Trending Topik

Macam-Macam Pengaduk (Agitator)

Diposting oleh On Tuesday, October 08, 2013

Pengadukan (agitation) berbeda dengan pencampuran (mixing), bisa dilihat disini. Pengadukan menjalankan fungsi yg lebih banyak daripada pencampuran. Dalam operasi di industri kimia pengadukan dilakukan oleh alat yaitu agitator. Desain agitator banyak ragam jenisnya, mulai bentuk, kegunaan dan keefektifannya. Ditinjau dari bentuknya ada 3 macam agitator yaitu:

"Agitation is different with mixing, agitation have function more than mixing. In chemical industries, agitation is done by agitator. Design of agitator many kinds such as shape, utility and effectiveness. Based on shape there are 3 kinds agitator such as :"

  • Propeller (lembaran daun / baling-baling)
Digunakan utk kecepatan pengadukan tinggi, fluida dg viskositas rendah dan arah aliran axial. Aplikasi biasanya pada kapal laut (umumnya 3 blade).

"Used to high velocity agitation, fluid with low viscosity and axial flow. Application on ship (generally 3 blade)"

  • Turbin (kincir)
Digunakan utk fluida dg viskositas rendah dan arah aliran radial dan tangensial. Aplikasi biasanya pada kincir air (umumnya 4 - 6 blade).

"Used for fluid with low viscosity and radial - tangential flow. Application on water wheel (generally 4 - 6 blade)"

  • Paddle (pedal / dayung)
Digunakan paling banyak di dunia industri. Arah aliran radial dan tangensial. Sudu / lembaran agitator bisa dipasang vertikal atau horizontal (sedikitnya 2 blade di sisi kanan dan kiri).

"Most widely used in industries. Direction flow is radial and tangential. Blade can be set vertically or horizontally (at least on the right and left)".

Arah aliran ada 3 yaitu:
  1. Arah Axial : arah sejajar thd tangki berpengaduk
  2. Arah Radial : arah tegak lurus thd tangki berpengaduk
  3. Arah Tangensial : arah melingkar di sekitar tangki berpengaduk
"There are flow direction such as:
  1. Axial : flow is parallel to agitation tank
  2. Radial : flow is perpendicular to agitation tank
  3. Tangential : flow is circle in the around agitation tank"
(sumber gambar : Laboratorium instruksional)

Fluida yg diperlakukan pengadukan mempunyai karakteristik masing2 dan sesuai tabel ini :

Pengadukan bertujuan utk membuat homogen dari suatu pencampuran dan bisa juga utk proses pemisahan antara partikel padat dg cair. Urutannya adalah :
  1. Koagulasi
  2. Flokulasi
  3. Sedimentasi
  4. Filtrasi
Apa arti istilah2 tsb bisa dilihat di page sebelumnya ini.
Istilah-istilah yg sering muncul pada sistem pengadukan :
  • Eddies : gumpalan fluida yg terbentuk di sekitaran aliran fluida
  • Vortex : fluida yg mengalir berputar memusar dan turbulen
  • Baffle : penghalang yg dipasang di pinggir tangki pengaduk utk memecah arus agar tdk terjadi vortex, bertujuan membuat homogen keseluruhan area tangki
  • Viskositas : tingkat kekentalan dari zat
  • Densitas : bobot jenis zat, berbeda dengan berat jenis
  • Blade : lembaran daun pada agitator
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2013). Macam-Macam Pengaduk (Agitator), Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2013). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

ARTIKEL TERKAIT :
1. Macam - Macam Alat Pemisah (Separator)
2. Macam - Macam Alat Pemecah (Crusher / Mill)
3. Macam - Macam Alat Pengering (Dryer)

Isotermal, Isobaris, Isokhoris dan Adiabatis

Diposting oleh On Monday, October 07, 2013


Proses-proses yg harus diketahui :
  • ISOTERMIS : keadaan dimana suhu (T) sebelum dan sesudah sama
  • ISOBARIS : keadaan dimana tekanan (P) sebelum dan sesudah sama
  • ISOKORIS / ISO VOLUME : keadaan dimana volume (V) sebelum dan sesudah sama
  • ADIABATIS : tdk terjadi perpindahan panas antara sistem dan lingkungan (tetap)
Adapted from Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 7rd , Smith Van Ness 76-78

ARTIKEL TERKAIT : 

Entalpi Reaksi pada Berbagai Suhu

Diposting oleh On Monday, October 07, 2013


Hal-hal yg harus diperhatikan :
  • Jalannya penentuan entalpi (∆H) adalah sesuai panah dari tempat semulai ke tempat tujuan
  • Seperti contoh dibawah dari suhu 1025 C, kita bisa membawa suhu dari 1025 C didinginkan ke 25 C, baru dari 25 C dipanaskan ke 1025 C. Dipakai ∆H 25 C karena data sudah ada di tabel-tabel dan ini adalah ∆H pada suhu ruangan
Adapted from Chemical Reaction Engineering 3rd , O. Levenspiel 208-210)


ARTIKEL TERKAIT :