Trending Topik

Analisa Komposisi Material XRF (X-Ray Fluorescence) Metode dan Langkah Pengukuran

X-Ray Fluorescence (XRF) adalah alat ukur/analyzer untuk mengetahui komposisi penyusun unsur logam. Terdapat 2 tipe XRF yaitu XRF tanpa bacaan Carbon (C) dan dengan bacaan Carbon (C) menggunakan gas argon 
Gambar 1. XRF Tanpa Bacaan Carbon
Gambar 1. Tools Dengan Bacaan Carbon
XRF tanpa bacaan carbon lebih simpel dan easy handling karena portable cukup digenggam namun untuk detail unsur yang ditampilkan kalah dengan yang bacaan Carbon.

Langkah-langkah penggunaan XRF tanpa bacaan Carbon :
1. Melakukan calibration check dengan logam sebesar uang koin khusus bawaan alat seperti 316, seperti Gambar 3. Jika pembacaan sudah sesuai maka XRF siap digunakan untuk menguji.


Gambar 3. Proses Calibration Check dengan Logam Standar 316

Gambar 4. Hasil Pembacaan Calibration Check untuk Logam Standar 316

BACA JUGA: Macam - Macam Cara Pencegahan Korosi

2. Melakukan pembersihan kotoran/kerak yang menempel pada material sampel dengan gerinda atau amplas
Gambar 5. Proses Pembersihan Material Sampel
3. Melakukan pengujian material sampel

Gambar 6. Proses Pengujian dan Screenshoot Pembacaan XRF
Sedangkan langkah-langkah penggunaan tools dengan bacaan Carbon menggunakan gas Argon:
1. Melakukan calibration check menggunakan beberapa logam standar, seperti di Gambar 7.


Gambar 7. Callibration Check untuk tools dengan Carbon
2. Jika pembacaan callibration check diulang sebanyak 3x tidak memiliki penyimpangan yang jauh maka diangggap proses kalibarasi selesai, selanjutnya melakukan pembersihan material sampel sampai terlihat mengkilap dan bersih dari pengotor.
3. Melakukan pengujian, terdapat 2 metode pengujian yaitu ditembakkan dengan sampel ditaruh dibawah atau dilekatkan pada penyangga bawaan kemudian sampel ditempatkan diatasnya.
Gambar 8. Proses Pengujian Tools dengan Bacaan Carbon
Gambar 9. Bekas Luka Tembakan
Gambar 10. Hasil Screenshoot Pembacaan Tools dengan Carbon
4. Hampir semua unsur komposisi penyusun material ditampilkan dan sesuai Gambar 10 tersebut didapatkan data 3x tembakan yaitu beberapa hasil tembakan yang dipilih karena  menghasilkan deviasi yang rendah.

Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2018). Analisa Komposisi Material XRF (X-Ray Fluorescence) Metode dan Langkah Pengukuran, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2018). Best Practice Experience in Power Plant. Operation and Analysis Engineering. Surabaya

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Previous
« Prev Post

1 comments:

Kenapa XRF dengan bacaan carbon lebih complex ketimbang yang tanpa carbon ?