Trending Topik

History Live of Caesar (3 of 3)

CV tidur pulas di dalam masjid dan tepat jam 02.00 dini hari banyak mahasiswa UIN yg sholat tahajjud jadi CV terbangun dan di tanyailah sama salah seorang dari mahasiswa, “kenapa kamu tidur disini, kamu sama siapa”. CV menjawab "saya besok mau ujian SNMPTN dan teman saya semuanya kos mas". Melihat kondisi ini mahasiswa tsb mengajak CV ke asrama dan CV di ijinkan utk tidur di kamar bertingkat dua dan dalam 1 ruangan ada 6 kamar bertingkat. Di kamar tsb banyak mahasiswa UIN yg dialog pakai Bahasa Arab shg CV tdk bisa tidur dan akhirnya mereka tidur tepat pukul 03.00 CV melarikan diri dari kamar menuju ke masjid utk sholat tahajjud dan persiapan sholat shubuh. Keesokan harinya tes pertama SNMPTN dan CV pun bisa menjawab lancar. Akhirnya tes selesai dan CV kembali lagi istirahat di serambi masjid sambil makan mie sedap diremes utk ganjal perut, disini CV didatangi oleh teman2nya dan tiba2 ada 2 teman cewek membelikan CV makanan dan CV pun kaget kuk tahu kalau dia belum makan, padahal selama makan mie tsb selalu keadaan sepi dan tidak ada orang sama sekali, karena sedikit malu makan mie mentah. CV berterima kasih kepada 2 teman cewek tsb.
Setelah hari sudah petang sekitar pukul 22.00 CV pun akhirnya tidur di serambi masjid tanpa alas tidur dan dingin banget. CV tdk berani lagi tidur di dalam masjid, takut ketahuan mahasiswa asrama yg kemarin itu. Keesokan harinya CV ujian tes kedua dan pada saat itu CV masuk angin karena perut cuma terisi nasi bungkus tadi siang dan makanan mie sedap diremes ditambah tidur beralaskan marmer. Walau begini CV tetap semangat bisa melewati tes ini dan yakin bisa keterima di PTN. Siang selesai tes, CV bertemu dg teman2nya dan merencanakan pulang bersama naik kereta yang agak mahal karena jamnya pas, tapi CV pikir2 uangnya hanya cukup utk kereta ekonomi. Secara tdk di sengaja ada temannya cewek melaporkan keadaan CV ini kepada mbaknya yg tinggal di Malang, akhirnya mbak tsb bilang,"tiket keretamu tak bayar, tolong jaga adik saya sampai rumah ya". Alhamdulillah dan terima kasih terucap dari mulut CV ke mbak tsb dan akhirnya CV pun bisa pulang dg kereta mahal tsb.

Pengumuman hasil SNMPTN menunggu selama kira2 2-3 bulan dan pas hari pengumuman CV mengajak mas keponakannya ke warnet utk melihat hasil tes dan ternyata Alhamdulillah CV lolos dan bertuliskan,”selamat anda sbg mahasiswa terbaik putra bangsa dan masuk di jurusan t*kn*k k*mia ITS”. CV pun senang dan langsung menelepon ibu dan teman2nya bahwa CV bisa kuliah dan mewujudkan impian. Setelah pengumuman ini CV melaporkan ke pihak b*ast*di et*s utk konfirmasi bahwa keterima di PTN dan setelah menunggu kira2 seminggu dari se Indonesia yang daftar dan diambil 135 mahasiswa, CV masuk ke dalamnya. Akhirnya rasa senang dan syukur terus terucapkan dalam diri CV. CV segera daftar ulang ke kampus tsb dan diberi lembar uang gedung dan SPP yang berjumlah Rp 5.700.000. CV akhirnya pulang ke rumah dan memikirkan darimana uang ini bisa di dapat karena pihak beasiswa mau mengganti uang setelah CV membayar pakai uang dulu dan nanti kuitansinya diserahkan ke pihak beasiswa dan diganti biayanya. CV bingung dan bilang ke guru SMA bahwa CV mau mengundurkan diri saja dari kuliah itu karena uang segitu di dapat dari mana, CV tak punya sama sekali uang sebanyak itu. Guru SMA bilang bahwa CV tdk boleh melepas itu karena itu demi nama baik sekolahan dan generasi adik2 di bawahnya dan pihak sekolahan memberi sumbangan sebesar Rp. 3.500.000 dan masih kurang sekitar Rp 2.200.000 dan untung mas keponakan CV andil dalam yayasan partai dan bisa meminjami kekurangan uang tsb.

Setelah mendapat uang utk bayar seluruh biaya tsb CV kembali ke Surabaya utk daftar ulang dan hari itu adalah hari Sabtu hari terakhir daftar ulang dan sekalian CV menempati asrama yg disediakan beasiswa. Karena CV harus ke Surabaya utk kuliah maka kambingnya tdk ada yg memelihara. Kambing2nya dijual dan laku kira2 Rp 5.000.000 dan ini dibuat seluruh keluarga (ibu dan 2 adik) utk merantau ke Kalimantan bekerja disana selama 1 tahun. Selama ditinggal itu CV kalau pulang kerumah cuma utk bayar listrik dan menyapu rumah. CV menetap di asrama dan pihak beasiswa meminta CV membuat ATM syariah dan CV pun berangkat membuat dan kurang lebih 1 bulan uang daftar ulang dikembalikan, dimana yang pinjam ke mas keponakannya tadi dikembalikan ke yayasan partai dan dari sekolahan tidak. Uang dari sekolahan ini yg digunakan CV utk hidup di Surabaya dan utk keluarga dirumah. Di beasiswa ini CV mendapat kamar gratis beserta fasilitas, kajian rutin tiap pagi, mingguan dan bulanan, kunjungan tokoh, outbond serta mendapat uang saku per bulan Rp 350.000. CV sangat senang bisa hidup di kota dg biaya Rp 0 dan malah uang tsb kadang2 bisa dibawa pulang sekitar Rp 150.000 utk adik2nya dirumah. CV pulang tiap 3 minggu sekali dan pasti menyisakan uang saku itu utk adik2nya dirumah.

Setelah menetap di asrama, tetapnya 2 minggu ada senior beasiswa yg menawari CV utk ngelesi fisika SMA persiapan UNAS dan SNMPTN dg iming2 bayaran Rp. 50.000 / 1,5 jam. CV dg segera mau menerima tawaran itu dan langsung ngelesi. Pengalaman ngelesi sangat unik karena CV pernah pengalaman mengajari teman2nya dulu waktu SMA. Setelah 1 bulan CV gajian pertama dan mendapat Rp. 450.000, dalam pikirannya membayangkan betapa mudah mencari uang dg otak karena dg duduk manis seperti diskusi kelompok, dikasih makan, minum tapi dibayar dg segitu mahalnya dan tidak sebanding dg pekerjaannya dulu di desa yg berangkat ke sawah dari jam 07.00 – 10.00 cuma dibayar Rp 10.000 dan jika jam 07.00 – 14.00 dibayar Rp 15.000 dan itupun harus pakai tenaga ekstra . CV pun akhirnya mengembangkan kemandiriannya dg daftar di berbagai bimbel shg total murid yg diajar antara 4-5 orang dan penghasilan CV perbulan sekitar Rp. 1.500.000 di semester 1. Semester 2 sampai selesai kuliah CV tetap mengajar tapi kali ini tidak lewat bimbel tapi secara langsung karena adik, saudara dan teman yg diajar oleh CV mengalami kemajuan pesat dan banyak orang ingin anaknya di ajar oleh CV dan CV bisa mendapat uang kira2 Rp. 2.500.000 per bulan. Penghasilan ini belum ditambah uang saku dari beasiswa Rp.350.000 per bulan dan diasrama selama 3 tahun dan 1 tahun selanjutnya adalah ajang kemandirian dari hasil didikan di asrama shg CV selanjutnya nge kos dan CV membuktikan bisa mandiri, CV bisa menyekolahkan dan membiayai kehidupan keluarga lewat usahanya tsb. Buah keberhasilan CV adalah bisa memulangkan seluruh keluarga ke Jawa lagi karena pikirnya CV “makan gak makan asal kumpul udah seneng”. Jadi CV kasihan melihat keluarga harus jauh2 utk menyambung hidup dan CV merasa dosa membiarkan mereka hidup dalam kesengsaraan. Akhirnya keluarga pulang dan CV selalu memberi uang utk makan dan jajan utk adik2nya setiap bulan dari hasil usahanya di Surabaya.

Kini CV benar2 mengenyam cita2 yg telah diraihnya, semoga almarhum ayahnya bisa melihat dari kejauhan dan senang atas pencapaian anaknya. Cita2 CV ke depan ingin membuat keluarga tdk sengsara lagi, hidup berkecukupan dan menyekolahkan adiknya yg yatim sampai tinggi. Semoga cita2 mulia ini terkabulkan oleh yang diatas dan kita mendoakannya. Setelah lulus kuliah CV akhirnya bekerja dan meniti karir kedepan, semoga jalan CV kedepan lebih bagus lagi, mari kita sama2 mendoakan.

ALLOH MAHA BESAR MERUBAH NASIB KAUMNYA SELAMA KAUMNYA INGIN BERUSAHA MERUBAH NASIBNYA

ARTIKEL TERKAIT :

Previous
« Prev Post