Trending Topik

Proses Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4)

Proses yang digunakan adalah “Double Contact Double Absorbtion (DC/DA)”.
Bahan baku dalam produksi ini adalah :
* Belerang Padat
Kadar sulfur 98,11% berat, kadar H2O 2,6% berat, kadar ash 0,90% berat, acidity 0,52% berat, impurities
(HC, NaCl, Fe, K, Na)
Tahapan proses Asam Sulfat adalah sebagai berikut :

  • Sulfur Handling
Alat utamanya adalah Melter yang berfungsi utk melebur belerang dgn pemanas Steam tekanan 7 kgf / cm2 dan temperatur 170 °C melalui Coil. Untuk meratakan panas & mengurangi kotoran maka pada dasar Melter dilengkapi pengaduk sedangkan untuk mengatasi terjadinya asam bebas ditambahkan serbuk kapur. Sulfur cair yang terbentuk selanjutnya dialirkan ke Filter untuk disaring kotorannya dan ditambahkan diatomeceous (bahan precoating) supaya penyaringan dapat baik dan mengcoating dari Filter. Sulfur cair dari Filter ditampung dalam Storage Tank yang dilengkapi dengan Steam Coil (4 kgf / cm2) untuk mempertahankan suhu 130 – 140 °C .

“Main instrument is melter has function to melt sulphur with heater. Steam pressure 7 kgf / cm2 and temperature 170 °C by coil. To distribute heat and reduce impurities so in the bottom of melter is equipped agitator and to prevent forming of free acid so added limestone powder. Liquid sulphur then transferred to the filter to be filtered impurities and added diatomeceous so get a good filtering and coating from filter. Liquid sulphur from filter is collected in the storage tank which is equipped with steam coil (4 kgf / cm2) to keep temperature 130 – 140 °C .”
  • Pembuatan Gas SO2
Peralatan utamanya adalah Furnace yang fungsinya membakar sulfur cair dengan udara kering sehingga akan terbentuk SO2 gas. Sulfur cair dari Storage Tank dialirkan secara spray ke dalam Sulfur Furnace dengan ditambahkan udara kering dari Drying Tower, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :


Gas panas yg dihasilkan 10,5 % volume SO2 temperatur 1042 ºC dan dimanfaatkan untuk Steam Superheater. Gas keluar dari Steam Superheater  temperatur menjadi 430  ºC .

“Main instrument is furnace has function  to burning liquid sulphur with dry air so that will be form SO2 gas. Liquid sulphur from storage tank is transferred wiyh spray into sulphur furnace with added dry air from sprying tower.
Hot gas that is produced 10,5 % volume SO2 temperature 1042 ºC and be used for steam superheater. Flue gas from steam superheater has temperature 430  ºC.”

  • Pengubah SO2
Peralatan utamanya adalah Converter yang terdiri dari 4 Bed dengan fungsi mengkonversi SO2 menjadi SO3 dengan bantuan katalis Vanadium Pentaoksida, dengan reaksi sebagai berikut :


Konversi yang terjadi pada bed 1 s/d 3 adalah 94% dengan temperature 450 ºC dan didinginkan pada Economizer sampai 220 ºC yang selanjutnya dimasukkan kedalam menara Absorber. Sisa - sisa gas gabungan dari Heat Exchanger masuk Bed 4 dengan temperatur 420 ºC dan terjadi konversi sekitar 99,73 %, dan keluar Bed 4 masuk ke Economizer untuk didinginkan sampai 190  ºC, kemudian masuk menara Absorber .

“Main instrument is converter consist of 4 beds with function convert SO2 to SO3 with catalys Vanadium Pentaoksida.
Real conversion in 1st and 2nd bed are 94 % with temperature 450 ºC and cooled in the economizer until 220 ºC then entered into absorber tower. Residual gas from heat exchanger enter in 4th bed with temperature 420 ºC and real conversion about 99,73 % and out of 4th bed enter into economizer to be cooled until 190  ºC then enter into absorber tower.”

  • Pengeringan Udara & Penyerapan SO3
Udara atmosfer dihisap oleh Air Blower lewat Drying Tower dan air yang terkandung diserap dengan H2SO4 98,5% dan udara kering yang dihasilkan dengan suhu 110 ºC digunakan sebagai udara pembakar pada Sulfur Furnace. Penyerapan gas SO3 dari Bed 3 dan 4 dilakukan di Absorber Tower dengan H2SO4 98,5% yang merupakan reaksi eksotermis :


Asam Sulfat dari Drying Tower dan Absorber Tower ditampung dalam tanki penampung, apabila konsentrasi asam sulfat masih terlalu tinggi maka ditambah air sehingga diperoleh H2SO4 98,5% .

“Atmosfer gas is inhaled by air blower pass drying tower and water content is absorbed with H2SO4 98,5% and dry air that is produced with temperature 110 ºC be used as igniter air in the sulphur furnace. Absorbing SO3 gas from 3rd and 4th is done in the absorber tower with H2SO4 98,5% and exothermis reaction.
Sulphuric acid from drying tower and absorber tower are collected in the vessel and if sulphuric acid still high so added water so that obtained H2SO4 98,5% .”

  • Penyimpanan dan Loading
Produk H2SO4 yang dihasilkan disimpan dalam Acid Storage Tank dan selanjutnya akan di transfer ke unit - unit yang memerlukan serta sebagian lagi untuk product loading. Produk H2SO4 memiliki temperatur 45 ºC, konsentrasi 98,5 % berat (min.), kadar H2O 2,0 % berat (max.), Fe 100 ppm dan SO2 150 ppm.

“H2SO4 product that is produced then be collected in the acid storage tank and then will be transfreed into unit and product loading. H2SO4 product has temperature 45 ºC, concentration 98,5 % mass (min.), degree H2O 2,0 % mass (max.), Fe 100 ppm and SO2 150 ppm .
Referensi : Laporan Kerja Praktek Petrokimia Gresik Jurusan Teknik Kimia ITS dengan bahasa yg disederhanakan dan kata yg diringkas

ARTIKEL TERKAIT : 
1. Proses Pembuatan S*dium M*tabisulphite 
2. Proses Pembuatan Pupuk ZA / Ammonium Sulphate (NH4)2SO4 
3. Pra Desain Pabrik Sodium Trypolyphospate (STPP)

Previous
« Prev Post