Trending Topik

Indikator Analisa Saham : Moving Average (2 of 3)

Analisa teknikal diperlukan oleh investor untuk alat pertimbangan dalam memutuskan investasi di pasar saham. Dari semua indikator yang ada, hanya ada satu yang dominan diminati oleh para analis yaitu moving average (pergerakan rata-rata harga saham pada periodik tertentu). Indikator moving avarage terbagi menjadi 4 yaitu simple moving average (SMA), weighted moving average (WMA), exponential moving average (EMA) dan moving average convergent divergent (MACD). Dari 4 jenis moving average tersebut yang paling sering digunakan adalah EMA dan MACD. Berikut tampilan dari kedua indikator moving average tersebut :
Cara menggunakan indikator EMA adalah dengan men-set periodik yang diinginkan dan umumnya dibuat 3 garis yang menggambar periode per 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulanan. Alasan dibuat periode tersebut adalah umumnya investor tipe trader hanya melihat history ke belakang maksimal 6 bulanan maka dari itu dibuat EMA 20 (1 bulan), EMA 60 (3 bulan) dan EMA 150 (6 bulan).

BACA JUGA : Indikator Analisa Saham : Analisa Bandarmology
 
Analisa indikator EMA :
Berdasarkan gambar diatas, terdapat 3 garis warna yaitu abu-abu (EMA 150), hijau (EMA 60) dan kuning (EMA 20). Setting periode yang ingin dianalisa mulai dari Agustus 2018 sampai Februari 2019 untuk saham CTRA. Bisa dilhat dari gambar bahwa jika garis EMA terendah mulai memotong EMA diatasnya maka harga saham mulai bullish dan ini disarankan untuk akumulasi buy dalam jumlah yang besar. Namun jika antar garis menunjukkan hirarki yang tetap dimana EMA terendah tetap dibawah dan EMA tertinggi tetap diatas bisa disimpulkan bahwa saham sedang bergerak sideways.

BACA JUGA : Analisa Teknikal untuk Pertimbangan Beli Saham
Analisa indikator MACD :
Jika garis terletak dibawah signal 0 berarti harga saham sedang bearish dan sebaliknya jika garis berada diatas signal 0 berarti pasar sedang bullish. Berdasarkan data MACD ini, investor dianjurkan untuk akumulasi buy ketika garis terjadi deadcross (pertemuan simpul) atau ketika antara garis signal rendah dan tinggi sudah mulai bergabung dan menghadap keatas. Selaras dengan hal tersebut, ketika kedua garis sudah mulai menghadap ke bawah, investor disarankan untuk segera take profit.

Referensi : Pengalaman Pribadi Investasi

Previous
« Prev Post