Trending Topik

Siklus All Volatile Treatment (AVT) Uap-Air di PLTU

All Volatile Treatment (AVT) adalah tindakan injeksi kimia yang hanya menggunakan chemical volatile (mudah menguap/terurai) sehingga meninggalkan minimum endapan solid. Injeksi tersebut digunakan untuk mengurangi pemborosan energi pada proses selama operasional boiler PLTU seperti menghilangkan blowdown system, pengurangan injeksi kimia phospate dan mengurangi kemungkinan deposit silica carry-over sampai ke blade turbine.
Macam-Macam Volatile Chemical:
  • Hydrazine (N2H2), tidak pernah digunakan pada tipe boiler supercritical/ultra-supercritical [Dooley et al, 2010]
  • Formic acid/Asam semut (CH2O2)
  • Acetic acid/Asam cuka/Asam etanoat (CH3COOH)
  • Chloride high volatile (as hydrochloric acid-HCl), minor volatile (as ammonium chloride-(NH4Cl) dan low volatile (as sodium chloride-NaCl)
  • Sodium hydroxide (NaOH)
  • Phosporic acid (H3PO4)
  • Ammonia (NH3)
  • Amine (-NH2)
Macam-Macam Non-Volatile Chemical:
  • Trisodium phospate (Na3PO4)

Terdapat 3 AVT yang umum ditemui di sistem siklus uap-air PLTU: [EPRI Guidelines]
  • Reducing All-Volatile (AVT-R), adalah penggunaan reducing agent dengan nilai electrochemical potential negatif (sangat rendah). Contoh bahan kimia AVT-R adalah hydrazine dan ammonia untuk menaikkan pH, dimana Oxidation-Reduction Potential (ORP) bernilai dalam range -300 s/d -350 mV [electrode : Ag/AgCl/sat, KCl) dan range dijaga pada nilai tersebut dengan tujuan untuk melindungi mixed metallurgy tube boiler terutama copper (Cu) alloy agar tidak terjadi copper transport. Penggunaan AVT pada feedwater dijaga pada pH antara 8.8-9.8 dan terbagi menjadi 2 kategori yaitu: (i) low level AVT, pH antara 8.8-9.3 (khusus Cu alloy) dan high-level AVT, pH antara 9.2-9.8 [Dooley et al, 2010]
Berdasarkan Schweitzer (2010), material Cu tidak tahan terhadap larutan ammonia, amina dan nitrat, berikut kutipannya:
  • Oxidizing All-Volatile (AVT-O), peniadaan reducing agent sehingga nilai electrochemical potential positif (sangat tinggi) dengan sistem oxygen scavenger hanya memanfaatkan mechanical deaerator tanpa chemical dan penggunaan chemical hanya ammonia untuk menaikkan pH sehingga ORP bernilai 0 mV atau bernilai positif. Rekomendasi yang umum diberikan sebaiknya tidak menggunakan AVT (O) pada material boiler dan condenser yang terdapat bahan copper (Cu).
  • Oxygenated Treatment (OT), penggunaan oxidizing agent (ex: hydrogen peroxide, oxygen) dan ammonia untuk menaikkan pH, dimana ORP bernilai +100 s/d +150 mV. OT sebenarnya difokuskan untuk mengurangi single-phase FAC (Flow Accelerated Corrosion) dan meminimalisir perpindahan iron dari feedwater.
Aplikasi yang cocok untuk:
  • All-ferrous material: AVT-O dan OT
  • All-ferrous & mixed metallurgy: AVT-R
Parameter yang digunakan di AVT meliputi: [Kurita, 1999] [Frayne, 2002]
  • Total Carryover (TC)
Yaitu total endapan berlebih di steam drum yang meliputi mechanical dan vaporous yang merupakan konsentrasi saturated steam yang keluar dari steam drum yang biasanya pengukurannya di sistem blowdown.
Analisa total carryover menggunakan pengukuran sodium (Na)
TC = Na saturated steam / Na blowdown
  • Conductivity
  • Silica
  • Iron
  • Copper (Cu) dan Nickel (Ni)
  • pH
  • Amine
  • Hydrazine
  • Total Solid
  • Ammonia
  • Sodium
Kutip Artikel Ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2020). Siklus All Volatile Treatment (AVT) Uap-Air di PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] EPRI. Cycle Chemistry Guidelines for Combined Cycle Heat Recovery Steam Generators
[2] Dooley, B., and Svoboda, R. (2010). Improving Thermal Cycle Efficiency in Advanced Power Plants
[3] Frayne, C. (2002). Boiler Water Treatment, Principle and Practice. Vol. 1 and 2. New York-USA
[4] Schweitzer, P.A. (2010). Handbook of Fundamentals of Corrosion Mechanisms, Causes, and Preventative Methods. CRC Press. London & New York

Ingin Konsultasi dengan Tim Website, Silakan Hubungi DISINI

Previous
« Prev Post

1 comments: