Trending Topik

Shopee Surganya Para Pembeli

Shopee sangat detail memperhatikan, menganalisa dan mengeluarkan kebijakan terkait perebutan konsumen marketplace di Indonesia. Penulis disini yakin bahwa Shopee telah banyak menggaet orang-orang Indonesia yang berpengalaman di jual-beli online bahkan diyakini telah melakukan survey secara matang apa kelemahan dari Bukalapak, Tokopedia dan Lazada. Perlu kita ketahui bahwa Shopee adalah platform dari Singapura yang didirikan Tahun 2015 dan sedang jaya No. 1 di Indonesia, sedangkan Bukalapak berdiri  Tahun 2011 dan Tokpedia Tahun 2009 dimana keduanya adalah platform asli Indonesia, dimana sedang mati suri dengan kehadiran Shopee si pandatang baru.

Tahun 2020 ini Shopee telah menjadi raja marketplace di Indonesia dengan kebijakan lama yang bagus walaupun untuk melangkah semakin kesini Shopee telah banyak melakukan kebijakan baru yang dinilai malah akan membuat marketplace yang mati suri bisa bangkit kembali, seperti yang sudah diulas pada artikel sebelumnya "Kebijakan Baru Shopee yang Dinilai Kurang Tepat". Kali ini penulis akan membahas detail tentang perkembangan dropshipper di platform Shopee.

Shopee adalah surganya dropshipper sebagai pembeli dan telah mengambil kebijakan yang tepat dimana tidak dimiliki oleh Bukalapak dan Tokopedia. Seperti apa itu?? Shopee telah membebaskan seluruh program baik gratis ongkir, cashback extra, diskon khusus dan award level pembeli (silver, gold & platinum) kepada semua pembeli ke aplikasinya baik organik, dropshipper maupun new buyer. Kebijakan ini dinilai sangat tepat, karena Shopee memandang dropshipper adalah pembeli yang meramaikan transaksi di platform mereka sehingga barang penjual bisa laku dan mengalami perputaran yang tinggi. Terbukti juga di Tahun 2020, Bukalapak sangat sepi dropshipper sebagai pembeli padahal sebelumnya Bukalapak ramai dropshipper dan kebijakan baru malah membuat sepi arus transaksi di platform mereka. Ketika kebijakan perihal dropshipper dibuat sama dengan Shopee maka produk yang dijual di Bukalapak akan berputar dengan tinggi sehingga penjual didalam platform juga menikmati hasilnya. Untuk Tokopedia sedikit lebih bagus dibandingkan Bukalapak namun kalah telak dengan Shopee sehingga membutuhkan tips dan trik agar bangkit lagi, seperti yang telah diulas di artkel sebelumnya "Tokopedia Bisa Merebut Kembali Tahta Marketplace"

Dropshipper memang sering kali disebut oleh marketplace sebagai benalu yang merugikan, namun penulis yang pengalaman terjun langsung sebagai penjual dan pembeli di marketplace berbeda-beda menganggap itu semua kurang tepat. Memang ada beberapa data, dropshipper bisa menjadi benalu yang merugikan nama platform seperti upload massal produk yang mirip dan tidak memiliki keunikan dengan toko lain, tidak ada stok barang sehingga sering cancel order dari buyer, tingkat kecepatan transaksi yang kurang karena tergantung oleh supplier utama. Menanggapi hal tersebut, penulis memberikan masukan ke semua marketplace, agar memilah dan mendepak penjual sesuai persyaratan menjadi benalu yang merugikan tersebut, namun tidak menggelontorkan kebijakan ke semua dropshipper karena disamping itu terdapat hal yang membuat dropshipper adalah senjata pembuang produk ke marketplace lain.

Dropshipper yang dinilai bagus oleh penulis dengan beberapa alasan seperti dropshipper adalah pemutar barang yang lebih bergairah daripada penjual organik karena asset mereka adalah komunikasi dan jaringan info barang sehingga lebih update informasi dan lebih care ke buyer. Coba perhatikan ketika ada chat masuk, maka si dropshipper akan melayani lebih bagus daripada penjual organik dan lebih cepat. Dengan adanya itu, maka buyer akan minilai bahwa platform menjadi lebih terpercaya dan datanglah banyak new buyer dari luar. Selain itu, dropshipper yang selektif memilih produk dengan optimasi produk dan mengupload satu per satu barang dengan jeli melihat trend konsumen serta memberikan judul + deskripsi yang jauh berbeda dengan toko lain maka dropshipper seperti ini malah membuat hidup platform karena produk yang ditampilkan lebih komplit ketika buyer search.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Previous
« Prev Post