Trending Topik

Jauhi Bitcoin atau Cryptocurrency || Mata Uang Virtual yang Tidak Memiliki Underlying

Diposting oleh On Saturday, May 15, 2021

Alat pembayaran internasional yang kita kenal bermacam-macam mulai dari LINK, MASTERCARD, CIRRUS, PAYPAL dll dan akhir-akhir ini yang terkenal adalah bitcoin. Bitcoin ini bisa sebagai mata uang atau alat pembayaran internasional, bitcoin ini muncul karena rasa ketidakpercayaan dan ketidakpuasan masyarakat dunia terutama para generasi millenial akan jumlah uang yang beredar karena dikendalikan oleh satu otoritas keuangan saja misalnya Indonesia ada Bank of Indonesia (BI), Inggris ada Bank of England, Amerika ada The Federal Reserve dan masih banyak lagi lainnya. Semua otoritas keuangan tersebut dibawah naungan International Monetory Fund (IMF) sehingga masyarakat dunia serasa diatur dan diperdaya dengan uang yang beredar tanpa ada transaparansi pengelolaan. Berawal dari sana, terciptalah bitcoin dimana yang mengatur dan mengawasi transaksi adalah semua orang yang terlibat di dunia baik penjual, pembeli maupun penambang. Dengan sistem bitcoin maka tidak ada yang bisa memanipulasi data karena setiap orang di seluruh dunia bisa mencatatkan transaksi dan keuangan di HP atau PC-nya masing-masing.

Bitcoin ini mengunakan sistem blockchain, dimana setiap transaksi memiliki kode enkripsi unik masing-masing. Ketika pembeli mengirimkan kode ke penjual untuk transaksi maka ada data ter-enkripsi yang terkirim dan kode ini terkirim ke blockchain di server seluruh dunia. Penambang akan melakukan pelacakan kode enkripsi dan mencatatkan pada sistem sehingga ketika dapat kode-nya maka akan mendapatkan hadiah berupa mata uang bitcoin dari sistem. Setiap kode enkripsi yang tercatat maka akan ter-share ke semua server dan otomatis tersimpan sehingga mustahil ada manipulasi data di kemudian hari.

BACA JUGA: Kemana Harus Mengelola Keuangan Kita??

Bitcoin sendiri diciptakan oleh anak muda yang sampai sekarang masih misterius walaupun terkenal dengan nama Satoshi Nakamoto dan nama itu ternyata adalah figuran/samaran. Menurut penulis ini memang sengaja tidak ingin ter-ekspose karena musuh utamanya adalah penguasa global yang memegang kendali keuangan dunia (tahu sendiri kan rekan-rekan, kami tidak akan menyebutkan itu karena blog ini bisa hilang nanti). Dengan adanya bitcoin ini, berarti banyak masyarakat dunia sudah tidak lagi percaya uang kertas dan uang yang beredar padahal itu kan memang sihir jebakan para globalis untuk menguasi seluruh negara agar terjebak hutang yang tidak akan pernah bisa terbayarkan. Pendiri bitcoin sendiri pasti akan jadi sasaran pembunuhan ketika diketahui identitasnya sehingga kemunculan mata uang ini sangat pelan dan tiba-tiba langsung booming. Bitcoin ini diprediksi hanya bertahan sampai 2145 saja dengan jumlah maksimum nanti 21 juta saja.

Apakah dengan segala kelebihannya tersebut bitcoin layak untuk diinvestasikan?? TIDAK dan JANGAN sekali-kali bermain di bitcoin. Mengapa demikian?? karena bitcoin ini tidak memiliki underlying misalnya emas, perak atau SDA/bisnis produktif dan hanya nominal-nominal yang terbang berpindah dari satu server ke server lain. Bitcoin ini masuk dalam aset cryptocurrency atau mata uang tidak riil. Bitcoin hanya berlaku ketika para anggota yang memiliki mata uang tersebut masih menggunakannya, ketika disuatu saat ada yang nakal melakukan kesepakatan untuk pergi dari bitcoin maka mata uang ini tidak ada nilainya (0) dan kekayaan investor yang memiliki bitcoin bisa hilang tanpa ada jaminan.

BACA JUGA: Wajib Menabung Emas Logam Mulia

Melihat trending harga bitcoin memang sangat menggiurkan, namun harap hati-hati itulah strategi untuk menggaet investor lebih banyak lagi. Akhir-akhir ini penulis kaget bahwa Elon Musk membeli jumlah besar bitcoin dan ternyata berita terakhir untuk pembeli Tesla dari luar negeri bisa menggunakan pembayaran dengan bitcoin. Sungguh permainan bukan setiap mata uang digital ini?? hanya mereka yang menguasai pasar-lah yang bebas memainkan harga dan kita sebagai ikan remora jangan sekali-kali ikut arus yang tidak ada jaminannya sama sekali. Tetap anjuran Rosul kita yang dari dulu sampai sekarang masih terbaik untuk digunakan yaitu pemakaian dinar-dirham karena  memiliki nilai intrinsik, tidak ada inflasi dan dari jaman dahulu sampai sekarang nilainya tetap.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Hutang Apakah Selalu Berkonotasi Negatif || Contoh Hutang Indonesia yang Ribuan Trilyunan

Diposting oleh On Friday, April 23, 2021

Dalam ilmu ekonomi, cashflow dihitung berdasarkan pengeluaran dan pemasukan dan akan menjadi neraca positif ketika pemasukan > pengeluaran. Pemasukan sendiri bisa dikategorikan sebagai penjualan, piutang, royalti, hak cipta dll sedangkan pengeluaran bermacam-macam. Detail bisa dibaca di: Analisa Laporan Keuangan Laba-Rugi Perusahaan. Penulis yang pernah belajar manajemen ekonomi mendengar statement perusahaan yang tidak punya hutang berarti perusahaan/keuangan sedang sakit. Mengapa demikian?? karena ketika perusahaan tidak punya hutang berarti cashflow sedang tersendat yang bisa menandakan penjualan dan piutang tidak lancar. Ini disebabkan karena setiap penjualan ke pembeli akan terbayarkan dengan sistem termin periodik dan tidak serta-merta cash/tunai sehingga inilah yang menyebabkan perusahaan sehat pasti memiliki hutang berjalan karena adanya konsumsi dan pemasukan dalam proses berjalannya perusahaan.

Apakah jika tidak punya hutang pasti rugi?? tidak, hanya dibilang "sakit" yang dalam artian terdapat sesuatu yang kurang produktif misalnya penjualan turun, pembayaran termin mundur, konsumsi kecil, dan ketika memegang kas terlalu banyak akan menurunkan value-nya karena terkena inflasi. Apakah jika punya hutang selalu disebut keuangan sehat?? ada batas-batas wajar hutang disebut aman, ketika kewajiban uang yang harus dibayarkan < nilai produksi yang akan dihasilkan dalam jangka waktu pendek. Jangka waktu ini bisa bermacam-macam misal untuk perusahaan (<10 tahun), untuk pribadi (<5 tahun) dan untuk negara (30-50 tahun).

Bagaimanakah dengan hutang Indonesia ribuan trilyun?? pernah ada hitung-hitungan oleh para pakar bahwa setiap kepala warga Indonesia harus menanggung hutang sekian juta dan jika di-kurs-kan dengan produksi maka SDA alam Indonesia bisa terkeruk habis hanya untuk membayar hutang tersebut. Hutang Indonesia dari tahun ke tahun dan dari masa presiden ke presiden semakin meningkat, serta prediksi pakar bisa terlunasi dalam jangka ratusan tahun. Jika dianalisa lebih dalam maka hutang Indonesia sudah terlalu besar dan tidak sehat untuk negara, karena hal ini untuk menjaga SDA Indonesia agar tidak dikeruk asing habis-habisan dengan dalih untuk membayar hutang.

Mengapa hutang Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun dan dari masa presiden ke presiden?? karena Indonesia masih dalam tahap berkembang ke maju dan setiap pendapatan masih digunakan untuk pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan. Banyak investor penghutang yang ingin masuk ke Indonesia karena pertimbangan Indonesia adalah salah satu konsumen terbesar di dunia. Negara-negara penghutang tersebut ingin dibayarkan dengan sumber daya mentah hasil alam Indonesia. Apakah pembayaran tersebut setimpal atau menguntungkan asing?? silakan cari jawaban di media dan youtube sangat banyak pembahasan tentang hal tersebut, misalnya saja PT Freeport yang dibayarkan hanya tembaga pada setiap tambang mentahnya padahal jika diekstrak terdapat emas, perak, mangan, nikel dll (ini gratis lari ke asing) belum lagi rare earth (tanah jarang) seperti uranium, plutonium, palladium dll yang sangat baik untuk energi dan komponen elektronik tidak diperhitungkan dalam perdagangan.

Mengapa dari masa ke presiden ke presiden, permasalahan hutang ini tidak tuntas?? ini karena sistem pemilu Indonesia yang hanya 5 tahun dan diperpanjang 10 tahun masa jabatan, dimana pejabat masih berfokus bagaimana cara menjabat kembali sedangkan grand plan pembangunan setiap ganti presiden akan terus berubah dan kecenderungan tidak mau meneruskan. Masa yang terbatas ini memang bagus untuk transparansi dan menghindarkan dari KKN dan kediktatoran namun untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan harus diiringi grand plan lurus jauh kedepan siapapun yang menjabat sehingga target demi target bisa dicapai dan Indonesia bisa tuntas masalah ekonomi dan tidak terikat oleh kedaulatan asing.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

MLM yang Dijual Mimpi Bukan Produk || Quote Salah Satu Trainer Terkenal dan Pengalaman Pribadi

Diposting oleh On Thursday, April 15, 2021

MLM (Multi-Level Marketing) adalah strategi berjualan dengan sistem saling merekrut pelanggan dan mewajibkan anggotanya harus membeli produk dengan kisaran nominal tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dari sini sudah aneh kan?? menguntungkan si produsen karena supply chain produk akan terus mengalir karena dipaksa sedangkan anggotanya akan terbebani dengan kewajiban pembelian produk sehingga harus memutar otak untuk merekrut anggota lain untuk menjadi kaki dan aliran produknya bisa terjual ke kakinya.

Seiring berkembangnya teknologi, MLM tidak lagi mewajibkan pembelian namun mewajibkan memasarkan yang kurang lebih juga sama dapa target. Lagi-lagi ini merupakan strategi halus di marketing produsen untuk membuang produk yang mereka produksi ke pasaran. Melihat fenomena ini , kami mencoba melihat di youtube perbincangan antara Helmy Yahya dan Chandra Putra Negara yang mengatakan bahwa yang dijual MLM adalah mimpi bukan produk. Mereka meng-analogikan coca-cola berjualan, apakah banyak pembeli atau penjualnya. Tentu banyak pembeli kan dan berbeda dengan MLM banyak penjual sepi pembeli sehingga hanya mimpi-mimpi besarlah yang ingin mereka capai. Kami pribadi sangat setuju karena mengalaminya sendiri.

Ketika kami masih kuliah sering banget diajak teman-teman bertemu dengan alih-alih "mangan enak-ngombe legi", alih-alih "diajak bekerja menghasilkan uang", alih-alih diajak mengikui seminar gratis. dan semuanya adalah jebakan, kami mengalaminya sendiri. Ketika itu ada anggota MLM mengajak mangan enak-ngombe legi dengan tempat di salah satu lesehan di Kota Blitar. OK lah karena kami pikir tempatnya di lesehan pasti setidaknya diajak makan walaupun tidak punya uang maka kamipun berangkat. Tibalah kami bersama anggota MLM di lesehan yang dituju, melewati gubuk lesehan satu persatu (kami curiga kok tidak mampir malah jalan terus) dan ternyata tempat pertemuan ada di gedung belakang (Jancuk bener sistem penipuannya ini). Kemudian kami diminta registrasi untuk masuk dan mewajibkan 10 ribu per kepala untuk konsumsi snack dan minum (Jancuk lagi kami berfikiran mangan enak-ngombel legi gratis teryata malah harus membayar) dan didalamnya ada motivaor yang dalam ceritanya sudah mendapatkan BMW mewah setelah bergabung selaam 5 tahun (karena kami tidak bodoh dan berpendidikan tinggi maka berfikiran ini orang bayaran dan diminta menjual mimpi ke anggota MLM, orangnya keturunan chinese dan pastinya seorang sales dan marketing trainer). Disana audio dibuat semangat juang dan seminar motivasi untuk berjualan terus digalakkan dan diakhir sesi semua anggoa MLM yang berjas dan berdasi rapi bak big boss naik panggung untuk ditepuki dan dibacakan level MLM-nya (terlihat gagah, berwibawa dan tentunya dalam pikiran yang sudah terhipnotis mereka akan memiliki kekayaan instan pasif income). Sesi terakhir anggoa MLM melakukan FGD interview ke anggota yang dibawa, termasuk kami di-interview oleh angggota MLM level atas (istilahnya sedang di-prospek). Kami ditanyai detail tentang latar belakang dan pemahaman tentang seminar tadi. Kemudian dengan sedikit memaksa mau minta KTP untuk didaftarkan dan kami-pun menolak dengan halus mengatakan mau dipelajari terlebih dahulu baru kalau OK akan daftar dengan sendirinya. Jjancuk lagi kan, betapa jika itu oarang desa dan pendidikan rendah apa tidak otomatis terdafar dengan paksaan semacam itu. Kami berharap regulasi pemerintah harus ketat terhadap praktek bisnis mimpi MLM ini.

Pengalaman lainnya yaitu sudah sering kali kami dijebak untuk ditemukan dengan anggoa MLM, dengan dalih mau sharing pengalaman sukses, bisnis dan lagi-lagi Jancuk beneran anggoa MLM seperti ini tidak ada habis akal untuk mencari mangsa karena kami sendiri tahu dia sedang banyak menimbun barang dan belum terjual (karena ada kewajiban per bulan harus belanja minimal). Tidak kapok juga, kali ini dia membawakan buku "Cash Flow Kuadran" karya Robert Kyosaki yang menunjukkan 4 kuadran dimana posisi kita apakah harus berkerja keras menjadi karyawan dengan penghasilan active income apa menjadi pasif income sampai tua dan bisa diwariskan. Lagi-lagi yang dijual MLM adalah mimpi karena banyak yang jadi penjual dan minim pembeli padahal namanya berdagang sukses adalah banyak pembelinya.

Cerita ini tidak berhenti disitu, di lain hari kami dibawakan ensiklopedia yang berisi pendapat pakar dan dokter tentang khasiat produk mereka dan apakah kami tergiur ?? ceramahlah malah ke mereka kami ajari inilah strategi marketing kalau kalian ingin kaya ya harus berusaha dan kalian anggoa MLM inipun juga sedang berusaha, jadi kalau banyak yang berhasil akan menjadi rebutan padahal yang sukses hanya segelintir orang yaitu kaki bagian atas saja (agent yang sudah dibuat) dan kalian-kalian adalah kaki ang dikorbabkan unk mencari pasar dan tidak akan pernah mencapai target bahkan modal kalian akan habis karena harus membeli barang yang tidak kalian butuhkan.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Jangan Sekali-Kali Bermain FOREX (Foreign Exchange) || Pengalaman Pribadi

Diposting oleh On Monday, April 05, 2021

Tulisan ini murni cerita pengalaman penulis sendiri dan mendengarkan dari trainer/pengusaha sukses yang memiliki channel di youtube dengan subscriber jutaan dan murni apa yang mereka katakan adalah benar karena kami pribadi mengalaminya sendiri. Foreign Exchange (FOREX) adalah pertukaran asing/global meliputi mata uang dan mineral. Ketika kami awal-awal tahu tentang investasi yaitu reksadana, emas logam mulia dan saham BEI, di tengah perjalanan mencari tahu di internet dan mendapatkan banyak sekali iklan investasi baik di FB, youtube dan media elektronik lainnya yaitu FOREX, maka tertariklah kami mencoba deposit akun trading sebesar 200 ribu naik 500 ribu naik 1 juta dan sampai ke 2 juta. Ketika awal deposit 200 ribu dalam hitungan menit sudah return ratusan ribu dan betapa senangnya kami dan judge bahwa ini real investasi dan bisa di-withdraw kapanpun kami mau. Esok harinya karena penasaran tinggi maka uang tidak kami withdraw dan mainkan lagi ternyata langsung terkena margin call dan uang-pun ludes tak bersisa. Kami mencoba melakukan deposit kembali dan kali ini dibuat rata-rata untung dimana ada banyak mata uang yang kami beli ada yang berwarna merah (rugi) dan hijau (profit) sehingga kami senang dan ingin deposit yang lebih besar lagi untuk average down. Ketika kami sudah deposit dan average down ternyata portfolio semuanya mengarah ke merah dan langsung ludes tak bersisa. Inikah yang dinamakan investasi, ludes tak bersisa??

BACA JUGA: Apakah Investasi itu Aman??

Melihat kekalahan ini, kami langsung mencari tahu lewat google siapa yang mengawasi perdagangan efek jangka panjang ini di Indonesia dan munculah nama BAPPEPTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Kami pun langsung mencari website resmi dan telepon BAPPEPTI dan panjang lebar kami tanyakan mereka-pun dengan sangat baik menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang kami lontarkan. Kesimpulannya di Indonesia tidak pernah melegalkan investasi FOREX dan jikalaupun bisa masuk ke pasar FOREX langsung global maka minimal depositnya adalah 10 juta. Betapa kaget-nya kami mendengar hal tersebut karena kenyataan di lapangan banyak sekali investasi FOREX beredar dan nominal-pun bisa mulai dari 10 ribu rupiah. 

Rentang beberapa hari karena No. HP kami sudah terdapat di beberapa akun trading FOREX maka sering di telepon oleh sales agent FOREX dan kebetulan berdasarkan informasi dari BAPPEPTI kami sedikit tahu tentang seluk-beluk trading online FOREX yang banyak beredar di Indonesia. Kami menanyakan perijinan darimana FOREX tersebut dan sales menjawab legalitas dari Luar Negeri dan di Indonesia menggandeng agency local saja. Kemudian kami menanyakan mengapa deposit trading bisa kecil padahal di pasar global FOREX minimal 10 juta dan sales menjawab karena yang dijual di Indonesia sudah differensiasi agar bisa menjangkau investor kelas bawah. Kami menanyakan lagi berarti sistem grafik trading yang tampil tidak real donk?? sales-pun menjawab real namun terdapat potensi lambat dan lelet yang dimungkinkan oleh jaringan internet. Kami menanyakan lagi karena nilai dipecah manjadi bagian-bagian kecil maka kemungkinan server di Indonesia bisa mengakali sistem tersebut kan karena investor transaksi melewati server FOREX lokal kemudian di-trading-kan ke FOREX global  (inipun jika benar di-trading-kan kalau hanya disimpan dan grafik yang tampil di investor hanya buatan robot bagaimana) dan sales-pun menjawab tidak ada. Namun apakah kami langsung percaya dengan sales agent tersebut ??

Beberapa poin yang bisa kami simpulkan adalah:

  • Belum ada investasi FOREX yang legal di Indonesia dibawah pengawasan BAPPEPTI
  • Real trading pasar FOREX global minimal 10 juta
  • FOREX bukan sebuah investasi melainkan judi yang di-legal-kan (menurut aturan bukan agama) karena uang yang diinvestasikan bisa hilang dalam hitungan detik/menit ketika terkena margin-call dan ini sangat jauh berbeda dengan investasi di saham BEI
  • Investasi FOREX yang banyak beredar di media sosial bisa lolos berjualan di Indonesia karena menggandeng agency local (makelar) dengan legalitas tetap dari Luar Negeri (jadi ijin bisa dimanipulasi)
  • Investasi FOREX yang bisa dimainkan mulai dari 10 ribu itu karena sudah ter-diferensiasi terpecah-pecah menjadi nilai kecil yang dikendalikan oleh server local. Sehingga transaksi investor sebenarnya bukan langsung ke pasar FOREX global melainkan ke server agency local di Indonesia
  • Terdapat banyak celah manipulasi disini, mulai dari awal-awal hampir 99% investor pasti dibuat untung dahulu, kemudian ketika deposit banyak dan banyak lagi akan habis tak bersisa. Inilah konsep robot Artificial Intelegence (AI) yang memainkan psikologi dan emosi investor sehingga memiliki ambisi menambah deposit karena hampir menang dan menang
  • Robot AI bisa mengendalikan tingkat keleletan server sehingga transaksi investor ketika buy and sell tidak real seperti pasar global FOREX dan banyak kasus ketika banyak untung maka uang tidak bisa di-withdraw dengan berbagai alasan seperti pakai VPN, IP Address yang berbeda-beda dan pakai Booth (terdapat seribu alasan tentang itu bisa dilihat di internet banyak cerita pengalaman investasi FOREX)
  • FOREX bukan SAHAM, maka ketika di masyarakat ada yang bicara tentang saham maka konotasinya adalah negatif yaitu pasti rugi padahal sangat jauh berbeda dan memang itulah strategi sales agent untuk mengelabuhi investor agar deposit dengan iming-iming return sangat besar
  • FOREX dalam Islam adalah haram karena yang diperjualbelikan tidak ada barangnya dan hanya angka-angka saja (mata uang dan mineral) dan ini berbeda dengan SAHAM BEI yaitu terdapat lembar kepemilikan sah atas investasi di salah satu perusahaan
  • Investasi di FOREX uang bisa hilang sedangkan di SAHAM BEI tidak, inilah yang membuat investasi FOREX haram karena yang namanya investasi itu bukan hilang namun untung dan rugi (jadi masih ada sisa yang bisa diterima ketika transaksi rugi)

Berawal dari pengalaman pribadi inilah kami mencoba menyadarkan dan memberi wawasan terhadap kerabat dan teman yang terjebak pada investasi FOREX dan banyak pakar juga membahas tentang pengalaman FOREX seperti youtube "Success Before 30" oleh Chandra Putra Negara (CPN) dan masih banyak lagi lainnya. Dalam cerita teman kami dan Bung CPN juga awal-awal dibuat untung seperti pengalaman kami yang pada akhirnya adalah hilang semua uang tersebut dalam hitungan hari. Kerabat kami yang tiap harinya kerja pedagang keliling harus kehilangan uang sebesar 20 juta karena tergiur investasi FOREX dan teman satunya kehilangan 10 juta karena kecanduan profit yang hampir dan hampir sehingga sampai jual motor dan menggadaikan serifikat rumah. Ada parahnya lagi, kerabat kami menginvestasikan uang ke FOREX dari uang yang seharusnya disetor ke bos dan pada akhirnya orang tuanya harus menjual tanah untuk mengembalikan uang tersebut. 
Dari berbagai pengalaman ini mari kita semua sadar bahwa tidak ada yang namanya instan di dunia ini dan jika ada pasti menjadi perebutan dan pada akhirnya tidak bonafide lagi. Seperti industri migas yang selama abad terakhir ini instan membuat kaya dan makmur maka di Tahun Digital ini sudah menurun pamornya karena semua berlomba produksi migas dan kerja disana sehingga produksi melimpah dan over fix cost sehingga kesejahteraan perlahan menurun. Ini berlaku untuk semua siklus kehidupan. Syariat Islam tetap lurus bisa dipakai dari Jaman Rosulullah SAW sampai sekarang, jauhi riba dan investasi di jalan yang benar.

Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Penggunaan Dinar-Dirham di Indonesia Mengapa Dilarang??

Diposting oleh On Tuesday, March 23, 2021

Dinar adalah satuan mata uang emas 4.25 gram 22 karat dan dirham adalah perak 3.11 gram. Jaman Rosulullah penggunaan untuk transaksi jual-beli yang diperbolehkan adalah dinar-dirham karena memiliki nilai intrinsik dan tidak berubah value-nya dari jaman ke jaman. Sebagai umat muslim, kita semua harus menyadari betapa uang kertas yang kita miliki adalah nominal tanpa value, karena menurut pakar ekonomi uang yang beredar di dunia ini hanya dicadangkan emas sebanyak 30% saja. Detail mengapa ada uang kertas dan bagaimana sejarahnya bisa dibaca di: Perkembangan Sistem Perbankan dari Awal sampai Akhir.

Mengapa akhir-akhir ini pemerintah Indonesia melarang karena ada suatu lembaga muamallah yang transaksi menggunakan dinar-dirham?? karena pemerintah Indonesia memandang ini sebagai dualisme alat transaksi yang sah di Indonesia yaitu Rupiah (Rp). Bagaimana penulis memandang masalah ini?? sebagai pengamat sistem keuangan global diiringi perkembangan dari jaman ke jaman, penulis sudah mendengarkan pemaparan dari para tokoh tentang hal tersebut, dimana bank yang dicap oleh banyak orang/bangsa milik pemerintah sebenarnya adalah milik swasta seperti Bank Federal Reserve (The Fed), Bank of England, Bank of Indonesia dan bank-bank lain yang diberi nama sesuai negara asalnya. Menurut penuturan pakar geoekonomi Mardigu Wowiek, ini adalah permainan catur pengendali konsep keuangan global yang istilahnya tidak kami sebutkan disini karena bisa berakibat fatal pemblokiran website karena pemilik media sosial terbesar adalah salah satu anggotanya. Mengapa swasta bisa menguasi hal tersebut?? silakan cari di media sangat banyak dan hal ini tidak lepas dari masalah Amerika di awal tahun 1900-an. Jadi kalau ada individu/sekelompok orang yang bisa meminjamkan dana ke pemerintah, ini menandakan betapa superpower-nya sistem perbankan mereka dan ini turun-temurun dan tidak memiliki negara karena mereka ada dimana-mana. Mereka hanya bermodalkan digit-digit angka di komputer dan memberikan hutang ke negara-negara. Apakah nominal tersebut memiliki value/underlying emas?? silakan dijawab sendiri.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis mencoba menjawab pertanyaan awal tadi yaitu Bank Indonesia selaku wakil pemerintah dalam hal pengawasan mata uang Rupiah merupakan kepanjangan tangan dari World Bank/International Monetary Fund (IMF) dimana uang yang beredar dibawah pengendali penuh lembaga tersebut. Ketika dinar-dirham dipakai maka akan runtuh sistem uang kertas karena tidak ada value-nya dan ketika ada reset keuangan global maka bernilai NOL uang tersebut. Akhir-akhir ini terdapat pemberitaan bahwa di salah satu lembaga muamallah menggunakan dinar-dirham untuk transaksi, menurut penulis ini sah-sah saja karena seperti barter biasa yang mengkonversi dinar-dirham ke Rupiah atau sebaliknya bukan memutuskan mutlak penggantian mata uang transaksi. Dari sini bisa terlihat bahwa BI terkena tekanan berat pada lembaga swasta keuangan global tersebut dan takut sistem uang kertas tanpa value/underlying akan hancur ketika sisem transaksi dinar-dirham diberlakukan, padahal Islam sejak jaman Rosululah menganjurkan pemakaian sistem tersebut.

Berawal dari permasalahan ini, kita sebagai generasi kritis harus memikirkan langkah terbaik kedepannya, dengan prinsip jangan memiliki uang kas dalam nominal yang besar dan harus dibelikan kedalam aset fisik atau logam mulia. Hal ini untuk jaga-jaga ketika kebangkitan dinar-dirham sudah serentak dipakai banyak negara dan keuangan global pencetak uang kertas runtuh maka kita masih bisa berdiri kokoh dengan cadangan ekonomi yang sudah dimiliki.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Peluang Bisnis Moncer Akibat Pandemi Covid-19

Diposting oleh On Tuesday, March 16, 2021

Pribadi yang kreatif adalah kunci keberhasilan di era sekarang (during/after covid-19). Pribadi yang adaptable terhadap perkembangan teknologi-informasi dan cerdas membaca peluang pasarlah mereka yang akan sustain dalam ekonomi-nya. Sampai artikel ini diulis, pandemi sudah berulang tahun ke-1 dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi dan malah terjadi pembatasan aktifitas dimana-mana bahkan aturan terbaru adalah pembatasan dalam skala mikro di tingkat RT dan desa.

Penulis menganalisis dan bahkan sudah mempraktekkan sendiri yaitu jual-beli online menjadi rangking-1 aktifitas penduduk di kala pandemi dan juga perkembangan teknologi-informasi yang semakin pesat ini. Mengapa demikian?? karena sudah terprogram dibenak sebagian masyarakat bahwa bertemu banyak orang, kontak erat dengan publik berpotensi mendatangkan penyakit serta alasan lain yaitu akses internet yang sudah bisa menjangkau seluruh pelosok, ketepatan dalam memilih barang, menu untuk membandingkan barang dengan harga sejenis yang kompetitif dan banyak pilihan program menggiurkan yang ditawarkan (cashback, diskon, gratis ongkir dll) yang tentu semua ini sangat lebih murah dibandingkan harus beli secara konvensional.

Jual-beli online pasti akan menjadi primadona masyarakat Indonesia kedepannya karena kemampuannya yang bisa membeli barang dan sampai door-to-door, ini dinilai sangat efektif menghemat waktu dan efisien menghemat biaya akomodasi. Satu poin lagi, kedepan masyarakat akan aware semua terhadap kesehatan dan kebersihan sehingga kontak dengan banyak orang sangat dihindari. Disisi lain, jual-beli online sangat aman dengan adanya pihak-3 perantara transaksi seperti di marketplace Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan Lazada sehingga antara pembeli dan penjual aman dalam bertransaksi karena uang akan dilepas ketika kriteria serta kualitas barang sesuai dengan yang dijual. Fitur COD (Cash On Delivery) juga semakin merebak sehingga pembeli semakin yakin akan barang yang dibelinya serta menu pengembalian barang yang sangat mudah ketika terdapat ketidaksesuaian pembelian, hal ini menjadikan marketplace bisa dipercaya oleh konsumen luas.

Berita kalau jual-beli online banyak penipuan tentu ini bukan dilakukan di marketplace melainkan seperti pembeli yang upload barang di Facebook, Instagram, Media Sosial lainnya. Mengapa bisa terjadi?? karena antara pembeli dan penjual tidak ada perantara transaksi sehingga rawan penipuan oleh salah satu pihak dan ketika barang yang dibeli tidak sesuai juga tidak ada menu untuk komplain. Namun jual-beli online di media seperti itu masih cukup efektif untuk tipe COD karena murni lihat barang dan dilakukan pembayaran ketika sudah saling cocok.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Apakah Perlu Asuransi untuk Kehidupan??

Diposting oleh On Tuesday, March 09, 2021

Asuransi adalah salah satu instrument investasi yang berbasis pengalihan resiko. Dibandingkan dengan instrument lain yang berbasis return maka asuransi ini yang berbasis risk. Didalam asuransi jangan mengharapkan return yang tinggi karena referensi-nya bukan berbasis pada parameter tersebut. Terdapat beberapa tipe asuransi seperti kesehatan, anak, harta benda, jiwa dll. Apakah perlu asuransi untuk kehidupan?? menurut persepsi penulis "IYA" namun silakan dipilih tipe yang sesuai dengan kehidupan anda masing-masing. Menurut penulis urutan prioritas tipe asuransi dalam kehidupan adalah kesehatan, jiwa, anak dan harta benda (optional).

Asuransi kesehatan adalah hal yang wajib, karena dalam kehidupan kita tidak tahu bagaimana kesehatan di masa mendatang dan harta benda yang kita miliki tidak ada apa-apanya bahkan bisa habis tak bersisa ketika kita sakit. Tipe asuransi ini bemacam-macam seperti asuransi pemerintah (BPJS) dan asuransi swasta. Asuransi selanjutnya yang penting adalah jiwa, ini dimaksudkan ketika sang kepala keluarga menjadi satu-satunya tulang-punggung ekonomi keluarga dan ketika sudah tidak bisa lagi mencari nafkah (cacat atau meninggal) maka masih ada santunan dari asuransi sehingga berkurang keterpurukan ekonomi keluarga. Asuransi anak juga menjadi poin yang perlu dipertimbangkan, misalnya asuransi pendidikan sampai perguruan tinggi yang bisa diambil sewaktu-waktu setiap jenjang pendidikannya. Satu lagi menjadi optional, bisa dipilih atau tidak tergantung resiko masing-masing individu yaiu asuransi harta benda yang dimiliki misalnya rumah, ruko, mobil, pabrik dll.

Asuransi ini lebih bersifat pengalihan resiko dibandingkan mendapat return yang optimal, sehingga ketika individu sudah paham tentang investasi maka sebaiknya memilih asuransi yang berbasis pengalihan resiko saja yaitu kesehatan, jiwa dan harta benda. Sedangkan untuk tabungan pendidikan anak diinvestasikan sendiri saja di reksadana dengan return yang tentunya menggiurkan. Penulis sendiri juga meng-asuransikan diri tipe jiwa sehingga untuk jaga-jaga ketika di tengah umur perjalanan ada sesuatu yang tidak diinginkan maka ekonomi keluarga masih bisa bertahan.

Mengapa perusahaan asuransi mau menerima resiko tersebut?? crowd funding adalah jawabannya, karena mereka itu juga pengumpul uang yang nantinya akan mereka investasikan ke instrument yang memiliki return tinggi seperti saham dan obligasi. Pengalaman penulis setiap akhir semeseter, perusahaan asuransi akan mengirimkan laporan portfolio investasi mereka dan penulis baca ternyata diinvestasikan ke 80% saham blue chip dan 20% ke obligasi. Maka jangan heran ketika agent asuransi menjelaskan potensi return dalam bentuk range persentase tidak bisa pasti karena perputaran investasi mereka ke sesuatu yang high risk-high return (sangat fluktuatif).

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com