Metode MCDA Tipe Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
On Monday, October 15, 2018
TOPSIS dikemukakan oleh Hwang dan Yoon (1981) yang digunakan untuk menentukan solusi ideal positif (Ai+) dan solusi ideal negatif (Ai-). TOPSIS umum digunakan karena kemampuannya yang efektif dalam memberikan keputusan berdasarkan data riil yang ada, namun juga memiliki kelemahan dalam hal pengambilan keputusan yang kriteria-nya kurang pasti. Pemilihan alternatif terbaik adalah data yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif.
Langkah - langkah dalam perhitungan metode TOPSIS sebagai berikut: (Chang et al, 2015)
- Menyusun matriks keputusan yang sudah dinormalkan. Nilai penormalan (rij) dihitung sesuai rumus:
- Menyusun bobot matriks keputusan yang sudah dinormalkan. Nilai bobot normalisasi matriks (vij) dihitung sesuai rumus:
- Membuat rangking prioritas dengan memilih maksimum CCi+
Penggunaan
TOPSIS banyak digunakan oleh peneliti untuk menyempurnakan proses perangkingan
metode AHP atau ANP. Pendekatan metode TOPSIS tetap membutuhkan metode AHP/ANP
sebagai input bobot dan umumnya aplikasi
perhitungan menggunakan metode ini adalah dengan perpaduan antara
AHP/ANP-TOPSIS. Lebih detail baca di "MCDM Tipe AHP-ANP".
Silakan Downloading International Proceeding Journal Open Acces di: https://doi.org/10.1088/1757-899X/1096/1/012102
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2018). Metode MCDA Tipe Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). www.caesarvery.com. Surabaya
Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2018). Aplikasi Multicriteria Decision Analysis untuk Pemilihan Proses dan Operasi Koagulasi-Flokulasi di Pretreatment Water System PLTU. Thesis Magister Manajemen Teknologi Industri, ITS-Surabaya