Trending Topik

Gate Cycle Feriyanto, Y.E

  1. Klik VMWare Workstation
  2. Power in this virtual machine
  3. File "OPEN"-Windows XP Profesional
  4. My Document
  5. Cutik-HASPHL2007
  6. Emulator-Start Service-Update License
  7. Dongle-Load Dump-Hasp.dng-Open
  8. Klik Gate Cycle-Open-Rop-Temb
  9. Kalau Pilih Temb2
  10. Tools-Cyclelink-Enable Macros-PILIH NO
  11. Copy parameter dikanan (hanya input saja)-Tanggal otomatis terisi ketika running
  12. Tempatkan kursor di salah satu cell hasil copy tadi-Add in-Cyclelink-Parametric Study-Data Column Method-OK
  13. Ketika hasil yang didapatkan eror berarti link yang dipakai kurang tepat
  14. Klik Link Area, Klik Kanan Find Gatecycle Model-Pilih Rop-Ganti Temb Off design

VWO ---> Valve Wide Open, ex: 141 MW

TMCR ---> Turbine Continuous Maximum Rate, ex: 135 MW





  • Buat folder di my document
  • Klik File-New-Database Directory
  • Membuat gambar plant, hal-hal yang harus diperhatikan:
  1. Setiap membuat baru harus pakai file new tidak boleh ditumpuk karena walaupun tersave data akan hilang
  2. Klik Connect (memunculkan anak panah koneksi)
  3. Pastikan tempatnya antara steam/water/gas atau inlet/outlet adalah tepat karena kalau salah bisa diisi namun tidak "converged"
  4. untuk feed water heater yang menjadi acuan ketika converged namun masih tidak sama dengan heat balance design maka untuk adjust lewat TTD dan DCA
  5. Pengisian data-data sebaiknya menggunakan satuan sama dengan heat balance design dengan klik tools-unit set-edit
  6. untuk turbine ketika jumlah extraction steam >3 maka dibuat 2 gambar turbine dengan diantaranya ada splitter. Turbine-1 diberi 1 buah extraction, splitter 1 buah extraction dan turbine-2 extraction sisa
  7. Turbine dengan case extraction >3 maka di turbine-1 dikunci isentropic expansion efficiency, inlet/exit P (diisi  throttle pressure set upstream & no exit pressure drop)-outlet diisi oleh data dari extraction steam 2 (karena yang menerima tekanan turbine-1 adalah splitter yang ada extraction-2), extraction & pressure diisi
  8. Splitter ada pembagian case seperti:
  • Down stream flow control: pengontrol adalah aliran terkahir
  • Remainder port: diisi sisanya
  • Limited reamainder: sisanya dibatasi
  • Specific flow: diisi flow
  • Specific flow fraction: diisi fraksi flow
Misalnya ada kasus splitter ada 2 yaitu primary menuju ke turbine-2 sedangkan secondary adalah extraction maka yang dikunci adalah secondary diisi specific flow sedangkan primary remainder port (artinya secondary sudah dibatasi flow sedangkan outlet nya sisa flow yang ada) ---> itu untuk running tunggal. Kalau sudah gabung plant maka primary diisi remainder port dan secondary diisi down stream flow control (artinya ekstraksi dari turbine dikontrol oleh target akhir sedangkan primary adalah sisanya)
  • Turbine-2/terakhir mengikuti standar normal
PRINSIP UTAMA:
  1. Tekanan yang diterima di inlet-2 akan sama dengan outlet-1
  2. Enthalphy turbine-1 outlet sama dengan enthalphy extraction pertama di turbine-2
Condenser
  • Cooling water ditentukan by PT atau enthalphy, desired pressure
Deaerator
  • Hasil drain dari HPH ke deaerator dilewatkan ke jalur steam auxiliary di deaerator
Pompa
  • No control valve
  • Exit pressure
Kalau tidak converged maka harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  • Cek aliran proses
  • Cek parameter yang dipilih karena default tidak sama dengan data yang ada di heat balance
  • Mengutak-atik angka supaya logis sesuai pengalaman di lapangan
Membuat macro
Klik user

Previous
« Prev Post