Trending Topik

Pra Desain Pabrik Sodium Trypolyphospate (STPP)

Diposting oleh On Friday, November 02, 2012


STPP diperlukan utk bahan baku pada industri detergen, pupuk, emulsifier, tekstil dan cat. Kebutuhan akan bahan baku tsb sangat tinggi namun Indonesia masih sedikit yang mengusahakannya karena bahan baku yang tdk ada dan mahal harganya. STPP dibuat dari campuran antara soda abu dan asam phospat. Dari desain pabrik saya ini, saya mengambil soda abu dari Thailand dan asam phospat dari Australia. Orientasi mendirikan pabrik ini adalah market dan raw material. Market karena pabrik ini didirikan di Gresik yang dekat dg pabrik yang membutuhkan bahan baku ini dan raw material karena Gresik dekat pelabuhan tempat transaksi bahan baku dari Thailand dan Australia. Dalam prosesnya pembuatan STPP ini ada 2 macam seleksi proses yaitu proses satu tingkat dan dua tingkat.

"STPP is required for raw material such as detergents, fertilizers, emulsifiers, textile and paint industries. Necessary of raw material is very high however Indonesia still low to develop it because not provided raw material and if there is so very expensive price. STPP is made from mixture between soda ash and phosporic acid. From my plant design, I have plan to take the raw material soda ash from Thailand and phosporic acid from Australia. Orientation of established this plant are market and raw material. Market because this plant established in Gresik near with the industries which need this raw material and reason raw material because Gresik near with the port where transaction place raw material from Thailand and Australia. In that process manufacturing STPP there is two kinds of process selection such as one level and two level."

1. Proses satu tingkat
Bahan baku masuk lalu direaksikan dan dikeringkan-dikristalkan dalam satu alat lalu didinginkan dan membentuk kristal.

2. Proses dua tingkat
Bahan baku masuk lalu direaksikan, dikeringkan-dikristalkan di dua alat yang berbeda lalu didinginkan dan membentuk kristal.

Dari kedua seleksi proses tersebut didapat perbandingan seperti tabel dibawah ini :
Dipilih proses dua tingkat karena kemurnian produk lebih tinggi , konversi juga lebih tinggi serta menghasilkan produk samping yang bisa dijual kembali. Tujuan awal pembuatan STPP adalah memenuhi kebutuhan bahan baku dalm negeri tapi dilihat dari prospek usaha yang menguntungkan di masa depan, maka kapasitas saya naikkan agar profit lebih tinggi.


"Be elected two level processes because purity is higher than other product , conversion also higher and can produce the side product which can be resold. The first purpose of manufacturing STPP is fullfill necessity raw material in domestic but the views from business prospect in the future and profitable so I will raise this capacity."

Proses Flow Diagram Pabrik Sodium Trypolyphospate (STPP)
Uraian prosesnya sbb :
Abu Soda (Na2CO3) solid yang bersuhu lingkungan (30 oC) diangkut menuju ke bin hopper untuk penampungan sementara dan menjaga agar aliran kontinyu , diangkut ke mixer dg bucket elevator dan di mixer abu soda dicampur dengan air agar jenuh lalu produk hasil campuran ini meningkat suhunya sekitar 100 oC dan dialirkan ke bin penampung untuk menjaga aliran kontinyu dan dilanjutkan lagi ke reaktor. Sebelum masuk reaktor terjadi penyesuaian suhu sebelum masuk, oleh karena itu larutan abu soda tsb dipompakan menggunakan rotary pump menuju cooler untuk menurunkan suhunya sampai mendekati suhu reaktor (90 oC). Cooler menggunakan media pendingin air dari utilitas dan sesudah itu larutan menuju ke reaktor. Bersamaan dengan ini Asam Phospat (H3PO4) cair yang bersuhu sekitar 30 oC dipompakan menggunakan centrifugal pump menuju reaktor dan sebelum masuk reaktor suhu disetarakan terlebih dahulu dan dibutuhkan heater sehingga suhu keluaran nantinya mendekati 90 oC. Heater menggunakan media steam sebagai pemanas. Di reaktor keduanya bereaksi dan eksotermis serta menghasilkan gas CO2. Produk yang terbentuk disebut larutan ortofosfat. Ortofosfat keluar dari reaktor dan masuk ke bin penampung kemudian ke clarifier utk dihilangkan pengotornya spt pasir. Ortofosfat yang murni dipompa dg rotary pump ke spray dryer, spray dryer menggunakan kompresi udara yang dipanaskan menggunakan heater utk media pemanas, disini ortofosfat agak mulai mengering, diatasnya tdp cyclone utk memisahkan butiran yang terikut. Ortofosfat yang keluar mendekati suhu 210 oC. Ortofosfat dikeringkan lebih lanjut di rotary kiln, rotary kiln menggunakan furnace utk media pemanas dan furnace menggunakan propana dan butana sbg bahan bakarnya, kemudian menggunakan kompresor untuk membawanya menuju rotary kiln dengan suhu keluaran 500 oC. Diatasnya juga tdp cyclone utk mengembalikan butiran yg terikut. Disini sudah mulai terbentuk kristal dan suhu keluaran sekitar 450 C dan utk menjadikan kristal yang bagus maka didinginkan di grate cooler, grate cooler menggunakan udara yang dikompresi utk media pendingin. Diatasnya juga tdp cyclone utk memisahkan butiran yg terikut, kristal yang keluar bersuhu 40 oC. Kristal ortofosfat yang terbentuk ditampung di bin penampung dan secara kontinyu masuk ke screw conveyor kemudian ke ball mill utk dilakukan penggilingan sesuai ukuran yang diharapkan yaitu 200 mesh. Hasil dari sini di pisahkan di vibrating screen, dimana ukuran yang terlalu besar akan masuk lagi ke ball mill menggunakan bucket elevator dan yang kecil masuk ke produk off spec sedangkan yang bagus masuk ke produk on spec dan dilakukan packaging.

"Description process like below :
Soda ash (Na2CO3) solid have room temperatures (30 oC) is carried to the bin hopper using bucket elevator, bin have function to keep continuity flow to the mixer, in the mixer soda ash is blanded with water until saturated and temperature is raise about 100 oC, then solution enter to the bin and solution is transferred with rotary pump and before enter to the reactor, temperature of solution must be stabilized and need cooler to reduce temperature until 90 oC. Cooler using cooling water as cooling media. At the same time, phosporic acid (H3PO4) liquid have room temperatures about 30 oC must be stabilized according to the reactor temperature approximately 90 oC, therefore need heater to raise temperature and heater using steam as media heating then be transferred using centrifugal pump to the reactor. In the reactor, both is blanded happen exothermic reaction and produce CO2 gas. Here is produced the ortophospate solution. Ortophospate exit from reactor and enter to the bin and then to the clarifier to separate solution with impurities (like sand). Pure ortophospate is transferred to the spray dryer, it is using the compressed air that pass to the heater and heater using steam as heating media, here ortophospate enough dry and exit with temperature 210 oC. Above this instrument there is cyclone to separate particle is entrained. Ortophospate is transferred to the bin and dried continue to the rotary kiln, it is using furnace as heating media and furnace using propane and butane as fuel also using compressor to distribute heat enter to the rotary kiln with exit temperature 500 oC.  Above this instrument there is cyclone to separate particle is entrained. Ortophospate crystal exit with temperature 450 oC. Here already has been formed the good crystal and need continue cooling in the grate cooler. It is using compressed air as cooling media. Above this instrument there is cyclone to separate particle is entrained. Crystal ortophospate exit with temperature 40 oC and then enter to the bin and then gradually flow to the ball mill with screw conveyor. Ball mill have function to mill large size according to desired size.  The result from here is separated in the vibrating screen, where have 3 layers to separate this crystal, large crystal will be recycled to the ball mill using bucket elevator and then very small size will be entered to the off spec product and sale with low price then good size is entered to the on spec product and done packaging and this is STPP product." 

Gas Ideal & Reaktor

Diposting oleh On Friday, November 02, 2012

Kata Kunci : Gas Ideal, Reaktor, Saturated, Superheated, Sensible Heat, Latent Heat 


Syarat - Syarat GAS IDEAL :
  • Partikel gas ideal tersebar merata
  • Partikel gas ideal bergerak acak dan tidak ada reaksi antara gas dan dinding
  • Tumbukan yang terjadi antar partikel gas adalah elastis sempurna
  • Hukum Newton tentang gerak berlaku.
Diagram T - V pada air
  • Compressed / Subcooled Liquid : terjadi pd kondisi air (1 atm & 20 C), shg penambahan suhu cuma menambah temperatur tetapi tdk menyebabkan penguapan
  • Saturated Liquid : keadaan dimana air tepat akan berubah fasenya dan terjadi pada kondisi (1 atm & 100 C) dan jika diperlakukan dengan pemanasan sedikit saja akan berubah fasenya / terjadi penguapan
  • Saturated Vapor : keadaan air pada (1 atm & 100 C), campuran tepat berubah seluruhnya menjadi uap, penurunan suhu akan menyebabkan pengembunan 
  • Superheated Vapor : keadaan air pada (T>100 C & 1 atm) shg penambahan panas akan menyebabkan kenaikan suhu dan volume


  • BTU adalah sejumlah panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 F untuk tiap 1 lb air
  • Sensible heat : panas yang dapat diukur, panas yang menyebabkan terjadinya kenaikan / penurunan temperatur, sesuai gambar yaitu titik 1-2 dan 4-5
  • Latent heat : panas yang diperlukan untuk merubah fase benda, mulai dari titik lelehnya atau titik didihnya atau titik bekunya sampai benda itu secara sempurna berubah phasa, tetapi temperatur tetap, sesuai gambar yaitu titik 2-4
  • Tekanan absolute (PSIA) = Tekanan manometer / gauge (PSIG) + Tekanan atmosphere (PSI) 
P = ΔP + Po
  • Tekanan Gauge : selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan adalah tekanan gauge. Adapun tekanan sesungguhnya disebut dengan tekanan mutlak.
  • Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
  • Tekanan gauge merupakan kelebihan tekanan di atas tekanan atmosfir. Misalnya kita tinjau tekanan ban sepeda motor. Ketika ban sepeda motor kempes, tekanan dalam ban = tekanan atmosfir (Tekanan Atmosfer = 1,01 x 105 Pa = 101 kPa). 
Jika dirimu ingin mengunakan ban tersebut sehingga sepeda motor yang “ditunggangi” bisa kebut - kebutan di jalan, maka dirimu harus mengisi ban tersebut dengan udara. Ketika ban diisi udara, tekanan ban pasti bertambah. Nah, ketika tekanan ban menjadi lebih besar dari 101 kPa, maka kelebihan tekanan tersebut disebut juga tekanan gauge.
Fungsi alat-alat industri
  1. TURBINE  / EXPANDER : menurunkan tekanan
  2. COMPRESSOR : menaikkan tekanan
  3. CONDENSOR : merubah fase uap menjadi cair (embun)
  4. BOILER : pemanas yang mengubah air menjadi uap
  5. SPRINKLER :  pemadam api yang berisi air dengan alat berputar - putar
Tujuan pemilihan reaktor adalah :
  1. Mendapat keuntungan yang besar
  2. Biaya produksi rendah
  3. Volume reaktor minimum dengan konversi maksimal
  4. Operasinya sederhana dan murah
  5. Keselamatan kerja terjamin
  6. Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil - kecilnya
Referensi : Catatan kuliah teknik kimia

ARTIKEL TERKAIT :
1. Pemilihan Desain Efektif Reaktor 
2. Menemukan Desain Terbaik Kombinasi Reaktor MFR dan PFR 
3. Desain MFR secara Seri 
4. Perhitungan Plug Flow Reaktor (PFR) 
5. Perhitungan Mixed Flow Reaktor (MFR) 

    Analisa Kimia (Kualitatit & Kuantitatif)

    Diposting oleh On Thursday, November 01, 2012


    Kata Kunci : Kualitatif, Kuantitatif, Volunetri, Gravimetri, Spektrokimia

    Macam-macam metode analisa kimia : 
    1. Analisa Kualitatif adalah metode kimia analitik untuk mengetahui keberadaan suatu zat/spesi dlm sampel yang belum diketahui keberadaanya dan mengenalinya lewat sifat fisika dan kimianya. Sifat kimia (reaksi redoks, reaksi asam-basa, kompleks, dan reaksi pengendapan) dan sifat fisika (bau, warna, terbentuknya gelembung gas ataupun endapan).

    "1. Qualitative analysis is methods of analytical chemistry to know presence of substances in the samples, which unknown. It's analyze using chemical and phsycal properties. Chemical properties (redoks, acid-base, complex and precipitation react) and physical properties (odor, color, gas bubble and sediment)."

    2. Analisa Kuantitatif adalah metode kimia analitik untuk mengetahui jumlah zat/spesi dalam suatu sampel. Cara yang umum dipakai adalah metode volumetri (titrasi), gravimetri dan instrumentasi (spektrokimia).
    Metode volumetri adalah identifikasi yang dilakukan dg pengukuran volume, keunggulan dari analisa ini adalah waktu lebih singkat daripada analisa gravimetri. Analisa ini digunakan untuk menetapkan kadar suatu zat dlm larutan. Caranya adalah dengan mereaksikan sampel (analit) dengan zat yang sudah diketahui kadarnya, dengan menggunakan persamaan mol didapatkan kandungan pada larutan sampel.
    Metode gravimetri adalah identifikasi yang dilakukan dg pengukuran massa (berat), tahap awal sampel diendapkan menggunakan pereaksi tertentu, setelah itu endapan yang terbentuk dipanaskan utk menghilangkan kadar air dan dilakukan penimbangan sampel.
    Metode instrumentasi (spektrokimia) adalah identifikasi yang dilakukan dg perhitungan jumlah radiasi cahaya yang diserap atau dipancarkan oleh atom.

    "2. Quantitative analysis is methods of analytical chemistry to know the amount of substances in the samples. The general methods that used are volumetric, gravimetric and instrumentation methods. Volumetric methods is identification have done with measuring the volume, predominance of this sample is shorter than gravimetric analyze. This analyze is used to determine level substances in the solution. The methods is react the samples (analit) with the substances which already known level, using mole equation have got the contain in the sample solution. 
    Gravimetric methods is identification have done with measuring the mass (weight), the first step is sample precipitated using specific reagent. After that, the precipitate is resulted then heated to remove watering degree and then weighing samples. 
    Instrumentation methods is identification have done with measuring the amount of light radiation is absorbed or emitted by atomic."

    ARTIKEL TERKAIT : 
    1. Cara Penentuan Kadar Air (Water Content) 
    2. Analisa Bilangan Kimia
    3. Peralatan Untuk Menganalisa Kandungan Kimia

    Manajemen Organisasi

    Diposting oleh On Thursday, April 28, 2011

    Pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :

    1. Fungsi Perencanaan / Planning
    Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
    Langkah perencanaan:
    • Menganalisa dan membatasi masalah
    • Mengumpulkan data
    • Menganalisa data
    • Menentukan alternatif pengembangan
    • Menentukan & memilih alternatif
    • Mempersiapkan penerapan keputusan yg diambil
    2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
    Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
    Organizing mencakup :
    • Membagi komponen kegiatan utk mencapai tujuan
    • Membagi tugas kepada seorang manager utk mengadakan pengelompokan
    • Menetapkan wewenang diantara kelompok
    3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
    Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manager untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya. Memberi pengarahan bawahan shg menjadi pegawai berpengetahuan dan bekerja efektif

    4. Fungsi Pengendalian / Controling
    Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
    Istilah lain yang sering dipakai dalam manajemen:
    • Staffing     : pengisian dan penempatan diri anggota oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan
    • Actuating  : kegiatan yg dilakukan manajer utk mengawali dan melanjutkan kegiatan yg ditetapkan unsur perencanaan dan pengorganisasian shg tujuan tercapai
    • Innovating : pengembangan gagasan baru, mengkombinasikan pemikiran baru dg yang lama dan mencari gagasan di kegiatan lain atau juga dapat memberi stimulator kepada rekan sekerja untuk berkreasi.
    • Representing : mencakup pelaksanaan tugas pegawai shg anggota resmi terhubung antara perusahaan dan pihak pemerintah
    • Coordinating   : mengkoordinasikan tertentu usaha individu yg berhubungan dg jumlah, waktu dan tujuan mereka shg dpt diambil tindakan serempak menuju sasaran
    • Forecasting    : peramalan thd besarnya produksi yang akan datang, pemasaran yang akan datang dan teknologi modern yang akan datang. Meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan
    Tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas :
    • Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
    • Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
    • Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
    BAGAN ORGANISASI FUNGSI


    Bagan Organisasi Fungsi pada tingkatan manajemen puncak suatu perusahaan manufacturing.
    Kebaikan bagan ini adalah
    • Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
    • Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi (the right man in the right place) 
    • Memusatkan keahlian organisasi
    • Memungkinkan pengawasan manajemen puncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi
    • Tugas manajer lebih ringan karena adanya pembagian tugas
    Pendekatan ini cocok untuk lingkungan yang stabil serta memerlukan koordinasi internal yang minimum, membutuhkan lebih sedikit ketrampilan-ketrampilan dasar pribadi, dan meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya.
    Kelemahan bagan ini adalah :
    • Dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi
    • Menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan
    • Memberikan tanggapan lebih lambat terhadap perubahan
    • Hanya memusatkan pada kepentingan tugas-tugasnya 
    • Menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif
    • Masalah yang timbul sulit diatasi
    • Manager sering konflik karena kurang koordinasi
    BAGAN ORGANISASI DIVISI


    Kebaikan bagan ini adalah :
    • Semua kegiatan, keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk memproduksi dan memasarkan produk dikelompokkan menjadi satu di bawah seorang kepala, keseluruhan pekerjaan dapat lebih mudah dikoordinasikan dan prestasi kerja yang tinggi terpelihara.
    • Baik kualitas dan kecepatan pembuatan keputusan meningkat, karena keputusan-keputusan yang dibuat pada tingkat divisi dekat dengan kancah kegiatan.
    • Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
    • Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
    • Merumuskan tanggung jawab secara jelas dan memusatkan perhatian pada pertanggung jawaban atas prestasi kerja, yang biasanya diukur dengan laba atau rugi divisi.
    • Membebaskan para kepala eksekutif untuk pembuatan keputusan strategik lebih luas dan memungkinkan konsentrasi penuh pada tugas-tugas.
    • Cocok untuk lingkungan yang cepat berubah.
    • Mempertahankan spesialisasi fungsional dalam setiap divisi.
    • Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
    Kelemahan bagan ini adalah :
    • Setiap divisi mempunyai para anggota staf dan spesialis sendiri, sehingga akan meningkatkan biaya administrasi dan terjadi duplikasi ketrampilan.
    • Menyebabkan berkembangnya persaingan potensial antar sumber daya
    • Masalah seberapa besar delegasi wewenang yang diberikan kepada manager-manager divisi.
    • Masalah kebijaksanaan dalam alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya overhead perusahaan.
    • Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijaksanaan antara divisi-divisi.
    • Masalah duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu.

    2.3. BAGAN ORGANISASI PROYEK DAN MATRIKS

    Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe bagan organisasi, mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe disain fungsional dan divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangannya. Pendekatan tradisional terhadap organisasi yang telah dibahas sebelumnya tidak memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk menangani kegiatan-kegiatan yang komplek dan melibatkan keahlian dari berbagai bidang fungsional organisasi. Kedua bentuk departementalisasi proyek dan matriks mencakup cara-cara penggabungan personalia organisasi dengan berbagai spesialisasi untuk menyelesaikan suatu tugas.

    Kebaikan bagan organisasi matriks adalah :
    • Memaksimumkan efisiensi penggunaan manager-manager fungsional.
    • Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan karyawan dan merupakan tempat latihan yang baik bagi manager-manager strategik.
    • Melibatkan, memotivasi dan menantang karyawan serta memperluas pandangan manajemen menengah terhadap masalah-masalah strategik perusahaan.
    • Memberikan fleksibilitas kepada organisasi dan membantu perkembangan kreativitas serta melipat gandakan sumber-sumber yang beraneka ragam.
    • Menstimulasi kerjasama antar disiplin dan mempermudah kegiatan perusahaan yang bermacam-macam dengan orientasi proyek.
    • Membebaskan manajemen puncak untuk perencanaan.
    Kelemahan bagan organisasi matrik adalah :
    • Pertanggung jawaban ganda dapat menciptakan kebingungan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang kontradiktif.
    • Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal.
    • Memerlukan lebih banyak ketrampilan-ketrampilan antar pribadi.
    • Mendorong pertentangan kekuasaan dan lebih mengarah perdebatan daripada kegiatan.
    • Mengandung resiko timbulnya perasaan anarki.
    • Sangat mahal untuk diimplementasikan.

    Mesh & Perpindahan Panas

    Diposting oleh On Sunday, April 24, 2011

    Kata Kunci Mesh, Perpindahan Panas, STHE, DPHE, konveksi


    Mesh : jumlah lubang dalam 1 inchi persegi
    1 mesh itu artinya dalam 1 inchi linear / panjang terdapat satu lubang, karena persegi jadi terdapat 2 linear (1 inch linear panjang x 1 inch linear lebar) karena masing - masing 1 lubang maka banyak lubang 1 x 1 = 1 lubang, sedangkan 4 mesh itu berarti terdapat 4 lubang dalam 1 inchi linear / panjang, jadi terdapat 4 x 4 = 16 lubang dalam 1 inchi persegi. Untuk 300 mesh yakni terdapat 300 lubang dalam satu inchi linear / panjang dengan jumlah lubang 300 x 300 = 90.000.
    (Semakin besar angka mesh berarti semakin kecil ukuran partikel yang dilewatinya).

    Umumnya perpindahan panas dapat berlangsung melalui 3 cara yaitu secara konduksi, konveksi, radiasi.
    Perpindahan panas konveksi menurut cara menggerakkan alirannya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu konveksi bebas dan konveksi paksa.

    Dikatakan sebagai konveksi bebas (free / natural convection) apabila gerakan mencampur diakibatkan oleh perbedaan kerapatan massa jenis yang disebabkan oleh gradien suhu, contohnya gerakan yang terlihat pada air yang sedang dipanaskan, sedangkan gerakan fluida yang disebabkan kerena adanya energi dari luar seperti pompa atau kipas maka disebut sebagai konveksi paksa (forced convection), misalnya pendinginan radiator dengan udara yang dihembuskan oleh kipas.

    Alat penukar kalor berdasarkan fungsinya dapat digolongkan pada beberapa nama :
    1. Exchanger : memanfaatkan perpindahan kalor diantara dua fluida proses (steam dan air pendingin tidak termasuk sebagai fluida proses, tetapi merupakan utilitas).
    2. Heater : berfungsi memanaskan fluida proses, dan sebagai bahan pemanas alat ini menggunakan bahan dari utilitas (steam dan air pendingin)
    3. Cooler : berfungsi mendinginkan fluida proses, dan sebagai bahan pendingin digunakana air
    4. Condenser : berfungsi untuk mengembunkan uap atau menyerap kalor laten penguapan
    5. Boiler : berfungsi untuk membangkitkan uap
    6. Reboiler : berfungsi sebagai pensuplai kalor yang diperlukan bottom produk pada distilasi. Steam biasanya digunakan sebagai media pemanas
    Untuk mengetahui perbedaan dari setiap istilah di alat penukar kalor tersebut bisa dilihat lebih detail di artikel ini yaitu di ARTIKEL TERKAIT.
      • Tabung dan Selongsong (Shell and Tube Heat Exchanger / STHE)
      Shell adalah bagian yang berbentuk tabung pada STHE dan mengisi sebagian besar ruang
      Tube adalah pipa kecil didalam STHE yang melintangi bagian shell
      Fungsi Baffle : membuat aliran crossflow / turbulen shg kontak di STHE lebih lama 

      Keuntungan dari tipe ini:
      • Konfigurasi alat ini memberikan luas permukaan yang besar dalam volume yang kecil  (100-10.000 ft2) jadi lebih efisien tempat
      • Mempunyai bentuk yang baik untuk operasi bertekanan.(shell 300 bar dan tube 1400 bar)
      • Menggunakan teknik fabrikasi yang sudah baik.
      • Dapat dikonstruksi dari sejumlah besar material
      • Luas permukan 120 ft2
      • Perawatan mudah
      • Dapat digunakan untuk range suhu besar (min -100 C dan max 600 C)
      • Penukar kalor pipa ganda (Double Pipe Heat Exchanger / DPHE)
      Adalah alat perpindahan kalor yang terdiri dari dua pipa konsentris (pipa kecil sebagai sentral, yang dibungkus oleh pipa yang lebih besar). Dimana satu fluida mengalir lewat pipa dalam sedangkan fluida yang lain mengalir lewat annulus, antara dinding pipa dalam dan dinding pipa luar. Alat ini digunakan dalam industri skala kecil dan umumnya digunakan dalam skala laboratorium.
      Terdiri dari : gland (sambungan), return head, return brend dan tee