Trending Topik

Heat Exchanger (HE)

Diposting oleh On Tuesday, November 27, 2012


Di industri - industri kimia banyak memanfaatkan heat exchanger utk pertukaran panas, dan yg sering digunakan adalah 2 tipe dibawah ini :
"In the chemical industries many using heat exchanger and often used are 2 types below :"
      1. STHE (Shell and Tube Heat Exchanger)
adalah penukar panas yang terdiri dari bagian luar (shell) dan bagian dalam (tube). Aliran fluida dari shell masuk ke sisi luar tube dengan arah yg zig-zag dan turbulen karena adanya baffle (penghalang). Fungsi baffle utk memperluas dan memperlama kontak antara fluida sisi shell dan tube shg kontak lebih efektif transfer panasnya. Sedangkan fluida dari tube mengalir melewati tube yg dipasang paralel.
"STHE is heat exchanger has consist of shell (outside) and tube (inside). Fluid flow from shell entrance to the outside of tube with zig - zag and turbulence because of baffle. Baffle has function to enlarge and prolong contact between fluid from shell side and tube so that heat transfer contacting is more effective than. Whereas fluid from tube flowing pass parallel tube."
Macam - macam bentuk penyusunan tube adalah :
  • Triangular (segitiga)
  • Rotate Triangular
  • Square (segiempat)
  • Rotate Square
Macam - macam tipe STHE :


  • a) Tipe 1-2
Artinya fluida masuk melewati 1 sisi shell dan 2 pada sisi tube. Jadi fluida mengalir hanya 1 kali sepanjang kolom STHE pada shell sedangkan tube mengalir sebanyak 2 kali lewatan (berbentuk U sebanyak 1 kali).
"Meaning is fluid entrance from passing 1 shell side and 2 on the tube side. So the fluid flow only 1 time along STHE column at shell whereas tube flow 2 time passing (U turn 1 time)."
  • b) Tipe 2-4
Artinya fluida sisi shell masuk melewati kolom sebanyak 2 (perputaran di U bend / U turn 2 kali) dan 4 lewatan pada sisi tube (berbentuk U sebanyak 2 kali).

"Meaning is fluid shell side passing column 2 time (U turn 2 time) and 4 passing on the tube side (U turn 2 time)."

  • c) Tipe 3-6
Artinya fluida sisi shell masuk melewati kolom sebanyak 5 (perputaran di U bend / U turn 3 kali) dan 6 lewatan pada sisi tube (berbentuk U sebanyak 3 kali).
"Meaning is fluid shell side entrance passing column r time (U turn 3 time) and 6 pass on the tube side (U turn 3 time)."
Karakteristik dari STHE adalah :
  • Luas perpindahan panas > 120 ft2
  • Utk kapasitas aliran besar shg beban liquid pada kolom rendah karena tube berdiameter kecil
  • Perawatan mudah karena tube bisa diambil
  • Efisien tempat
  • Dapat digunakan utk range suhu yg besar (-100 C sd 600 C)
  • Dapat digunakan utk tekanan besar, (shell 300 bar dan tube 1400 bar)
STHE
       2. DPHE (Double Pipe Heat Exchanger)
adalah alat penukar panas yg terdiri dari 2 pipa (annulus = luar dan inner pipe = dalam). Aliran fluida dari dalam dan luar shg terjadi transfer panas sepanjang aliran pipa.
Karakteristik :
  • Digunakan utk kapasitas aliran kecil karena hanya ada 2 pipa yaitu pipa dalam dan luar shg beban kolom besar
  • Luas perpindahan panas < 120 ft2 
  • Boros tempat karena belokan2 pipa membutuhkan tempat yg lebih
  • Sulit pembersihan karena biasanya inner pipe terpasang permanen tdk bisa diambil
DPHE

Istilah - istilah yg sering muncul pada perancangan heat exchanger (HE) :
  • Fouling factor (Rd) : tingkat kekotoran dari HE, digunakan utk menghitung efisiensi alat dari tahun ke tahun and pada STHE utk pembersihan tube per satu-satu shg alat tetap bisa bekerja. Rd > Rd ketetapan maka over desain dan Rd < Rd ketetapan maka under desain
  • Baffle : penghalang aliran pada DPHE shg aliran dari pipa luar lebih lama kontak dengan aliran bagian dalam
  • Pitch : jarak antara tengah susunan tube
  • Uc : tahanan panas dalam keadaan bersih
  • Ud : tahanan panas dalam keadaan kotor
  • Pressure Drop (ΔP) : penurunan tekanan karena aliran fluida. Utk liquid max 10 psi dan gas 2 psi
  • Co-Current : aliran antar fluida panas dg dingin searah
  • Counter-Current : aliran antar fluida panas dg dingin berlawanan arah

Penjelasan Gambar :
  • Co - Current (kiri) --> arah arus atas dan bawah sama-sama ke kanan
Pada sumbu Y kiri dari atas simbolnya adalah : T1 (suhu panas in), t1 (suhu dingin in)
Pada sumbu Y kanan dari atas simbolnya adalah : T2 (suhu panas out), t2 (suhu dingin out)
Gambar Sebelah Kiri :
Aliran panas T1 masuk kemudian menjadi T2 yg suhunya menjadi lebih rendah sedangkan aliran dingin t1 masuk kemudian menjadi t2 yg suhunya menjadi lebih tinggi. Berarti arah arus searah karena sama2 jalan bareng searah dalam satu pipa, dimana yg panas menjadi suhu rendah dan yg dingin menjadi suhu tinggi (transfer panas) dalam keadaan suhu hampir sama (interval garis Y kanan semakin mengecil).
" At Y left ordinat from top symbols are T1 (hot temperature in), t1 (cold temperature in)
At Y right ordinat from top symbols are T2 (hot temperature out), t2 (cold temperature out)
Left Image :
Hot flow T1 entrance then T2 that temperature become lower than whereas cold flow t1 entrance then t2 temperature become higher than. The means flow direction "co-current" because flow walk together in the same direction in 1 pipe, where hot fluid become low temperature and cold fluid become high temperature (heat transfer) in final state is approximate temperature (interval Y right small)."
  • Counter Current (kanan) --> arah arus utk atas ke kanan dan yg bawah ke kiri
Pada sumbu Y kiri dari atas simbolnya adalah : T1 (suhu panas in), t2 (suhu dingin out)
Pada sumbu Y kanan dari atas simbolnya adalah : T2 (suhu panas out), t1 (suhu dingin in)
Gambar Sebelah Kanan :
Aliran panas T1 masuk kemudian menjadi T2 yg suhunya menjadi lebih rendah sedangkan aliran dingin t1 masuk kemudian menjadi t2 yg suhunya menjadi lebih tinggi dalam arah yg berlawanan dg arus panas. Arah arus berlawanan arah karena interval garis Y kanan yg semakin melebar yg berarti semakin panjang kontak maka yg arus panas akan semakin dingin dan arus dingin akan semakin panas.
" At Y left ordinat from top symbols are T1 (hot temperature in), t2 (cold temperature out)
At Y right ordinat from top symbols are T2 (hot temperature out), t1 (cold temperature in)
Right Image :
Hot flow T1 entrance then T2 that temperature become lower than whereas cold flow t1 entrance then t2 temperature become higher than in opposite direction "counter current" with hot fluid. Current direction opposite because of Y line interval widened that means longer contact so hot fluid will cold and cold fluid become hot."
Alasan fluida ditempatkan pada pipa bagian dalam (STHE pada tube dan DPHE pada inner pipe) adalah 
  • Fluida yg mudah menguap dan mahal harganya
  • Fluida panas, karena kalau diletakkan di bagian dalam lebih rendah heat loss-nya
  • Fluida dg laju alir yg besar, karena kalau didalam alat tdk goyang
  • Pada STHE, fluida mudah mengendap, jadi kalau diletakkan di tube akan mudah pembersihannya
"The reason fluid is placed on the inside pipe (tube on the STHE and inner pipe on the DPHE) are :
  • Fluid volatile and expensive
  • Hot fluid, because if placed on the inside pipe will low heat loss
  • Fluid with large flow, because if placed on the inside, equipment not shaky
  • On the STHE, fluid easy settle, if placed tube will easy to cleaning."

Proses Pengolahan Minyak Bumi (Refinery of Fossil Fuel)

Diposting oleh On Friday, November 23, 2012

Kata Kunci : Minyak Bumi, Refinery, Fossil Fuel, Fraksinasi, Cracking, Crude Oil, Bilangan Oktan

Energi yg paling banyak kita gunakan utk transportasi adalah bensin. Dan tahukah anda bahwa bensin ini memiliki spesifikasi yg bermacam-macam, contohnya premium, pertamax, pertamax plus. Perbedaan dari ketiganya adalah Bilangan Oktan yang artinya kemampuan bahan bakar utk menahan knocking (ketukan) dan terbakar scr spontan, juga bisa diartikan nilai perbandingan antara isooktana dengan n-heptana. Isooktana adalah hidrokarbon dalam minyak bumi yg sangat bagus karena tidak mudah terbakar scr spontan dan beda dengan n-heptana yg sangat mudah terbakar dg sendirinya. Isooktana mempunyai struktur rantai bercabang dan n-heptana rantai lurus. Semakin tinggi isooktana maka semakin bagus kualitas bensin. Sering juga utk menaikkan oktan, mengurangi knocking dan menghindari polusi ditambahkan TEL (Tetra Ethyl Lead), MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

"Most of the energy we use for transportation is gasoline. And did you know that gasoline has kind of specification, examples premium, pertamax and pertamax plus. Differences of that is Octane Number mean ability fuel to hold knocking and flammable spontaneous, also mean rasio number between isooctane with n-heptane. Isooctane is the best petroleum hydrocarbon due to not easy flammable and this very different with n-heptane which very easy flammable by self. Isooctane have branch chain structure and n-heptane straight structure. Heigher of isooctane better gasoline quality. Often to raise octane, reduce knocking and avoid pollusion, added TEL and MTBE."

Pertamax '92 artinya dalam bahan bakar tsb tersusun dari 92% isooktana dan 8% n-heptana. Adapun spesifikasi dari bensin adalah
  • Premium bilangan oktannya '80 - 82
  • Pertamax '91-92
  • Pertamax Plus '95-98
Bensin dengan oktan tinggi akan terbakar lambat apabila terkena tekanan shg irit BBM. Pemilihan bahan bakar agar efisien dan ramah lingkungan terus diupayakan shg kandungan terbanyak nantinya adalah isooktana dan menekan n-heptana, caranya akan dijelaskan dibawah ini.
Di bidang teknik kimia kita seharusnya harus paham tentang pengolahan minyak bumi, bagaimana bahan bakar diperoleh. Masih ingat dalam SMA dulu saya menghafalkan urutan fraksi minyak bumi dari yang teringan ke terberat ( L Be Na Ke So Min ) yaitu LPG, BEnsin, NAfta, KErosin, SOlar, MINyak pelumas. Prosesnya sebagai berikut :

"Gasoline with height octane will flammable slowly if exposed pressure so that more economical fuel. The selection of fuel in order to efficient and environmental friendly continue done so the biggest content is isooctane and reduce n-heptane. The methods will I explain below : In the field of chemical engineering  we must understand about petroleum processing, how fuel is got. The processing like below :"
  1. Distilasi Bertingkat / Fraksinasi
Minyak bumi yg didapat dari pengeboran lepas pantai masih berupa cairan kental (crude oil) yang mengandung komponen-komponen lain seperti logam, belerang, nitrogen, air, dan garam-garam. Maka perlu dilakukan pembersihan yg disebut Desalting (menghilangkan garam-garam yg terikut dg mencampurkan minyak + air, shg garam akan terlarut, selain itu juga mencucinya dengan asam basa shg komponen selain hidrokarbon akan hilang). Setelah itu dilakukan pemasakan dgn furnace pada suhu 370 - 400 °C , uap yang dihasilkan dimasukkan lewat kolom feed (tempat masukan) menuju menara distilasi. Menara distilasi memisahkan komponen berdasarkan titik didihnya. Menara distilasi didesain seperti yg sudah saya jelaskan di postingan lalu "desain kolom pemisah distilasi". Uap yang masuk akan bergerak keatas, dan semakin keatas suhu menara semakin rendah, shg komponen yg mempunyai titik didih rendah akan terus bergerak keatas dan masuk pada kolom distilat teratas dan komponen dg titik didih tinggi akan mengisi kolom distilat bawah. Fase yg bukan uap akan tertampung pada kolom bagian bawah sebagai residu. Selanjutnya setelah melewati kolom distilat dilakukan kondensasi menggunakan refrigerant.

     "1.  Fractional Distillation
Petroleum is got from offshore drilling still viscous fluid (crude oil), which contain components such as metals, sulfur, nitrogen, water and salts. It is necessary done cleaning "Desalting" (remove salts entrained with mixing oil + water, so salt will dissolved, and also washing with acid - base so component except hydrocarbon will be lost). After it is done cooked with furnace at temperature  370 - 400  °C, vapor is released will entered through feed column to distillation tower. Distillation  tower separated component based on boiling point. Distillation tower is designed like my explain at my post ago about "separation distillation column design". Vapor is entered will move up and higher up column temperature will low so component with low boiling point will continue move up and entry at upper distillate column and component with high boiling point will contain low distillate column. Phase not vapor will collected at low column as residue. An then after through distillate column done condensation using refrigerant." 

Fraksi hidrokarbon yg didapatkan mulai dari kolom distilat teratas adalah :

Distilasi Fraksinasi
       2.  Proses Cracking / Pemecahan
Pada tahap ini fraksi minyak bumi bisa direkayasa untk menghasilkan jenis bahan bakar. Misalnya saja ingin bensin yg banyak dg jumlah karbon antara 5 -10.

"At this stage fraction of petroleum can be engineered to produced kind of fuel. Such as want much gasoline with carbon number 5 - 10"

Ada 3 cara cracking :
  • Thermal Cracking
Prosesnya dinamakan pyrolisis (menggunakan api) yaitu hidrokarbon jenis alkana dilewatkan pada kolom dg suhu tinggi ( 700 - 900 °C ) dan cepat-cepat didinginkan shg terjadi pemendekan rantai alkana (menjadi alkena + hidrogen ). Juga bisa diartikan fraksi minyak bumi dengan jumlah atom C besar ingin dipecah ke jumlah atom C kecil.

"The process is called pyrolisis (using fire) is hydrocarbon alkane passed at column with high temperatures  ( 700 - 900 °C ) and quickly cooled so happen shortening alkane chain (convert to alkene + hydrogen). Also can be interpreted petroleum fraction with large atomic number C want to crack in smal atomic number."
  • Catalytic Cracking
Proses penggunaan katalis dan biasanya SiO2 dan Al2O3
  • Hydro Cracking
Kombinasi antara keduanya dan menghasilkan senyawa jenuh, dilakukan pada tekanan tinggi

"The combination between both and produce saturated compound, performed by high pressure"
     
        3.  Reforming
Pengubahan struktur molekul dari yg semula lurus menjadi bercabang, utk memperbaiki kualitas dari bahan bakar (bensin) karena isooktana (bercabang) lebih baik daripada n-heptana (lurus). Prosesnya dengan menggunakan katalis dan pemanasan suhu tinggi.

"Convert molecular structure from straight to branch chain, to improve quality of fuel (gasoline) due to isooctane (branch) better than n-heptane (straight). Process using catalyst and using high temperature heating."

        4.  Polimerisasi
Penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul komplek. Misalnya isooktana hasil penggabungan antara isobutana dan isobutene.

"Fusion of simple molecules to complex molecules. Such as isooctane result of fusion between isobutane and isobutene."

        5. Treating
Pemurnian minyak bumi dg penghilangan pengotor-pengotornya, misalnya penambahan soda kaustik (NaOH).

"Refining of petroleum with removal of impurities, such as addition caustic soda."

        6. Blending
Proses penambahan zat aditif, misal pada bensin ditambah TEL.

"The process adding additives, such as gasoline added TEL"

Dari proses diatas akan didapatkan bahan bakar fosil yang telah bisa kita dapatkan di SPBU.

Tentang Microwave "Oven"

Diposting oleh On Friday, November 23, 2012

Pada postingan saya yg lalu, skripsi saya distilasi menggunakan pemanas microwave, disini akan dikorek alasan pemakainya dan dibandingkan dg pemanasan heater biasa.
Microwave (gelombang mikro) adalah salah satu gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi
2,45 GHz dengan panjang gelombang 1 mm - 1 m. Microwave adalah gelombang pendek yg sangat berguna dari dulu mulai pengembangan radar, rudal, televisi dll. Microwave yg ada disekitar kita terdapat dalam oven utk pemanas makanan dan ini disebut oven microwave.

"At my post ago, my final report about distillation using microwave heating, here will explain reason using it and compared than heater.
Microwave is one of electromagnetic waves have frequency 2,45 GHz with wavelength 1 mm - 1 m. Microwave is short waves very useful since ago such as development of radar, missiles, television etc. Microwave around like oven as heating food and this we call oven microwave."

Oven microwave terdiri dari beberapa komponen seperti :
  • Transformator / Trafo
Terdiri dari kumparan-kumparan yg berfungsi menaikkan energi listrik menjadi tegangan tinggi

"Consist of coils have function to raise electrical energy to high voltage"
  • Magnetron
Berfungsi mengubah energi listrik tegangan tinggi menjadi gelombang mikro. Gelombang dipancarkan oleh elektron dari katode dan anode yg mengelilingi katode menarik elektron. Elektron terus bergerak diantara magnet dan karena terus menerus berputar maka terjadilah medan magnet

"Function to convert high voltage-electrical energy to microwaves. Wave is emitted by electron from catode and anode around catode withdraw electron. Electron continue moving between magnetic and due to continue rotation so magnetic pole"
  • Waveguide
Berfungsi mengarahkan gelombang ke arah dalam, shg tepat pada makanan yg akan dipanaskan

"Function to direction wave to inside so precise at food will be heated"
  • Stirrer
Berfungsi memutar makanan yg akan dipanaskan, dilengkapi oleh piringan shg bisa berputar dan penyebaran panas lebih merata

"Function to rotate food will be heated, completed by disc so can be moved and distribution heat more prevalent"
  • Dinding logam
Berfungsi memperangkap gelombang, sbg penetralisir shg gelombang tidak bocor keluar

"Function trap wave as neutralizer so that wave not leakage outside"

Prinsip kerja microwave :
Microwave yg dipancarkan dari magnetron memancar melewati waveguide dan menuju ke makanan, makanan diputar stirrer shg pemanasan lebih merata. Microwave sangat canggih yaitu memantulkan gelombang yg mengenai gelas dan plastik shg gelombang hanya akan mengenai targetnya saja yaitu makanan. Pemanasan dg microwave terjadi pada seluruh bagian makanan dan beda dengan pemanasan dg kompor biasa, yg panas dimulai dari luar baru ke dalam, jadi saat bagian dalam mulai panas bagian luar sudah gosong. Prinsip pemanasan microwave adalah gelombang yg ditransmisikan diserap oleh molekul air yg ada dalam makanan, karena terkena energi molekul air akan bergerak acak shg terjadi tumbukan yg terus menerus, bergesekan dan terjadi panas. Jadi makanan akan matang seluruh bagian.

"The working principle of microwave :
Microwave is emitted from magnetron which emit through waveguide and radiating into food, food is rotated by stirrer so heating more prevalent. Microwave is very sophisticated with working reflected wave which touch glass and plastic so wave only will touch target like food. Heating using microwave occur all part of food and different with heating stove. Which heat initially from outside to inside, so when inside part enough hot, outside part already burnt. The principle of microwave is wave transmitted absorbed by content water molecular in food, due to attach molecular energy, water will random moving so happen collision continue, friction and occuring hot. So food will be cooked in all part."

Microwave

Macam-Macam Valve

Diposting oleh On Thursday, November 22, 2012

Macam-macam valve yg sering dijumpai di plant adalah sebagai berikut :
  1. Gate Valve, valve yg terdiri dari dinding yg mirip dg gerbang pagar. Pengoperasiannya adalah ditarik naik turun full dan tidak bisa digunakan setengah bukaan. Jadi aliran berhenti atau mengalir saja dan tidak bisa utk mengontrol besar kecilnya aliran
Keuntungan :
  • Kapasitas aliran tinggi
  • Biaya rendah
  • Desain dan operasi sederhana
  • Gesekan aliran thd valve sedikit
Kerugian :
  • Sulit dalam mengontrol aliran karena saat aliran masih mengalir harus dihentikan scr tiba-tiba
  • Kekuatan dari gate harus tinggi
  • Posisi penggerak buka tutup yg terus menerus bisa menyebabkan erosi
  • Hanya bisa digunakan utk buka full atau tutup full
"The kinds of valves often we know in plant such as :
      1. Gate Valve, valve consist of wall similar with fence gate. Operation is pulled up - down full and can't be used half opening. So flow is off or on only and can't to control large small flowrate
Advantages :
  • High flowrate  capacity
  • Low cost
  • Simple design and operation
  • Valve flow friction is slightly
Disadvantages :
  • Difficult to contol flowrate because time flowrate still flowing must be stopped suddenly
  • High of strength gate
  • Position of handle on / off continue done can  due to errosion
  • Only can be used to full open or close"
Gate Valve
     2. Plug valve, valve yg penghambatnya berbentuk silinder. Aplikasi utk fluida yg densitasnya besar
Keuntungan :
  • Operasi cepat
  • Kapasitas aliran besar
  • Harga murah
  • Kuat menahan fluida berat / lumpur
Kerugian :
  • Bahan silinder harus kuat
     "2. Plug Valve, valve that have cylinder like gate. Application for high density fluid
Advantages :
  • Quick operation
  • Large flow capacity
  • Low cost
  • Resistance to hold weight fluid / sludge
Disadvantage :
  • Material cylinder must be strong."
Plug Valve
      3. Globe Valve, disk yang bergerak tegak lurus sehingga saat diangkat naik fluida mengalir dan saat turun kran tertutup. Digunakan utk mengatur laju aliran fluida
Keuntungan :
  • Akurat dalam kontrol aliran
  • Kemampuan menutup baik
Kerugian :
  • Pressure drop tinggi
  • Harga mahal
       "3. Globe Valve, disk moving vertical so if disk up fluid is flow and disk down mean close valve. Used to regulate flowrate fluid 
Advantages :
  • Accurate in flow control
  • Good capability to close
Disadvantages :
  • High pressure drop
  • Expensive cost"
Globe Valve
      4. Ball Valve, valve yg dilengkapi bola yg berlubang sbg penghalangnya. Jadi saat posisi lubang sejajar aliran maka valve membuka dan saat posisi lubang tdk sejajar aliran maka kran menutup.
Keuntungan :
  • Harga murah
  • Kapasitas aliran tinggi
  • Tidak membutuhkan pelumasan
  • Pembersihan mudah
  • Rendah kebocoran
  • Bisa digunakan utk tekanan dan suhu tinggi
Kerugian :
  • Sulit dalam pengembalian secara halus dari terbuka ke tertutup karena derasnya aliran fluida melewati lubang
      "4. Ball Valve, valve is completed hollow ball. So if position of hollow equal with flow mean open valve and if position of hollow ball no equal with flow mean close valve 
Advantages :
  • Low cost
  • High flow capacity 
  • No lubricant
  • Easy maintenance
  • Low leakage
  • Can be used for high pressure and temperature
Disadvantage :
  • Expensive return smoothly from open to close due to high flowrate of fluid passing hole"
Ball Valve
      5. Butterfly Valve, digunakan utk aliran fluida bertekanan rendah. Terdiri dari disk tipis yg ditengahnya terdapat sumbu putarnya
Keuntungan :
  • Kapasitas aliran besar
  • Perawatan dan harga murah
  • Kompak dan ringan
Kerugian :
  • Tidak bisa digunakan utk rate aliran tinggi
       "5. Butterfly Valve, used for fluid with low pressure. Consist of slim disk with middle there is shaft rotate. 
Advantages :
  • High flow capacity
  • Low cost and maintenance
  • Compact and light
Disadvantage :
  • Can't be used for high flowrate"
Butterfly Valve
      6. Diaphragm Valve, bisa digunakan utk mengatur laju aliran dan bisa digunakan utk on / off aliran. Efektif utk material kasar
Keuntungan :
  • Harga murah
  • Tahan penyumbatan dan korosi
  • Tidak terjadi kebocoran
Kerugian :
  • Umur diafragma tergantung pemakaian
       "6. Diaphragm Valve, can be used to regulate flowrate and also used for on / off flowrate. Effective for rude material 
Advantages :
  • Low cost
  • Resistance dirt and corrosion
  • No leakage
Disadvantage :
  • Diaphragm life is dependent application"
Diaphragm Valve
       7. Pinch Valve, cocok digunakan utk fluida kasar
Keuntungan :
  • Harga dan perawatan murah
  • Tahan korosi dan abrasi
  • Desain sederhana
Kerugian :
  • Sulit dalam pengukuran
  • Terbatas utk aplikasi kondisi vakum
       "7. Pinch Valve, used for rude material 
Advantages :
  • Low cost and maintenance
  • Resistance corrosion and abbrasion
  • Simple design
Disadvantages :
  • Difficult measuring
  • Limited vacuum application"
Pinch Valve
      8. Check Valve, digunakan utk membuat aliran ke satu arah saja dan membuat aliran tidak bisa balik. Aplikasi biasanya pada sisi suction pompa sentrifugal
Keuntungan :
  • Tahan terhadap benda kasar
  • Turbulensi dan tekanan dlm valve rendah
Kerugian :
  • Rate yang tinggi dapat membanting valve dan jika terus menerus penahannya bisa patah
       "8. Check Valve, used to make flow in same direction and make flow can't reverse. Application usually i suction side centrifugal pump 
Advantages :
  • Resistance to rude material
  • Low turbulence and pressure in the valve
Disadvantage :
  • High flowrate can strike valve and if done continue can be broken"
Check Valve
      9. Relief Valve dan Safety Valve, valve yg digunakan utk pengamanan alat dari bahaya, misalnya kelebihan tekanan dll. Relief Valve bekerja membuka secara perlahan dan menutup perlahan apabila kondisi normal, cocok utk fluida liquid. Safety valve bekerja membuka secara cepat dan langsung full buka dan kembali menutup dg cepat saat kondisi normal, cocok utk fluida gas.
Keuntungan :
  • Desain gagal aman, jadi kalau alat tidak bekerja maka proses tetap aman
  • Tidak memerlukan energi dari luar utk menggerakkan valve
       "9. Relief Valve and safety Valve, valve is used to protect instrument from hazard, like excess pressure etc. Relief valve working slowly open if there is problem and slowly close if normal condition, good for liquid. Safety valve working quick open and direct full open and return close quickly if normal condition, good for gas.

Advantages :
  • Save failure design, if instruments not working so procces is save
  • No need external energy for moving valve"
Relief and Safety Valve
      10. Control Valve, dilengkapi dg pegas jadi saat ada kondisi melebihi set point, pegas akan melar dan valve terbuka dan kondisi normal spring kembali

    "10. Control Valve, completed spring with working if condition excess set point, spring will elastic and valve is open and if normal condition spring will return "
Control Valve

Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2012). Macam-Macam Valve, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2012). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] Standar Handbook of Plant Engineering, Dressser Valve Divission : Stafford Texas

Komponen Penyusun Pompa Sentrifugal

Diposting oleh On Wednesday, November 21, 2012

Pompa sentrifugal tersusun dari beberapa komponen utama seperti :
  1. Casing , berfungsi melindungi seluruh bagian pompa, menurunkan kecepatan aliran dari pompa dan mengubahnya menjadi energi tekan, mencegah bagian dalam pompa dari korosi dan tempat melekatnya impeller
  2. Impeller, berfungsi menggerakkan fluida dari sisi suction (isap) ke sisi discharge (buang)
  3. Shaft / As Poros (Poros Pompa), fungsi meneruskan putaran dari motor penggerak ke impeller
  4. Bearing / Klaker, berfungsi sbg penahan dari shaft agar berputar tanpa ada beban penghambat. Terdiri dari lubang yang luar tidak bergerak (stator) dan bagian dalam bergerak (rotor), diantara keduanya terdapat bola / bantalan peluru (gotri) shg rotor bergerak
  5. Packing, berfungsi mencegah kebocoran cairan yg ada dalam rumah pompa, mungkin disebabkan karena shaft yg berputar atau lubang kecil karena kena korosi
  6. Coupling, berfungsi meneruskan putaran dari motor penggerak ke shaft
  7. Diffuser, berfungsi mengubah energi gerak menjadi energi tekan yg berada dalam casing
"Centrifugal pump is consist of several main component such as :
  1. Casing, function to protect all part of the pump, to reduce rate of flow from pump and turn into press energy, to prevent part of the pump from corrosion and as place attached impeller 
  2. Impeller, function to move fluid from suction side to discharge side
  3. Shaft, function to forward rotation from motor to impeller
  4. Bearing, function to hold from shaft so rotation without resist load. Consist of 2 part are stator (static part) and rotor (moving part). Between both there is ball steel for rotor moves
  5. Packing, to prevent leak of fluid from casing, maybe due to rotation shaft or small hole due to corrosion
  6. Coupling, function to forward rotation from motor to shaft
  7. Diffuser, function to turn kinetic energy to press energy in the casing."

Pompa Air (centrifugal)

Komponen di dalam pompa air

Referensi : Diolah dari berbagai sumber

ARTIKEL TERKAIT :