Trending Topik

8. Transfer Panas (Konduksi, Konveksi, Radiasi)

Diposting oleh On Friday, September 27, 2013


Ada 3 macam transfer panas yg sering kita kenal yaitu :
  • Konduksi
Adalah transfer panas yg melibatkan perpindahan molekul elektron dari suhu tinggi ke suhu rendah. Zat yg dilibatkan bisa berupa padat, cair dan gas. Contoh konduksi adalah besi yg ujungnya dipanaskan, maka ujung satunya akan menjadi panas juga
  • Konveksi
Adalah transfer panas yg tidak melibatkan perpindahan molekul elektron tetapi melibatkan perpindahan panas sesuai densitasnya. Contoh konveksi adalah memasak air, dimana air yg terletak dibawah akan mengalami panas yg tinggi sehingga densitas menjadi kecil, shg air mengalami perpindahan panas dan air berpindah ke atas dan air atas akan bergeser ke bawah shg nantinya akan didapatkan kesetimbangan dalam arti semua kondisi air sama (suhu dan densitas) setelah mengalami perpindahan yg terus-menerus.
Konveksi dibedakan menjadi 2 yaitu konveksi alami dan konveksi paksa. Konveksi alami terjadi karena perpindahan panas disebabkan perbedaan suhu dan utk konveksi paksa karena dibantu kipas dalam perpindahan panas, contohnya air radiator mobil.
  • Radiasi
Adalah transfer panas yg melibatkan pemancaran gelombang elektromagnetik. contoh radiasi adalah panas matahari sampai ke buni, api unggun

Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 215-226)


7. Alat Ukur Aliran Fluida

Diposting oleh On Friday, September 27, 2013

Ada 4 macam alat ukur aliran fluida yg sering digunakan, yaitu :
  • Pitot Tube
  • Venturimeter
  • Orificemeter
  • Open Channel and Weir
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 127-133)

6. Friksi pada Ekspansi, Kontraksi, Valve pada Pipa

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013

Hal yg harus diperhatikan :
  • Ekspansi  : pembesaran pipa yg semula mengalir dari diameter kecil ke besar
  • Kontraksi : pengecilan diameter pipa dari besar ke kecil
∑ Ftot = Ff + ∑ Fpada pipa
Dengan, Ff = (4 f ∆L v2) / (2D)
Energi Mekanik :
Ek1 + Ep1 + P1/ρ1 + W=  Ek2 +  Ep2 + P2/ρ2 + ∑F, sehingga dapat dirumuskan :
∆Ek + ∆Ep + ∆P/ρ + ∑F + Ws = 0
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 92-97)

5. Menghitung Horsepower (HP) Pompa

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013



 Hal yg perlu diperhatikan :
  • Penentuan asumsi v = 0 jika luas penampang bejana sangat besar, jadi diperkirakan aliran lambat
  • P =1 atm jika bejana terbuka, karena dianggap P seperti tekanan udara luar
  • Penghitungan ketinggian (h) berdasarkan titik perpindahan cairan, misal dihitung dari permukaan air ditarik lurus mendatar ke tempat dimana cairan dipindahkan (h reference bisa dianggap = 0)
  • ∑F = 0 jika pipa dianggap licin tdk ada gesekan
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 65-67)


4. Energi Mekanik pada Sistem Pompa

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013


Hal terpenting dalam sistem pompa adalah 
Ws = kerja keluar yg dilakukan pompa, bernilai (-)
Wp = kerja ke dalam terhadap pompa, dapat berupa supply listrik atau kerja ke dalam pompa, bernilai (+)
Hukum kekekalan energi mekanik :
Ek1 + Ep1 + P1/ρ1 + Ws =  Ek2 +  Ep2 + P2/ρ2 + ∑F, sehingga bisa dirumuskan sebagai :
∆Ek +∆Ep + ∆P/ρ +∑F +Ws = 0
Asumsi yg harus diperhatikan :
  • Jika kecepatan volumetrik (v) dibuat konstan maka tekanan (P) in-out harus berbeda dan mempunyai nilai
  • Jika P yg dibuat konstan, maka v harus mempunyai nilai
  • Tidak boleh asumsi kedua2nya konstan
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 64-65)

 

ARTIKEL TERKAIT :