Trending Topik

Berikut Investasi yang Wajib Dijauhi Selama Pandemi COVID-19

Diposting oleh On Friday, October 02, 2020

Pandemi COVID-19 yang berlangsung cukup lama memasuki bulan ke-12 belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus bahkan vaksin-pun juga belum siap diproduksi massal untuk diujicobakan ke manusia. Diprediksi vaksin secara klinis hadir di akhir Tahun 2021. Menurut beberapa sumber terpercaya yang telah penulis dapatkan terkait investasi dan hasil analisis pengalaman selama investasi maka pada artikel ini dibahas detail investasi yang wajib dijauhi di masa pandemi ini.
Investasi secara umum dibedakan menjadi asset likuid dan non-likuid, dimana asset likuid artinya asset bisa diuangkan/dijual secara mudah (mudah dicairkan/ditukarkan/digunakan) sedangkan asset non-likuid artinya asset sulit untuk dicairkan, membutuhkan waktu untuk diuangkan. Berdasarkan penjelasan diatas, bisa ditarik contoh dari asset likuid adalah emas dan reksadana sedangkan asset non-likuid adalah rumah, tanah, obliglasi dan deposito. Dimanakah letak investasi saham BEI?? saham bisa terletak di kedua jenis tersebut, dimana ketika dikatakan likuid ketika investor adalah seorang trader high risk, sedangkan non-likuid ketika tipe low risk.
Di masa pandemi COVID-19 ini sebaiknya kita semua menahan untuk investasi di asset non-likuid karena ekonomi global sedang tidak menentu. Mungkin disekitar kita dijumpai rumah dan tanah dijual dengan harga murah, namun sebaiknya kita semua tidak tergiur terlebih dahulu karena memang pasar sedang loyo sehingga daya beli masyarakat juga menurun. Sebaiknya kita semua mengatur keuangan masing-masing agar bisa bertahan selama pandemi ini, karena didepan kita tidak tahu apakah terjadi krisis atau tempat kerja kita sedang minus penghasilan sehingga gelombang PHK dimana-mana. Perlu diketahui bahwa Indonesia di Tahun 2020 ini mengalami resesi ekonomi (PDB mengalami penurunan selama 2-3 kuartal berturut-turut), ditandai dengan aktifitas perdagangan menurun dan neraca dagang negatif.


Ekonomi global menurut beberapa sumber diperkirakan akan pulih dalam 5-10 tahun mendatang, sehingga di masa pandemi ini plan diri sendiri yang terbaiklah yang akan menyelamatkan ekonomi keluarga. Jangan sampe keluarga kita terkena imbas sampe kekurangan makan, sandang dan pendidikan. Pandemi ini membuat situasi ekonomi panas, banyak pencurian dimana-mana karena mereka disana masih kekurangan kebutuhan perut belum lagi ketika berkeluarga dan memiliki cicilan pasti pikiran masyarakat akan kacau dan menimbulkan gejolak sosial.
Ketika memiliki rejeki berlebih, mari kita bantu sesama karena sedekah akan menjadikan benteng keluarga kita dari musibah (kecelakaan, kerugian, kesialan, kekurangan, sakit) dan ini juga sudah penulis lakukan selama ini, terbukti semua apa yang Alloh janjikan itu.  Uang yang kita miliki terdapat rejeki orang yang dititipkan ke kita yang harus kita keluarkan, ketika tidak keluar maka akan keluar dengan sendirinya dan itu PASTI seperti keluar karena untuk berobat, kehilangan harta benda atau mengalami kerugian.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Bisnis yang Cocok Menyambut Era Industri 5.0

Diposting oleh On Monday, September 21, 2020

Industri 5.0 merupakan kelanjutan industri 4.0 (basis digital IT), sedangkan 5.0 adalah Artificial Intelligence (AI) dengan pemanfaatan Big Database, untuk lebih jelas baca "Pentingnya Big Data". Tidak bisa dipungkiri bahwa garis batas perubahan jaman itu adalah Tahun 2020 dikala ada pandemi COVID-19, dimana semua orang dipaksa untuk melek teknologi dalam membantu keseharian & pekerjaan mereka. Internet menjadi kendaraan utama untuk menjelajahi seluruh isi dunia sehingga banyak orang cukup tinggal dirumah namun bisa komunikasi global & menghasilkan sesuatu untuk penghidupannya.

Mari kita lihat, Cukup menjanjikan-kah profesi seorang youtuber, blogger, selebgram dan pengguna media sosial lain dalam hal endorse iklan??. Tentunya kita semua tahu, berapa adsense atau endorse yang mereka dapatkan ketika upload produk di platform-nya masing-masing, Sungguh menggiurkan bukan??. Semua itu adalah pekerjaan"Influencer", yaitu orang yang memberikan pengaruh kepada khalayak banyak untuk sesuatu yang mereka iklankan. Semua orang bisa menjadi influencer dan dengan polesan kreatifitas yang mengalahkan kecerdasan maka bisnis yang cocok di era industri 5.0 adalah yang berbasis digital IT/internet (influencer dan jual-beli online).

Kreatifitas dan kerjasama menjadikan ciri khas di era ini, dimana yang dahulu seorang yang pintar akan sukses tanpa orang lain maka untuk era sekarang telah berubah dimana kerjasama, saling berbagi dan kreatifitas menjadi tumpuan bisnis di era industri 5.0. Big data seperti arah pasar kemana, produk yang disukai apa, kemampuan finansial seperti apa, golongan peminat siapa saja dan corak produk yang disukai seperti apa dll, itu akan menjadi bagian dari senjata menghadapi bisnis di era industri 5.0. Semua itu tidak terlepas dari peran big data.

Akhir-akhir ini di Bulan Agustus 2020, kita tahu ada salah satu stasiun TV swasta menggugat perihal undang-undang penyiaran publik. Dimana, dulu yang memiliki wewenang penyiaran adalah TV namun sekarang setiap orang bisa melakukan siaran live dari tempatnya masing-masing. Banyak TV swasta harus kehilangan pendapatan mereka dari iklan karena adanya media sponsor yang menyerupai TV dan tentunya dengan biaya yang sangat murah serta lebih tepat sasaran. Tidak bisa dipungkiri banyak perusahaan lebih memilih iklan di platform terkini yang banyak diminati kaum milineal yaitu media sosial dan youtube untuk mengenalkan produk mereka karena rata-rata penonton TV dengan media sosial tertimpang jauh.

Era industri 5.0 ini memaksa semua orang beradaptasi, tidak kolot dan mengharuskan mengikuti perkembangan jaman, sehingga dibutuhkan kreatifitas untuk menangkap ide bisnis yang tepat. Penulis memberikan saran mulai menjajaki bisnis jual-beli online dan sudah diterapkan sendiri memang sangat pesat perkembangan transaksi di era ini. Semua bisa diiklankan dan dijual dengan harga yang transparan bisa dibandingkan antar produk satu dengan yang lain serta antar pedagang satu dengan yang lain. Dengan sistem tersebut secara otomatis para penjual berlomba-lomba untuk menggaet para konsumen lewat kreatifitas dan mutu produk yang ditawarkan. Penjelasan detail tentang prospek jual beli online di bahas di "Pertarungan Marketplace dan Shopee Pemenangnya"

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Mengapa Platform Digital Bakar-Bakar Uang??

Diposting oleh On Tuesday, September 08, 2020

Sangat nikmat oleh kita selama bertahun-tahun antara Tahun 2017-2020 ini diskon besar-besaran yang dilakukan para platform digital. Para raksasa milyuner terus-menerus melakukan subsidi harga tanpa membebankan ke penjual sedikitpun dan inilah yang disebut "Bakar-Bakar Uang". Ini adalah sebuah strategi yang cepat menggaet konsumen dan penulis sendiri juga telah merasakan manfaat yang cukup besar dari subsidi platform ini dengan urutan jaman kejayaan sebagai berikut: Bukalapak, Go-pay, Tokopedia, OVO, Shopee (Shopee pay).

Apa sih tujuan sebenarnya platform tersebut melakukan teknik bakar-bakar uang?? tidak lain adalah dominansi dengan ujung-ujungnya monopoli dan tidak kalah penting adalah database pengguna.  Database disini meliputi pola hidup, kecenderungan belanja, kesukaan produk, kemampuan finansial dll sehingga hal tersebut menjadi asset "Big Data". Seiring perkembangan jaman menuju industri 5.0 maka dengan sistem Artificial Intelligence (AI) akan diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat sebagai media  dan analisa marketingMengapa harus bakar-bakar uang?? karena dengan teknik bakar-bakar uang maka konsumen akan cepat tertarik untuk download dan install platform di smartphone mereka kemudian secara otomatis akan mempelajari isi platform. Setelah mengenal isinya maka diharapkan pengguna akan menggunakan platform tersebut untuk menjadikan gerbang semua pembayaran digital.

Kalau semua platform ingin menunjukkan dominansi maka seperti apa nanti sistem dominansinya?? dari sini nanti antar platform akan menunjukkan siapa yang amunisinya terkuat dialah yang akan memimpin dan platform lain akan mati suri. Seperti kasus Bukalapak vs Tokopedia vs Shopee yang akan dibahas di artikel selanjutnya, juga antara Go-Pay vs OVO vs Shopee Pay. Sekarang di semester 2 Tahun 2020 yang berjaya adalah Shopee Pay dengan platform Shopee karena terlihat bertaring ketika amunisi kompetitor sudah mulai habis.

BACA JUGA: Tujuan Perusahaan berebut Konsumen e-Money adalah Crowd Funding

Ketika sudah menjadi dominansi, langkah apa yang mereka ambil?? inilah yang harus kita pecahkan dan masih kita tebak-tebak. Berdasarkan hasil pencarian fakta penulis didapatkan data bahwa setelah menjadi dominansi maka mereka yang akan mengendalikan harga, sistem pembayaran dan arah pasar karena Big Data sudah didapatkan, pengguna yang banyak dan menu kebutuhan yang sudah terintegrasi antara AI + Big Data akan mengolah semua kebutuhan pengguna hanya pada satu platform sehingga membuat pengguna ter-hipnotis oleh kekuatan power full dari platform tersebut dan kecanduan.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Investasi Apa yang Cocok di Kala Pandemi COVID-19

Diposting oleh On Sunday, September 06, 2020

Adanya pandemi COVID-19 membuat portfolio investasi berantakan dan ini terjadi di seluruh belahan dunia. Bukti yang menguatkan ini adalah kenaikan harga emas logam mulia (LM) yang sangat drastis (dimana Tahun 2018 per gram harga Rp650.000-700.000 dan Tahun 2020 per gram menjadi Rp950.000-1.000.000). Hal tersebut membuktikan banyak para investor mengalihkan asset mereka ke instrument yang lebih aman. Mengapa mereka memilih EMAS??, silakan baca detail di: Wajib Menabung Emas Logam Mulia.

Penulis sendiri juga sudah mengamankan portfolio saham BEI setelah adanya kelesuan transaksi di bursa efek dan sementara mengalihkan ke instrument investasi reksadana tipe pendapatan tetap yang dinilai cukup aman. Baca detail "Jenis-Jenis Reksadana". Kondisi keterpurukan ekonomi ini terjadi secara global, terlebih perang dagang dan dominansi antara China vs Amerika Serikat juga belum reda. September 2020 ini, para investor juga akan memilih aman terlebih dahulu karena di belahan bumi Barat (AS) sedang ada Pemilu Presiden. Ketika Donald Trump diputuskan terpilih kembali atau tidak maka para investor akan menentukan penempatan asset-asset mereka.

Penulis sendiri tidak memilih investasi dalam bentuk emas LM di masa pandemi ini karena harganya yang dinilai tidak wajar dan diprediksi akan mengalami penurunan ketika ekonomi global sudah pulih. Penulis lebih memilih investasi likuid sampai benar-benar COVID-19 bisa mereda. Prediksi kedepan berdasarkan berita dan data yang didapatkan menunjukkan adanya pandemi ini memaksa semua penduduk dunia untuk menghindari "kontak fisik dan efisiensi", dalam artian sistem eokonomi khususnya pembayaran digital akan meningkat pesat bahkan akan tergantikan secara keseluruhan. Sedangkan efisiensi adalah yang dahulu setiap meeting, training atau pertemuan bisnis yang pasti dilakukan secara kontak fisik maka di Tahun 2020 keatas akan dilaksanakan dari jarak jauh selama bisa dilaksanakan menggunakan sistem video conference. Penulis sendiri yang merupakan pekerja kantoran sangat merasakan adanya perubahan efisiensi yang drastis dan seperti dikenalkan pada dunia baru bahwa teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi.

Masa pandemi ini membuat dunia internet seperti media utama untuk berkomunikasi dengan semua orang, bahkan jual-beli online juga sangat meningkat pesat. Selain itu, kalau kita perhatikan sama-sama yaitu platform pembayaran digital yang beredar di sekitar kita sungguh banyak sekali dan para perusahaan bersaing untyk merebut status dominansi dalam mengambil pasar dan hati para konsumen. Pemain marketplace baru-baru ini seperti Shopee mengeluarkan Shopee Pay juga gencar menjadikan pembayaran digital di market offline/outlet/toko dan online. Diskon yang diberikan pun tidak main-main dimana OVO, Go Pay dan DANA mulai terpuruk. Melihat kondisi perubahan jaman ini, kita tidak bisa memungkiri dan akan terus bergeser ke industri 5.0 yaitu Artificial Intelligence (AI), dimana big database menjadi bagian terpenting dari suatu bisnis. Penjelasan detail potensi bisnis yang cocok menyambut industri 5.0 akan dibahas di artikel "Bisnis Menyambut Industri 5.0"

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

WAJIB Menabung Emas Logam Mulia

Diposting oleh On Friday, September 13, 2019

Emas adalah salah satu logam mulia yang nilainya cukup tinggi diantara logam lainnya namun masih dibawah logam platina. Perdagangan yang sering ditemui di outlet-outlet dan terjangkau untuk masyarakat karena lebih familiar adalah emas atau perak. Indonesia menunjuk BUMN PT Aneka Tambang (persero) untuk mengawasi peredaran emas di pasaran dengan diberi wewenag memberikan label resmi "stempel ANTAM". Emas di pasaran terbagi menjadi 2 yaitu emas perhiasan dan emas logam mulia (LM). Emas perhiasan adalah emas yang sudah dibentuk menjadi barang fashion melalui pengrajin misalnya kalung, gelang, cincin dan anting sedangkan emas logam mulia (LM) adalah emas murni 99.99% yang dicetak berbentuk batangan dan diperdagangkan kemudian didistribusikan dengan stempel/packing resmi yang bersertifikat dari ANTAM maupun institusi swasta yang sudah berijin.
Sumber Gambar : www.lingkaran.net
Mengapa setiap orang wajib memiliki atau menabung emas untuk masa depan ??
Karena emas nilainya dari tahun ke tahun selalu naik mengikuti inflasi dunia. Emas walaupun disebut bukan sebagai alat investasi namun keberadaannya harus dipertimbangkan mengingat kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan ekonomi hanya dikendalikan dengan nominal uang dengan nilai yang tidak dijaminkan sepenuhnya ke emas oleh lembaga yang mengeluarkan mata uang. Penulis masih ingat ketika hidup di desa setiap orang yang memiliki kelebihan uang pasti dibelikan tanah atau emas perhiasan, sebenarnya cara tersebut cukup efektif karena kedua instrument tersebut akan naik nilainya dari tahun ke tahun. Setelah dipelajari lebih lanjut, mengapa orang desa banyak membeli emas perhiasan bukan logam mulia ?? karena kebanyakan dari mereka belum tahu sepenuhnya tentang logam mulia dan yang mereka tahu emas yang dipakai sebagai aksesoris dan sangat mudah diuangkan kembali ketika membutuhkan uang. Emas perhiasan memang dari tahun ke tahun juga akan naik mengikuti inflasi global namun harus diketahui bahwa di dalam pembuatan perhiasan terdapat ongkos pengrajin dan ketika dipakai juga ada penyusutan sehingga ketika emas perhiasan dijual maka akan berkurang cukup banyak nilainya bahkan jika dijual dalam kurun waktu <5 tahun bisa saja masih rugi. Hal tersebut berbeda jika investasi di emas LM, nilainya pasti naik dan tidak ada pengurangan harga sehingga murni harga emas dunia yang berlaku.

Apa hubungan antara emas logam mulia dengan asset yang dimiliki padahal tidak bisa disebut sebagai investasi ??
Ekonomi global misalnya sedang krisis sehingga semua harga naik karena permintaan > penawaran, nilai mata uang akan turun sehingga bagaimana dengan uang yang kita pegang saat itu untuk memenuhi barang yang sifatnya memang dibutuhkan untuk hidup keluarga kita. Jawabannya pasti tetap membeli walaupun barang yang didapatkan akan berkurang dengan nilai uang ketika belum terjadi krisis/inflasi. Berbeda ketika seseorang masih memiliki emas LM, maka emas tersebut akan bernilai naik seiiring terjadinya krisis/inflasi dan ketika dijualpun maka akan didapatkan uang yang cukup tinggi sehingga orang tersebut akan mendapatkan nominal mata uang yang cukup besar dan bisa digunakan untuk membeli barang yang terkena inflasi.
Emas LM merupakan penjaga asset kekayaan di masa depan sehingga ketika investasi harus dipertimbangkan portfolio-nya, sebisa mungkin 50% adalah emas LM, 30% saham dan 20% lainnya ditempatkan di instrument yang lebih likuid atau aman karena dijamin lembaga keuangan negara misalnya tabungan, deposito dan asuransi.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Asal Muasal Terjadinya Inflasi

Diposting oleh On Monday, August 19, 2019

Inflasi adalah penurunan nilai mata uang atau kenaikan harga yang terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia penentuan inflasi dilakukan evaluasi tiap 1 bulan sekali dan untuk menyimpulkan kondisi ekonomi Indonesia dikatakan berkembang dan baik jika bisa menekan inflasi <3% dan umumnya inflasi di Indonesia di luar krisis moneter adalah 3-6%. 
Sumber Gambar : www.bolasalju.com
Kehadiran inflasi ini sebenarnya tidak diinginkan namun semua negara tidak bisa menghindari inflasi yang asal-muasalnya adalah dari "BUNGA/RIBA". Mengapa bisa demikian??
Para kapitalis negara maju ingin menjadikan negara di dunia adalah papan catur tempat mereka bermain sehingga dibuatkan sistem dimana kekayaan yang dimiliki oleh negara tidak akan berguna jika digunakan untuk jangka panjang. Taktik yang mereka jalankan adalah "sistem bunga-berbunga" atau di Islam disebut "riba". Bunga yang terus-menerus meningkat seiring uang yang dipinjamkan para kapitalis maka harga barang akan mengikuti peningkatan itu, sehingga untuk mengimbangi penawaran dan permintaan maka nilai mata uang naik-turun. Jika harga barang terus-menerus meningkat karena penawaran > permintaan tanpa terkendali maka terjadilah inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat. Hal ini juga berimbas pada masyarakat atau negara jika memiliki mata uang namun tidak dibelanjakan maka akan menyusut terus-menerus seiring waktu.

Bagaimana hukum Islam menyikapi sistem ini dan dari jaman nabi sampai sekarang tidak berubah ??
Sistem yang disarankan di Alqur'an adalah sistem haram riba' dan penggunaan mata uang dinar-dirham (emas-perak). Dengan haram riba' maka tidak ada nilai dari barang yang berubah nominalnya namun yang ada hanya untung-rugi dimana dalam sistem jual-beli itu dihalalkan. Sedangkan penggunaan mata uang dinar-dirham tidak akan pernah menyusut nilainya sampai akhir jaman karena apa yang mereka pegang maka itulah kekayaan dan daya beli mereka. Di Islam, sistem perekonomian sudah sangat jelas diatur terperinci sebab dan akibatnya sehingga jika diterapkan di dunia ini maka tidak ada yang namanya kekacauan ekonomi karena tidak ada permainan nilai mata uang.
Sumber Gambar : www.wikipedia.org
Untuk menghindari penyusutan harta kekayaan maka masyarakat dihimbau untuk menabung juga emas dan perak sebagai asset penyelamat ketika mata uang atau ekonomi sedang dikacaukan oleh negara kapitalis. Indonesia juga diambang krisis moneter sewaktu-waktu karena cadangan emas Indonesia vs uang yang beredar tidak seimbang, dimana uang yang beredar hanya dijaminkan 30% saja sehingga ketika nilai uang tidak artinya dan masyarakat ingin tukar dengan emas maka barang tersebut tidak ada. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah harta kekayaan yang dikumpulkan puluhan tahun oleh rakyat Indonesia tidak ada artinya jika terjadi krisis moneter.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Strategi Hit and Run Trading Saham

Diposting oleh On Tuesday, August 06, 2019

Strategi hit and run trading saham adalah strategi buy and sell dalam waktu sangat singkat. Strategi ini yang digunakan oleh para scalping trader
Sumber Gambar : www.youtube.com
Terdapat beberapa alasan para trader menggunakan strategi ini sebagai berikut :
  • Kondisi ekonomi regional maupun global sedang tidak kondusif, misalnya Tahun 2019 perang dagang AS-China, krisis Venezuela dan Turki, neraca perdangan sedang defisit, inflasi yang tidak terkendali sehingga menurunkan daya beli masyarakat
  • Kondisi politik regional sedang tegang, misalnya Tahun 2019 ketegangan Korut-Korsel, Pemilu antara 2 kubu yang ricuh
  • IHSG rata-rata sedang bergerak bearish selama hampir 1 bulan
  • Investor asing banyak yang menjual saham
  • Laporan tahunan emiten banyak yang mencatatkan kinerja negatif
Pada prinsipnya strategi hit and run digunakan para trader untuk menguji pasar dan tidak murni investasi karena resiko yang pasti lebih besar daripada potensi cuan-nya. Strategi ini untuk kegiatan para investor yang memang pekerjaannya mengandalkan dari trading saham sehingga mereka harus tetap mencari celah mendapatkan cuan walaupun saham dalam keadaan yang tidak stabil. Saham-saham yang sebagian besar tidak terpengaruh ketika terdapat isu-isu negatif diatas adalah saham gorengan lapis 3, dimana saham tersebut sangat fluktuatif, harga rendah (<500) dan mudah digerakkan oleh bandar. Para trader yang menggunakan strategi hit and run akan mengikuti saham dimana bandar sedang menggoreng dengan target cuan yang sangat rendah 0.5-2% saja.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com