Trending Topik

Macam-Macam Alat Pemisah (Separator)

Diposting oleh On Sunday, June 23, 2013


Banyak alat pemisah di industri kimia, seperti dibawah ini : 
  • Cyclone Separator
Menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan tekanan rendah, spiral yg berputar di bagian tengah kerucut utk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran. Udara panas diinjeksikan melalui inlet pipe shg terjadi putaran dan menimbulkan vortex. Partikel berukuran besar didorong dan membentur dinding ke arah luar. Gaya gravitasi menyebabkan partikel jatuh menuju outlet pipe. Partikel dgn kerapatan lebih kecil keluar melalui bagian atas pusat melewati tengah kerucut yg bertekanan rendah.


“Using centrifugal force and low pressure principles, rotating of spiral on the center of cone to separate mixture according to differences densities and sizes. Hot air is injected through inlet pipe causing rotation and vortex. Large particles are pushed and strike the wall to the outside. Gravity force cause particle fall down into outlet pipe. Particle has smaller density will out through top center passes center of the cone which has low pressure.”

Cyclone Separator
  • Bak Sedimentasi / Sedimentation Tank
Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya, shg utk material dgn massa jenis besar akan mengendap dan massa jenis kecil akan berada di lapisan atas. Aplikasi pada campuran yg berpartikel besar.


“Using gravity force principle separation, so for material with large density will deposition and small density still in the top layer. Application in large particle mixture.” 

Bak Sedimentation
  • Clarifier Tank
Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya yg dibantu oleh gaya sentrifugal utk mempercepat pengendapan, aplikasi pada campuran yg halus yg tidak bisa dipisahkan dgn bak sedimentasi. Biasanya material yg berpartikel besar akan mengendap dan ini sebagai impuruities nya sedangkan yg berpartikel kecil dibuat overflow dan ini adalah material yg di inginkan.


“Using gravity force principle separation and be helped by centrifugal force to accelerate sedimentation, application in smooth mixture which can’t be separated with sedimentation tank. Usually material have large particle will deposit and this is as impurities and small particle is made overflow and this is expected material.” 
  • Centrifuge Tank
Menggunakan prinsip gaya sentrifugal, dimana pengendapan tidak hanya memanfaatkan gaya gravitasi dgn perbedaan massa jenis tetapi juga karena perputaran gaya sentrifugal shg membuat campuran lebih cepat memisah. Biasanya aplikasinya yg diendapkan adalah bahan yg ingin dimurnikan sedangkan yg dibuat overflow adalah kotoran (impurities). Jadi kerja berlawanan dgn Clarifier.


“Using centrifugal force principle which sedimentation not only utilize gravity force with differences density but also cause rotation centrifugal force so make the mixture more quickly separate. Usually application that will be deposited is material which want to be purified and overflow is impurities. So working principle opposite with clarifier.”
Centrifuge System
  • Decanter Tank
Terdapat 3 phase yaitu light phase, heavy phase dan solid, dalam pemisahannya sama dengan prinsip pemisahan diatas yaitu perbedaan massa jenis tapi disini dihasilkan 3 phase dan zat yg diinginkan adalah light phase yg dibuat overflow.


“There are 3 phases such as light, heavy and solid, in separation like separation principle above with difference density but there are resulted 3 phases and expected material is light phase which this is made overflow.”

Clarifier System
  • Kolom Distilasi / Distillator
Pemisahan cair – uap - cair antara 2 komponen / lebih berdasarkan perbedaan titik didih dan rentang titik didih antara bahan tsb agak jauh, karena jika terlalu dekat titik didihnya akan sulit utk dipisahkan dan didapatkan Distilat (fraksi yg ingin didapatkan dari campuran, letaknya di atas pada bagian Kolom Distilat). Feed masuk melewati bagian tengah biasanya, Feed masih mengandung banyak komponen dan ingin dipisahkan. Panas dihasilkan dari Boiler yg diletakkan dibawah, shg uap panas mengalir dari bawah ke atas dan komponen Feed dari atas ke bawah, shg di tengah2 pada Tray (sekat antara kolom2 di Kolom Distilasi) dan terjadi kontak antara kedua phase. Karena terkena panas yg mendekati titik didih dari komponen maka salah satu fraksi komponen ada yg menguap ke atas dan diatas ada Kondensor utk mengembunkan dari uap menjadi liquid, liquid inilah yg kita sebut sbg Distilat. Utk pemurnian yg tinggi maka pada Kolom Distilat ditambah aliran Recycle yg dikembalikan lagi ke Kolom Distilasi utk dimurnikan lagi. Fraksi lain yg belum mencapai titik didih akan jatuh ke bawah dan ditampung di Kolom Bottom (disebut sbg residu / fraksi yg tidak diinginkan), karena fraksi yg jatuh ini kemungkinan masih mengandung fraksi yg diinginkan, maka pada Kolom Bottom ditambah Recycle yg dihubungkan dg Reboiler utk ikut pemanasan lagi. Kejadian ini terus menerus berjalan selama Feed terus di injeksikan.


“Separation liquid - vapor – liquid between 2 components / over according to difference in boiling point and range of boiling point between material one to another is enough large, because if it is near boiling point will difficult to separated and difficult to get distillate (expect fraction from mixture, location in the top at distillate column). Usually feed enter through center, feed still containing many component and want to be separated. Hot is resulted from boiler where it is located in below so hot vapor flow from bottom to the top and component feed from top to the bottom, so in the center of tray (septum between several columns in the distillation column) and happen contact between both of phase. Due to hot air which near boiling point from component so one of fraction in components vaporize to the top and in the top there is condenser to condense from vapor to liquid, liquid we often called distillate. For high purification so in the distillate column is added recycle flow which it is returned again to the distillation column to further purified. Other fraction not yet reach boiling point will fall down to the bottom and collected in the bottom column (residue / unexpected fraction), due to this fall down fraction, probably still content expected fraction, so in the bottom column is added recycle and connected with reboiler to follow further heating. This event continuous way during feed continue injected.”

Kolom Distilasi
  • Kolom Ekstraksi / Exstractor Column
Pemisahan cair – cair yg penerapan utk 2 komponen / lebih, dimana jika 2 komponen, komponen tsb sangat dekat titik didihnya dan tidak bisa dipisahkan dgn distilasi. Prinsip kerjanya yaitu misalnya ada komponen A dan B, kita ingin mendapatkan A dan membuang B, maka perlu ditambahkan komponen C yg mana sifatnya dapat mengikat dan dapat bereaksi dgn komponen B shg komponen A terlepas sendiri dan dapat dipisahkan.


“Separation liquid – liquid that applied for 2 components / over which if 2 components, that components is very near with boiling point and can’t be separated with distillation. Working principle is component A and B, we want to get A and remove B, so need be added component C which has property can bundle and can react with component B so component A free and can be separated.”
Sistem Ekstraksi
  • Kolom Absorber / Absorber Column
Pemisahan gas – liquid dgn cara pengkontakkan antara kedua phase. Prinsip kerjanya adalah gas di injeksikan dari bawah menuju ke atas dan liquid dari atas ke bawah, ditengah kolom aliran dibuat diagonal shg terjadi kontak lebih lama antara kedua phase, liquid akan mengikat salah satu komponen yg dinginkan dari komponen gas dan dibawa ke kolom bawah sbg Ekstrak (liquid + zat yg diinginkan dari gas) sedangkan komponen yg tidak diinginkan yg terdapat pada gas akan terus keatas dan ditampung sbg Raffinat (liquid + zat yg tdk diinginkan dari gas).


“Separation gas – liquid with contacting between both phase. Working principle is gas injected from bottom to the top and liquid from top to the bottom, in the center column, flow is made cross flow so happen longer contact between both phases, liquid will bundle one of expected components from gas components and taken to the bottom as extract (liquid + expected material from gas) and unexpected component at gas will continue to the top and accomadated as raffinat (liquid + unexpected material from gas).”
Kolom Absorber
  • Kolom Stripper / Stripper Column
Pemisahan liquid – gas, prinsip sama dgn Kolom Absorber  tetapi disini pengikatan adalah kebalikannya dimana sbg Ekstrak (gas + zat yg diinginkan dari liquid) dan Raffinat (gas + zat yg tdk diinginkan dari liquid). Penggambaran kolom sama dengan Kolom Absorber.

“Separation liquid – gas, principle like absorber column but here bundling is reverse which extract (gas + expected material from liquid) and raffinat (gas +  unexpected material from liquid).”

Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2013). Macam-Macam Alat Pemisah (Separator), Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
Feriyanto, Y.E. (2013). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

ARTIKEL TERKAIT : 
1. Centrifuge (Centrifugal Separator)
2. Macam - Macam Pengaduk (Agitator) 
3. Macam - Macam Proses Pemisahan (Separation Process)  

Macam-Macam Alat Pemecah (Crusher / Mill)

Diposting oleh On Monday, June 17, 2013

Banyak alat pemecah mekanik yg dipakai di industri dan sering dinamakan Crusher / Mill Unit. Industri ini biasanya adalah semen dan batu bara. 

Berikut adalah macam – macam Crusher / Mill :
  • Jaw Crusher (rahang)
Digunakan utk memampatkan / menghimpit material hingga hancur, biasa digunakan utk menghancurkan batu jenis batu yg keras. Unjuk kerja dari Jaw Crusher sangat-sangat ditentukan oleh ukuran Fly Wheel (Roda Gila) nya dan kekuatan Shaft.

“Used to compress / press until break, usually used to crushing hard stone. Performance of Jaw Crusher determined by size of Fly Wheel and Shaft power.”

Prinsip Kerja
Alat ini memiliki 2 buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yg satu dapat digerakan (seperti orang mengunyah), shg dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yg masuk ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran. Material yg masuk diantara dua rahang akan mendapat jepitan atau kompresi. Ukuran material hasil peremukan tergantung pada pengaturan mulut pengeluaran.

“This instrument has 2 jaws which one of jaws is static and other is dynamic, so that with movement of jaw cause material that enter into side jaw will suffer crushing process. Material that enter between 2 jaws will get clipped or compression. The result of size of material is depend on setting of output opening.”
Jaw Crusher
  • Impact Crusher (tumbukan)
Digunakan untuk menghancurkan batu kali dan batu gunung dengan ukuran raw material tidak terlalu besar dan menghasilkan produk dengan ukuran yang kecil dg variasi ukuran nya relatif lebih homogen.

“Used to crushing river stone and mountain stone with size of raw material not large and producing product with small size with size variance that more homogenious.”

Prinsip Kerja
Sistem pukul rotari dengan kecepatan rpm yang cukup tinggi
Impact Crusher
  • Cone Crusher (kerucut)
Digunakan utk batu / bijih keras dan setengah keras, seperti batu yg digunakan utk landasan pengaspalan jalan karena bisa memecahkan batu dg ukuran yg cubical (kotak) seragam.

“Used for stone and half hard like stone that is used for basic in asphalt due to can crush stone with uniform cubical size.”

Prinsip Kerja
Motor menjalankan Eccentric Shaft Shell utk berbalik melalui poros horisontal dan sepasang Bevel Gear. Poros dari Crushing Cone berayunan dg kekuatan Eccentric Shaft Shell shg permukaan dari dinding penghancur berdekatan dg dinding Roll Mortar dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, bijih besi dan batu akan tertekan dan kemudian hancur.

“Motor running Eccentric Shaft Shell to reverse by horizontal shaft and couple Bevel Gear. The shaft of Crushing Cone swing with power Eccentric Shaft Shell so that surface of crush wall is near with Roll Mortar wall from time to time. Then material will be pressed and crush.”
Cone Crusher
  • Shredder Crusher (pisau potong)
Digunakan untuk menghancurkan / mereduksi ukuran menjadi serpihan kecil-kecil dari berbagai jenis limbah industri seperti limbah otomotif, limbah elektronik, limbah cat, limbah kertas karton, limbah plat logam.

Used to crush / reduction size to small particle from kind of industrial waste like otomotive waste, metal waste.”

Prinsip Kerja
Memotong material dengan sistem rotary dan terdiri dari gigi pisau yang jumlah nya relatif banyak
Shredder Crusher
  • Hammer Mill (palu)
Digunakan utk memecahkan material dari ukuran bongkahan menjadi ukuran yg kecil
Terdiri dari beberapa bagian alat seperti : 
  • Hopper feeder : tempat masuknya feed 
  • Wobler Feeder : pembawa material memasuki ruang hammer crusher 
  • Rantai              : utk menahan bahan yang telah dihancurkan agar tidak terlempar keluar 
  • Beaker Plate   : sbg landasan material yg dihancurkan hammer serta mengatur besar kecilnya produk 
  • Cleaning Bar  : utk pembersih material yg menempel pada dinding sekitar hammer agar tidak mengganggu  hammer crusher 
  • Screen              : utk memperoleh ukuran yg  dikehendaki, letaknya di bawah  hammer

Prinsip Kerja
Main Shaft diputar oleh suatu motor penggerak. Dengan adanya gerakan shaft, hammer yg terbuat dari baja ikut berputar dengan bertumpu pada as - nya, shg dapat menghancurkan material yg masuk. Ke dalam Feed Opening dimasukkan material. Material ini dipukul oleh Hammer yang berputar dan terbanting pada Beaker Plate. Proses ini berlangsung cepat dan hasil pemecahannya keluar dari Discharge Opening.

“Main Shaft is turned by motor. With shaft moving, hammer that is made from steel follow move with support basic at shaft so that can crushing inlet material. In to feed opening then entered material. Material is crushed by moving hammer and throwed to the Beaker Plate. This process is the fastest and the result of crushing out from Discharge Opening.”
Hammer Mill
  • Ball Mill (bola – bola baja)
Digunakan utk penggilingan dan pencampuran material

Prinsip Kerja
Drum yang berputar horizontal yg di kemudikan dengan roda gigi luar dan menghancurkan material dg tumbukan dan gesekan bola – bola baja.

Ball Mill

  • Roller Mill (gulungan)
Digunakan utk menggiling, mencampur sekaligus mengeringkan campuran dari material.
Penggilingan dgn diikuti pengeringan ini mempunyai tujuan selain mendapatkan ukuran material yg seragam juga menguapkan kandungan air yg masih tersisa. Dalam pengoperasiannnya Roller Mill dilengkapi dgn : 
  • Grinding Table : berbentuk seperti piring, di pinggirnya terdapat lubang lubang tempat disemburkannya udara panas utk mengeringkan 
  • Grinding Roller : merupakan bagian yg memberikan penggilingan karena adanya gaya yg menekan ke bawah dan gerak putarannya antara Roller dgn Grinding Table. 
  • Hidraulic Spring System : merupakan bagian yg memberikan gaya naik dan turun terhadap Grinding Roller shg mempunyai gaya tekan terhadap Grinding Table 
  • Classifier : pengaturan kehalusan produk, digerakkan oleh Motor Hidrolik 
  • ID Fan Mill : fan ini digunakan utk menarik material dari dalam Mill bercampur dgn udara menuju Cyclone Separator. 
  • Cyclone Separator : berfungsi utk memisahkan produk dari udara yang bersamaan dg system sentrifugasi
Prinsip kerja
Umpan Mill telah ditentukan komposisinya terlebih dahulu. Material masuk melalui Feed Opening dan Roller Mill, kemudian material jatuh di tengah Grinding Table  menyebabkan material menuju ke dinding. Grinding Roller  menekan ke bawah material yang ada di antara Grinding Roller dan Grinding Table. Gas panas yg berasal dari Preheater masuk ke Roller Mill melalui celah celah Grinding Table. Kehalusan produk diatur oleh Clasifier dengan putaran shg dihasilkan produk dg kehalusan tertentu dan lolos ayakan dengan kandungan air < 1 %. Material yang halus akan tertarik ke atas menuju Cyclone Separator utk dipisahkan antara material dg gasnya, sedangkan untuk material yang belum halus karena dipengaruhi gaya beratnya turun untuk kembali di hancurkan.

“Feed Mill is first determined composition and inlet material by Feed Opening and Roller Mill, then material fall in the center of Grinding Table that cause material flow to the wall. Grinding table pressing to the below material between Grinding roller and Grinding Table. Hot gas come from Preheater enter to the Roller Mill by space in the Grinding Table. Smoothing product is arranged by Classifier with roll so that is produced with specific smoothing and allow of screening with water content < 1 %. Smothing material will be pulled to the Cyclone separator to separated between material with gas and for material not smoth due to gravitation will fall to recycle and crushed.”
Roller Mill
 
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2013). Macam-Macam Alat Pemecah (Crusher / Mill), Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
Feriyanto, Y.E. (2013). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

ARTIKEL TERKAIT :
1. Macam - Macam Alat Pemisah (Separator)
2. Macam - Macam Pengaduk (Agitator)
3. Macam - Macam Alat Pengering (Dryer)