Trending Topik

5. Menghitung Horsepower (HP) Pompa

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013



 Hal yg perlu diperhatikan :
  • Penentuan asumsi v = 0 jika luas penampang bejana sangat besar, jadi diperkirakan aliran lambat
  • P =1 atm jika bejana terbuka, karena dianggap P seperti tekanan udara luar
  • Penghitungan ketinggian (h) berdasarkan titik perpindahan cairan, misal dihitung dari permukaan air ditarik lurus mendatar ke tempat dimana cairan dipindahkan (h reference bisa dianggap = 0)
  • ∑F = 0 jika pipa dianggap licin tdk ada gesekan
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 65-67)


4. Energi Mekanik pada Sistem Pompa

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013


Hal terpenting dalam sistem pompa adalah 
Ws = kerja keluar yg dilakukan pompa, bernilai (-)
Wp = kerja ke dalam terhadap pompa, dapat berupa supply listrik atau kerja ke dalam pompa, bernilai (+)
Hukum kekekalan energi mekanik :
Ek1 + Ep1 + P1/ρ1 + Ws =  Ek2 +  Ep2 + P2/ρ2 + ∑F, sehingga bisa dirumuskan sebagai :
∆Ek +∆Ep + ∆P/ρ +∑F +Ws = 0
Asumsi yg harus diperhatikan :
  • Jika kecepatan volumetrik (v) dibuat konstan maka tekanan (P) in-out harus berbeda dan mempunyai nilai
  • Jika P yg dibuat konstan, maka v harus mempunyai nilai
  • Tidak boleh asumsi kedua2nya konstan
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 64-65)

 

ARTIKEL TERKAIT : 

3. Neraca Energi pada Steam Boiler

Diposting oleh On Thursday, September 26, 2013


Neraca Energi :
Output - Input + Akumulasi = 0
∆Ek + ∆Ep + ∆H = Q + W
Dengan,
∆E= ½ m v2
∆Ep = m g h
Q = panas sbg bentuk energi
W = kerja sbg bentuk energi
Dengan ketentuan Q dan W adalah sebagai berikut :



Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 61)

ARTIKEL TERKAIT :

2. Perhitungan Tekanan dalam Fluida

Diposting oleh On Wednesday, September 25, 2013


Perhitungan tekanan dalam fluida dapat dirumuskan :
  • P = ρ g h  (utk bejana tertutup)
  • P = Po + ρ g h  (utk bejana terbuka dg nilai Po = 1 atm)
  • Ketinggian (h) selalu diukur dari titik dimana dihitung tekanannya (P) sampai ke atas permukaan fluida
  • Jika ada 2 lapis fluida, maka fluida yg bawah mempunyai tekanan (P2) yg nilainya dihitung dari ketinggian dasar sampai batas lapisan + tekanan diatasnya (P1), dengan P1 = Po + ρ g h
  • Pgauge ∆P = perbedaan tekanan antara luar dan dalam bejana (sistem)
  • Pabsolut = Pmutlak = tekanan sebenarnya dalam sistem
  • Po = tekanan normal lingkungan (1 atm = 1 bar)
  • Jadi Pgauge PabsoluPo
Contoh Soal : (adapted from Transport Processes and Unit Operation 3rd , Geankoplis 33 - 35)