Trending Topik

Sistem Preservasi Tube Boiler PLTU (Wet & Dry Preservation)

Preservasi adalah menjaga kondisi peralatan agar tetap optimal tanpa ada kerusakan yang signifikan baik ketika runnning maupun shutdown. Pengoptimalan ini umumnya menjaga equipment dari reaksi korosi yang bisa disebabkan karena keberadaan oksigen. Istilah di PLTU yang umum dipakai untuk perlindungan peralatan adalah ketika running (pasifasi) dan shutdown (preservasi). Salah satu preservasi yang umum dilakukan di PLTU adalah preservasi boiler ketika shutdown. Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan selama persiapan preservasi boiler baik mechanical maupun chemical. Berikut poin-poin yang menjadi perhatian khusus:

  • Shutdown Jangka Pendek (<72 jam atau <3 hari)
Boiler water umumnya masih dalam keadaan panas dan hanya membutuhkan shutdown pendek kemudian lanjut running kembali sehingga pada kondisi ini air tidak perlu di-drain namun memerlukan chemical treatment khusus untuk menggantikan chemical injection continuous ketika unit PLTU running. Parameter kualitas air tetap dijaga sesuai standar dengan parameter yang sama ketika unit running seperti pH, silica, hydrazine dan phospate. Terdapat beberapa tambahan treatment khusus yaitu injeksi seperti hydrazine, phospate dan ammonia dibuat pekat. Persiapan tersebut untuk mempercepat kenaikan pH ketika terjadi drop. Kualitas air dijaga sesuai parameter tersebut karena jika pH drop maka laju korosi air boiler dengan material tube akan semakin tinggi. Ketika unit sudah siap running maka kondisi air boiler ini siap digunakan langsung tanpa harus di-drain.
Berdasarkan handbook of water treatment (Kurita, 1999) berikut datanya:
  • Preservasi Menggunakan Hydrazine
  • Preservasi Menggunakan Sodium Sulfite
  • Preservasi Menggunakan Saccharide


  • Shutdown Jangka Panjang (>72 jam atau >3 hari)
Boiler water dilakukan drain total dan terdapat 2 cara yang bisa dilakukan yaitu wet lay up dan dry lay up. Wet lay up adalah preservasi yang dilakukan dengan kondisi basah seperti pemakaian chemical di air boiler untuk mempertahankan kualitas air selama masa shutdown sedangkan dry lay up adalah preservasi dengan kondisi kering yaitu dengan penggunaan gas yang tidak mudah bereaksi (umumnya nitrogen) atau uap kering (dehumidified air). Berikut detail lengkapnya: [Kurita, 1999]
  • Wet Preservation (Perlindungan Basah)
Alasan penggunaan tipe preservasi yang dipertimbangkan misalnya untuk wet preservation karena: [Kurita, 1999]
  1. Menginginkan cepat restart-up kembali
  2. Alasan sistem close blowdown tidak sempurna khawatir losses water 
Berdasarkan handbook of water treatment [Kurita, 1999] chemical yang umum digunakan adalah:
  1. Hydrazine
  2. Nitrite based
  3. Organic acid (carboxylate based), umumnya digunakan untuk PLTU yang difasilitas medis karena tidak toxic
Parameter yang dikontrol adalah: [Kurita, 1999]
  1. pH, untuk hydrazine dijaga pH >9, nitrite based pH>7 dan  organic acid pH>11.5
  2. Konsentrasi kimia, untuk hydrazine menggunakan air demin umunya dijaga 100 ppm (N2H4), nitrite based 100 ppm (NO2-) dan organic acid >5000 ppm sebagai produk
  3. Total iron, dijaga sampai tidak ada kenaikan lagi yang berarti pada semua sistem sudah sama kualitasnya
  • Dry Preservation (Perlindungan Kering)
Cara melakukan dry preservation adalah melakukan blowdown boiler water ketika temperatur sudah turun mencapai 90-95 oC

Terdapat 2 macam tipe dry preservation:  [Kurita, 1999]
  1. Dessicant, seperti: quicklime, silica gel, activated alumina, calcium chloride, zeolite. Dessicant digunakan untuk meng-absorb moisture water yang bisa menyebabkan reaksi korosi oksida
  2. Nitrogen gas (N2), ini digunakan untuk menggantikan boiler water ketika di blowdown. Diinjeksikan sebelum tekanan boiler mencapai 1 atm (atmosfer). Pressure gas N2 di boiler dijaga pada 0.5 kgf/cmdan gas N2 diinjeksikan kembali ketika turun sampai 0.3 kgf/cm2.

Pertimbangan dry preservation karena: [Kurita, 1999]
  1. Dikhawatirkan terjadi pembekuan pada boiler
  2. Bertujuan untuk perlindungan jangka panjang

Masing-masing sistem preservasi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: [Feriyanto, 2019]
Kelebihan Wet Lay-Up (Chemical Treatment):
  • Dalam operasinya tidak membutuhkan perhatian terhadap tingkat kelembaban
  • Mudah dilakukan dan dicek kualitasnya karena mirip dengan pengamatan kualitas air ketika unit running 
  • Kebocoran lebih mudah terdeteksi
  • Larutan bisa digunakan kembali
  • Seluruh tube (superheater, reheater maupun economizer) bisa ter-preservasi dengan baik
Kekurangan Wet Lay-Up Chemical Treatment):
  • Membutuhkan air demin yang cukup banyak
  • Memerlukan monitoring parameter kualitas air yang cukup banyak dengan frekuensi yang pendek
  • Penggunaan zat kimia harus benar seperti material tube dari tembaga (Cu) tidak boleh diinjeksikan ammonia 
  • Penggunaan hydrazine bisa menyebabkan karsinogenik 
  • Memerlukan sirkulasi yang terus-menerus
  • Menghasilkan limbah ketika di-drain
Kelebihan Dry Lay-Up (Nitrogen Treatment):
  • Sistem bisa dikombinasi dengan penggunaan air boiler (chemical treatment)
  • Penggunaan tidak harus benar-benar kering
Kekurangan Dry Lay-Up (Nitrogen Treatment) :
  • Nitrogen bisa cukup berbahaya bagi operator selama proses treatment 
  • Jika sistem di-drain maka nitrogen bisa terbuang
Kelebihan Dry Lay-Up (Dehumidified Air Treatment):
  • Mudah dimonitoring
  • Tidak ada resiko yang signifikan bagi operator
  • Udara kering (dehumidified air) mudah didapatkan
  • Perawatan peralatan mudah
Kekurangan Dry Lay-Up (Dehumidified Air Treatment):
  • Membutuhkan sealing yang rapat
  • Bisa menghasilkan sedimen jika kondisi higroskopis 
  • Sistem harus benar-benar kering
  • Memerlukan peralatan dryer dan blower
Berdasarkan "EPRI Boiler Tube Failure":

Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2019). Sistem Preservasi Tube Boiler PLTU, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2019). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya
[2] Kurita. (1999). Handbook of Water Treatment, Second Edition. Japan

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Previous
« Prev Post

1 comments:

Be sure that all of your efforts lead customers back to your website where they can fully engage with your business, products and services, and choose the channels through which they contact you. Boiler Tube Coating