Trending Topik

Fermentasi Alkohol (Alcoholic Fermentation)

Diposting oleh On Tuesday, December 17, 2013


Alkohol adalah persenyawaan kimia yg mempunyai rantai –OH, disekitar kita banyak ditemui jenis – jenis alkohol seperti spiritus, etanol disinfektan dan minuman keras. Alkohol bisa dibuat dengan proses fermentasi karbohidrat / gula. 
"Alcohol is a chemical compound  has -OH chain, we meet kinds of alcohol such as spirtus, ethanol disinfectant and hard drink. Alcohol can be made from fermentation of carbohydrates."
Macam – macam karbohidrat / gula adalah :
1. Monosakarida
  • Fruktosa (gula dari buah – buahan)
  • Galaktosa (gula dari pencernaan laktosa)
  • Glukosa (gula dari umbi - umbian)
2. Disakarida
  • Sukrosa (gula dari tebu dan jika dihidrolisis menghasilkan glukosa - fruktosa)
  • Laktosa (gula dari susu dan jika dihidrolisis menghasilkan glukosa - galaktosa)
  • Maltosa (gula dari biji – bijian / pati dan jika dihidrolisis menghasilkan 2 molekul glukosa)
3. Polisakarida
  • Pati / amilum
  • Glikogen
Karbohidrat berdasarkan "gugus fungsi yg diikat" dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Aldosa (mengikat gugus aldehid) contohnya glukosa, galaktosa, ribosa
  • Ketosa (mengikat gugus keton) contohnya fruktosa
Proses pembuatan alcohol dinamakan proses anaerobic karena tdk membutuhkan oksigen bebas dan membutuhkan jamur ragi (Saccaromyces cereviceae). Bahan – bahan yg bisa dipakai utk fermentasi misalnya umbi singkong, ketan (tapai) dan anggur, manga, durian (bir).
"Manufacturing process of alcohol is anaerobic because of npt require free oxygen and using Saccaromyces cereviceae. Sunstances can be used for fermentation are cassava, sticky rice, grape, mango and durian."
Reaksi fermentasi : 


Etanol adalah salah satu golongan alkohol dan sering digunakan utk berbagai keperluan. Sedangkan CO2 adalah gas panas yg kita rasakan saat membuka wadah fermentasi.
Jika kita melihat proses pembuatan secara sederhana bahwa proses fermentasi dilakukan dalam proses tertutup (aerobik) karena jika terkena udara bebas maka reaksi fermentasi akan teroksidasi menjadi asam karboksilat shg hasil yg didapat rasanya masam.
"Ethanol is one of alcohol and often used for necessity and CO2 is hot gas which sensation while open of fermentation container.
If we know simplely process that fermentation is done close process due to if there is free oxygen so fermentation react will continue oxydizes to carboxylic acid and produce sour taste."
Produk2 yg diperoleh dg cara fermentasi adalah :
  • Bir
  • Wine
  • Yogurt
  • Keju
  • Tapai
Referensi : Diolah dari berbagai sumber

ARTIKEL TERKAIT : 
1. Sukrosa dan Strukturnya 
2. Karbohidrat 
3. Proses Pembuatan Gula Tebu Kristal

    Proses Pengolahan Demineralized Water (DI Water)

    Diposting oleh On Sunday, December 15, 2013

    Air yg kita lihat dan butuhkan sehari2 adalah air mineral (mineral water). Air ini banyak mengandung ion2 logam penting utk zat pembangun tubuh. Namun di industri, penggunaan air mineral ini sangat dihindari penggunaannya karena bisa menyebabkan kerak / korosi pada perpipaan. Banyak proses cara utk memperoleh air tanpa mineral (demineralized water) misalnya:
    • Deionization / Ion Exchanger / Resin Bed
    Adalah proses pertukaran ion (Ion Exchange) oleh Resin (polimer yang mempunyai rantai panjang yang mengandung gugus fungsi polar dan tidak larut dalam air). Resin ini berbentuk butiran yang dapat mengembang jika direndam / diletakkan dalam air, sehingga larutan air dapat masuk kedalam butiran dan akan kontak dengan gugus fungsi. Gugus fungsi polar adalah elektrolit kuat dan terionisasi sempurna jika kontak dengan larutan air. Reaksi yang terjadi antara larutan dengan resin adalah:

             Rz-H+(s)   +  M+(aq)  ↔ Rz-M+(s)   +  H+(aq)
               Rz+OH-(s)   +  X-(aq)  ↔ Rz+X-(s)   +  OH-(aq)

    Dimana Rz (Resin), Rz-H (Resin Kation) dan Rz+OH- (Resin Anion). Resin mempunyai kemampuan untuk mengambil kation dan anion dari air dan menggantikan dengan ion H+ dan OH-
    Sebagai contoh proses pelunakan air sadah yang mangandung CaCl2 :
    Proses di Resin Kation :

    2R-H+ (S)  + Ca2+ (aq)  + 2Cl- (aq) → [(RZ-)2Ca2+](S) + 2H+ (aq) + 2Cl- (aq)

    Larutan yang keluar kolom mengandung ion H+ dan ion Cl-, sedangkan ion Ca2+ tertahan pada kolom sebab afinitasnya untuk resin lebih besar dari pada ion H+. Jika larutan yang keluar ini dilewatkan melalui kolom Resin Anion, maka :
    2H+ (aq) + 2Cl- (aq) + 2R+OH- (S) →  2R+Cl- (S)+ 2H+ (aq) + 2OH- (aq)   

    Jadi dengan mengalirkan larutan yang mengandung CaCl dalam resin bentuk H+ lalu ke resin bentuk OH-, maka kita akan mendapatkan larutan yang keluar yang sudah tidak mengandung ion Ca2+  dan ion Cl-, tetapi mengandung air murni, H2O. Sistem tersebut menggunakan 2 bed, namun ada juga resin kation dan anion dicampur dalam 1 bed yang dinamakan Mixed Bed.
                    H+ (aq)  + OH- (aq) →  H2O(l)

    Parameter2 yg harus diperhatikan adalah:
    • Electric Conductivity
    Adalah kemampuan bahan / larutan utk menghantarkan listrik. Ion - ion memiliki potensial listrik tertentu sehingga jika ion lainnya juga memiliki potensial listrik, maka jika dikontakkan akan memiliki gradien (perbedaan potensial listrik)
    • Silica (SiO2)
    Silica unsur yang tidak larut dalam air maupun asam namun dapat mengikat kuat unsur seng (Zn). Air yang akan dibuat DI Water harus dilihat kadar silica karena bisa menyebabkan kerak pada alat proses dan mengendap
    • Ca dan Mg Hardness (Total Hardness)
    Air sadah mengandung mineral seperti Ca dan Mg, ini perlu dilihat karena air yang akan diproses lewat resin bisa diketahui keefektifan alat dalam penukaran ion
    • Total Dissolved Solid (TDS)
    Total padatan terlarut yang diartikan bahwa padatan pengotor pada larutan tercampur sempurna (homogen) yang pemisahannya adalah dengan pemanasan sehingga meningkatkan energi kinetik molekul dan mengakibatkan molekul bergerak acak saling bertumbukan dan kontak membentuk inti gumpalan. Contoh TDS adalah ion mineral
    •        Total Suspended Solid (TSS)
    Total padatan tersuspensi yang berarti padatan pengotor pada larutan tidak tercampur sempurna yang pemisahannya bisa menggunakan filtrasi dan koagulasi contohnya tanah liat, lumpur, ganggang dll.

    Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
    Feriyanto, Y.E. (2013). Proses Pengolahan Demineralized Water (DI Water)www.caesarvery.com. Surabaya

    Referensi:
    [1] http://www.envicaresystems.com/demineralization-water-treatment-plants-pune.html
    [2] http://www.apextechnology.in/demineralized-water-plant.htm
    [3] http://www.fluidsystems.in/demineralised-water-plants.html
    [4] http://www.custompure.com/Health-Effects-of-Drinking-Demineralized-Water-W45.aspx