Trending Topik

Shell and Tube Air Pre-Heater (APH) PLTU: Material, Korosi dan Karekteristiknya (1 of 2)

Diposting oleh On Thursday, September 12, 2019

PLTU berbahan bakar batu bara terdapat 3 jenis berdasarkan tipe boiler furnace (ruang pembakarannya) yaitu: (Feriyanto YE, 2015)
  1. Pulverizer Coal (PC) Boiler, menggunakan batubara kualitas bagus dengan minim ash, moisture dan kalori rendah sehingga PLTU cenderung aman, jarang korosi, jarang terdapat kerusakan sehingga handal untuk menghasilkan daya yang tinggi
  2. Circulating Fluidized Bed (CFB) Boiler, menggunakan batubara kualitas rendah (low rank) dengan banyak ash, moisture dan kalori rendah, Pembakarannya pun memanfaatkan pasir sebagai heat continuity di furnace sehingga potensi abrasi, tube leakage, korosi, vibrasi peralatan sangat umum terjadi sehingga daya yang bisa dibangkitkan kapasitas sedang. Engineer di CFB memiliki pengalaman yang mahal harganya karena hampir semua permasalahan PLTU pasti terjadi dan membutuhkan plan & action yang matang. Bekerja di CFB memberikan pengalaman yang luar biasa karena proses, operasi dan pemeliharaan harus dipelajari semua agar unit bisa beroperasi maksimal
  3. Stoker Boiler, menggunakan batubara dengan syarat ukuran partikel agak besar minim ash karena sistem pembakarannya adalah seperti panggangan sate (rak berjalan) sehingga jika ukuran batubara terlalu kecil maka akan jatuh dari rak berjalan. Boiler ini bisa diisi semua jenis bahan bakar (kayu, sampah, batu bara dll) sehingga daya yang bisa dibangkitkan sangat kecil dengan karakteristik kerusakan yang terjadi adalah kerusakan pada rak berjalan (travelling grate) karena harus beroperasi pada suhu tinggi terlebih jika clearance antar bagian rak (chain grate) tersumbat batubara sehingga menghambat berjalannya rak (rak tidak bisa tertekuk) maka rak akan putus dan operasi boiler berhenti
Pada boiler CFB terdapat fasilitas untuk menaikkan efisiensi dengan memanfaatkan udara panas gas buang yang masih bisa digunakan untuk memanaskan awal (pre-heat) fluida yang dilalui baik air (economizer) maupun udara (air pre-heater/APH). Terdapat 2 tipe APH yang umum digunakan di PLTU yaitu tubular dan shell-tube. Pembahasan yang akan dikaji adalah APH jenis shell and tube
Gambar 1. Vertical Shell & Tube APH
Gambar 2. Horizontal Shell and Tube

Berdasarkan jurnal “On the Failure Analysis of an Air-Preheater in a Steam Power Plant” karya Shayan, M.R, et al (2015) sebagai berikut :

Berdasarkan jurnal tersebut didapatkan informasi sebagai berikut :
  • Penggunaan tube APH dari material corten atau enamel coated adalah tahan terhadap acid dew point corrosion 
  • Dew point temperature H2SO4 adalah 138-142 oC
Berdasarkan jurnal “SO3 Formation in Copper Smelting Process : Thermodynamic Consideration” karya Chen, et al (2016) didapatkan informasi sebagai berikut :


Berdasarkan literatur tersebut didapat beberapa informasi sebagai berikut :
  • Proses oksidasi SO2 menjadi SO3 bisa terbentuk pada 2 kondisi yaitu temperatur rendah (< 700 oC) dan temperatur tinggi yang terkontrol oleh oxygen partial pressure 
  • Di PLTU, pembentukan SO3 sangat kuat dipengaruhi oleh residence time pada temperatur rendah dan excess air pada temperature tinggi, dimana excess air mempengaruhi peningkatan konsentrasi SO3 
  • Pada temperatur operasi < 300 oC, proporsi SO3 terhadap total sulphur adalah tertinggi
Berdasarkan “Handbook of Sulphuric Acid Manufacturing” karya Louise Douglas (2005) sebagai berikut :


Berdasarkan literatur tersebut didapat beberapa informasi sebagai berikut :
  • Proses pembentukan SO3 dipercepat dengan adanya agent katalis yaitu oksida besi yang berasal dari padatan sisa pembakaran yang terikut flue gas 
  • Temparatur efektif pembentukan SO3 pada 570-640 oC 
  • Kesetimbangan untuk konversi dari SO2 ke SO3 semakin bertambah ketika flue gas terlarut dengan udara atmosfer sehingga otomatis flue gas terdinginkan 
  • Dibawah temperaturr 371 oC pembentukan SO3 melambat namun tetap terus terjadi dan jika terdapat H2O (fase gas) maka dengan cepat membentuk gas H2SO4
Berdasarkan jurnal “Heat Recovery from Corrosive Flue Gas” by Berg, BVD (2015) sebagai berikut:
Berdasarkan jurnal tersebut didapat informasi sebagai berikut :
  • Flue gas yang mengandung sulphur akan menjadi korosif pada operasi < 150 oC dan dikenal dengan istilah acid dew point corrosion 
  • Salah satu alternatif pencegahan acid dew point corrosion adalah penggunaan glass tube dan polimer tube namun itu sangat sensitif terhadap flow induced vibration dan temperature shock sehingga menyebabkan tube bisa pecah
Berdasarkan jurnal “Cold End Corrosion : Causes and Cures” karya Ganapathy, V (1989) sebagai berikut :

Berdasarkan jurnal tersebut didapatkan informasi sebagai berikut :
Terdapat 2 alternatif yang cukup efektif dalam pengendalian cold end corrosion yaitu :
  • Menjauhi operasi dibawah dew point acid (sulphuric acid) 
  • Penggunaan corrosion resistant material seperti bahan dari glass, teflon
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2019). Shell and Tube Air Pre-Heater (APH) PLTU : Material, Korosi dan Karekteristiknya, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2015). Macam-Macam Boiler. Sains Teknologi & Bisnis. www.caesarvery.com
[2] Feriyanto, Y.E. (2019). Klasifikasi Nama-Nama Tube Boiler. Sains Teknologi & Bisnis. www.caesarvery.com
[3] Shayan, M.R, et al. (2015). On the Failure Analysis of an Air-Preheater in a Steam Power Plant. Journal of Failure Analysis and Prevention
[4] Chen, et al. (2016). SO3 Formation in Copper Smelting Process : Thermodynamic Consideration. 7th International Symposium on High Temperature Metallurgical Processing
[5] Louise Douglas. (2005). Handbook of Sulphuric Acid Manufacturing
[6] Berg, BVD. (2015). Heat Recovery from Corrosive Flue Gas
[7] Ganapathy, V. (1989). Cold End Corrosion : Causes and Cures

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Feriyanto, YE. (2019). Terra Operate

Diposting oleh On Thursday, September 05, 2019

- Memastikan "default" adalah side A (warna kuning) karena sudah menyisihkan noise sedangkan side B adalah warna putih
- Ketika operasikan, jika arah tembakan diarahkan ke side B (warna putih) maka di software harus diganti dari "default" ke "side B"
- Posisi arah lempeng adalah cekung ada di sisi luar semua, sehingga sampel yang diuji hanya sedikit dan bisa bubbling

TAHAP ANALISA
- Install software berikut key license dan mengubah .*data menjadi .*txt dan mencari data di laptop yang bertuliskan "diffdata.txt" kemudian mengubah waveform sesuai standardnya lihat di panduan kemudian klik "install"
- Memastikan database yang digunakan adalah "difdata (20.5 to 1.94)"
- Memilih anode Co jika muncul dan jika tidak berarti sudah default
- Klik Open dan cari hasil download XRD, cari "film.txt, ka.txt dan thresh.txt"
- Mencari dari ke-3 jenis data tersebut yang peak-nya smooth, umumnya memilih "film"
- Klik ikon FT untuk smoothing peak 
- Jika menginginkan tidak semua unsur terbaca maka atur dengan klik "searching option" dan klik unsur yang tidak ingin terbaca (tanda putih artinya hide dan hitam tampil). Klik periodic table edition mode, klik unsur warna hitam agar hide (putih) kemudian klik exit PT edition mode
- Klik advance search untuk membatasi area yang peka akan dibaca kemudian "search" dan langsung muncul nama-nama senyawa
- Klik senyawa yang masuk area peak ditandai dengan centang dan agar tahu lambang senyawa maka klik "display card"
- Untuk menghilangkan senyawa yang tidak terpilih klik "uncheks"
- Kemudian klik "unselect all bragg peak" untuk save peak yang sudah ditandai
- Klik add untuk menampilkan senyawa lain yang tidak otomatis tampil, namun didahului dengan klik peak yang ingin dicari
- Jika senyawa tidak ada, maka klik database - database boolean searching - dan search dengan kata kunci unsur yang ingin dicari (sulfur, iron dll)

Asal Muasal Terjadinya Inflasi

Diposting oleh On Monday, August 19, 2019

Inflasi adalah penurunan nilai mata uang atau kenaikan harga yang terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia penentuan inflasi dilakukan evaluasi tiap 1 bulan sekali dan untuk menyimpulkan kondisi ekonomi Indonesia dikatakan berkembang dan baik jika bisa menekan inflasi <3% dan umumnya inflasi di Indonesia di luar krisis moneter adalah 3-6%. 
Sumber Gambar : www.bolasalju.com
Kehadiran inflasi ini sebenarnya tidak diinginkan namun semua negara tidak bisa menghindari inflasi yang asal-muasalnya adalah dari "BUNGA/RIBA". Mengapa bisa demikian??
Para kapitalis negara maju ingin menjadikan negara di dunia adalah papan catur tempat mereka bermain sehingga dibuatkan sistem dimana kekayaan yang dimiliki oleh negara tidak akan berguna jika digunakan untuk jangka panjang. Taktik yang mereka jalankan adalah "sistem bunga-berbunga" atau di Islam disebut "riba". Bunga yang terus-menerus meningkat seiring uang yang dipinjamkan para kapitalis maka harga barang akan mengikuti peningkatan itu, sehingga untuk mengimbangi penawaran dan permintaan maka nilai mata uang naik-turun. Jika harga barang terus-menerus meningkat karena penawaran > permintaan tanpa terkendali maka terjadilah inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat. Hal ini juga berimbas pada masyarakat atau negara jika memiliki mata uang namun tidak dibelanjakan maka akan menyusut terus-menerus seiring waktu.

Bagaimana hukum Islam menyikapi sistem ini dan dari jaman nabi sampai sekarang tidak berubah ??
Sistem yang disarankan di Alqur'an adalah sistem haram riba' dan penggunaan mata uang dinar-dirham (emas-perak). Dengan haram riba' maka tidak ada nilai dari barang yang berubah nominalnya namun yang ada hanya untung-rugi dimana dalam sistem jual-beli itu dihalalkan. Sedangkan penggunaan mata uang dinar-dirham tidak akan pernah menyusut nilainya sampai akhir jaman karena apa yang mereka pegang maka itulah kekayaan dan daya beli mereka. Di Islam, sistem perekonomian sudah sangat jelas diatur terperinci sebab dan akibatnya sehingga jika diterapkan di dunia ini maka tidak ada yang namanya kekacauan ekonomi karena tidak ada permainan nilai mata uang.
Sumber Gambar : www.wikipedia.org
Untuk menghindari penyusutan harta kekayaan maka masyarakat dihimbau untuk menabung juga emas dan perak sebagai asset penyelamat ketika mata uang atau ekonomi sedang dikacaukan oleh negara kapitalis. Indonesia juga diambang krisis moneter sewaktu-waktu karena cadangan emas Indonesia vs uang yang beredar tidak seimbang, dimana uang yang beredar hanya dijaminkan 30% saja sehingga ketika nilai uang tidak artinya dan masyarakat ingin tukar dengan emas maka barang tersebut tidak ada. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah harta kekayaan yang dikumpulkan puluhan tahun oleh rakyat Indonesia tidak ada artinya jika terjadi krisis moneter.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Pengaruh Sodium/Natrium (Na) di Siklus Uap-Air PLTU

Diposting oleh On Monday, August 12, 2019

Sodium/Natrium (Na) yang terbawa sampai ke siklus uap-air di PLTU umumnya dalam bentuk NaOH dan NaCl, dimana kedua senyawa tersebut bersifat meng-korosi material blade turbine dengan tipe stress corrosion cracking (SCC). Selain itu, keberadaan Na juga bisa menyebabkan stainless steel (SS) di superheater tube terjadi korosi. Untuk menjaga kualitas steam maka dilakukan pengendalian kadar Na max adalah 2 ppb namun keberadaan kadar tersebut tidak menjamin sepenuhnya Na tidak terikut sampai ke low pressure tubine.

Sumber Gambar : www.explorecuriocity.org
Berdasarkan EPRI Cycle Chemistry Guidelines, untuk aman agar terhindar dari SCC maka standar umum kualitas air dijaga untuk Na pada 1 ppb di steam outlet drum boiler.

Keberadaan Na di boiler water sangat dihindari karena unsur tersebut mudah berikatan dengan hidroksida (OH) dan chloride (Cl) yang bersifat korosif terhadap material di sistem uap-air PLTU.

Sodium (Na) berasal dari :
  • Kebocoran tube condenser sehingga air laut sebagai sistem pendingin masuk ke boiler system
  • Proses rinsing ketika regenerasi kurang maksimal sehingga regenerant sisa masih terikut ke make up water system (boiler water)
  • Kontaminan hydrazine yang membawa kadar Na cukup tinggi
  • Trisodium phospate yang diinjeksikan di steam drum mengalami carry over sehingga kandungan Na masuk lagi ke siklus uap-air
Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2019). Pengaruh Sodium/Natrium (Na) di Siklus Uap-Air PLTU, Best Practice Experience in Power Plantwww.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] EPRI. Cycle AVT Guidelines
[2] EPRI. Cycle Chemistry Guidelines for Combined Cycle Heat Recovery Steam Generators

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Strategi Hit and Run Trading Saham

Diposting oleh On Tuesday, August 06, 2019

Strategi hit and run trading saham adalah strategi buy and sell dalam waktu sangat singkat. Strategi ini yang digunakan oleh para scalping trader
Sumber Gambar : www.youtube.com
Terdapat beberapa alasan para trader menggunakan strategi ini sebagai berikut :
  • Kondisi ekonomi regional maupun global sedang tidak kondusif, misalnya Tahun 2019 perang dagang AS-China, krisis Venezuela dan Turki, neraca perdangan sedang defisit, inflasi yang tidak terkendali sehingga menurunkan daya beli masyarakat
  • Kondisi politik regional sedang tegang, misalnya Tahun 2019 ketegangan Korut-Korsel, Pemilu antara 2 kubu yang ricuh
  • IHSG rata-rata sedang bergerak bearish selama hampir 1 bulan
  • Investor asing banyak yang menjual saham
  • Laporan tahunan emiten banyak yang mencatatkan kinerja negatif
Pada prinsipnya strategi hit and run digunakan para trader untuk menguji pasar dan tidak murni investasi karena resiko yang pasti lebih besar daripada potensi cuan-nya. Strategi ini untuk kegiatan para investor yang memang pekerjaannya mengandalkan dari trading saham sehingga mereka harus tetap mencari celah mendapatkan cuan walaupun saham dalam keadaan yang tidak stabil. Saham-saham yang sebagian besar tidak terpengaruh ketika terdapat isu-isu negatif diatas adalah saham gorengan lapis 3, dimana saham tersebut sangat fluktuatif, harga rendah (<500) dan mudah digerakkan oleh bandar. Para trader yang menggunakan strategi hit and run akan mengikuti saham dimana bandar sedang menggoreng dengan target cuan yang sangat rendah 0.5-2% saja.

Referensi: 

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com