Trending Topik

Perbedaan Dropshipping-Dropshipper dan Reselling-Reseller

Dropshipping adalah aktifitas pengiriman yang dilakukan oleh pihak lain untuk kita sedangkan reselling adalah aktifitas membeli barang dari supplier dalam jumlah grosir dan menjual kembali. Sepintas memang sama antara dropship dan resell, namun menurut penulis yang sudah cukup lama berkecimpung di jual-beli online yang membedakan kedua hal tersebut sebagai berikut:

  • Dropshipper adalah aktifitas pengiriman, sedangkan reseller adalah aktifitas penjualan kembali sehingga istilah keduanya adalah saling berkaitan.
  • Seorang dropshipper pasti seorang reseller, namun seorang reseller belum tentu seorang dropshipper
  • Dropshipper tidak memiliki stok barang sedangkan reseller bisa memiliki dan bisa tidak tergantung sistem penjualan mereka apakah jadi supplier atau bekerja sama dengan supplier lain


Dropshipper umumnya dilakukan oleh pemodal kecil yang takut stok barang tidak laku sehingga perputaran uang mereka bisa terhambat sedangkan reseller umumnya untuk pemodal yang cukup dan umumnya juga memiliki toko offline maupun online sehingga mereka yakin barang mereka akan terus berputar. Dropshipper sebenarnya bisa seperti seorang sales marketing yang memasarkan produk supplier sehingga kehadirannya menurut penulis juga dibutuhkan dengan syarat-syarat tertentu. Sedangkan reseller bisa ditujukan kepada semua penjual karena penjual teratas-pun juga merupakan reseller dari produsen langsung.
Dropshipper menurut sebagian besar ulama makruh bahkan haram karena menjual barang tanpa mengetahui fisiknya dan seorang dropshipper menjadi penyebab harga di pasaran naik sehingga hal ini mendukung kenaikan inflasi. Menurut penulis, memang benar semua yang dipaparkan tersebut, sehingga seorang dropshipper sebaiknya harus membeli barang terlebih dahulu atau mencari literatur detail tentang spesifikasi dan fisik barang baik dari foto pembeli atau video unboxing di youtube sehingga ketika menjual bisa lebih spesifik ketika ditanya pembeli. Untuk masalah harga, memang ini tergantung strategi masing-masing, dimana ketika dipoles semacam aksesoris tambahan atau bonus maka harga yang tinggi akan menjadi lebih layak dan bisa menggaet pembeli tanpa harus bersaing dengan supplier utama dan bukan menyebabkan kenaikan harga per item produk.
Dropshipper juga harus bertanggung jawab dan siap menerima return barang ketika ada komplain dari pembeli. Karena hal inilah, pihak marketplace banyak menutup celah bagi seorang dropshipper karena merusak citra marketplace yang barangnya tidak sesuai dan pelayanan buruk, padahal yang bersalah adalah oknum dropshipper bukan semua penjualan online di marketplace tersebut.

Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Previous
« Prev Post