Trending Topik

Peluang Bisnis Moncer Akibat Pandemi Covid-19

Diposting oleh On Tuesday, March 16, 2021

Pribadi yang kreatif adalah kunci keberhasilan di era sekarang (during/after covid-19). Pribadi yang adaptable terhadap perkembangan teknologi-informasi dan cerdas membaca peluang pasarlah mereka yang akan sustain dalam ekonomi-nya. Sampai artikel ini diulis, pandemi sudah berulang tahun ke-1 dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi dan malah terjadi pembatasan aktifitas dimana-mana bahkan aturan terbaru adalah pembatasan dalam skala mikro di tingkat RT dan desa.

Penulis menganalisis dan bahkan sudah mempraktekkan sendiri yaitu jual-beli online menjadi rangking-1 aktifitas penduduk di kala pandemi dan juga perkembangan teknologi-informasi yang semakin pesat ini. Mengapa demikian?? karena sudah terprogram dibenak sebagian masyarakat bahwa bertemu banyak orang, kontak erat dengan publik berpotensi mendatangkan penyakit serta alasan lain yaitu akses internet yang sudah bisa menjangkau seluruh pelosok, ketepatan dalam memilih barang, menu untuk membandingkan barang dengan harga sejenis yang kompetitif dan banyak pilihan program menggiurkan yang ditawarkan (cashback, diskon, gratis ongkir dll) yang tentu semua ini sangat lebih murah dibandingkan harus beli secara konvensional.

Jual-beli online pasti akan menjadi primadona masyarakat Indonesia kedepannya karena kemampuannya yang bisa membeli barang dan sampai door-to-door, ini dinilai sangat efektif menghemat waktu dan efisien menghemat biaya akomodasi. Satu poin lagi, kedepan masyarakat akan aware semua terhadap kesehatan dan kebersihan sehingga kontak dengan banyak orang sangat dihindari. Disisi lain, jual-beli online sangat aman dengan adanya pihak-3 perantara transaksi seperti di marketplace Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan Lazada sehingga antara pembeli dan penjual aman dalam bertransaksi karena uang akan dilepas ketika kriteria serta kualitas barang sesuai dengan yang dijual. Fitur COD (Cash On Delivery) juga semakin merebak sehingga pembeli semakin yakin akan barang yang dibelinya serta menu pengembalian barang yang sangat mudah ketika terdapat ketidaksesuaian pembelian, hal ini menjadikan marketplace bisa dipercaya oleh konsumen luas.

Berita kalau jual-beli online banyak penipuan tentu ini bukan dilakukan di marketplace melainkan seperti pembeli yang upload barang di Facebook, Instagram, Media Sosial lainnya. Mengapa bisa terjadi?? karena antara pembeli dan penjual tidak ada perantara transaksi sehingga rawan penipuan oleh salah satu pihak dan ketika barang yang dibeli tidak sesuai juga tidak ada menu untuk komplain. Namun jual-beli online di media seperti itu masih cukup efektif untuk tipe COD karena murni lihat barang dan dilakukan pembayaran ketika sudah saling cocok.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

[Magetan, JATIM] Air Terjun Ngadiloyo Kaki Gunung Lawu, Pemandangan Eksotik Mirip Desa di Nepal

Diposting oleh On Friday, March 12, 2021

Magetan, Jawa Timur (Oktober 2020). Tim Jejak Eksplorasi menelusuri pedesaan di kaki Gunung Lawu dan ternyata disuguhkan pemandangan luar biasa, dimana terdapat pedesaan dan area pertanian di lembah dengan diapit gunung disekelilingnya.

Disini terdapat Air Terjun Ngadiloyo, tepat disebelah Telaga Sarangan dan view yang terlihat sangat indah mirip pedesaan di Negara Nepal.

Saksikan Keseruan Kami di Air Terjun Ngadiloyo Magetan Berikut:

Referensi:
[1]] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Apakah Perlu Asuransi untuk Kehidupan??

Diposting oleh On Tuesday, March 09, 2021

Asuransi adalah salah satu instrument investasi yang berbasis pengalihan resiko. Dibandingkan dengan instrument lain yang berbasis return maka asuransi ini yang berbasis risk. Didalam asuransi jangan mengharapkan return yang tinggi karena referensi-nya bukan berbasis pada parameter tersebut. Terdapat beberapa tipe asuransi seperti kesehatan, anak, harta benda, jiwa dll. Apakah perlu asuransi untuk kehidupan?? menurut persepsi penulis "IYA" namun silakan dipilih tipe yang sesuai dengan kehidupan anda masing-masing. Menurut penulis urutan prioritas tipe asuransi dalam kehidupan adalah kesehatan, jiwa, anak dan harta benda (optional).

Asuransi kesehatan adalah hal yang wajib, karena dalam kehidupan kita tidak tahu bagaimana kesehatan di masa mendatang dan harta benda yang kita miliki tidak ada apa-apanya bahkan bisa habis tak bersisa ketika kita sakit. Tipe asuransi ini bemacam-macam seperti asuransi pemerintah (BPJS) dan asuransi swasta. Asuransi selanjutnya yang penting adalah jiwa, ini dimaksudkan ketika sang kepala keluarga menjadi satu-satunya tulang-punggung ekonomi keluarga dan ketika sudah tidak bisa lagi mencari nafkah (cacat atau meninggal) maka masih ada santunan dari asuransi sehingga berkurang keterpurukan ekonomi keluarga. Asuransi anak juga menjadi poin yang perlu dipertimbangkan, misalnya asuransi pendidikan sampai perguruan tinggi yang bisa diambil sewaktu-waktu setiap jenjang pendidikannya. Satu lagi menjadi optional, bisa dipilih atau tidak tergantung resiko masing-masing individu yaiu asuransi harta benda yang dimiliki misalnya rumah, ruko, mobil, pabrik dll.

Asuransi ini lebih bersifat pengalihan resiko dibandingkan mendapat return yang optimal, sehingga ketika individu sudah paham tentang investasi maka sebaiknya memilih asuransi yang berbasis pengalihan resiko saja yaitu kesehatan, jiwa dan harta benda. Sedangkan untuk tabungan pendidikan anak diinvestasikan sendiri saja di reksadana dengan return yang tentunya menggiurkan. Penulis sendiri juga meng-asuransikan diri tipe jiwa sehingga untuk jaga-jaga ketika di tengah umur perjalanan ada sesuatu yang tidak diinginkan maka ekonomi keluarga masih bisa bertahan.

Mengapa perusahaan asuransi mau menerima resiko tersebut?? crowd funding adalah jawabannya, karena mereka itu juga pengumpul uang yang nantinya akan mereka investasikan ke instrument yang memiliki return tinggi seperti saham dan obligasi. Pengalaman penulis setiap akhir semeseter, perusahaan asuransi akan mengirimkan laporan portfolio investasi mereka dan penulis baca ternyata diinvestasikan ke 80% saham blue chip dan 20% ke obligasi. Maka jangan heran ketika agent asuransi menjelaskan potensi return dalam bentuk range persentase tidak bisa pasti karena perputaran investasi mereka ke sesuatu yang high risk-high return (sangat fluktuatif).

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Unburned Carbon (UBC) Pembakaran Batubara dan Uji Loss On Ignition (LOI)/Hilang Pijar

Diposting oleh On Saturday, March 06, 2021

Unburned Carbon/Hydrocarbon (UBC) adalah karbon/bahan bakar yang tidak habis terbakar pada proses pembakaran. Semakin besar nilai UBC maka semakin tidak efisien suatu bahan bakar, karena banyak energi yang masih belum terkonversi. Artikel kali ini difokuskan pada unburned carbon di PLTU, dimana banyak kandungannya pada fly ash-bottom ash (FABA). Nilai unburned carbon yang tinggi tidak bagus untuk efisiensi proses pembakaran dan juga untuk lingkungan seperti bisa menyebabkan polusi groundwater, polusi udara, permasalahan pernafasan.

Coal ash terbagi menjadi 3 bagian yaitu: slag (kerak), fly ash & bottom ash. Komponen utama fly ash adalah unburned carbon & spherical ash (glass cenosphere, magnetic particle & Si-Al ash) [Xing et al, 2019]

Unburned Carbon tidak bisa sepenuhnya dihilangkan dan hanya bisa diminimalisir, seperti pada jurnal Gurusingam et al (2017) dilaporkan bahwa pada fly ash kandungan UBC bisa diminimalisir sampai kandungannya menjadi 2-5% dari total %wt fly ash. Xing et al (2019) menuliskan kandungan carbon pada fly ash (UBC) antara 2-12% dengan detail untuk fly ash grade I nilai UBC <5%, berikut kutipannya:

Berdasarkan handbook Basu (2015), unburned carbon untuk PC boiler sebesar 0.25% sedangkan CFB sebesar 0.5%. Kutipannya sebagai berikut:

Gurusingam et al (2017) melakukan simulasi pembakaran pada soFtware Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan variabel %excess O2 disimpulkan bahwa dengan penambahan 5.2% excess O2 bisa menurunkan 32% ppm unburned carbon. Mengapa %excess Oberpengaruh terhadap UBC???, bisa dibaca detail artikel Feriyanto (2020).

Proses terbentuknya unburned carbon menurut Xing et al (2019) sebagai berikut:

Terdapat 3 tahapan yaitu:
  • Drying & Preheating
Awal mula moisture content coal menguap karena suhu pemanasan yang semakin naik, ini juga diikuti oleh penguapan volatile matter batubara
  • Combustion
Batubara terbakar melibatkan kontak antara volatile matter + oksigen sehingga terjadi pembakaran awal partikel karbon dan pembakaran sempurna fixed carbon. Fixed carbon inilah yang memberikan energi panas boiler system.
  • Discharging
Setelah waktu pembakaran berjalan maka ash content terus bertambah & oksigen terus berkurang sehingga mengurangi daya bakar coal dan menyebabkan unburned carbon yang kemudian keluar lewat cerobong. 

Kandungan pada fly ash sebagai berikut: [Jdrusik and Wierczok, 2011]; [Grochowiak et al, 2004]


Penambahan kandungan unburned carbon di fly ash boiler dalam uji secara analis setara dengan Loss-on Ignition (LOI) yaitu bahan bakar yang lolos dari pembakaran (tidak terbakar) [David and Kopac, 2017]. Menurut Bjurstrom et al (2014), LOI adalah metode untuk menentukan apakah pembakaran menyisakan residu yang tidak bisa terserap oleh waterwall boiler system (water).
Berikut langkah-langkah uji LOI atau hilang pijar: [Feriyanto, 2016]
Peneliti seperti Bjurstrom et al (2014) memaparkan bahwa temperatur untuk uji LOI bisa berbeda-beda tergantung bahan bakar seperti:
  • Biomass (550 oC), alasan biomass dibuat temperatur rendah adalah agar potassium (K) dan chlorine (Cl) tidak dihitung sebagai oxidisable carbon
  • Coal (750 oC)
  • Coal (950 oC)
Metode yang hampir sama juga terdapat pada jurnal penelitian Yang et al (2020) sebagai berikut:
Xing et al (2019) menuliskan penyebab umum dari unburned carbon sebagai berikut:
Unburned carbon terbanyak ada pada fly ash dibandingkan bottom ash. Faktor yang mempengaruhi level UBC di fly ash adalah [1] desain sistem pembakaran, [2] kondisi operasi. Desain pembakaran meliputi: [i] tipe pembakaran, [ii] jumlah burner, [iii] kebutuhan udara/oksigen pembakaran (teknologi pembakaran), [iv] pembakaran sisa, [v] tekanan & temperatur pembakaran, [vi] ketersediaan oksigen, dan [vii] furnace heat loading. Selain itu juga ada pengaruh dari karakteristik batubara seperti coal rank, komposisi coal (volatile matter, moisture content), size batubara, coal car properties, coal mineral matter, coal blending [Xing et al, 2019].
Nilai Loss On Ignition (LOI)/hilang pijar tergantung pada ash batubara dan jika dirunut maka tergantung pada tipe batubara seperti: [i] lignite ash (LOI 0-5%), [ii] sub-bituminous ash (LOI 0-3%), dan [iii] bituminous ash (LOI 0-15%) [Xing et al, 2019].
Berdasarkan tabel tersebut terdapat perbedaan untuk kadar LOI berdasarkan tipe boiler yaitu pulverizer fuel (PF), nilai LOI sebesar 0.7-15 dan circulating fluidized bed (CFB), nilai LOI sebesar 2-12.
Terdapat pendekatan perhitungan dari EPRI "Heat Rate Improvement" berikut kutipannya:
Beberapa penyebab tingginya unburned carbon (UBC) di PLTU adalah:
  • Kurangnya excess air, hal ini berdampak pada pembakaran yang tidak sempurna pada hydrocarbon (batubara) sehingga masih meninggalkan carbon yang tidak habis terbakar
  • Sistem mixing antara bahan bakar dan udara yang kurang optimal di furnace, hal ini bisa karena letak inlet udara bakar atau besarnya bukaan damper (PA/SA Fan) yang kurang pas sehingga harus dilakukan combustion tuning
  • Untuk tipe boiler PF bisa karena setting size pulverizer yang tidak standar,  sehingga batubara yang berukuran terlalu besar tidak habis terbakar sampai waktu pembakarannya habis
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2021). Unburned Carbon (UBC) Pembakaran Batubara dan Uji Loss On Ignition (LOI)/Hilang Pijar, Best Practice Expereince in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:

[1] Feriyanto, Y.E. (2020). Prinsip Pembakaran Hydrocarbon untuk Mencapai Efisiensi Tinggi di PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

[2] Feriyanto, Y.E. (2016). Uji dan Analisa LOI/Hilang Pijar pada Bed Sand CFB, Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

[3] Gurusingam, P., Ismail, F.B., Gumnasegaran, P., and Sundaram, T. (2017). Intelligent Monitoring System of Unburned Carbon of Fly Ash for Coal Fired Power Plant Boiler. MATEC Web of Conferences, Vol 131-02003

[4] Jdrusik, M and Wierczok, A. (2011). The Influence of UBC Particles on ESP Collection Effieciency. J. of Physics, Vo. 301, 012009

[5] David, E., and Kopac, J. (2017). Functional Carbon Structures Derived from UBC Contained in Fly Ash. Material Today:Proceeedings, Vol. 7, 817-827

[6] Yang, Z., Chang, G., Xia, Y., He, Q., Zeng, H, Xing, Y., and Gui, X. (2020). Utilization of Waste Cooking Oil for Highly Efficient Recovery of  Unburned Carbon from Coal Fly Ash. J. of. Cleaner Production

[7] Xing, Y., Guo, F., Xu, M., Gui, X., Li, H., Li, G., Xia, Y., and Han, H. (2019). Separation of Unburned Carbon from Coal Fly Ash: A Review. J. of Powder Technology, Vol. 353, pp. 372-384

[8] Bjurstrom, H., Lind, B., and Lagerkvist, A. (2014). Unburned Carbon in Combustion Residues from Solid Biofuels. J. of Fuel, Vol. 117, pp. 890-899

[9] Grochowiak, K.S., Golas, J., Jankowski, H., and Kozinski, S. (2004). Characterization of the Coal Fly Ash for the Purposes of Improvement of Industrial On-Line Measurement of Unburned Carbon Content. J. of Fuel, Vol. 83, pp. 1847-1853

[10] Basu, P. (2015). Circulating Fluidized Bed Boiler, Design, Operation and Maintenance. Canada

Ingin Konsultasi dengan Tim Website, Silakan Hubungi DISINI

Menabung Biaya Haji dan Umroh Sebaiknya Dimana??

Diposting oleh On Wednesday, March 03, 2021

Haji adalah rukun islam ke-5 oleh muslim yang mampu, sebagai pekerja yang sudah memulai investasi di beberapa instrument menandakan sudah mampu-lah pribadi tersebut untuk menjalankan ibadah ke Baitullah di Makkah. Untuk bisa terdaftar haji setiap individu diwajibkan deposit uang pendaftaran sebesar 25 juta sehingga mendapat nilai urut dan tahu kapan akan berangkat haji (di Jatim berkisar antara 10-25 tahun masa menunggu). Ini adalah investasi wajib bagi seorang muslim dan setelah itu baru diperbolehkan untuk melakukan ibadah umroh.

Bagaimana strategi untuk menabung biaya haji dan umroh tersebut?? karena prinsipnya menabung berarti keinginan untuk mendapakan return pasti, dengan nominal besar juga pasti dan minim resiko tentu pasti karena dalam fikiran sudah membayangkan sekian tahun bisa terkumpul uangnya dan bisa daftar haji & umroh. Melihat kondisi seperti itu,investasi di instrument tipe reksadana pendapatan tetap/obligasi/sukuk/surat hutang adalah solusinya, dimana instrument investasi ini menawarkan return/pendapatan yang tetap per tahunnya sekitar 8-11%. Return ini tentu sudah diatas inflasi dan bunga deposito dengan kategori investasi di instrument ini dalam jangka panjang adalah low risk-moderate return

Perhitungan di reksadana pendapatan tetap misalnya ketika individu menabung Rp 300.000/bulan seperti cicilan ringan pada umumnya maka dalam 1 tahun total Rp. 3.600.000 dan return yang didapatkan adalah Rp 360.000 (asumsi 10%/tahun). Dalam 5 tahun maka uang tabungan + return= Rp. 18.000.000+Rp. 1.800.000 = Rp. 19.800.000 sedangkan untuk 7 tahun sebesar Rp. 27.720.000 dan 10 tahun sebesar Rp. 39.600.000. Masa 10 tahun tersebut bisa kita gunakan untuk daftar haji dan juga umroh sekaligus dalam 1 waktu. Ilustrasi ini hanyalah jika kita rutin menabung hanya sebesar Rp. 300.000/bulan dan tentu jika kita menaikkan nominal tabungan maka akan lebih pendek waktu untuk bisa memanen biaya haji & umroh.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

[Lengkuas, BELITUNG] Pantai Lengkuas Tempat Snorkeling Indah dengan Aneka Ikan di Permukaan & Pasir Putih

Diposting oleh On Sunday, February 28, 2021

Pantai Lengkuas, Belitung (September 2017). Jejak eksplorasi singgah ke Pantai Lengkuas dan sewa perahu boat lengkap dengan peralatan snorkeling akhirnya tiba di mercusuar kemudian lanjut snorkeling. Spot snorkeling disini sangat bagus dengan aneka ikan warna-warni di permukaan dan terumbu karang yang terlihat jelas dari dekat.

Saksikan Keseruan Kami di Pantai Lengkuas-Belitung Berikut:


Referensi:
[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Struktur Hirarki Ideal Investasi Individu dalam Kehidupan

Diposting oleh On Thursday, February 25, 2021

Berdasarkan penulis sejauh ini dari membaca literatur dan pengalaman yang dipaparkan para investor dan orang yang sudah berumur jauh diatas kita disertai analisis forecasting dinamika kehidupan dan era yang berubah drastis, maka penulis mencoba memaparkan sebuah gagasan struktur hirarki ideal investasi individu yang harusnya penulis sarankan untuk dipertimbangkan. Investasi ini tentu sesudah uang kita dibersihkan dahulu dengan zakat mall sehingga apa yang mengalir dikeluarga kita menjadi berkah dan pahala, berikut daftarnya:

  1. Aset Fisik, ketika individu memiliki uang yang harus difikirkan terlebih dahulu adalah kepemilikan atas aset fisik seperti tanah, bangunan, sawah atau bentuk yang lainnya. Mengapa menjadi prioritas?? karena aset fisik ini jelas dimiliki, bisa diturunkan ke generasi penerus dan kenaikan pasti walaupun tidak likuid. Kemudian kelebihan lagi ketika terdapat resiko terburuk seperti perang dunia dan krisis moneter sehingga ekonomi global terpuruk maka sebagai bangsa yang bernegara hanya pengakuan aset fisik dan juga emas-perak (dinar-dirham) yang berlaku sehingga ketika nominal uang tidak memiliki value maka kita semua masih memiliki aset yang berharga. Ada poin terpenting sebenarnya yaitu kepemilikan aset fisik di desa karena prediksi pertumbuhan manusia seperti deret ukur sedangkan cadangan pangan seperti deret hitung sehingga di masa-masa sulit pada nantinya (kondisi terjelek semoga tidak terjadi) maka lahan pangan akan menjadi rebutan dan di desalah tempat solusi dari semuanya itu.
  2. Komposisi Jaminan Pensiun, Untuk karyawan perusahaan wajib senang dengan adanya jaminan pensiun 2 tipe yaitu BPJS Ketenagakerjaan + Jaminan Pensiun Mandiri dengan rekomendasi mandiri adalah 50% deposito : 50% reksadana pendapatan tetap/obligasi/sukuk. Hal ini dimaksudkan agar untuk kepastian dimasa depan/pensiun yaitu investasi pasti naik karena tipe low risk & low return. Jaminan pensiun ini bebas dipilih oleh karyawan untuk komposisinya sehingga kami sarankan untuk memilih hal tersebut. Sedangkan untuk wirausahawan agar dimasa tua bisa menikmati hasil yaitu menyisipkan rutin per bulan/penghasilan bulanan untuk menabung tetap di reksadana pendapatan tetap (perkiraan return 8-11%/tahun). Diharapkan tidak memilih komposisi reksdana campuran atau saham karena sangat fluktuatif dan umumnya manajer investasi pengelolaan jaminan pensiun adalah bertipe long-term sehingga ketika saham tidak naik maka akan berisiko cukup besar terhadap uang pensiun kia nantinya.
  3. Jaminan Emas LM (Logam Mulia), ini dimaksudkan untuk jaga-jaga ketika nominal uang hanya sebatas angka tanpa value, karena menurut beberapa pakar uang yang beredar di berbagai negara hanya 30% underlying sehingga potensi untuk dilakukan reset sangat besar. Raksasa dollar AS saja sudah mengakui bahwa kemungkinan reset dollar kemungkinan bisa terjadi karena pemerintah AS mulai memikirkan underlying agar ekonomi AS tetap berdiri kokoh terhadap ancaman ekonomi global. Menurut pakar mardigu wowiek, hanya China yang memiliki strategi jitu terhadap ekonominya dimana underlying emas mereka lebih besar dari uang yang beredar. Penulis menyarankan untuk meng-investasi-kan minimal 50 gram LM per kepala untuk menjaga kekayaan kita semua karena emas bukan instrument investasi namun hanya penjaga kekayaan.
  4. Reksadana Pendapatan Tetap/Obligasi/Sukuk, ketika poin 1-3 sudah beres dilakukan dan memiliki uang berlebih maka langkah selanjutnya bagaimana mengelola uang yang cukup panas ini (uang yang sewaktu-waktu dibutuhkan cepat)?? jawabannya adalah reksadana dan masih belum berakhir karena reksadana ada 4 tipe maka yang terbaik dipilih apa berdasarkan kenaikan yang pasti dengan return yang lebih tinggi dibandingkan penurunan nilai uang per tahun (inflasi) maka disarankan dipilih reksadana pendapatan tetap.
  5. Asuransi Anak + Keluarga, disaat ekonomi individu sudah mulai stabil umumnya di umur 35-40 tahun serta poin 1-4 sudah dilakukan maka harus difikirkan juga jauh kedepan ketika kepala keluarga satu-satunya adalah tulang punggung untuk ekonomi keluarga maka asuransi adalah pilihan yang tepat yaitu memilih asuransi pendidikan/anak. Mengapa memilih hal tersebut?? berdasarkan pengalaman penulis yang memilih itu, didalam agreement asuransi tercantum santunan ketika kepala keluarga cacat/meninggal yang menyebabkan tidak bisa bekerja lagi dan bisa diambil perbagian ketika anak sudah mulai sekolah dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi pada setiap jenjang sekolahnya. Tentu masa depan kita semua tidak ada yang tahu dan sebagai hamba yang terus ikhtiar maka minimalisir resiko menjadi jawaban yang tepat. Penulis meng-asuransikan untuk keluarga dengan potong otomatis rekening gaji 300.000-500.000/bulan.
  6. Saham BEI, ini adalah investasi terberat yang membutukan effort lebih untuk memikirkan resiko karena bertipe high risk-high return. Analisa fundamental + teknikal yang kuat diperlukan untuk memililih emiten yang unggul untuk investasi. Penulis sarankan untuk investasi disini adalah uang dingin (ketika ada naik-turun tajam tidak mempermasalahkan) sehingga mental kuat dan tidak stress akan uang yang diinvestasikannya. Penulis sendiri juga telah meng-investasikan ke instrument ini baik jangka pendek (trading) maupun jangka panjang.
  7. Deposito, ini kurang disarankan ketika uang yang ingin diinvestasikan masih <1 milyar karena return sangat kecil masih dibawah inflasi + belum lagi kena pajak 15% ketika diambil dan terdapat termin yang jika diambil tidak sesuai termin tertentu maka akan kena pinalti. Deposito ini berdasarkan penulis sudah lakukan berkisar antara 3-5.5% sedangkan inflasi Indonesia 3-6%/tahun sehingga untuk investasi jangka panjang untuk individu pekerja (non-businessman) akan sulit mendapatkan value berlebih dimasa mendatang.
  8. Tabungan, ini bukan instrument investasi karena return/bunga yang dibagikan sangat kecil + belum potongan per bulan untuk pemeliharaan kartu. Tabungan penulis sarankan hanya untuk operasional kehidupan bukan ditujukan untuk menyimpan uang sampai esok tua. Menurut pakar mardigu wowik uang yang ditaruh di bank akan berkurang 30%/tahun value-nya sehingga sangat tidak disarankan menaruh berlebih uang di bank.
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait. www.caesarvery.com