Trending Topik

Apakah Perlu Asuransi untuk Kehidupan??

Asuransi adalah salah satu instrument investasi yang berbasis pengalihan resiko. Dibandingkan dengan instrument lain yang berbasis return maka asuransi ini yang berbasis risk. Didalam asuransi jangan mengharapkan return yang tinggi karena referensi-nya bukan berbasis pada parameter tersebut. Terdapat beberapa tipe asuransi seperti kesehatan, anak, harta benda, jiwa dll. Apakah perlu asuransi untuk kehidupan?? menurut persepsi penulis "IYA" namun silakan dipilih tipe yang sesuai dengan kehidupan anda masing-masing. Menurut penulis urutan prioritas tipe asuransi dalam kehidupan adalah kesehatan, jiwa, anak dan harta benda (optional).

Asuransi kesehatan adalah hal yang wajib, karena dalam kehidupan kita tidak tahu bagaimana kesehatan di masa mendatang dan harta benda yang kita miliki tidak ada apa-apanya bahkan bisa habis tak bersisa ketika kita sakit. Tipe asuransi ini bemacam-macam seperti asuransi pemerintah (BPJS) dan asuransi swasta. Asuransi selanjutnya yang penting adalah jiwa, ini dimaksudkan ketika sang kepala keluarga menjadi satu-satunya tulang-punggung ekonomi keluarga dan ketika sudah tidak bisa lagi mencari nafkah (cacat atau meninggal) maka masih ada santunan dari asuransi sehingga berkurang keterpurukan ekonomi keluarga. Asuransi anak juga menjadi poin yang perlu dipertimbangkan, misalnya asuransi pendidikan sampai perguruan tinggi yang bisa diambil sewaktu-waktu setiap jenjang pendidikannya. Satu lagi menjadi optional, bisa dipilih atau tidak tergantung resiko masing-masing individu yaiu asuransi harta benda yang dimiliki misalnya rumah, ruko, mobil, pabrik dll.

Asuransi ini lebih bersifat pengalihan resiko dibandingkan mendapat return yang optimal, sehingga ketika individu sudah paham tentang investasi maka sebaiknya memilih asuransi yang berbasis pengalihan resiko saja yaitu kesehatan, jiwa dan harta benda. Sedangkan untuk tabungan pendidikan anak diinvestasikan sendiri saja di reksadana dengan return yang tentunya menggiurkan. Penulis sendiri juga meng-asuransikan diri tipe jiwa sehingga untuk jaga-jaga ketika di tengah umur perjalanan ada sesuatu yang tidak diinginkan maka ekonomi keluarga masih bisa bertahan.

Mengapa perusahaan asuransi mau menerima resiko tersebut?? crowd funding adalah jawabannya, karena mereka itu juga pengumpul uang yang nantinya akan mereka investasikan ke instrument yang memiliki return tinggi seperti saham dan obligasi. Pengalaman penulis setiap akhir semeseter, perusahaan asuransi akan mengirimkan laporan portfolio investasi mereka dan penulis baca ternyata diinvestasikan ke 80% saham blue chip dan 20% ke obligasi. Maka jangan heran ketika agent asuransi menjelaskan potensi return dalam bentuk range persentase tidak bisa pasti karena perputaran investasi mereka ke sesuatu yang high risk-high return (sangat fluktuatif).

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Previous
« Prev Post