Trending Topik

Permasalahan Biomassa Sebagai Bahan Bakar PLTU dan Pengaruh Chlorine (Cl) dalam Korosi Tube Boiler

Diposting oleh On Saturday, August 20, 2022

Biomass menjadi concern akhir-akhir ini terkait issue carbon yang menyebabkan pemanasan global karena pembakaran fossil fuel (minyak bumi & batubara). Semua negara sudah komitmen untuk riset dan secara perlahan mencoba blending biomass dengan fossil fuel seperti coal/batubara untuk program carbon neutral. Mengapa menggunakan biomass karena permasalahan CO2 balance dalam siklusnya, dengan artian ketika PLTU menggunakan kayu maka dalam pembakaran kayu tersebut dihasilkan CO2 sedangkan pohon sendiri dalam proses fotosintesisnya menggunakan CO2 untuk hidup dan melepas O2 sehingga terjadilah balance dalam sistemdan dalam prosesnya terjadilah yang dinamakan carbon neutral [Pronobis, 2020].

Karakteristik biomass dan coal sebagai berikut: [Song et al., 2013]
  • Biomass rendah kandungan unsur N dan S sehingga rendah emisi, namun tinggi unsur K (potensi slagging) dan Cl (corrosion)

Beberapa permasalahan penggunaan biomass sebagai berikut: [Ren et al., 2017]

  1. High moisture content
  2. Low heating value
  3. Low combustion efficiency
  4. Resistance to pulverization
  5. High price of transportation per unit energy content
  6. Surface deposition (slagging, fouling, corrosion)
Penyebab korosi di biomass salah satunya adalah chlorine (Cl) bahkan kandungan fraksi sedikit saja pada solid fuel berbahaya bagi material. Keberadaan 0.1% wt chlorine (Cl) bertanggung jawab atas sekitar 100 ppmv chlorine gas yang terlepas. Selain berbahaya keberadaan Cl pada pembakaran boiler juga ada manfaatnya yaitu sebagai peng-oksidasi mercury (Hg) dengan sistem menangkap dan mengontrol [Ren et al., 2017]. 
Selama pembakaran chlorine (Cl) bisa terlepas dalam bentuk senyawa: [Ren et al., 2017] [Nielsen et al., 2000] [Obenberger et al., 2006]
  1. HCl, penyebab korosi terbesar karena bersifat asam kuat
  2. Cl2
  3. Alkali chloride, tipe ini merupakan garam chloride yang bersifat lengket (sticky) dan mengendap (deposit) yang mengkorosi tube. Bentuk alkali chloride seperti KCl (melting point 770 oC), CaCl2 (melting point 772 oC) dan NaCl (melting point 801 oC)
Untuk mengurangi kandungan chlorine (Cl) atau mengurangi potensi korosi pada biomass direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut: [Ren et al., 2017] [Obenberger et al., 2006] [Kassman et al., 2013] [Song et al., 2013]
  1. Pre-treatment biomass dengan pencucian (washing) menggunakan water atau H2O atau NH4OAc (Ammonium acetate) atau HCl
  2. Kandungan aluminosilicate dan sulfur yang tinggi pada coal ash untuk mencegah penempelan deposit pada boiler. Menambahkan peat ash (Al, Fe, Ca dan Si) yang mampu mengikat potassium (K) sehingga chlorine (Cl) menurun
  3. Menambahkan alumunium (Al2O3) yang berisi aditif (kaolin, bauksit dan fly ash dari pulverized coal plant) dan limestone (CaCO3 yang berguna mengikat Cl dari alkali chloride yang bisa menyebabkan korosi
  4. Coating pipe dengan NiCrMoSiB atau Ni-Al based
  5. Pada low-temperature misalnya ujung air-pre heater (APH) tube dilapisi material enamel untuk mencegah dew point corrosion
  6. Menambahkan ammonium sulfate-(NH4)2SO4 untuk mengikat KCl dan juga mampu menurunkan NOx

Berikut kutipan dari Song et al. (2013):
Terdapat beberapa contaminant pada biomass (wood chip) yang bisa dihilangkan dengan beberapa solvent seperti H2O, NH4OAc (Ammonium acetate), HCl seperti berikut: [Tillman, 2012]

Chlorine (Cl) memiliki kemampuan untuk penetrasi protective oxide layer lewat pori metal dan bisa menyebabkan crack. Excess oksigen yang bereaksi dengan gas HCl mempercepat korosi pada iron karena pembentukan dan sublimasi dari low melting FeCl3 [Nielsen et al., 2000]. Dibawah water dew point 52.3 oC untuk acid vapor HCl dan 138 oC untuk H2SO4 di flue gas akan ter-kondensasi di tube [Wang et al., 2016] [Vainio et al., 2016].
Chlorine (Cl) yang bisa menyebabkan korosi dengan permasalahan emisi gas HCl adalah ketika konsentrasi >0.1%wt [Obenberger et al., 2006]. Setiap 0.1% Cl di biomass atau coal diperkirakan mengandung HCl atau senyawa chlorine lain sebesar 80 ppm [Tillman, 2009]. High chlorine (Cl) pada biomass menyebabkan korosi pada tube superheater dan untuk mencegahnya direkomendasikan untuk mengganti dengan materia low-alloy steel, chromia-forming auztenitic stainless steel, high-alloy FeCr steel dan Ni based superalloy [Kassman et al., 2013]
Berikut kutipan dari Tillman (2009):
Berdasarkan data tersebut didapatkan informasi bahwa:
  • Chlorine (Cl) terlepas pada solid fuel (biomassa/coal) pada temperatur <500 oC
  • Arang kayu melepaskan 85% Cl pada temperatur 500 oC dan 100% Cl pada 700 oC
  • 10-30% potassium (K) terlepas pada temperatur 1150 oC
  • 20% sodium (Na) terlepas pada temperatur 1000 oC dan 60-75% Na pada 1150 oC
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2022). Permasalahan Biomass Sebagai Bahan Bakar PLTU dan Pengaruh Chlorine (Cl) dalam Korosi Tube Boilerwww.caesarvery.com

Referensi:
[1] Ren, X., Sun, R., Chi, H.H., Meng, X., Li, Y., and Levendis, Y.A.(2017). Hydrogen Chloride Emissions from Combustion of Raw and Torrefied Biomass. J. of Fuel. Vol. 200, pp. 37-46
[2] Nielsen, H.P., Frandsen, F.J., Johansen, K.D., and Baxter, L.L. (2000). The Implications of Chlorine-Associated Corrosion on the Operation of Biomass-Fired Boilers. J. of Progress in Energy and Combustion Science. Vol. 26, pp. 283-298 
[3] Wang, Y., Ma, H., Liang, Z., Chen, H., Zhao, Q., and Jin, X. (2016). Experimental Study on Dew Point Corrosion Characteristics of the Heating Surface in a 65 t/h Biomass-Fired Circulating Fluidized Bed. J. of Applied Thermal Engineering. Vo. 96, pp. 76-82
[4] Obenberger, I., Brunner, T., and Barnthaler, G. (2006). Chemical Properties of Solid Biofuels-Significance and Impact. J. of Biomass and Bioenergy. Vol. 30, pp. 973-982
[5] Kassman, H., Pettersson, J., Steenari, B.M., and Amand, L.E. (2013). Two Strategies to Reduce Gaseous KCl and Chlorine in Deposits during Biomass Combustion-Injection of Ammonium Sulphate and Co-Combustion with Peat. J. of Fuel Processing Technology. Vol. 105, pp. 170-180
[6] Pronobis. (2020). Adaptation of Boilers for Biomass Burning. Chapter 7
[7] Song, J., Gu, Y., Li, J., and Fang, J. (2013). Study on Air Preheater Corrosion Problem of CFB Biomass. J. of Applied Mechanics and Materials.Vol. 291-294, pp. 294-299
[8] Vainio, E., Kinnunen, H., Lauren, T., Brink, A., Yrjas, P., Demartini, N., and Hupa, M. (2016). Low-Temperature Corrosion in Co-Combustion of Biomass and Solid Recovered Fuels. J. of Fuel
[9] Tillman, D.A. (2009). Chlorine in Solid Fuels Fired in Pulverized Fuel Boilers. J. of Energy & Fuels. Vol. 23, pp 3379-3391
[10] Tillman, D.A. (2012). Blending Coal with Biomass-Cofiring Biomass with Coal. Chapter 4
[11] Song, J., Gu, Y., Li, J., and Fang, J. (2013).  Study on Air Preheater Corrosion Problem of CFB Biomass Directed-fired Boiler on Zhanjiang Biomass Power Plant. J. of Applied Mechanics and Materials. Vol. 291-294, pp. 294-299

Mengenal Tentang Biodiesel (B30-Bxx), Standard dan Parameternya

Diposting oleh On Monday, August 15, 2022

Bahan Bakar Nabati (BBN) terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:

  1. BBN oksigenat (oxygenate biofuel), bahan bakar yang mengandung atom oksigen (O) dengan anggota seperti biodiesel dan bioetanol
  2. BBN biohidrokarbon (biohydrocarbon/drop-in biofuel), BBN yang bebas dari oksigen (O) dan hanya tersusun dari atom carbon (C) dan hydrogen (H) dengan anggota bensin biohidrokarbon/nabati, bioavtur, avtur biohidrokarbon/nabati, minyak diesel biohidrokarbon
BBN yang paling terkenal adalah biodiesel, dengan bahasa ilmiahnya "ester metil asam lemak (EMAL)" atau "fatty acid alkyl ester (FAAE) yang dibuat dengan proses "esterifikasi atau trans-esterifikasi" antara minyak/lemak (hewani/nabati) dengan alkohol sebagai katalis, karena menggunakan alkohol tipe metanol maka biodiesel yang dihasilkan adalah "fatty acid methyl ester (FAME)". Lemak hewani/minyak nabati yang digunakan untuk bahan baku biodiesel adalah triglyceride [Hoekman et al., 2012]. Reaksi "esterifikasi + trans-esterifikasi" digunakan ketika hasil pengujian asam lemak bebas minyak nabati TINGGI (>5%) sedangkan ketika RENDAH maka cukup reaksi "trans-esterifikasi" saja.
Ester/biodiesel bisa dalam 2 bentuk yaitu: [Fazal et al., 2019]
  1. Saturated Ester, seperti methyl myristate, methyl palmitate, methyl stearate
  2. Unsaturated Ester, seperti methyl palmitoleate, methyl linoleate, methyl linolenate
Macam-Macam Katalis yang Digunakan untuk Produksi Biodiesel: [Fazal et al., 2019] [Baskar and Aiswarya, 2016]
  1. Homogeneous Acid-Catalyst, seperti HCl, sulphuric, sulfonic
  2. Homogeneous Base-Catalyst, seperti KOH
  3. Heterogeneous Solid-Catalyst, seperti metal oxide (CaO, MgO, SrO, MgO/Al2O3, CaO/Al2O3, Li/CaO) dan golongan alkali (Na/NaOH/Al2O3, K2CO3/Al2O3), magnetic composite, hydrotalcite
  4. Enzyme-Catalyst, karakteristiknya adalah thermal stability dan activation yang sangat efektif namun harga mahal sehingga tidak efisien
  5. Nanocatalyst, merupakan teknologi mutakhir yang bisa meningkatkan keefektifan surface area dalam pengikatan reaktan
  6. Biocatalyst
Penggunan katalis homogeneous dan enzim sangat mahal untuk produksi biodiesel sehingga yang banyak digunakan adalah heterogeneous katalis untuk efisiensi dalam produk massal dan produk yang lebih baik. Selain itu, heterogeneous katalis mudah untuk dilakukan recovery dan reused [Fazal et al., 2019] [Baskar and Aiswarya, 2016]. Kelebihan homogeneous catalyst sebagai berikut: [i] Memerlukan sedikit kondisi operasi; [ii] Kecenderungan membutuhkan washing & purification tinggi sehingga produk lebih murni. Sedangkan kekurangan homogeneous catalyst sebagai berikut: [i] Menghasilkan jumlah besar limbah cair. Alkaline catalyst 4000x lebih cepat daripada acid catalyst sehingga secara komersial katalis yang sering digunakan adalah basa [Baskar and Aiswarya, 2016]
Produksi Biodiesel bisa dengan Beberapa Metode: [Fazal et al., 2019]
    1. Pyrolisis/Thermal Cracking
    2. Reactive Distillation
    3. Trans-Esterification
    4. Ultrasonic Irradiation
    5. Supercritical Fluid
    6. Co-Solvent Methods
    Pemerintah melalui PerMen ESDM No. 12 Tahun 2015 telah menetapkan penggunaan biodiesel 30% (B30) dan telah diimplementasikan mulai 01 Januari 2020. Spesifikasi teknis biodiesel di Indonesia diatur dalam SK DirJen EBTKE No.189.K/10/DJE/2019 tentang Standard dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel sebagai Bahan Bakar Lain yang Dipasarkan di Dalam Negeri, seperti berikut:
    Bahan baku utama BBN adalah kelapa sawit dan juga bisa dari jarak pagar, nyamplung, malapari/kranji, kedelai, jagung, kelapa, kapuk randu dll. Kelapa & kelapa sawit mengandung dominan saturated fatty acid (lemak jenuh) sedangkan jagung, kedelai, biji matahari mengandung dominan unsaturated fatty acid (lemak tak jenuh) [Hoekman et al., 2012] [Baskar and Aiswarya, 2016]
    Biodiesel umumnya diproduksi melalui reaksi "trans-esterifikasi" menggunakan metanol dan katalis basa (sodium methylate atau NaOH atau KOH). Hasil dari reaksi tersbut berupa biodiesel (main product) dan gliserol (side product) walaupun ada lagi lainya dan sangat kecil seperti free fatty acid (FFA), aldehid, keton. Biodiesel dipisahkan dengan gliserol menggunakan beberapa metode seperti: (i) Sedimentation-Neutralization; (ii) Washing; (iii) Distillation; (iv) Filtration Process [Fazal et al., 2019]
    Parameter utama biodiesel sebagai berikut:
    • Total Acid Number (TAN), TAN menyatakan banyaknya asam mineral dan asam lemak bebas pada biodiesel. Tingginya nilai TAN menyatakan tingginya kontaminan di biodiesel
    • Gliserol, Gliserol adalah side-product saat proses konversi BBN menjadi biodiesel. Terdapat 3 jenis gliserol yaitu: (1) gliserol terikat; (2) gliserol bebas; (3) gliserol total. 
    1. Gliserol terikat (mono-,di-, dan trigliserida) yang tersisa ketika proses konversi BBN menjadi biodiesel. Kandungan gliserol terikat yang berlebih terutama monogliserida akan mengendap di bottom tank storage karena perbedaan densitas dengan biodiesel. Monogliserida ini menyebabkan masalah fouling dan pembentukan deposit yang mempengaruhi injector, piston, valve dll. 
    2. Gliserol Bebas merupakan ukuran kesuksesan proses purifikasi biodiesel. Selama penyimpanan biodiesel, kadar gliserol seiring waktu bisa  bisa terjadi peningkatan karena proses hidrolisa sisa mono-, di- dan trigliserida. Gliserol yang terpisah selanjutnya mengendap dan menarik senyawa polar seperti air, monogliserida dan sabun. 
    3. Gliserol Total, merupakan gabungan antara gliserol terikat + bebas yang berhubungan dengan viskositas yaitu ketika kandungan gliserol total tinggi maka viskositas biodiesel juga tinggi.
    • Water Content/Kadar Air, kandungan air pada biodiesel dimana ketika water content tinggi maka potensi menjadi tempat kembang biak bakteri/biota dan menyebabkan fouling, menurunkan calorific value dan meningkatkan corrosion attack [Fazal et al., 2019]
    • Sulfated Ash/Abu Tersulfatkan, merupakan jumlah kontaminan anorganik seperti padatan abrasif, sisa katalis, konsentrasi logam terlarut dalam biodiesel. Senyawa tersebut bisa teroksidasi pada proses pembakaran yang bisa menghasilkan abu dan membentuk deposit pada motor diesel
    • Phosphorous (P), merupakan kontaminan yang berasal dari fosfolipid pada BBN dan fosfor ini sebisa mungkin di-reduksi ketika purifikasi biodiesel karena fosfor terikut fase gliserol-air. Untuk penyenpurnaan pemurnian biodiesel, fosfor bisa diminimalisir menggunakan sistem distilasi. Kandungan fosfor menghambat kemampuan sistem pengurangan emisi gas buang karena bekerja meracuni katalitik converter
    • Sulphur (S), merupakan kontaminan dari sisa reaksi esterifikasi yang menggunakan katalis asam sulfat dan ketika proses purifikasi yang tidak sempurna. Kandungan umum pada biodiesel untuk sulphur adalah 0 ppm sedangkan batas ambang batas emisi gas buang di Indonesia yang diijinkan adalah max 2500 ppm. Sulphur pada biodiesel bisa menyebabkan keausan pada mesin karena bersifat korosif
    • Iodium/Iodine Value (I), merupakan jumlah senyawa tak jenuh yang terkandung dalam minyak/lemak, juga senyawa mono-, di-, trigliserida serta poli- tak jenuh. Ketika viscosity dan cetane number rendah maka kandungan poli- tak jenuh tinggi dan korelasi iodium number tinggi. Permasalahan tingginya iodium number sebagai berikut: (i) terjadinya polimerisasi dan pembentukan deposit; (ii) penurunan stabilisasi oksidasi biodiesel; (iii) penurunan kualitas pelumasan bahan bakar
    • Oxidation Stability, karena sifat kimianya maka biodiesel lebih mudah mengalami degradasi oksidatif dibandingkan minyak solar. Biodiesel mengandung senyawa ester poli tak jenuh (unsaturated ester) yang tinggi (ikatan rangkap) sehingga rentan mengalami oksidasi. Stabilisasi oksidasi yang rendah dapat menyebabkan permasalahan pada elastomer pada saluran bahan bakar. Produk oksidasi yaitu hidroperoksida mudah terpolimerisasi dengan radikal bebas dan membentuk sedimen tidak terlarut. Produk lainnya seperti aldehid, keton, asam karboksilat rantai pendek dapat menyebabkan permasalahan korosi pada sistem injeksi [Fazal et al., 2019]. Beberapa hal yang mempengaruhi reaksi oksidasi biodiesel adalah: (i) Oxygen; (ii) Metal traces; (iii) High temperature; (iv) Jumlah unsaturated fatty acid. Oxidation stability ini alami tanpa penambahan anti-oxidant seperti tert-butylated hydroxy toluene (BHT), tert-butyl hydroxyanisole (BHA), pyrogallol (PY), propylgalate (PrG), tert-butyl hydroxyl quinone (TBHQ) [Sorate and Bhale, 2015]
    • Flash Point/Titik Nyala, merupakan indikator keamanan selama penyimpanan akibat pengaruh panas. Biodiesel umumnya memiliki titik nyala >100 oC sedangkan solar di 52 oC. Ketika biodiesel memiliki titik nyala <100 oC maka terindikasi masih ada metanol didalamnya
    • Kadar Logam, keberadaan ion logam bisa berasal dari katalis dari alkali (Na, K) yang bisa membentuk abu di mesin atau kontaminan yang berasal dari pencucian biodiesel dengan alkali tanah (Ca, Mg) yang bisa membentuk sabun dan bisa mempengaruhi kinerja injeksi
    • Total Kontaminan, jumlah material tidak terlarut yang tersisa pada filter setelah sampel melalui filter 0.8 µm (EN 12662)
    • Cold-Filter Plugging Temperature (CFPP), merupakan temperature terendah biodiesel yang bisa menyebabkan penyumbatan filter karena kristalisasi atau gelatin
    • Cetane Number (ASTM D613), merupakan unjuk kerja penyalaan BBM yang diperoleh dengan membandingkan reference fuel didalam mesin uji yang telah distandarisasi. Parameter yang mempengaruhi cetane number adalah kecepatan aliran bahan bakar, waktu injeksi dan kompresi. Semakin tinggi cetane number maka mutu BBM semakin baik karena semakin pendek kelambatan pembakaran sehingga jumlah bahan bakar yang digunakan sedikit sehingga efisiensi menjadi tinggi
    • Densitas, merupakan berat jenis dengan satuan gram/cm3 atau kg/m3 dan umumnya dinyatakan dalam specific gravity (S.G) yang ditunjukkan dengan 2 angka suhu misalnya 60/60 oF, 60/60 oC yang menunjukkan angka depan adalah suhu zat dan belakang adalah suhu air
    • Viskositas, terdapat 2 macam viskositas yaitu:
    1. Dynamic Viscosity, ukuran tahanan untuk mengalir yang dipengaruhi oleh tegangan geser dan kecepatan geser yang mempunyai ketergantungan terhadap waktu sinusoidal
    2. Kinematic Viscosity, tahanan cairan untuk mengalir karena gaya berat yang dipengaruhi oleh kerapatan cairan
    • Carbon Residue, merupakan kontaminan yang terbentuk dari penguapan dan degradasi panas dari suatu bahan yang mengandung karbon. Terdapat 2 tipe yaitu:
    1. Residu Karbon
    2. Coke, terjadi karena proses pengubahan karbon  dalam proses pirolisis
    Berdasarkan SK DirJen MiGas No. 146.K/0/DJM/20220 tentang "Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan 
    Bakar Minyak Jenis Solar yang Dipasarkan di Dalam Negeri, berikut datanya:
    • Cloud Point, titik temperatur diatas pour point dimana lemak cair menjadi cloudy karena pembentukan kristal dan penjenuhan larutan menjadi solid
    Beberapa poin yang harus diperhatikan ketika mencampur solar dengan biodiesel misalnya B30 adalah:
    • Memastikan temperatur kedua bahan bakar sama untuk mendapatkan campuran homogen
    • Memastikan temperatur di lokasi pencampuran diatas titik kabut biodiesel untuk menghindari pembentukan presipitasi biodiesel yang berdampak mengendap di dasar tanki
    • Memastikan ketepatan konsentrasi pencampuran, bisa menggunakan beberapa metode yaitu: (i) in-line blending; (ii) sequence in tank blending; (ii) sequence in vessel blending

    Spesifikasi biodiesel B30 ditetapkan dalam SK DirJen MiGas No. 0262.K/10/DJM/2018 yang mengatur toleransi persentasi yang diijinkan pada B30 adalah 5% (nilai 28.5%-31.5%)
    Perbedaan sifat dan karakteristik antara biodiesel dan minyak solar sebagai berikut:
    Konsekuensi dan pencampuran biodiesel dalam minyak solar (B30) sebagai berikut:
    Kesesuaian material logam untuk biodiesel sebagai berikut:
    Sifat & Karakteristik SOLAR sebagai berikut:
    • Solar terdiri dari hydrocarbon alifatik rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) atau ikatan rangkap (tak jenuh)
    • Kualitas penyalaaan solar lebih baik dibandingkan biodiesel
    Sifat & Karakteristik BIODIESEL sebagai berikut:
    • Biodiesel mudah ter-degradasi oksidatif dibandingkan minyak solar karena tingginya senyawa ester poli tak jenuh yang banyak ikatan rangkap. Stabilisasi oksidasi dibatasi minimal 10 jam (SK DirJen EBTKE No. 189.K/DJE/10/2019) dan rata-rata stabilisasi oksidasi biodiesel tanpa tambahan anti-oxidant adalah 12 jam. Beberapa hal yang mempengaruhi reaksi oksidasi biodiesel adalah: (i) Oxygen; (ii) Metal traces; (iii) High temperature; (iv) Jumlah unsaturated fatty acid. Oxidation stability ini alami tanpa penambahan anti-oxidant seperti tert-butylated hydroxy toluene (BHT), tert-butyl hydroxyanisole (BHA), pyrogallol (PY), propylgalate (PrG), tert-butyl hydroxyl quinone (TBHQ)
    • Keberadaan oksigen dalam biodiesel selain memiliki kekurangan juga memiliki kelebihan dibandingkn solar yang tidak mengandung oksigen sama sekali yaitu: (i) Menimgkatkan kemampuan lubricity; (ii) Mengurangi emisi pembakaran dengan cara meningkatkan NOx [Fazal et al., 2019]
    • Biodiesel mengandung senyawa aromatic yaitu ester metil asam lemak-EMAL atau fatty acid methyl esters-FAME (ester adalah senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu/lebih atom H pada gugus karboksil dengan gugus organik-R). Kandungan senyawa ester/aromatic ini bersifat sebagai pembersih kotoran/kerak pada dinding tangki penyimpanan sehingga B30 ini salah satunya bersifat cleaner tank sehingga B30 ini masih menjadi PR bagaimana filter harus secara rutin di-cleaning atau material tangki penyimpanan dibuat khusus yang tahan terhadap biodiesel
    • Emisi gas buang yang dihasilkan biodiesel lebih baik dibandingkan solar (B20 memiliki emisi 10-20% lebih rendah dari solar, B30 menghasilkan emisi 5-20% dari B20) karena dalam prosesnya biodiesel tidak menghasilkan sulfur
    • Biodiesel (B30) meningkatkan kualitas penyalaan yaitu menaikkan cetane number, solar memiliki cetane number 48-51 dan B30 pada 50-52.5
    • Menurunkan emisi gas COx dan SOx karena produksi biodiesel tidak digunakan/dihasilkan sulfur. B30 menurunkan sulfur sampai 30% dibandingkan solar
    • Kontaminan yang harus menjadi perhatian biodiesel (B30) adalah gliserol-monogliserida + water. Water ini bisa berasal dari proses pemurnian yang belum sempurna atau bertambah akibat prosedur penanganan yag belum maksimal. Akumulasi air ini akan mendorong pertumbuhan mikroba dan bisa menyumbat saluran injector. Water separation bisa dilakukan dengan beberapa metode yaitu: 
    1. Centrifuge, metode pemisahan berdasarkan perbedaan densitas
    2. High Flow Rate Filter (HFRF), filter dengan desain spesifik untuk menyaring kontaminasi partikulat untuk aplikasi flowrate tinggi. HFRF terdiri dari media filter dan konfigurasi elemen filter
    3. Water Stripping Filter/Vacuum Distillation
    4. Water Coalescence Filter/Multistage Filter, terdiri dari 2 elemen filter yaitu tahap awal kontaminan (karat, lumpur, kotoran dan dissolved water) di-filtrasi dan free water dipisahkan pada tahap kedua sehingga dihasilkan biodiesel yang bebas pengotor
    5. Rock Salt Filter Absorb, menggunakan garam-garam yang memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi
    6. Vacuum Dehydration, metode purifikasi yang memanfaatkan thermal untuk menguapkan water dari biodiesel sehingga dihasilkan pure biodiesel
    • Kandungan energi biodiesel lebih rendah 12% daripada solar [DirJen EBTKE, 2020], Karena biodiesel mengandung oxygen (sekitar 11%) sehingga kandungan C dan H rendah dibandingkan solar sehingga energinya 10% lebih rendah dari solar. Karena biodiesel memiliki density yang lebih besar daripada solar maka energy content-nya 5-6% lebih rendah dari solar karena dihitung per volumetric basis. Berdasarkan mass basis energy content, renewable diesel [seperti catalytic hydroprocessing/biodistillate triglyceride, thermal conversion lignocellulose (gasification & pyrolisis)] lebih tinggi dari biodiesel sedangkan volumetric basis, energy content biodiesel dan renewable diesel adalah sama [Hoekman et al., 2012]
    • Biodiesel dapat men-degradasi selang/hose, gasket, elastomer, lem dan plastik. Senyawa karet alam/nitril, propylene, polyvinyl, tygon, chloropene/neoprene sangat rentan/tidak compatible ketika kontak dengan biodiesel sehingga penggunaan B30 terhadap komponen mesin diesel juga harus memperhatikan potensi kebocoran hose dan gasket  [DirJen EBTKE, 2020] [Sorate and Bhale, 2015]
    • Fluorocarbon adalah material good resistance dan disarankan untuk biodiesel [Sorate and Bhale, 2015]
    • Sampel biodiesel tidak boleh menggunakan plastik (kecuali berbahan fluorinated polyethylene, fluorinated polypropylene, teflon, fiberglass) dan disarankan memakai botol kaca bening dan carbon steel
    • Seiring meningkatnya waktu penyimpanan biodiesel maka potensi air terserap biodiesel besar dan karena reaksi pembentukan biodiesel dari BBN adalah reversible (bolak-balik) maka biodiesel bisa reconvert ester/FAME menjadi alcohol + free fatty acid melewati hydrolytic reaction
    Berikut Spesifikasi Standard Biodiesel di US, Europe, Germany:
    Berikut grafik persent yield vs time antara biodiesel dengan bahan baku lemak biodiesel (nabati/hewani)
    Ketika biodiesel disimpan maka seiring berjalannya waktu akan terbentuk endapan glycerol + air. Glycerol ini merupakan side product hasil konversi selama proses pembentukan biodiesel. Sehingga yang menjadi PR penggunaan biodiesel untuk mesin bakar adalah potensi plugging filter dan sistem purifikasi dari tangki penyimpanan.
    Renewable diesel fuel/green diesel diproduksi dengan catalytic hydroprocessing/biodistillate menggunakan bahan baku triglyceride. Kelebihan dalam prosesnya tidak menggunakan alkohol dan tidak dihasilkan side product berupa glycerol dengan main product bukan FAAE melainkan biohydrocarbon [Hoekman et al., 2012].
    Proses lain selain trans-esterifikasi yang menghasilkan biodiesel yang masih banyak kelemahan untuk digunakan sebagai BBM maka terdapat beberapa teknologi yang bisa dilirik dan ramah untuk mesin pembakaran seperti catalytic hydroprocessing/biodistillate triglyceride, thermal conversion lignocellulose (gasification & pyrolisis)
    Berdasarkan jurnal Hoekman et al. (2012) berikut 6 fuel quality concern biodiesel:
    1. Stability and Deposit Formation, merupakan kestabilan terhadap oksidasi tanpa bahan anti-oxidant dan pengaruh terhadap pembentukan sedimen/deposit ketika penyimpanan
    2. Cold Temperature Handling and Operability, merupakan kestabilan masih bisa mengalir pada temperatur rendah sehingga tidak terhambat di injector mesin pembakaran serta tidak membeku ketika penyimpanan
    3. Solvency, merupakan tingkat kelarutan biodiesel yang homogen dan purity yang tinggi dengan minim impurities seperti glycerol dan water
    4. Microbial Contaminants, merupakan indikator adanya kontaminan water yang berlebih sehingga mikroba/bakteri bisa tumbuh di tangki penyimpanan
    5. Water Separation, merupakan teknik yang digunakan untuk purifikasi biodiesel untuk meminimalisir water content dan  terdapat 5 metode yaitu: (i) Centrifuge; (ii) High Flow Rate Filter (HFRF); (iii) Water Stripping Filter/Vacuum Distillation; (iv) Water Coalescence Filter/Multistage Filter; (v) Rock Salt Filter Absorb; (vi) dan Vacuum Dehydration
    6. Material Compatibility, merupakan ketahanan material pada mesin terhadap biodiesel karena karakteristik biodiesel yang men-degradasi elastomer, plastik dan material lain. Detail sudah dijelaskan diatas untuk material
    Salah satu yang menjadi issue tentang biodiesel untuk diterapkan pada otomotif karena: 
    1. Keberadaan moisture absorption
    2. Oxidation stability
    3. Contaminant
    4. Cold flow properties
    5. Lubricity
    6. Corrosive and acidic nature, Biodiesel lebih korosif untuk material copper (Cu), bronze (CuSn) dan alumunium (Al) sedangkan untuk material stainless steel tidak, sedangkan semua material tersebut aman kontak dengan solar [Fazal et al., 2019] . Pitting corrosion ditemukan pada sintered nozzle dengan material CuSn (bronze) sesudah 10 jam operasi dengan biodiesel pada temperature 70oC [Fazal et al., 2012] [Sorate and Bhale, 2015].
    Trans-esterifikasi dipengaruhi beberapa parameter sebagai berikut: [Baskar and Aiswarya, 2016]
    1. Konsentrasi katalis
    2. Rasio BBN to metanol
    3. Temperature and time selama proses produksi
    Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
    Feriyanto, Y.E. (2022). Mengenal Tentang Biodiesel (B30-Bxx), Standard dan Parameternyawww.caesarvery.com

    Referensi:
    [1] Pedoman Penanganan dan Penyimpanan Biodiesel dan Campuran Biodiesel (B30). (2020). Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi. Kementerian ESDM
    [5] Hoekman, S.K., Broch, A., Robbins, C., Ceniceros, E., and Natarajan, M. (2012). Review of Biodiesel Composition, Properties, and Specifications. J. of Renewable and Sustainable Energy Reviews. Vol. 16, pp. 143-169
    [6] Fazal, M.A., Haseeb, A.S.M.A., and Masjuki, H.H. (2012). Degradation of Automotive Materials in Palm Biodiesel. J. of Energy. Vol. 40, pp. 76-83
    [7] Sorate, K.A., and Bhale, P.V. (2015). Biodiesel Properties and Automotive System Compatibility Issues. J. of Renewable and Sustainable Energy Reviews. Vol. 41, pp. 777-798
    [8] Fazal, M.A., Rubaiee, S., and Al-Zahrani, A. (2019). Overview of the Interactions between Automotive Materials and Biodiesel Obtained from Different Feedstocks. J. of Fuel Processing Technology. Vol. 196, pp. 106178
    [9] Baskar, G., and Aiswarya, R. (2016). Trends in Catalytic Production of Biodiesel from Various Feedstocks. J. of Renewable and Sustainable Energy Reviews. Vol. 57, pp. 496-504

    Youtube Sebagai Cloud Gratis Zaman Now || Memori dengan Kapasitas Tak Terbatas bahkan Bisa Mendapatkan Uang

    Diposting oleh On Wednesday, February 23, 2022

    Pada zaman now, resolusi foto dan video sudah sangat bagus sehingga data yang dihasilkan juga memiiki kapasitas yang super besar dibandingkan HP belum smartphone seperti sekarang ini. Dulu RAM 2 GB dan memori 512 MB sudah sangat besar dengan kamera belakang yang hanya ukuran KB, namun sekarang minimal RAM 8 GB, memori minimal 125 GB dan kamera depan-belakang sudah >8GB. Betapa perkembangan teknologi telah menuntut hasil yang menakjubkan untuk memanjakan zaman now.

    Dahulu masih harus bawa hard disk kemana-mana untuk membawa file-file memori dna sekarang sudah tidak yaitu banyak bisnis cloud baik yang gratis maupun berbayar tersedia dimanapun. Sebagai contoh cloud gratis yang umum khalayak gunakan adalah facebook, instagram, twiter dan youtube. File-file besar berupa video sangat cocok disimpan di youtube dengan kapasitas tak terbatas gratis bahkan ketika video tersebut disetting "public" sehingga ada penonton yang mampir maka bisa di-adsense-kan setelah memenuhi beberapa persyaratan seperti subscriber >1000 dan watch time >4000 jam.

    Begitu powerfull-nya youtube dalam menampung seluruh video di seluruh dunia dengan manajemen memori yang sangat bagus bahka tidak rusak berpuluh-puluh tahun tinggal diketik dengan kata kunci langsung keluar. Hal ini bisa kita manfaatkan untuk menyimpan file-file kiat saat ini. Adanya fitur private, limited dan public bisa memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap file yang kita simpan disana. Mengabadikan moment saat ini akan bermanfaat ketika kita semua sudah lanjut usia atau anak-anak kita sudah besar karena sangat mahal memori saat itu dan bisa terkenang sepanjang masa.

    Waktu sekarang, dimana kita semua masih dalam fase sehat dan kuat dalam beraktifitas maka kita pergunakan untuk meng-explore banyak pengalaman dan usaha dalam mencari nafkah sehingga kelak kita bisa mencari titik celah untuk menjalankan bisnis di masa tua. Pengalaman-pengalaman tersebut kalau kita tuangkan dalam bentuk video maka akan sangat indah kita kenang saat usia mencapai >50 tahun.

    Kita semua juga tidak tahu full digital ini akan sampai kapan era-nya, namun usaha seperti ini tidak salahnya kita coba siapa tahu 10-20 tahun mendatang ada hasil lewat adsense dan satu langkah diatas lainnya yang memulai membuat konten video di umur senja.

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    Potensi Income dari Youtube Pribadi & Podcast Video Pendek

    Diposting oleh On Sunday, February 20, 2022

    Melihat pola perilaku generasi Z yang sekarang menurun dalam hal literasi membaca dan lebih senang melihat video pendek maka trend seperti ini harus dilihat potensinya. Pamor youtube, IG, FB yang semakin kesini kalah dari TikTok juga harus menjadi perhatian para entrepreneur dalam mencari pasif income di sela-sela derasnya peralihan jaman. Youtube shortvideo, IG reels yang sudah telat dalam membaca pasar direbut oleh TikTok secepat kilat. FB dan twitter sudah tidak menarik lagi dan banyak diminati oleh generasi X dan Y, namun tidak untuk generasi Z.

    Berkaca dari pola perilaku tersebut, generasi Z diartikan lebih suka mendengarkan sesuatu secara langsung daripada harus membaca dan youtube dengan durasi panjang kurang diminati. Lebih baik membuat video pendek-pendek dengan target tema spesifik antara 5-10 menit dan ini akan masih diminati oleh generasi saat ini. Generasi saat ini tidak ingin membuang waktu terlalu lama untuk hal yang monoton, inginnya semua informasi harus masuk ke otaknya terlebih dahulu baru sorting kemudian. Generasi sekarang inginnya cepat, tanggap, murah dan membuahkan hasil/sesuai tujuan.

    Potensi membuat youtube durasi pendek atau podcast yang membahas tentang tips & trik sangat diminati oleh generasi saat ini. Karena sekarang tidak harus kuliah mahal-mahal ataupun seminar berbayar karena semua informasi bisa didapatkan dengan mudah. Income tidak harus bekerja namun lewat industri kreatif digitalisasi banyak yang meraup pundi-pundi penghasilan daripada mereka yang sekolah tinggi. Ketika melakukan suatu hal dan kurang mengerti, maka generasi saat ini lebih cenderung melihat youtube untuk mengetahui penjelasannya daripada search google membaca dan bertanya ke orang lain. Pola melihat youtube-pun juga aneh, hampir semuanya dipercepat 1.25-1.5X agar informasi segera didapatkan, tidak bertele-tele dan segera melihat video lain untuk menampung informasi serupa. Setelah semua informasi masuk ke otak maka sorting dan pemahaman dimulai, dari sinilah celah bisa kita dapatkan untuk mencari pasif income.

    Memulai dari membangun aset adalah pilihan tepat karena tidak ada sesuatu yang instan besar dalam waktu singkat kecuali dilakukan dengan pertaruhan & pengorbanan yang sangat besar. Rutin membuat video pendek di youtube dengan tema spesifik akan menjadi aset setidaknya 10 tahun mendatang. Algoritma akan membaca setidaknya kalau semua pekerjaan sudah full digital, kita sudah tidak ketinggalan memulai dari awal karena sudah start lebih awal dan optimasi search engine tentu mengarahkan kita yang teratas dalam pencarian.

    Reputasi lewat banyaknya like, views dan comment menjadikan nilai lebih channel yang berdiri lebih awal dengan tema serupa sehingga mulai membangun aset pasif income lewat jalur ini menajdi pilihan tepat. Sekali lagi ini adalah pasif income bukan active income karena dimulai dari sesuatu yang pengorbanannya minim. Untuk active income tetap mencari sumber penghasilan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga dan tabungan masa depan.

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    Hati-hati Terhadap Judi Berkedok Investasi Binary Option ||  Tidak ada Sesuatu yang Instan Mendapatkan Besar kecuali dengan Pertarungan & Pengorbanan Besar

    Diposting oleh On Thursday, February 17, 2022

    Akhir-akhir ini, publik diberitakan oleh banyaknya investor yang merugi sampai milyaran rupiah dari judi berkedok investasi yaitu di platform binary option. Investasi artinya aset yang bisa dimiliki dan bisa ditradingkan, namun investasi binary option ini tidak demikian melainkan hanya menebak benar/salah, naik/turun, menang/kalah. Binary sendiri artinya adalah 2 (dua) sedangkan option adalah pilihan sehingga investasi binary option adalah investasi yang dilakukan dengan hanya memilih dari 2 pilihan.

    Para affiliator melakukan flexing (pamer kekayaan di medsos) untuk menunjukkan kesuksesannya dan publik tentu tanya-tanya dari mana sumber kekayaannya. Dari sinilah misi mereka pelan-pelan akan dibuka yaitu jualan platform trading. Sebagai affiliator/influencer tentu mereka dibayar sangat mahal oleh platform yang dipromosikan dan mendapat imbal-hasil dari deposit yang investor lakukan. Investasi binary option ini mirip dengan judi kasino yang menawarkan banyak pilihan permainan dan tugas kita hanya menebak saja. Dibalik binary option dan judi kasino online ini sudah terprogram otomatis dengan langkah-langkah psikologis berikut:

    1. Pertama masuk sebagai member pasti akan untung dan tebakan selalu benar (psikologis-1: membuat kepercayaan ke member bahwa disini bisa digunakan untuk mencari uang)
    2. Berikutnya ada loss sedikit dan menang sangat besar (psikologis-2: menambah keyakinan ke member bahwa platform ini tidak menipu dan tidak dimainkan oleh software)
    3. Karena terus untung maka member dengan naluri alamiahnya akan rakus dengan terus memasang nominal besar dengan harapan bisa menang besar, namun kenyataannya malah tergerus pelan-pelan sampai habis uangnya (psikologis-3: mengingatkan tentang keserakahan akan membuat kekalahan)
    4. Karena deposit habis dan akibat keserakahan tak terkendali dalam permainan, maka otak bawah sadar member akan yakin bahwa jika tidak serakah tadi maka akan menang besar sehingga mereka akan deposit lagi dalam jumlah lebih besar dari awal dengan harapan bisa menutup kekalahan tadi (psikologis-4: memainkan pola pikir bahwa keserakahan membuat kalah dan deposit ulang dengan main sabar bisa menang banyak)
    5. Dari sinilah optimasi program akan tersetting untuk menghabisi member dengan menebak apapun akan loss. Ketika member sadar maka akan berhenti pada fase ini, namun jika emosian dan ingin balas dendam maka akan deposit terus-menerus (psiokologis-5: memainkan emosi member dengan tebakan yang hampir dan hampir benar, sehingga member akan emosi untuk terus melipat gandakan taruhan)
    6. Ketika uang semua sudah terkuras maka disinalah member jadi miskin, aset semua sudah terjual, hutang dimana-mana, stress bahka bisa menyebabkan bunuh diri
    7. Ketika member sudah tidak aktif main karena uang habis, disinilah pestanya para affiliator/influencer yaitu bagi-bagi hasil dari jumlah deposit yang nominalnya bahkan bisa sampai 70% yang diberikan ke affiliator, wow sekali bukan mereka menari-nari diatas kesedihan saudaranya sendiri
    Mari kita semua bijak dalam investasi karena semua manusia menginginkan kaya dan bebas finansial. Harus kita percayai bahwa tidak ada yang instan membuat kaya di dunia ini kecuali dengan pertarungan & pengorbanan besar. Ketika ada sesuatu yang instan bisa membuat kaya maka tentu akan diperebutkan banyak orang dan menjadi susah lagi cara tersebut. Ini adalah hukum alam, sehingga kita harus banyak belajar dan tidak mudah percaya terhadap investasi dengan imbal hasil besar dengan cara mudah.

    Referensi:
    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    Cara Menang Kata Kunci Keyword Produk di Marketplace/E-Commerce || Teknik Search Engine Optimization (SEO)

    Diposting oleh On Monday, February 14, 2022

    Kata kunci (keyword) menjadi kunci andalan dalam mengunci produk kita terletak diatas ketika dilakukan pencarian. Kata kunci ini memiliki peranan paling vital dibandingkan dengan lainnya, karena customer mencari produk lewat mengetik kata sehingga kata-kata tersebutlah yang memanggil produk kita untuk di tampilkan. Pengalaman kami agar menang kata kunci di marketplace sebagai berikut:

    • Ketik nama produk di search enginer marketplace, nanti dibawahnya akan ada banyak rekomendasi pilihan bawaan maka tulis semua rekomendasi bawaan search engine tersebut untuk dijadikan judul di produk kita. Rekomendasi bawaan search engine tersebut ter-optimasi kata itulah yang sering dicari orang atau banyak produk yang memakai judul tersebut
    • Sebagai contoh, kita ketik "lumpang" maka search engine akan merekomendasikan "lumpang stainless; lumpang kecil; lumpang besar; lumpang kecil; lumpang kayu dll" maka lanjut lagi kata sesuai produk kita misalnya "lumpang stainless" maka search engine akan menampilkan rekomendasi seperti "lumpang stainless steel; lumpang stainless 304; lumpang stainless besar; lumpang stainless original; lumpang stainless tahan karat dll". Judul yang harus kita tulis di produk adalah kata yang muncul di semua rekomendasi search engine yaitu " Lumpang Stainless Steel 304 Besar Original Tahan Karat". Ini dimaksudkan agar ketika customer ketika dengan kata apapun, maka produk kita tampil teratas
    • Umumnya jumlah karakter yang diberikan di judul oleh marketplace terbatas misalnya di Tokopedia hanya 70 dan Shopee 200 maka kita mengakalinya dengan upload produk serupa tidak hanya 1. Misalnya kita upload 4-5 produk serupa dengan judul yang berbeda-beda namun masih tetap mendeskripsikan produk yang sama, umumnya saya ubah hanya 30% saja untuk memasukkan kata kunci yang belum tampil di produk awal yang sudah terupload. Tips lagi agar tidak menajdi spam maka diubah juga gambar terdepan-nya dari produk serupa yang kita upload tadi
    • Produk yang terupload banyak juga menjadi kunci barang kita laku, karena mungkin satu barus ketika customer mencari adalah produk kita semua sehingga dengan harga yang tertera dikira sudah sangat layak karena beberapa produk tampil dengan harga sama
    • Menghindari kata kunci spam seperti terlaris, termurah, hot sale, big promo dll. Kata kunci tersebut dianalisa search engine seperti sebuah judul yang berlebihan yang sarat akan click bait dan belum tentu kebenaran dari judul tersebut karena dinilai niatnya hanya mendatangkan customer dengan iming-iming kata-kata spam
    • Usahakan setiap foto dari produk kita ada yang real picture, misalnya foto dari pembeli ketika dipegang, di foto di outdoor dll. Dengan ini customer kita akan bisa membayangkan riil produk seperti warna, ukuran, bentuk dll sehingga mereka yakin tidak tertipu gambar di iklan yang sarat akan editan
    • Search engine akan menganalisa toko yang hidup untuk ditampilkan di halaman pencarian, dalam artian toko hidup adalah toko tersebut secara berkala upload produk terbaru dan performa jawab chatnya cepat (<5 menit). Ketika itu sudah kita capai, yakinlah search engine akan merekomendasikan produk kita ketika dicari
    • Memasukkan produk yang kita upload ke beberapa macam cluster produk dan ini biasanya direkomendasikan oleh marketplace ketika kita upload produk. Misalnya lumpang maka cluster produk yang direkomendasikan umumnya adalah rumah tangga, perkakas, peralatan dapur, aksesoris toko obat, pajangan. Maka ketika kita upload masukkan produk kita tersebut ke beberapa cluster produk tersebut sehingga ketika ada yang cari dengan kata kunci cluster produk maka produk kita tetap tampil
    Kesimpulan yang bisa diambil dari optimasi ini adalah:
    1. Produk kita akan selalu tampil dengan kata kunci yang diketik oleh customer
    2. Ketika customer searc engine lewat filter cluster produk maka produk kita juga masih tampil
    3. Upload produk banyak menguntungkan dari sisi pencarian karena sudah menang dari banyak kata yang tampil, banyak cluster produk dan juga mungkin 1 baris pencarian diisi oleh produk kita semua
    4. Rajin-rajin upload barang walaupun sedikit tapi sering memberikan stimulus ke search engine bahwa toko kita hidup dan ketika ada customer masuk tidak mengecewakan karena pasti dilayani (pikir si search engine)

    Referensi:
    [1] Pengalaman pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    Terjebak Klik Program SPayLater Shopee || Kejadian 25 Januari 2021

    Diposting oleh On Monday, January 31, 2022

    Sebagai buyer yang sudah lama menggunakan berbagai marketplace, tidak bisa dipungkiri Shopee untuk saat ini masih raja diskon (free ongkir + cashback) serta cashback yang sangat mudah digunakan dibandingkan Tokopedia saat ini setelah merger menjadi GOTO. Pasalnya, Tokopedia yang kala itu menerapkan cashback bisa didapatkan buyer baik pembayaran memakai dompet digital (OVO kala itu) maupun tidak (metode transfer uang) masih dapat diskon dan sangat mudah dipakai untuk belanja periode berikutnya. Banyak buyer yang menyukai hal ini, bahkan menyebutkan Tokopedia untuk cashback masih diatas Shopee. Semakin kesini, Tokpedia merger dengan Gojek (GOTO) menerapkan pembayaran 1 pintu untuk bisa dapat cashback yaitu lewat Gopay, dimana ketika buyer ingin mendapatkan hal tersebut harus top-up dahulu masuk ke aplikasi Gojek baru akan ter-link dengan Tokopedia. Hal ini berbeda dengan Shopee dimana Shopee Pay masih menjadi satu dengan aplikasi induk, jadi buyer tidak harus keluar masuk sistem. Kesimpulan untuk saat ini Shopee lebih menarik untuk urusan cashback dibandingkan Tokopedia.

    Sudah hampir 3-4 tahun kami berkecimpung di aplikasi Shopee dan menyandang status "Platinum" dengan total akun-1 sebanyak 256 kali pembelian, akun-2 189 kali pembelian, akun-3 114 kali pembelian dan akun-4 90 kali pembelian (terhitung awal Januari 2021 untuk 6 laporan 6 bulan terakhir). Berawal dari sini, kami berani memaparkan detail kejadian ini karena saking mengenalnya strategi dan perubahan sistem di Shopee. Akun kami ditawari untuk join SPayLater dengan nominal Rp75,000,000 dan kamipun tidak memakai hal tersebut karena pikir kami itu akan menjadi hal konsumtif dan hutang. Sampai akhirnya 25 Januari 2021, sistem cashback yang diterapkan Shopee yang notabene default pembayaran adalah "Shopee Pay" tiba-tiba lari sendiri ke "SPayLater". Ada yang janggal dari peristiwa ini, yaitu aplikasi meminta verifikasi lewat SMS padahal biasanya cukup pin saja (untuk Shopee Pay). Karena ada yang janggal, kamipun cek di transaksi ternyata kami melakukan pembayaran menggunakan SPayLater. Ini dilakukan oleh Shopee di jam sibuk pesta diskon yaitu Pukul 12.00 kala itu dan sedang ada free ongkir + cashback besar-besaran.

    Shopee untuk urusan mengenalkan produk digitalnya sangatlah halus dan bahkan tidak dirasakan oleh pengguna seperti pengenalan Cash on Delivery (COD), kamipun juga terpeleset memilih itu padahal tidak menginginkan. Cara Shopee yaitu ketika cashback pada umumnya didapatkan hanya untuk pembayaran Shopee pay, maka saat itu diselipkan cashback hanya untuk pembayaran dengan COD. Buyer yang tinggal klik-klik dan tidak melihat tulisan kecil keterangan tentu merasa sudah benar karena sudah terbiasa dan betapa kaget nanti akhirnya ternyata pembayaran dengan COD. Hal sama dengan SPayLater di 25 Januari 2021 ini kami-pun karena terbiasa mendapatkan cashback dengan default Shopee Pay tiba-tiba oleh Shopee default diubah ke SPayLater. Bagusnya lagi strategi ini hanya berjalan singkat dan kami cek 1 jam berikutnya sudah default kembali ke Shopee Pay.

    Mengapa Shopee sangat menginginkan SPayLater terhadap buyer, seberapa pentingkah buat perusahaan?? hal ini tidak terlepas dari pancingan agar jiwa konsumtif buyer tidak terhalang oleh seretnya keuangan. Algoritma Shopee yang melihat kami selalu deposit cukup banyak rutin setiap minggunya, dianalisa oleh big data mereka yang dicocokkan dengan identitas terpercaya dari kita maka tidak ada konfirmasi dan verifikasi lebih jauh sudah pasti mereka yakin buyer target ini pasti membayar. Disisi lain, ada bunga kredit yang dibebankan ke buyer yang menjadi benefit Shopee, namun juga ada cashback lebih dibandingkan pembayaran metode lain yang diterima buyer. Sebenarnya ada win-win solution dari semua itu, namun jika konsumtif ini digunakan untuk hal produktif misalnya belanja barang yang ingin dijual lagi serta belanja yang ada batasan dan tidak melebihi jatah dari %gaji bulanan.

    Menurut hemat kami, SPayLater ini dikembangkan karena crowd funding Shopee lewat user sudah over (berdasarkan data 2021, user Shopee di kisaran 150 juta) jadi bisa kita kira-kira sendiri uang yang terkumpul di Shopee Pay seberapa besar dan ini dikembangkan oleh Shopee dihutang-hutangkan kembali ke user dan Shopee mendapatkan ganda yaitu bungan kredit dan perputaran transaksi. Jadi dengan adanya 2 ini yaitu Shopee Pay + SPayLater maka semakin kaya dan berkembang Shopee. Semoga Shopee tetap mendukung UMKM Indonesia walaupun aplikasi ini adalah import dan tidan merusak bisnis lini menengah kebawah. Peran serta kita semua untuk terus mengawasi perkembangan dunia digital diperlukan agar pemerintah bisa mendapatkan info lebih dini terkait sesuatu yang itu bisa merugikan bangsa Indonesia.

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com