Trending Topik

Terjebak Klik Program SPayLater Shopee || Kejadian 25 Januari 2021

Sebagai buyer yang sudah lama menggunakan berbagai marketplace, tidak bisa dipungkiri Shopee untuk saat ini masih raja diskon (free ongkir + cashback) serta cashback yang sangat mudah digunakan dibandingkan Tokopedia saat ini setelah merger menjadi GOTO. Pasalnya, Tokopedia yang kala itu menerapkan cashback bisa didapatkan buyer baik pembayaran memakai dompet digital (OVO kala itu) maupun tidak (metode transfer uang) masih dapat diskon dan sangat mudah dipakai untuk belanja periode berikutnya. Banyak buyer yang menyukai hal ini, bahkan menyebutkan Tokopedia untuk cashback masih diatas Shopee. Semakin kesini, Tokpedia merger dengan Gojek (GOTO) menerapkan pembayaran 1 pintu untuk bisa dapat cashback yaitu lewat Gopay, dimana ketika buyer ingin mendapatkan hal tersebut harus top-up dahulu masuk ke aplikasi Gojek baru akan ter-link dengan Tokopedia. Hal ini berbeda dengan Shopee dimana Shopee Pay masih menjadi satu dengan aplikasi induk, jadi buyer tidak harus keluar masuk sistem. Kesimpulan untuk saat ini Shopee lebih menarik untuk urusan cashback dibandingkan Tokopedia.

Sudah hampir 3-4 tahun kami berkecimpung di aplikasi Shopee dan menyandang status "Platinum" dengan total akun-1 sebanyak 256 kali pembelian, akun-2 189 kali pembelian, akun-3 114 kali pembelian dan akun-4 90 kali pembelian (terhitung awal Januari 2021 untuk 6 laporan 6 bulan terakhir). Berawal dari sini, kami berani memaparkan detail kejadian ini karena saking mengenalnya strategi dan perubahan sistem di Shopee. Akun kami ditawari untuk join SPayLater dengan nominal Rp75,000,000 dan kamipun tidak memakai hal tersebut karena pikir kami itu akan menjadi hal konsumtif dan hutang. Sampai akhirnya 25 Januari 2021, sistem cashback yang diterapkan Shopee yang notabene default pembayaran adalah "Shopee Pay" tiba-tiba lari sendiri ke "SPayLater". Ada yang janggal dari peristiwa ini, yaitu aplikasi meminta verifikasi lewat SMS padahal biasanya cukup pin saja (untuk Shopee Pay). Karena ada yang janggal, kamipun cek di transaksi ternyata kami melakukan pembayaran menggunakan SPayLater. Ini dilakukan oleh Shopee di jam sibuk pesta diskon yaitu Pukul 12.00 kala itu dan sedang ada free ongkir + cashback besar-besaran.

Shopee untuk urusan mengenalkan produk digitalnya sangatlah halus dan bahkan tidak dirasakan oleh pengguna seperti pengenalan Cash on Delivery (COD), kamipun juga terpeleset memilih itu padahal tidak menginginkan. Cara Shopee yaitu ketika cashback pada umumnya didapatkan hanya untuk pembayaran Shopee pay, maka saat itu diselipkan cashback hanya untuk pembayaran dengan COD. Buyer yang tinggal klik-klik dan tidak melihat tulisan kecil keterangan tentu merasa sudah benar karena sudah terbiasa dan betapa kaget nanti akhirnya ternyata pembayaran dengan COD. Hal sama dengan SPayLater di 25 Januari 2021 ini kami-pun karena terbiasa mendapatkan cashback dengan default Shopee Pay tiba-tiba oleh Shopee default diubah ke SPayLater. Bagusnya lagi strategi ini hanya berjalan singkat dan kami cek 1 jam berikutnya sudah default kembali ke Shopee Pay.

Mengapa Shopee sangat menginginkan SPayLater terhadap buyer, seberapa pentingkah buat perusahaan?? hal ini tidak terlepas dari pancingan agar jiwa konsumtif buyer tidak terhalang oleh seretnya keuangan. Algoritma Shopee yang melihat kami selalu deposit cukup banyak rutin setiap minggunya, dianalisa oleh big data mereka yang dicocokkan dengan identitas terpercaya dari kita maka tidak ada konfirmasi dan verifikasi lebih jauh sudah pasti mereka yakin buyer target ini pasti membayar. Disisi lain, ada bunga kredit yang dibebankan ke buyer yang menjadi benefit Shopee, namun juga ada cashback lebih dibandingkan pembayaran metode lain yang diterima buyer. Sebenarnya ada win-win solution dari semua itu, namun jika konsumtif ini digunakan untuk hal produktif misalnya belanja barang yang ingin dijual lagi serta belanja yang ada batasan dan tidak melebihi jatah dari %gaji bulanan.

Menurut hemat kami, SPayLater ini dikembangkan karena crowd funding Shopee lewat user sudah over (berdasarkan data 2021, user Shopee di kisaran 150 juta) jadi bisa kita kira-kira sendiri uang yang terkumpul di Shopee Pay seberapa besar dan ini dikembangkan oleh Shopee dihutang-hutangkan kembali ke user dan Shopee mendapatkan ganda yaitu bungan kredit dan perputaran transaksi. Jadi dengan adanya 2 ini yaitu Shopee Pay + SPayLater maka semakin kaya dan berkembang Shopee. Semoga Shopee tetap mendukung UMKM Indonesia walaupun aplikasi ini adalah import dan tidan merusak bisnis lini menengah kebawah. Peran serta kita semua untuk terus mengawasi perkembangan dunia digital diperlukan agar pemerintah bisa mendapatkan info lebih dini terkait sesuatu yang itu bisa merugikan bangsa Indonesia.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Previous
« Prev Post