Trending Topik

Cara Penggunaan Refraktometer

Diposting oleh On Monday, January 07, 2013


Dalam analisa di teknik kimia, penggunaan refraktometer sangat sering digunakan. Alat ini berfungsi untuk mengukur indeks bias larutan / minyak. Dimana indeks bias menggambarkan banyaknya kandungan air yang terdapat dalam bahan. Nilai indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di dalam udara dengan kecepatan cahaya didalam zat pada suhu tertentu. Nilai ini dipengaruhi oleh banyaknya kandungan air dalam bahan, jika nilai indeks bias kecil berarti kandungan air dalam bahan banyak karena sifat dari air yang mudah untuk membiaskan cahaya yang datang. Jadi nilai indeks bias semakin besar semakin bagus.
Langkah - langkah pembacaan refraktometer (misal minyak atsiri) :
  • Menyiapkan sampel yang akan diperiksa ( aquades, minyak atsiri ) kemudian keringkan
  • Sesudah kering lalu meneteskan minyak tsb pada permukaan prisma dan menutupnya
  • Mengatur cahaya yang masuk dan apabila belum jelas memutar mikrometer hingga terlihat batas terang gelap.
  • Mengatur kembali mikrometer sehingga garis batas terang gelap memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang ada pada alat tsb
  • Membaca angka / nilai yang tertera pada lensa bagian bawah sebagai nilai indeks bias senyawa tersebut dan mencatat suhu percobaan
  • Setiap akan percobaan lagi dg variabel berbeda, harus di kalibrasi dengan aquades dan dilakukan seperti langkah diatas dan kalau utk aquades cocok pembacaanya dg literatur maka langsung melangkah ke variabel selanjutnya.
"Refractometer is often used in chemical engineering analyzation. This instrument have function to measure of refractive index solution or essential oil. Refractive index is perform the amount of water content in the material. Refractive index value is ratio between light velocity in the air with light velocity in the substance at specific temperature. This value is affected by amount of water content, if the value is small, this mean is refractive index have content a lot of water content due to characteristic of water that easy to refract incoming light. So the greater value in the refractive index is better.
The steps of read refractometer (example essential oil) are :
  • Preparing samples which will be examined (aquades, essential oil) then dried
  • After dry then drop that essential oil in the surface prism and covering
  • Set incoming light and if this is not sharp, turn the micrometer until look clearly between dark - light
  • Set the micrometer so dark - light line cross point intersection two diagonal line that instrument
  • Read value in the below lens as refractive index value and note operation temperature
  • Every research with other variables, should be calibration with aquades and done like above step and if reading of that aquades match with literature so can be used to other variables"
Refraktometer
Referensi : Diolah dari berbagai sumber
 
ARTIKEL TERKAIT : 

Analisa Bilangan Kimia

Diposting oleh On Thursday, December 13, 2012


Kata Kunci : Minyak Atsiri, Bilangan Asam, Bilangan Penyabunan, Bilangan Ester, Bilangan Iod

Dalam penelitian tentang atsiri atau sejenisnya, banyak analisa bilangan yg dipakai untuk menentukan bagus / tidaknya kandungan atau kandungan senyawa lain yg mungkin tercampurkan.
Macam-macam bilangan itu antara lain :
"In the research about essential oil or like that, many number analyzation used to determine good or not content or other contents maybe mixed.
Various kind that number are :"
  • Bilangan Asam, jumlah miligram (mg) dari basa encer (KOH, NaOH) yg dibutuhkan utk menetralkan asam bebas dalam 1 gram minyak
Prosedur : sejumlah x gram minyak dimasukkan dalam labu, lalu ditambahkan alkohol 96% dan beberapa tetes larutan PP. Asam bebas tsb dititrasi dg larutan standar KOH / NaOH 0,1 N. Warna merah pertama yg terbentuk merupakan titik akhir titrasi
Perhitungannya :

Bilangan asam digunakan utk menentukan banyaknya asam lemak bebas yg terbentuk dari hidrolisa lemak / minyak. Semakin tinggi bilangan asam maka semakin rendah kualitas minyaknya.
  • Acid Number, amount miligrams  from aqueous alkaline (KOH, NaOH) which required to neutralize free fatty acid in 1 gram oil
Procedure : amount x gram oil is entered in flask then added alcohol 96% and some drop of PP solution. Free fatty acid is titrated with standard solution  KOH / NaOH 0,1 N. The first red color formed  that is an endpoint.
Acid number used to determine amount of free fatty acid formed from fatty / oil hydrolysis. The higher acid number perform that lower quality of oil."
  • Bilangan Penyabunan, jumlah milligram (mg) basa yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram minyak / asam lemak hasil hidrolisis
Prosedur : sejumlah x gram minyak dimasukkan dalam labu, lalu ditambahkan alkohol 96% dan beberapa tetes larutan PP, menetralkan asam bebas dg larutan basa (KOH, NaOH) 0,1 N. Kemudian menambahkan beberapa ml basa 0,5 N lalu merefluks pada kondensor tegak. Setelah mendidih menetesi indikator PP sampai warna merah lalu mendinginkan sebentar lalu menitrasi dg HCL 0,5 N sampai warna merah menghilang. 
  • Saponification Number, amount miligrams alkaline is required to saponification 1 gram oil / fatty acid result of hydrolysis
Procedure : amount of x gram oil is entered in flask, then added alcohol 96% and some drop PP solution, neutralize free fatty acid with alkaline solution (KOH, NaOH) 0,1 N. Then adding some ml alkaline 0,5 N then refluxing in stand condenser. After boiling, drop PP indicator until red color then cooling and titration with HCL 0,5 N until red color disappear"
  • Bilangan Ester, jumlah miligram (mg) hidroksida (KOH, NaOH) yg dibutuhkan utk menyabunkan ester yg terdapat dlm 1 gram minyak. Juga bisa dikatakan lain yaitu selisih antara bilangan penyabunan dengan bilangan ester
Prosedur : sejumlah x gram minyak dimasukkan dalam labu, lalu ditambahkan alkohol 96% dan beberapa tetes larutan PP, menetralkan asam bebas dg larutan basa (KOH, NaOH) 0,1 N. Kemudian menambahkan beberapa ml basa 0,5 N lalu merefluks pada kondensor tegak. Setelah mendidih menetesi indikator PP sampai warna merah lalu mendinginkan sebentar lalu menitrasi dg HCL 0,5 N sampai warna merah menghilang.
Untuk menentukan jumlah basa yg digunakan, perlu dibuat blanko yg diperlakukan sama dg cara diatas tanpa menggunakan minyak. Selisih jumlah basa yg digunakan blanko dan sampel adalah jumlah ml basa yg dibutuhkan utk pembentukan ester

Perhitungannya :

Tujuan penentuan bilangan ester atau asam lemak terikat adalah untuk melihat asam lemak yang masih baik dan belum rusak (terhidrolisis)
  • Esteric Number, amount of miligram hydroxide (KOH, NaOH) is required to saponification esteric in 1 gram oil. Also can be called difference between saponification number with esteric number
Procedure : amount x gram oil is entered in flask then added alcohol 96% and some drop PP solution added, neutralize free fatty acid with alkaline solution (KOH, NaOH) 0,1 N. Then add some ml alkaline 0,5 N then refluxing in stand condenser. After boiling, drop PP indicator until red color then cooling and titration with HCL 0,5 N until red color disappear
To determine amount alkaline required, need made blanko is same treated with above method without using oil. Difference amount alkaline blanko required and sample is amount ml alkaline required to formation esteric
The purpose esteric number or free fatty acid is to know free fatty acid still gopd and not broken"
  • Bilangan Iod, jumlah miligram (mg) halogen (dinyatakan sebagai iodium) yang dapat diikat oleh 100 mg minyak / lemak
Prosedur :  sejumlah x gram minyak dimasukkan dalam erlenmeyer, melarutkan dengan khloroform, menambahkan larutan iodobromida dan diamkan beberapa saat kemudian menambahkan larutan KI 1 N dan mengencerkan dengan air. Menitrasi dengan Na2S2O3 0,1 N utk menetralisir iod bebas sampai berwarna kuning muda lalu menambahkan kanji, menitrasi lagi sampai larutan tepat tak berwarna kemudian menitrasi blanko

Perhitungannya : 

Tujuannya untuk menentukan berapa banyaknya ikatan rangkap dalam rantai hidrokarbon pada minyak  / lemak
  • Iod Number, amount miligram halogen (iodine) can be bundled by 100 mg oil / fatty acid
Procedure : amount x gram oil is entered in the erlenmeyer, dissolving with chloroform, adding iodobromida solution and silent anytime then adding solution KI 1 N and dilute with water. Titration with Na2S2O3 0,1 N to neutralize free iodine until young - yellow color then adding starch, titration until exact solution colorless then titration of blanko.
The purpose to determine how much bond in the hydrocarbon chain at the oil / fat"

Referensi : Catatan kuliah di teknik kimia 

ARTIKEL TERKAIT :
1. Macam - Macam Pengukuran pada Ekstraksi Minyak Atsiri 
2. Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS)
3. Cara Penggunaan Refraktometer