Trending Topik

Performance Reverse Osmosis (RO)-SWRO-BWRO terhadap Kondisi Air Umpan (Kavitasi, Temperatur Tinggi, Gas Terlarut)

Reverse-Osmosis (RO) adalah salah satu desalination system yang menggunakan membrane semi-permeable dengan dibantu reverse dipaksa oleh high pressure pump. Di PLTU terdapat 2 RO yaitu: (i) sea water reverse osmosis (SWRO) yang berperan menurunkan conductivity air laut dari >35,000 µS/cm menjadi <1000 µS/cm dengan %recovery standard 25-30%; dan (ii) brackish water reverse osmosis (BWRO) yang merupakan tahap lanjutan after SWRO yang berperan menurunkan conductivity  sampai <20 µS/cm dengan %recovery standard 70-90%. Parameter RO sering naik-turun karena kondisi fluktuatif umpan air yang masuk, berikut faktor yang mempengaruhi performance RO: [Francis and Pashley, 2011] [Kang et al., 2007]

  • Temperatur umpan air yang masuk, meningkatnya temperatur air umpan maka meningkatkan permeate RO (produk yang diharapkan) 2-3% per kenaikan 1 oC (di range 20-30 oC)
  • Pre-heating umpan air yang masuk tidak disarankan karena bisa meningkatkan kavitasi sehingga terbentuk uap yang menghalangi polymer matrix pada skin layer membrane sehingga menurunkan permeate flow
  • Kavitasi pada RO juga bisa disebabkan karena keberadaan dissolved atmospheric gas di air umpan yang mempengaruhi kinerja high pressure pump RO
  • Tingginya differential pressure (DP) inlet-outlet RO membrane bisa menyebabkan kavitasi. Membrane RO yang  berisi hydrophobic sehingga keberadaan kavitasi (gas) bisa terlepas didalam porous matrix dari RO membrane sehingga pembentukan gas terlarut terhambat
  • Fouling yang disebabkan penumpukan mikroba menyebabkan blockage dan mengkorosi cellulose acetate
  • Oksidasi yang disebabkan tingginya free chlorine dan inilah alasan residual chlorine input membrane RO dijaga pada 0.1-0.5 mg/L (ppm) dan untuk membrane dari aromatic polyamide disyaratkan <0.1 mg/L karena keberadaan chlorine merusak ikatak hydrogen di membrane
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2022). Performance Reverse Osmosis (RO)-SWRO-BWRO terhadap Kondisi Air Umpan (Kavitasi, Temperatur Tinggi, Gas Terlarut)www.caesarvery.com

Referensi:
[1] Francis, M.J., and Pasley, R.M. (2011). The Effects of Feed Water Temperature and Dissolved Gases on Permeate Flow Rate and Permeate Conductivity in a Pilot Scale Reverse Osmosis Desalination Unit. J. of Desalination and Water Treatment. Vol. 36, pp. 363-373
[2] Kang, G.D., Gao, C.J., Chen, W.D., Jie, X.M., Cao, Y.M and Yuan, Q. (2007). Study on Hypochlorite Degradation of Aromatic Polyamide Reverse-Osmosis Membrane. J. of Membrane Science. Vol. 300, pp. 165-171

Previous
« Prev Post