Trending Topik

Proses Treatment Batu Bara di PLTU

Batu bara adalah bahan bakar utama di PLTU dan sesuai regulasi pemerintah terbaru, penggunaan hasil olahan minyak bumi (solar HSD, residual) dan gas alam mulai dibatasi penggunaannya. Penggunaan batubara sebagai bahan bakar karena persediaan melimpah di Indonesia dan lebih irit dari sisi biaya bahan baku namun treatment adalah yang paling sulit.
Batu bara yang masuk ke PLTU dilakukan pre-treatment kualitas dan kuantitas. Berikut urutan prosesnya:
  • Batu bara diangkut dengan tongkang (kapal terbuka) dari perusahaan tambang menuju PLTU. Akses dari PLTU adalah jetty dengan peralatan ship unloader crane yang digunakan untuk memindahkan batu bara ke silo conveyor untuk ditransportasikan menuju ke coal yard
Gambar 1. Ship Unloader
Gambar 2. Belt Conveyor

BACA JUGA: Anti Biofouling Agent Oxidizing dan Non-Oxidizing
  • Coal yard terdiri dari 2 tipe yaitu terbuka dan tertutup. Tipe terbuka untuk penampungan tahap awal sedangkan tipe tertutup untuk penampungan tahap akhir yang siap digunakan untuk proses produksi. Tujuan dari tipe tertutup (dome) adalah menghindarkan penambahan water content/humidity batu bara yang bisa mengurangi nilai kalori. Batu bara dipindahkan dari coal yard terbuka ke tertutup menggunakan excavator dan wheel loader
Gambar 3. Coal Yard
Gambar 4. Wheel Loader
Gambar 5. Excavator
Batu bara yang datang, terlebih dahulu di cek secara laboratorium parameter-parameter kimianya dan tahap awal dilakukan sampling yang dimulai dari:
  • Mengambil sampel di wadah kemudian melakukan penimbangan awal sebelum di oven untuk dijadikan data %water content batu bara dengan perhitungannya adalah : [(sampel sebelum oven-sampel sesudah oven)/(sampel sebelum oven)]
Gambar 6. Sekat untuk Meratakan Sampel
Gambar 7. Sampel Batu Bara
Gambar 8. Jenis-Jenis Timbangan


Gambar 9. Sampel Batu Bara Ditimbang
Gambar 10. Oven
  • Sesudah dilakukan pengukuran %water content kemudian sampel dilakukan penghancuran untuk menghasilkan mesh (satuan diameter) sesuai standar ukuran peralatan laboratorium
Gambar 11. Jaw Crusher (Outer)
Gambar 12. Jaw Crusher (Inner)

BACA JUGA: Scope Ash Handling Plant PLTU

Gambar 13. Jaw Cruher (Inner)
  • Sesudah sampel batu bara dilakukan penghancuran kemudian dilakukan mixing antara sampel dari beberapa wadah yang berfungsi membuat homogen dari beberapa titik sampling. Cara yang dilakukan adalah terdapat bejana berputar dan sampel ditaruh di silo yang secara perlahan akan meratakan ke setiap wadah

Gambar 14. Peralatan untuk Homogenisasi Sampel Batu Bara (Depan)
Gambar 15. Peralatan untuk Homogenisasi Sampel Batu Bara (Atas)
  • Sampel dilakukan penyaringan sesuai mesh yang distandarkan dengan menggunakan vibrating screen
Gambar 16. Vibrating Screen (Depan)

Gambar 17. Vibrating Screen (Atas)
  • Sampel yang dilakukan analisa, dilakukan arsip gudang untuk keperluan verifikasi jika sewaktu-waktu terdapat komplain atau data yang dirasa kurang bisa diterima

Kutip Artikel ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2018). Proses Treatment Batu Bara di PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi
[1] Feriyanto, Y.E. (2018). Batu Bara, Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website, Silakan Hubungi KLIK

Previous
« Prev Post