Trending Topik

Pembukaan yang Apik Tahun 2022 untuk Aplikasi Tokopedia & Shopee || Terus Inovasi untuk Menggaet Kepercayaan Pelanggan

Memasuki babak baru Tahun 2022, kami selaku seller & buyer di marketplace Indonesia mengamati setiap perubahan-perubahan yang ada. Perubahan itu kami amati ada yang menguntungkan customer dan tidak bahkan dikembangkan untuk meraup cuan si marketplace dalam dominansinya di pasar online. Berikut kami bahas inovasi atau perbaikan aplikasi masing-masing e-commerce:

  • TOKOPEDIA
Pade semester II Tahun 2021, kami merasakan tidak berfungsinya robot Tanya komplain Tokopedia, bahkan sudah pembaharuan aplikasi dan chat ke CS kemana-mana namun tidak ada response, berikut artikelnya: Tokopedia Care November 2021 Kok Lelet Sekali bahkan Robot Tanya Tidak Berfungsi. Memasuki Tahun 2022 ternyata di aplikasi diminta untuk pembaharuan agar fitur-fitur bisa digunakan lebih baik dan betapa terkejutnya karena sistem Robot Tanya sudah hampir tidak membutuhkan manusia CS lagi untuk penyelesaian masalah. Seperti dahulu untuk pindah kurir pengiriman harus menunggu admin CS meresponse dahulu, namun sekarang tidak tinggal input asalkan kedetect oleh sistem sudah ada resi masuk maka akan terkirim-lah barang tersebut. Kami mengaku puas dengan inovasi dari Tokopedia ini dan semoga tetap berjalan optimal. Kami masih terus memberikan apresiasi ke Tokopedia perihal pemerataan kesejahteraan seller dalam hal dikasih buyer. Search engine yang dikembangkan memiiki otomasi yang sangat bagus, bahkan toko barupn tanpa iklan dikasih makan oleh Tokopedia. Namun kami masih harus memberikan masukan ke Tokopedia terkait perang diskon dan gratis ongkir harus banyak belajar dari Shopee. Selain itu, kami juga menyoroti terkait penghapusan produk oleh Tokopedia yag tidak ada jejaknya, salah dimana dan produk apa. Kami sebagai seller sampai kebingungan produk apa yang melanggar ketentuan. Dalam hal ini, Tokopedia masih belum informatif ke seller dan harus mengembangkan sistem lebih lanjut.
  • SHOPEE
Pada Tahun 2021 kami mengkritik habis-habisan untuk potensi monopoli Shopee dalam perampasan hak konsumen memilih ekspedisi dan default "Shopee Standard Express" bahkan di media dan anak penelitian sarjana banyak yang meminta data ke kami dan kami berikan fakta-faktanya. Artikel kami ulas lengkap di: Hati-Hati Terhadap Monopoli Shopee || Merampas Hak Konsumen Memilih Jenis Ekspedisi yang Diinginkan. Dengan ramainya berita teserbut bahkan pemerintah sempat memanggil Shopee untuk konfirmasi terkait hal tersebut dan dewan pimpinan Shopee menjawab tidak ada monopoli ekspedisi melainkan hanya memberikan rekomendasi yang tepat ekspedisi. Ini adalah jawaban diplomatif yang bisa diterima oleh khalayak, namun tidak untuk para analis pasar. Tahun 2022, Shopee membuat inovasi, dimana tulisan "UBAH" kurir setelah checkout tampil terus dan akan non-aktif tidak bisa digunakan jika lebih dari 30 menit. hal ini berbeda di tahun sebelumnya dimana tulisan "UBAH" akan hilang ketika tidak digunakan oleh buyer. Ini juga sebagai bukti bahwa Shopee tidak memonopoli ekspedisi dan hak konsumen dalam memilih tetap bebas. Kami apresiasi besar Shopee terkait inovasi ini, namun yang masih jadi catatan terkait search enginer Shopee masih belum bisa bagi-bagi kue rata ke semua seller. Shopee masih harus banyak belajar ke Tokopedia terkait ini, dimana Tokopedia sangat meratakan UMKM dan kemakmuran seller. Shopee harus belajar dalam search engine jangan produk yang laris, murah, rating bagus yang tampil teratas, namun tampilkan produk yang siap kirim, load minim dan terpercaya (toko hidup, chat cepat, produk terpercaya) sehingga dengan ini seller semua dapat makan dari aplikasi.
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Previous
« Prev Post