Trending Topik

Apakah Marketplace (Tokopedia & Shopee) Benar Marugi & PHK Karyawan Besar-Besaran??

Marketplace pelan-pelan mulai ambil untung karena berdasarkan beberapa berita akhir-akhir ini banyak start-up yang PHK besar-besaran karyawannya. Kami selaku seller & buyer di online shop sangat merasakan pesatnya perkembangan jaman terutama belanja masyarakat yang dulu banyka via offline sekarang sudah mengenal online. Kami mendapatkan omzet yang menggiurkan juga dan bahkan net bisa diatas UMR kami rasa sudah sangat cukup untuk tambahan pendapatan keluarga. Disisi lain, marketplace seperti Shopee melakukan banyak PHK karyawannya karena dinilai rugi besar, Apakah ini berhubungan dengan suntikan investor di awal-awal yang besar untuk jurus bakar-bakar uang?? kalau menurut pendapat kami "IYA". Bagaimanakah langkah Shopee kedepannya??

Kami melakukan pengamatan di akhir-akhir ini yaitu Semester II Tahun 2022, inilah beberapa strategi Shopee untuk mulai ambil untung, dimana para buyer kemungkinan besar tidak sadar:
  • Pada jam-jam tertentu atau event tertentu misalnya Jam 12.00-13.00 WIB (waktu karyawan istirahat siang) atau pada Tanggal khusus misalnya 10.00; 11.11 atau waktunya karyawan gajian maka aplikasi Shopee men-default pengiriman hanya bisa via Shopee Standard Express atau jika seller tidak memasang kurir tersebut maka default dialihkan ke Anteraja. Ini kami alami sendiri dan sempat komplain dan dijawab CS Shopee akan diteruskan ke bagian pemeliharaan. Setelah esok harinya benar, sudah beres dan fitur "UBAH KURIR" bisa dipakai. Analisa kami adalah pada saat tersebut Shopee ambil untung lewat ekspedisi dan kurir yang kerjasama besar dengan dia makanya dicarikan porsi khusus pasarnya. Dari sini buyer tidak adakan sadar, mungkin berfikir aplikasi Shopee sedang drop atau memang jaringan internet sedang bermasalah.
  • Penjualan produk digital sangat dibatasi tidak seperti dulu, bahkan di Jam 06.00 kami melihat tidak kebagian promo seperti pulsa, PLN, uang elektronik, tikel dll. Analisa kami adalah Shopee sudah mulai membatasi anggota lama dan terus menggaet anggota baru, jadi kemungkinan besar promo berlaku aktif untuk pelanggan baru dan pelanggan lama akan dapat 1x/bulan saja. Ini kami alami betul karena dahulu kami terus dapat promo tersebut bahkan isi pulsa PLN dan HP berkali-kali dalam minggu yang sama juga masih dapat promo. Dengan masuknya pelanggan baru maka Shopee bisa mencuri pelanggan dari kompetitor seperti Tokopedia dan membuat besarlah member Shopee
  • Transfer ke bank dari Shopee Pay dahulu gratis dan sekarang berbayar baik top-up maupun transfer dan ini juga diikuti oleh Tokopedia. Analisa kami adalah mungkin ini aturan dari perbankan aau OJK atau jika memang bukan maka ini adalah strategi cari untung marketplace
  • Setiap pembelian di aplikasi marketplace baik Shopee maupun Tokopedia ada biaya layanan Rp1000 padahal dahulu tidak ada. Analisa kami adalah ini juga merupakan sebuat strategi ambil untung marketplace karena baik seller maupun buyer si marketplace akan dapat cuan
Berdasarkan beberapa fakta tersebut maka kami menyimpulkan bahwa tanda tanya besar mengapa marketplace yang dinilai sangat besar, cuan malah banyak yang gulung tikar merugi. Kami sebagai buyer dan seller sangat diuntungkan dengan adanya maketplace besar tersebut Tokopedia dan Shopee namun mereka kok malah buntung. Kami menilai beberapa poin sebagai berikut:
  • Marketplace banyak menggaet member untuk menuju dominansi dan akhir-akhir akan Initial Public Offering (IPO) saham publik dan uang investor akan kembali lewat strategi tersebut seperti Bukalapak dan Tokopedia
  • Dengan tersisa sedikit marketplace, dimana saat ini hanya Tokopedia dan Shopee maka kebijakan untuk cari untung hampir sama antara keduanya dan ini berpotensi kartel
Referensi:
[1] Pengalaman pribadi penulis pada tema terkait. www.caesarvery.com

Previous
« Prev Post