Trending Topik

Menabung Biaya Haji dan Umroh Sebaiknya Dimana??

Diposting oleh On Wednesday, March 03, 2021

Haji adalah rukun islam ke-5 oleh muslim yang mampu, sebagai pekerja yang sudah memulai investasi di beberapa instrument menandakan sudah mampu-lah pribadi tersebut untuk menjalankan ibadah ke Baitullah di Makkah. Untuk bisa terdaftar haji setiap individu diwajibkan deposit uang pendaftaran sebesar 25 juta sehingga mendapat nilai urut dan tahu kapan akan berangkat haji (di Jatim berkisar antara 10-25 tahun masa menunggu). Ini adalah investasi wajib bagi seorang muslim dan setelah itu baru diperbolehkan untuk melakukan ibadah umroh.

Bagaimana strategi untuk menabung biaya haji dan umroh tersebut?? karena prinsipnya menabung berarti keinginan untuk mendapakan return pasti, dengan nominal besar juga pasti dan minim resiko tentu pasti karena dalam fikiran sudah membayangkan sekian tahun bisa terkumpul uangnya dan bisa daftar haji & umroh. Melihat kondisi seperti itu,investasi di instrument tipe reksadana pendapatan tetap/obligasi/sukuk/surat hutang adalah solusinya, dimana instrument investasi ini menawarkan return/pendapatan yang tetap per tahunnya sekitar 8-11%. Return ini tentu sudah diatas inflasi dan bunga deposito dengan kategori investasi di instrument ini dalam jangka panjang adalah low risk-moderate return

Perhitungan di reksadana pendapatan tetap misalnya ketika individu menabung Rp 300.000/bulan seperti cicilan ringan pada umumnya maka dalam 1 tahun total Rp. 3.600.000 dan return yang didapatkan adalah Rp 360.000 (asumsi 10%/tahun). Dalam 5 tahun maka uang tabungan + return= Rp. 18.000.000+Rp. 1.800.000 = Rp. 19.800.000 sedangkan untuk 7 tahun sebesar Rp. 27.720.000 dan 10 tahun sebesar Rp. 39.600.000. Masa 10 tahun tersebut bisa kita gunakan untuk daftar haji dan juga umroh sekaligus dalam 1 waktu. Ilustrasi ini hanyalah jika kita rutin menabung hanya sebesar Rp. 300.000/bulan dan tentu jika kita menaikkan nominal tabungan maka akan lebih pendek waktu untuk bisa memanen biaya haji & umroh.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Struktur Hirarki Ideal Investasi Individu dalam Kehidupan

Diposting oleh On Thursday, February 25, 2021

Berdasarkan penulis sejauh ini dari membaca literatur dan pengalaman yang dipaparkan para investor dan orang yang sudah berumur jauh diatas kita disertai analisis forecasting dinamika kehidupan dan era yang berubah drastis, maka penulis mencoba memaparkan sebuah gagasan struktur hirarki ideal investasi individu yang harusnya penulis sarankan untuk dipertimbangkan. Investasi ini tentu sesudah uang kita dibersihkan dahulu dengan zakat mall sehingga apa yang mengalir dikeluarga kita menjadi berkah dan pahala, berikut daftarnya:

  1. Aset Fisik, ketika individu memiliki uang yang harus difikirkan terlebih dahulu adalah kepemilikan atas aset fisik seperti tanah, bangunan, sawah atau bentuk yang lainnya. Mengapa menjadi prioritas?? karena aset fisik ini jelas dimiliki, bisa diturunkan ke generasi penerus dan kenaikan pasti walaupun tidak likuid. Kemudian kelebihan lagi ketika terdapat resiko terburuk seperti perang dunia dan krisis moneter sehingga ekonomi global terpuruk maka sebagai bangsa yang bernegara hanya pengakuan aset fisik dan juga emas-perak (dinar-dirham) yang berlaku sehingga ketika nominal uang tidak memiliki value maka kita semua masih memiliki aset yang berharga. Ada poin terpenting sebenarnya yaitu kepemilikan aset fisik di desa karena prediksi pertumbuhan manusia seperti deret ukur sedangkan cadangan pangan seperti deret hitung sehingga di masa-masa sulit pada nantinya (kondisi terjelek semoga tidak terjadi) maka lahan pangan akan menjadi rebutan dan di desalah tempat solusi dari semuanya itu.
  2. Komposisi Jaminan Pensiun, Untuk karyawan perusahaan wajib senang dengan adanya jaminan pensiun 2 tipe yaitu BPJS Ketenagakerjaan + Jaminan Pensiun Mandiri dengan rekomendasi mandiri adalah 50% deposito : 50% reksadana pendapatan tetap/obligasi/sukuk. Hal ini dimaksudkan agar untuk kepastian dimasa depan/pensiun yaitu investasi pasti naik karena tipe low risk & low return. Jaminan pensiun ini bebas dipilih oleh karyawan untuk komposisinya sehingga kami sarankan untuk memilih hal tersebut. Sedangkan untuk wirausahawan agar dimasa tua bisa menikmati hasil yaitu menyisipkan rutin per bulan/penghasilan bulanan untuk menabung tetap di reksadana pendapatan tetap (perkiraan return 8-11%/tahun). Diharapkan tidak memilih komposisi reksdana campuran atau saham karena sangat fluktuatif dan umumnya manajer investasi pengelolaan jaminan pensiun adalah bertipe long-term sehingga ketika saham tidak naik maka akan berisiko cukup besar terhadap uang pensiun kia nantinya.
  3. Jaminan Emas LM (Logam Mulia), ini dimaksudkan untuk jaga-jaga ketika nominal uang hanya sebatas angka tanpa value, karena menurut beberapa pakar uang yang beredar di berbagai negara hanya 30% underlying sehingga potensi untuk dilakukan reset sangat besar. Raksasa dollar AS saja sudah mengakui bahwa kemungkinan reset dollar kemungkinan bisa terjadi karena pemerintah AS mulai memikirkan underlying agar ekonomi AS tetap berdiri kokoh terhadap ancaman ekonomi global. Menurut pakar mardigu wowiek, hanya China yang memiliki strategi jitu terhadap ekonominya dimana underlying emas mereka lebih besar dari uang yang beredar. Penulis menyarankan untuk meng-investasi-kan minimal 50 gram LM per kepala untuk menjaga kekayaan kita semua karena emas bukan instrument investasi namun hanya penjaga kekayaan.
  4. Reksadana Pendapatan Tetap/Obligasi/Sukuk, ketika poin 1-3 sudah beres dilakukan dan memiliki uang berlebih maka langkah selanjutnya bagaimana mengelola uang yang cukup panas ini (uang yang sewaktu-waktu dibutuhkan cepat)?? jawabannya adalah reksadana dan masih belum berakhir karena reksadana ada 4 tipe maka yang terbaik dipilih apa berdasarkan kenaikan yang pasti dengan return yang lebih tinggi dibandingkan penurunan nilai uang per tahun (inflasi) maka disarankan dipilih reksadana pendapatan tetap.
  5. Asuransi Anak + Keluarga, disaat ekonomi individu sudah mulai stabil umumnya di umur 35-40 tahun serta poin 1-4 sudah dilakukan maka harus difikirkan juga jauh kedepan ketika kepala keluarga satu-satunya adalah tulang punggung untuk ekonomi keluarga maka asuransi adalah pilihan yang tepat yaitu memilih asuransi pendidikan/anak. Mengapa memilih hal tersebut?? berdasarkan pengalaman penulis yang memilih itu, didalam agreement asuransi tercantum santunan ketika kepala keluarga cacat/meninggal yang menyebabkan tidak bisa bekerja lagi dan bisa diambil perbagian ketika anak sudah mulai sekolah dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi pada setiap jenjang sekolahnya. Tentu masa depan kita semua tidak ada yang tahu dan sebagai hamba yang terus ikhtiar maka minimalisir resiko menjadi jawaban yang tepat. Penulis meng-asuransikan untuk keluarga dengan potong otomatis rekening gaji 300.000-500.000/bulan.
  6. Saham BEI, ini adalah investasi terberat yang membutukan effort lebih untuk memikirkan resiko karena bertipe high risk-high return. Analisa fundamental + teknikal yang kuat diperlukan untuk memililih emiten yang unggul untuk investasi. Penulis sarankan untuk investasi disini adalah uang dingin (ketika ada naik-turun tajam tidak mempermasalahkan) sehingga mental kuat dan tidak stress akan uang yang diinvestasikannya. Penulis sendiri juga telah meng-investasikan ke instrument ini baik jangka pendek (trading) maupun jangka panjang.
  7. Deposito, ini kurang disarankan ketika uang yang ingin diinvestasikan masih <1 milyar karena return sangat kecil masih dibawah inflasi + belum lagi kena pajak 15% ketika diambil dan terdapat termin yang jika diambil tidak sesuai termin tertentu maka akan kena pinalti. Deposito ini berdasarkan penulis sudah lakukan berkisar antara 3-5.5% sedangkan inflasi Indonesia 3-6%/tahun sehingga untuk investasi jangka panjang untuk individu pekerja (non-businessman) akan sulit mendapatkan value berlebih dimasa mendatang.
  8. Tabungan, ini bukan instrument investasi karena return/bunga yang dibagikan sangat kecil + belum potongan per bulan untuk pemeliharaan kartu. Tabungan penulis sarankan hanya untuk operasional kehidupan bukan ditujukan untuk menyimpan uang sampai esok tua. Menurut pakar mardigu wowik uang yang ditaruh di bank akan berkurang 30%/tahun value-nya sehingga sangat tidak disarankan menaruh berlebih uang di bank.
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Teknik Trading Saham BEI: Buy Sore-Sell Besok Pagi

Diposting oleh On Saturday, February 13, 2021

Pengalaman penulis sampai saat ini menjadi investor dan trader di saham BEI dengan pengamatan pola kecenderungan transaksi terdapat hal-hal yang selalu konstan salah satunya adalah pola bearish/bullish selama sesi perdagangan (sesi 1 dan 2). Salah satu yang diamati berpola konstan adalah menjelang penutupan pasar (30 menit akhir) sebelum ditutup umumnya saham akan bearish. Ini karena para scalper & day trader sedang close saham mereka baik untung maupun rugi karena memang dituntut untuk memberikan laporan harian atas dana kelolaan misalnya reksadana atau milik para nasabah di club academy-nya. Sedangkan besok pagi (15-30 menit awal) umumnya saham akan bullish cepat walaupun terdapat juga yang langsung bearish tajam. Fenomena bullish/bearish tajam ini sangat normal dan merupakan strategi bandar, dimana untuk bearish ini untuk mengaktifkan program cut-loss para trader sehingga banyak saham lepas di harga bawah dan bandar siap meng-akumulasi sehingga harga akan cepat bullish tajam.

BACA JUGA: Tipe-Tipe Trader Saham

Fenomena kecenderungan pagi bullish dan sore bearish ini kalau dibuat pola akan konstan namun para trader juga harus dibekali analisis teknikal yang cukup kuat disamping analisis grafik juga berita bisnis perusahaan. Saham akan diminati banyak investor ketika bisnis perusahaan sehat dan teknik "buy sore-sell besok pagi" bisa jalan. Pengalaman penulis melakukan ini adalah untuk saham-saham yang memiliki berita positif di beberapa media sehingga bisa dipastikan banyak investor akan masuk. Teknik ini dirasakan cukup efektif untuk memperoleh cuan yang konsisen namun penulis mensarankan agar tetap pakai teknik diversifikasi sektor saham agar ketika terdapat salah satu yang bearish tanpa kembali bullish dalam waktu dekat maka bisa ter-cover oleh sektor saham lain yang bullish.

Teknik buy sore-sell besok pagi ini sebenarnya sudah banyak dipakai oleh para trader di club academy yang mereka bangun. Teknik ini dipakai untuk para trader yang memang membutuhkan cash-flow konsisten yang terus ada setiap harinya bahkan bisa menjadi mata pencaharian. Belajar terus mendalami beberapa teknik trading saham menjadikan kita para trader dan investor memiliki kepekaaan dan mental yang kuat sehingga lebih cepat adaptif mengambil keputusan ketika terdapat gejolak ekonomi pasar yang menyebabkan saham terguncang.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Saham Industri Baterai Listrik Apakah Potensial??

Diposting oleh On Tuesday, February 02, 2021

Tesla sebagai perusahaan awal yang meriset mobil listrik menunjukkan kecemerlangan di Tahun 2020-2021 ini. Dimana industri otomotif seluruh dunia belum menyentuh pasar ini namun Tesla sudah penetrasi pasar jauh-jauh hari. Benar saja, Tesla bukan lagi menjadi brand mobil listrik melainkan menjadi nama lain dari mobil lisrik itu sendiri dikalangan orang sebagai penyebutan. Nama Tesla tidak asing lagi diseluruh dunia dan terjadi fanatisme kebanyakan orang jika mobil listrik yang dimiliki bukan Tesla kurang branded sudah melekat kuat dan berkualitas.

Tesla lewat CEO Elon Musk telah mengumumkan akan memproduksi massal mobil listrik dan akan mendirikan beberapa pabrik di penjuru dunia untuk memenuhi kebutuhan pasar. Akhir-akhir ini Presiden RI Jokowi telah membahasa panjang dengan Elon Musk terkait ketersediaan lahan di RI untuk ditempati pabrik Tesla beserta kesiapan material serta mineral pendukung lainnya. Elon Musk menanggapi positif inisiaif RI ini dan akan mewacanakan lebih jauh lagi terkait invesasi di RI.

BACA JUGA: Strategi Ketika Saham Ovesold-Overbuy

Dampak dari ini, saham BEI yang terkait mobil listrik terus melesat di Tahun 2021 seperti ANTM, INCO, DKFT karena tambang nikelnya, TINS karena tambang timahnya dan juga ASII jika digadang-gadang menjadi collaboration company dari Tesla. Penulis mengamati saham-saham tersebut naik signifikan padahal sebelum pandemi cukup lama stagnan dan kurang bergairah. Hal ini menandakan pasar menaruh kepercayaan besar terhadap industri mobil listrik di tanah air sehingga investor ramai-ramai menanamkan modal disana.

Himbauan penulis untuk saham-saham yang meroket tajam akibat mobil listrik adalah selama agreement letter belum ditandatangani dan peletakan batu pertama belum ada maka harus berhati-hati terhadap bearish yang tajam dari saham-saham tersebut. Kebijakan seperti itu menurut penulis sangat dipengaruhi siapa yang berkuasa dan partai apa. Ketika sudah beda yang berkuasa maka jangan kaget jika kebijakan yangsudah matang sekalipun akan mentah dan tidak kunjung terlaksana. Sebagai contoh program biosolar B20-B50 yang digadang-gadang saham sawit bisa melejit ternyata menunjukkan sesuatu yang berbeda bahkan penulis sendiri juga terjebak disana. Jadi tetap bijak menyikapi dan mengedepankan analisis daripada insting semata, semoga kedepan memang benar mobil listrik bisa berkembang di Indonesia.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Cost & Benefit Analysis (CBA) di Ekonomi Teknik

Diposting oleh On Sunday, January 31, 2021

Cost & Benefit Analysis (CBA) adalah analisa biaya (kuantitatif) yang didasarkan pada benefit (manfaat) baik yang tangible (fisik) yang bisa dihitung secara kuantitatif maupun intangible (non-fisik) yang kualitatif. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk pendekatan pada CBA yang nantinya ujung dari semua analisis dibawa ke cost (biaya). Pada bidang tertentu seperti pengalaman kami sendiri di bidang enjiniring, terdapat kesulitan dalam membawa benefit kualitatif ke kuantitatif dan pendekatan yang umum dilakukan adalah pembobotan (scoring) pada beberapa alternatif yang akan dipilih.

Pembobotan ini didasarkan pada beberapa aspek yang mempengaruhi dan sistem skoring ditentukan sendiri oleh expert judgment yang dipilih karena diyakini mampu memutuskan hal tersebut. Pengaruh kualitatif yang berhubungan di bidang enjiniring yang sulit dibawa ke cost adalah pengaruh waktu, sosial, K3, ketaatan regulasi, keamanan, lingkungan dan masih banyak lainnya. Terdapat suatu conflicting sebenarnya dalam skoring aspek ini karena belum tentu nilai aspek satu dominan terhadap aspek lainnya dan masih didasarkan pada kepentingan expert judgment. namun permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan keilmuan seperti Teknik Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) dan macam-macam yang umum digunakan seperti Tipe TOPSIS dan Tipe AHP-ANP.

Kali ini yang dibahas adalah pembobotan sederhana yang dilakukan oleh seorang engineer untuk mengkaji kelayakan finansial suatu investasi/permasalahan. Aspek kelayakan yang harus ada seperti: Net Present Value (NPV), Payback Period/Payback Investment (PI) dan Internal Rate of Return (IRR).

  • NPV adalah akumulasi nilai uang dimasa mendatang yang dibawa ke masa sekarang, sehingga harus didiskon (diskonto) karena nilai sekarang tentu lebih kecil dari masa mendatang. Faktor diskonto adalah 1/(1+i)^t dengan keterangan i = interest = bunga  namun lebih tepatnya sebenarnya adalah nilai % return ketika diinvestasikan ke instrument lain misalnya deposito, reksadana, obligasi, saham, emas atau aset fisik lainnya sedangkan t adalah waktu investasi misalnya tahunan/bulanan 1, 2, 3 dst...
  • Payback Period adalah waktu kembalinya investasi/Break-Event Point (BEP)
  • Internal Rate of Return (IRR) adalah laju pengembalian investasi, disini %return dari sesuatu yang kita investasikan apakah lebih besar/kecil dibandingkan investasi ke tempat lain


Poin-poin yang banyak ditemui dalam menghitung kajian kelayakan finansial dan harus diperbaiki seperti:
  • Operational Cost tahunan sering dibuat sama misal biaya di tahun-1 s/d tahun-5 sama, padahal riil-nya nilai uang dari tahun ke tahun berkurang akibat inflasi, sehingga cost akan naik dan saran dibuatkan berbeda sesuai prediksi inflasi normal/tahun yaitu sekitar 3-6%
  • Nilai interest (i) tidak harus 12%, dimana-mana kebanyakan memakai nilai itu karena menurut hemat kami begini histprinya: %return/tahun rata-rata deposito max 5.7%, reksadana pasar uang rata-rata 6-7%, reksadana pendapatan tetap/obligasi rata-rata 8-11%, reksadana saham rata-rata 5-20% dan saham rata-rata 5-50%. Sehingga pertimbangan 12% menurut hemat kami adalah diinvestasikan di reksadana pendapatan tetap yang manajer investasinya cukup handal bisa mencapai 12% karena menurut kami investasi di reksadana memang ada yang bisa sampai 12-14% walaupun itu sedikit sekali. Mengapa harus ke reksadana?? karena investor tidak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga untuk menganalisis serta menginvestasikan ke instrument namun manajer investalilah yang bekerja sedangkan mengapa harus ke tipe pendapatan tetap?? karena tipe reksadana ini yang paling aman karena dibawa ke surat hutang/obligasi/sukuk yang %return-nya sudah ditentukan di awal sehingga investor bisa memprediksi imbal hasil yang akan didapatkan. Lebih lengkap pelajari: Tipe Investasi Reksadana Apa yang Cocok untuk Anda??
  • Nilai ekonomis suatu benda umumnya ditentukan oleh manufacturer berdasarkan trending mereka terhadap barang yang mereka sudah perjual, namun untuk engineering estimate sendiri disini juga dibutuhkan dan umumnya untuk rotating equipment 5 tahunan dan bangunan 10 tahunan. Sedangkan barang yang bersifat consumable, elektrik atau mudah korosi bisa 1-3 tahunan tergantung kondisi aktual di lapangan

Jadikan Artikel Ini sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2020). Cost & Benefit Analysis (CBA) di Ekonomi Teknik, www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi di Kajian Kelayakan Finansial Enginnering dan Investasi

Saham BEI Apa yang Cocok Diinvestasikan di Tahun 2021??

Diposting oleh On Wednesday, January 27, 2021

Tahun 2020 adalah tonggak awal mulai Industri 5.0 dimulai, dengan adanya pandemi COVID-19 semua orang dipaksa untuk beralih ke sistem digital baik komunikasi, payment, pekerjaan dll. Tahun 2020 banyak investor saham BEI berguguran termasuk penulis sendiri dan menarik sebagian asset yang kecantol dan memasukkan ke obligasi/reksadana pendapaan tetap.

Ada berkah dibalik musibah ini kalau dianalisa mendalam lagi, misalnya setelah 8 bulan pandemi berlalu tepatnya di Oktober 2020 saham BEI mulai trend bullish dan banyak saham bluechip undervalue sehingga cocok untuk di-akumulasi. Saham penulis yang tercanol selama pandemi juga sudah mulai break-out dari fase tidurnya yang cukup panjang yang menandakan ekonomi global sudah mulai pulih karena sudah ditemukannya vaksin dan meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk ekonomi.

Penulis kemudian di awal Tahun 2021 sudah mulai kembali lagi terjun ke dunia saham BEI dan berdasarkan pengalaman melihat informasi global dan kecenderungan pasar serta jaman maka sektor telekomunikasi dan industri baterai adalah banyak potensialnya. Sektor telekomunikasi ini pesat perkembangannya karena komunikasi 5G sudah ada yang menang tender dan bersiap untuk diaplikasikan. Sedangkan industri baterai termasuk mata rantainya juga banyak diminati karena regulasi global yang mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke teknologi ramah lingkungan yaitu listrik. Mobil listrik menjadi transportasi masa depan yang pasti digunakan sehingga penggunaan baterai adalah komoditi utama. Terus saham sektor apa yang berpengaruh?? semua mata rantai dalam penggunaan baterai berpengaruh seperti sektor tambang, sektor otomotif, sektor listrik dll.

BACA JUGA: Panel Surya sebagai Alternatif Energi Baru-Terbarukan (EBT)

Penulis menganalisis dari beberapa berita dan perkembangan jaman ini memang terus berubah cepat dan berfikir yang kreatif dan adaptif-lah yang akan bisa meraih kejayaan. Seperti bidang kerja mentereng yang dulu digadang-gadang bisa membuat kaya akan kalah dengan profesi influencer dan online shop. Industri minyak dan gas yang menjadi sektor teratas memberikan kekayaan akan berubah dan sektor energi baru-terbarukan-lah yang akan menonjol seperti sawit, listrik (surya, biomass, angin, thermal), industri yang menggunakan bahan biodegradable, teknologi yang irit dan murah.

Referensi

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com

Kemana Harus Mengelola Keuangan Ketika Masih Resesi dan Ekonomi Negara Defisit??

Diposting oleh On Wednesday, January 20, 2021

Seluruh negara di dunia mengalami dampak akibat pandemi covid-19. Aktifitas pekerjaan dan perdagangan terhambat dan negara mengalami resesi akibat neraca dagang yang terus defisit selama beberapa kuartal. Tentu kondisi ini berdampak signifikan untuk para pemodal seperti investor saham dan pemilih perusahaan. Mereka akan mengamankan kekayaan/modal ke instrument yang aman terlebih dahulu seperti emas sehingga kita semua bisa lihat harga emas yang naik ak terkendali diluar batas kewajarannya. Sedangkan pemilik modal perusahaan banyak melakukan restrukturisasi SDM untuk bisa bertahan di tengah pendemi seperti ini.

Kita sebagai rakyat kecil harus pintar melakukan planning terhadap kondisi-kondisi demikian. Pengelolaan yang baik keuangan maka bisa menjadikan kita survive terhadap kondisi ekonomi yang masih memburuk. Penulis juga telah melakukan beberapa langkah agar bisa bertahan salah satunya adalah menarik saham BEI dan menaruhnya di obligasi/sukuk/reksadana pendapatan tetap. Emas dirasakan penulis masih belum wajar harganya sehingga masih menunggu moment yang pas untuk beli ketika harga sudah dirasakan resistance di bottom level.

Saat ini, investasi aman dan cukup likuid di instrument tersebut, karena obligasi pendapatan tetap terutama surat hutang pemerintah sangat cocok diinvestasikan karena resiko gagal bayar coupon sangat minim. Walaupun nilai kenaikan investasi ini relatif kecil namun masih diatas inflasi rata-rata dan diatas deposito sehingga masih cocok untuk investasi yang aman dikala pandemi.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkaitwww.caesarvery.com