Trending Topik

Analisa Ketahanan Material Cu Based (Brass-CuZn atau CuZnAl) || Properties, Korosi dan Material Substitusi

Diposting oleh On Wednesday, January 19, 2022

Material tembaga (Cu) memiliki sifat properties yang baik sebagai heat-exchanger seperti thermal conductivity yang sangat baik dibawah silver/perak (Ag). Material Cu based yang umumnya dikenal di lapangan seperti brass/kuningan (CuZn-Al) atau bronze/perunggu (CuSn) dan di PLTU penggunaan material Cu banyak digunakan di heat-exchanger seperti condenser, oil cooler, radiator dan lain-lain dimana fluida yang mengalir didesain air sungai atau air demineralisasi dengan sifat low conductivity dan tidak korosif. Pertimbangan pemakaian material Cu based ini dibandingkan lainnya, dimana pada umumnya tube condenser PLTU terbuat dari titanium (Ti) adalah karena material Cu memiliki thermal conductivity yang tinggi sehingga transfer panas lebih maksimal (efisiensi pertukaran panas tinggi), dengan dimensi yang minim (size dan jumlah) maka bisa sebanding dengan material lain dengan desain size dan jumlah yang besar. Dari beberapa kelebihan tersebut, juga terdapat kelemahan dari material Cu based seperti tidak tahan korosif (pH, air laut/salinitas), mudah leaching lapisan Cu2O oleh larutan ammonia (NH3), amine (NH2) dan nitrate (NO2), tidak tahan abrasif karena low strength dan low hardness. (Schweitzer, 2010)

Berikut kutipan dari handbook Schweitzer (2010) sebagai berikut:


Berdasarkan Revie & Uhlig (2008) berikut kutipannya:

Berdasarkan grafik tersebut bisa diketahui bahwa semakin lama material brass terpapar ammonia (NH3) maka sifat properties stress akan menurun yang menandakan material bersifat getas/rapuh sehingga mudah cracking yang disebut dengan Stress Corrosion Cracking (SCC).)

Berdasarkan Revie & Uhlig (2008), ammonia yang ada pada condensate PLTU pada umumnya merupakan hasil reaksi hydrazine (oxygen scavenger chemical) yang bisa terjadi pada 2 tahap yaitu: 

  1. Reaksi LAMBAT pada suhu 175 oC
  2. Reaksi CEPAT pada suhu 300 oC

Berikut reaksinya: 

3 N2H4 + O2 ---> N2 + 2 H2O

3 N2H4 ---> N2 + 4 NH3

Ammonia (NH3) sangat dihindari untuk penggunaan material Cu based dan terdapat 2 substitusi oxygen scavenger yang bisa memberikan protective film pada iron (Fe) dan copper (Cu) yaitu: (Revie & Uhlig, 2008)

  1. Carbohydrazide, (NH2NH)2CO + 2 O2 ---> 2 N2 + 3 H2O + CO2
  2. Diethylhydroxilamine, 4 (C2H5)2NOH + 9 O2 ---> 8 CH3COOH + 2 N2 + 6 H2O
SSCC pada brass bisa diminimalisir dengan 4 prosedur sebagai berikut: (Revie & Uhlig, 2008)

  1. Stress-Relief Heat Treatment
  2. Menjauhi kontak dengan ammonia (NH3) yang juga didukung dengan dissolved oxygen (DO) yang cukup tinggi karena kehadirannya sedikit saja bisa menyebabkan cracking
  3. Menambahkan cathodic protection.
  4. Menggunakan inhibitor H2S

Terdapat kelayakan operasi untuk tipe material Cu based terhadap fluida yang mengalir melewatinya, seperti:(Revie & Uhlig, 2008)

  • Fresh water, tipe pure copper (Cu) dan admiralty.
  • Brackish/payau dan sea water/air laut, tipe admiralty, cupro-nickel, alumunium brass.
  • Pollutant water/mengandung TDS tinggi/kontaminan kimia tinggi, tipe cupro-nickel.

Alumunium Brass (CuZn-Al) cocok ketika full sea water dan jika mengandung pollutant water maka mudah sekali pitting, material ini cocok untuk debit air yang tinggi.

Tipe cupro/cupper-nickel ada 2 yang umum dipakai yaitu: (Revie & Uhlig, 2008)

  1. 30% Ni-70% Cu, sifat properties ini lebih tahan terhadap SCC daripada 10-20% Ni-Cu atau CuZn-Al (brass). Berarti menandakan kandungan nikel (Ni) yang membuat alloy menjadi tahan korosi
  2. 10-20% Ni-90% Cu

Berdasarkan Ahmad (2006) berikut kutipannya:

Terdapat 4 tipe SCC yaitu: (Ahmad, 2006)

1.    Chloride SCC, disebabkan oleh hadirnya salinitas air laut/garam yang didukung dengan oksigen cukup pada temperatur tinggi

2.    Caustic SCC, disebabkan oleh kondisi basa (pH tinggi)

3.    Sulphide SCC, disebabkan oleh kontaminan hydrogen sulphide (H2S)

4.    Seasonal Cracking, ini istilah yang umum digunakan oleh SCC di brass/kuningan/CuZn-Al/Cu based karena cemaran ammonia (NH3)


Berikut senyawa kimia yang bisa menyababkan material Cu based mengalami SCC: (Ahmad, 2006) (Caesarvery, 2021)

·   Ammonia (NH3), kehadirannya melarutkan protective layer material Cu based yaitu Cu2O dan terlebih ketika terdapat dissolved oxygen (DO) maka ammonia sangat merusak (destructive) permukaan Cu yang bisa memperparah SCC

·   Hydrogen sulphide (H2S)

·   SO2 yang didukung moisture (basah) sehingga mudah terbentuk SO3 dan H2SO4

·   Asam Nitrat (HNO3)

·   Amine (NH2)

Berdasarkan handbook Revie (2011) berikut kutipannya:

Berdasarkan Revie (2011) tersebut didapatkan informasi bahwa ammonia (NH3) yang berasal dari dekomposisi hydrazine (N2H4) mempercepat korosi pada Cu alloy. Ketahanan material Cu alloy contohnya brass/kuningan (CuZn) terhadap SCC pada range pH 7.3-11.3.

Terdapat 3 faktor utama yang menyebabkan ammonia (NH3) mengalami SCC pada material Cu alloy: (Revie, 2011) (Caesarvery, 2021)

  1. Korosi pada lapisan film (Cu2O) yang mengurangi fungsi anodik
  2. Terlarutnya Zn anodic pada grain boundaries
  3. Stabilisasi dari valensi Cu


Berdasarkan handbook Revie (2011) tersebut didapatkan informasi sebagai berikut:

  • Penambahan 5-40% nickel (Ni) meningkatkan mechanical properties seiring peningkatan temperatur seperti tahan korosi pada lingkungan brackish/payau dan sea water/air laut
  • Cupro/Cupper-Nickel (CuNi) lebih stabil daripada brass/kuningan (CuZn) pada aliran yang mengalir dan SCC. CuNi lebih baik daripada CuZn pada polllutant water
  • Penambahan unsur iron/besi (Fe) pada CuNi membentuk pembentukan protective layer untuk menciptakan ketahanan terhadap air laut
  • Copper tidak cocok digunakan untuk aliran yang mengalir kencang karena bersifat low hardness dan low strength
  • 60 Cu-40 Zn (kuningan) cocok digunakan untuk operasi temperatur rendah dengan fluida air sungai, danau dan tanah. CuZn tahan terhadap hydrogen sulphide (H2S). Penambahan unsur timbal/lead (Pb) cocok digunakan untuk HE/condenser yang berpendingin air laut/sea water
  • Penambahan unsur Al pada brass/kuningan/76 Cu-22 Zn-2 Al membantu pembentukan protective layer untuk ketahanan terhadap mechanical destructive (abrasif). Penambahan unsur arsenik (As) digunakan untuk membuat ketahanan brass pada pollutant water, brackish dan sea water

Berdasarkan Standard EPRI (2004) sebagai berikut:


Berdasarkan Standar EPRI (2004) didapatkan informasi sebagai berikut:

  • Hydrazine (N2H4) tepatnya digunakan tanpa aditif atau ketika ada maka digunakan amine
  • Aplikasi hydrazine dijaga pada range pH 8.5-9.6 untuk cupper alloy dan untuk all-ferrous alloy 8.5-10.5
  • pH control bisa menggunakan sodium hydroxide (NaOH) untuk material all-ferrous namun untuk cupper alloy digunakan azoles untuk corrosion protection. Macam-macam azoles sebagai berikut:

1.    Tolyltriazole (TTA)

2.    Benzotriazole (BZT)

3.    Mercaptobenzothiazole (MBT)

Berdasarkan Standard EPRI (1985) sebagai berikut:
Berdasarkan Standard EPRI (2001) sebagai berikut:
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2022). Analisa Ketahanan Material Cu Based (Brass-CuZn atau CuZnAl). Properties, Korosi dan Material Substitusiwww.caesarvery.com

Referensi:
[1] Revie, R.W., and Uhlig, H.H. (2008). Handbook Corrosion and Corrosion Control, An Intoroduction to Corrosion Science and Engineering.  Fourth Edition, John Wiley & Sons
[2] Revie, R.W. (2011). Handbook Uhlig's Corrosion, Third Edition. John Willey & Sons
[3] Ahmad, Z. (2006). Handbook Principles of Corrosion Engineering and Corrosion Control. Elsevier
[4] Schweitzer, P.A. (2010). Handbook of Fundamentals of Corrosion Mechanisms, Causes, and Preventative Methods. CRC Press. London & New York
[5] EPRI. (2004). Closed Cooling Water Chemistry Guideline
[6] EPRI. (1985). Condenser Procurement Guidelines
[7] EPRI. (2001). Condenser Appication and Maintenance Guide

Pengalaman Komplain di Ekspedisi JNE dan J&T

Diposting oleh On Friday, December 31, 2021

Sebagai penjual online marketplace, tentu kami sedikit tahu bagaimana kualitas pelayanan dari masing-masing ekspedisi seperti ketepatan waktu kirim pada waktu-waktu biasa terlebih pada waktu HARBOLNAS seperti apa tingkat layanannya. Selain itu yang tidak kalah penting adalah ketika ada komplain entah terkait resi tidak update, tidak terlacak atau barang rusak maka kedua ekspedisi tersebut pernah kami lakukan tes untuk layanan online-nya. Kita tahu semua bahwa JNE dan JNT adalah ekspedisi yang masuk dalam top score pengguna jasa terbanyak dan masuk unicorn di Indonesia. Terkait evaluasi dari 3 ekspedisi teratas di Indonesia kami sudah mengulasnya di: Evaluasi Akhir Tahun 2021 untuk Ekspedisi J&T JNE Sicepat

JNE terkait komplain yang pernah kami lakukan via FB tidak ada respon, Instagram juga begitu sedangkan Email ada respon namun cukup lama juga. Layanan terhadap via WA tidak ada sedangkan atau telepon ada namun tidak dikhususkan komplain dan kami tidak mencoba.

J&T terkait komplain yang pernah kami lakukan ketika chat via FB maka langsung diberitahu di balasan cepat untuk menghubungi via WA, telepon atau email sedangkan di Instagram juga sama tertera detail untuk semua akses komplain. Kami mencoba melakukan WA dan benar sangat fast response dan mengerti permasalahan di robot jawabnya namun sesudah mengisi detail semua persyaratan maka juga tidak memberikan jawaban lagi atau konfirmasi dari CS J&T padahal robot jawabnya mengatakan akan ditindaklanjuti tim terkait. Sedangkan email juga sama dengan JNE, ada balasan namun cukup lama 12 jam an dari kirim email. Jawaban J&T dan JNE juga jawaban standar, menjawab update resi dan diminta untuk cek berkala.

Berdasarkan pengalaman ini, di tahun digital dimana kualitas aktifitas di marketlace/e-commerce harus didukung oleh semua pihak yang terlibat dan harus bisa diberi rating untuk semuanya. Selama ini ketika ada barang pecah/rusak, pengiriman lama dan resi tidak update maka buyer akan mengejar si seller dan umumnya akan memberikan rating jelek terhadap produk yang dibeli tersebut. Padahal jika ditelusuri maka ada tanggung jawab seller dan kurir terkait hal ini, namun kurir secara langsung diuntungkan karena hanya jasa antar dengan sedikit resiko terhadap barang.

Pengalaman kami komplian terhadap JNE dan J&T juga sama-sama tidak fast response dan hanya EMAIL saja yang memberikan feedback namun juga dengan jawabab standar tanpa ada konfirmasi telepon ke pengirim email. Hal ini sangat beda dengan komplain di marketlace, dimana pelayanan sangat bagus mulai CS yang sangat banyak, dijawab sampai tuntas permasalahan (chat online) dan bahkan sering kami ditelepon untuk survey terhadap kualitas layanan CS. Ekspedisi juga seharusnya ada chat online sebagai tanggung jawab terhadap amanah barang yang dikirimkan sehingga semua yang terlibat di marketplace mendapatkan pelayanan merata.

Di era digital ini, user menginginkan serba database dan fast response yang dipakai. Perusahaan yang dapat memuaskan setiap permasalahan diatas ekspektasi di tahun digital ini yang akan memenangkan persaingan pasar. Karena semua permasalahan bisa dilihat kronologi dan informasi by internat dan sudah tidak membutuhkan lagi agenda offline maupun telepon (walaupun masih dibutuhkan terkadang untuk konfirmasi). 

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Urusan Perang Diskon Marketplace, Bukalapak Tokopedia Harus banyak Belajar dari Shopee

Diposting oleh On Tuesday, December 28, 2021

Pengalaman ketika hHARBOLNAS 12.12 Tahun 2021 ini, kami yang mencoba melakukan pembelian barang besar-besaran di 2 marketplace yaitu Tokopedia & Shopee mencoba membandingkan diskon berupa cashback & free ongkir antara kedua raksasa marketplace tersebut. Kami aktif melakukan pembelian barang lewat e-commerce karena kami berpikir barang yang ditawarkan sangat kompetitif dan sangat lengkap dibandingkan offline. Karena harga, kualitas dan pemilihan tipe bisa dengan mudah didapatkan serta bergaransi retur ketika tidak sesuai. Stok barang toko, kami juga melakukan dengan adanya event diskon besar-besaran seperti 10.10; 11.11; 12.12 atau biasanya habis gajian (diatas tanggal 25 setiap bulannya). Berikut pengalaman kami belanja di marketplace/e-commerce:

Akhir semester 2021, Tokopedia giat mengingatkan ke user untuk selalu menggunakan aplikasi-nya dalam stok barang toko. Kami akhir-akhir ini tertarik juga menggunakan Tokopedia dalam pembelian bayar, top-up PLN, Pulsa, E-Toll dan pembayaran digital lainnya. Tokopedia ternyata memberikan cashback dan free ongkir gila-gilaan yang kami rasa cukup besar dibandingkan dulu. Seperti kami membeli barag seharga Rp100.000-an mendapatkan diskon berupa cashback Rp7.000-an dan free ongkir. Sedangkan untuk pembelian pulsa PLN dan HP fantastis kami beli Rp500.000 mendapatkan cashback sekitar Rp15.000. Hal ini berlaku juga untuk pengalaman kami belanja produk digital seperti isi e-toll, pembayaran kredit dan kelebihan disini dibandingkan marketplace lainnya adalah untuk mendapatkan cashback tidak harus isi saldo e-wallet terlebih dahulu. Dulu sebelum merger dengan Gojek, cashback Tokopedia bisa langsung masuk poin dan bisa digunakan untuk transaksi berikutnya. Sedangkan setelah merger GOTO maka poin tersebut beralih ke Gopay Coin dan hanya bisa digunakan untuk transaksi berikutnya yang memakai Gopay untuk pembayaran.

Pengalaman belanja di Shopee di event besar HARBOLNAS 12.12 Tahun 2021, untuk cashback dan free ongkir minimal belanja Rp0 sangat luar biasa tak tertandingi. Kami mencoba melakukan pembelian dengan nominal Rp100.000-an dan luar biasa mendapatkan cashback Rp15.000-an dan free-ongkir. Cashback yang diberikan ini tidak main-main ada 5 buah sekaligus dan masing-masing untuk belanja lebih daro Rp50.000-an pasti mendapatkan cashback lebih dari Rp5000-an. Strategi lain yang wajib ditiru oleh Tokopedia dan Bukalapak adalah cashback dan free ongkir ini tetap bisa didapatkan untuk seorang dropshipper. Strategi inilah yang mendorong Shopee sebagai Surganya Pembeli, karena dengan menarik banyak pembeli beberapa tipe maka perputaran barang seller di Shopee sangat besar dan tentu profit yang didapatkan seller juga meningkat walaupun dropshipper diolah oleh algoritma bukan sebagai penambahan member/user namun kehadirannya-lah yang ikut andil dalam memutar derasnya barang yang terjual di Shopee. Berbeda dengan Tokopedia & Bukalapak yang membatasi cashback & free ongkir hanya untuk non-dropshipper atau buyer real sehingga para dropshipper akan lari dan tidak melakukan pembelian ke marketplace tersebut. Dengan pembatasan tersebut terdapat kelebihan yaitu algoritma buyer adalah real namun banyak kelemahan yaitu arus perputaran barang di tokopedia kurang deras dan sekarang cobalah dilihat siapa marketplace yang sangat deras perputaran barangnya, tentu Shopee kan??. Terdapat kelemahan Shopee untuk cashback yaitu untuk pembayaran digital masih kalah dengan Tokopedia, dimana Semester II Tahun 2021 ini menerapkan kebijakan pembatasan cashback hanya untuk pengguna tertentu dan kuota dibatasi harian. Kami amati untuk besaran cashback juga mulai menurun dibandingkan dulu dan kalah telak dengan Tokopedia.

Secara overall, 2 marketplace tersebut sudah mengarah pada penguasaan pasar dan pembayaran digital. Dimana Tokopedia yang menggandeng Gojek menggunakan Gopay untuk pembayaran sudah bercermin dari Shopee yang menggunakan Shopee Pay. Go Food vs Shopee Food, Go Send vs Shopee Standard Express, Tokopedia Mall vs Shopee Mall. Melihat perang marketplace ini, sangat rawan terjadinya KARTEL dan tindakan monopoli sehingga pemerintah dan para akademisi harus hadir disini sebagai balance pasar. Ketika Kartel terjadi maka yang dirugikan adalah para UMKM dan seller karena ketika pasar sudah lesu dengan harga yang sudah tidak kompetitif lagi maka marketplace mall akan hadir menjawab tantangan tersebut (Tokopedia Mall, Shopee Mall) yang dikelola sendiri oleh marketplace denga harga dan ekspedisi dari mereka juga yang kelola, sehingga hak-hak pembeli dirampas seperti membandingkan harga yang transparan dan memilih ekspedisi. Berawal dari sini kami berharap ada marketplace/e-commerce 3 lahir sebagai start-up yang bisa mem-balance perang pasar saat ini karena Bukalapak yang digadang menjadi ketiga kami rasa masih belum mampu terhadap strategi yang telah mereka lakukan. Detai bisa dibaca di: Berharap ada Start-Up Marketplace Lagi di Indonesia

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait.www.caesarvery.com

Proses Korosi pada Iron-Steel atau Carbon Steel atau Besi Baja yang Umumnya pada Material Konstruksi

Diposting oleh On Saturday, December 25, 2021

Material konstruksi yang umumnya kita temui seperti jembatan, tiang listrik, rangka bangunan, peralatan di industri/PLTU dan masih banyak lagi lainnya pada umumnya adalah iron-steel (FeC) atau baja carbon atau carbon steel. Pada proses casting-nya material tersebut ditambahkan sedikit aditif unsur untuk memperbaiki sifat properties-nya. Detail bisa dibaca di: Mechanical Properties Unsur Logam (Metallurgy).

Proses korosi pada besi terjadi karena pada larutan yang bersifat anodik (sebagai tanda nilai bilangan oksidasi besi mengalami kenaikan) terdapat reaksi pelepasan elektron (kodrat semua unsur untuk mencapai keadaan stabil/mencari peasangan), berikut reaksinya: (Revie and Uhlig, 2008)

Fe ---> Fe2+ + 2e

Area yang anodik tersebut bisa dihambat dengan adanya anoda tumbal (sacrificial anode) atau injeksi arus (impressed current) sehingga besi sebagai material dasar digantikan fungsi anoda-nya oleh logam yang mudah teroksidasi (reduktor kuat) atau aliran elektron digantikan oleh fungsi injeksi arus sehingga tidak ada elektron yang hilang dari besi.

Sedangkan area cathodic (sebagai tanda terdapat pengurangan bilangan oksidasi), ditempati oleh media yang bisa menghantarkan arus elektron seperti kelembapan/air/elektrolit. Berikut reaksinya:

H+ + e ---> ½ H2

Reaksi katodik (reduksi) dipercepat pada pH asam dan diperlambat pada pH basa atau netral. Cathodic reaction juga bisa dipercepat dengan adanya dissolved oxygen (DO) yang dikenal dengan istilah "Depolarization" seperti reaksi berikut:

2 H+ + ½ O2  + 2e---> H2O

Dengan adanya pendukung lingkungan yang lengkap seperti moisture dan oxygen atmosfer maka permukaan besi akan bereaksi sebagai berikut:

Fe + H2O + ½ O2 ---> Fe(OH)2

Warna Fe(OH)2 adalah putih dan terkadang juga berwarna hijau atau hijau kehitaman yang disebabkan reaksi oksidasi lanjutan dengan oxygen. Fe(OH)2 ini masih belum tergolong karat masih sedimen/deposit pengotor permukaan iron. Ketika masih terdapat moisture dan excess oxygen maka akan lanjut bereaksi sebagai berikut:

Fe(OH)2  +  ½ H2O + ¼ O2 ---> Fe(OH)3

Warna Fe(OH)3 adalah orange atau merah kecoklat-coklatan yang sudah tergolong karat (rust) dan lebih lanjut tergolong menjadi 2 yaitu non-magnetic disebut hematite (Fe2O3) warna kemerahan dan magnetic (Fe3O4) warna kehitaman. Detail bisa dbaca di: Analisa kerak (Scale & Deposit) pada Boiler Turbine Condenser

Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2022). Proses Korosi pada Iron-Steel atau Carbon Steel atau Besi Baja yang Umumnya pada Material Konstruksiwww.caesarvery.com

Referensi:

[1] Revie, R.W., and Uhlig, H.H. (2008). Handbook Corrosion and Corrosion Control, An Intoroduction to Corrosion Science and Engineering.  Fourth Edition, John Wiley & Sons

Hubungan/Keterkaitan Dalam Uji Oil Transformer/Trafo Meliputi DGA-BDV-Furan

Diposting oleh On Wednesday, December 22, 2021

Transformator merupakan komponen vital dalam industri kelistrikan dan hampir semua industri memiliki trafo untuk mengatur tegangan. Dari bidang kimia terdapat beberapa uji dalam predictive maintenance (PdM) yang secara rutin dilakukan seperti uji Dissolved gas Analysis (DGA) atau gas terlarut, Break Down Voltage (BDV) atau tegangan tembus dan Furan atau senyawa aromatik. Dari 3 uji kimia tersebut, terdapat kesinambungan dan keterkaitan analisa yang bisa digunakan untuk judgment assesment, treatment atau overhaul trafo yang bisa digunakan oleh bidang elektrik melakukan tindakan lebih lanjut.

Transformator sendiri terdiri dari beberapa bagian penting, bisa dibaca di artikel: Bagian-Bagian dari Trafo Arus Kuat 3 Fase. Bagian yang akan menjadi perhatian khusus pada 3 uji kimia adalah oli, insulation paper selulosa, silica gel, fan/radiator dan konservator. Berikut penjelasan terkait hubungan antara 3 uji kimia di trafo:

  • Uji DGA digunakan untuk mengetahui detail AKIBAT yang ditimbulkan oleh pemanasan oil trafo dengan indikator pembacaan DGA adalah: (i) senyawa hydrocarbon rantai 1 (alkana), rantai 2 (alkena) dan rantai 3 (alkuna) sebagai akibat degradasi/pemutusan ikatan rantai hydrocarbon karena pemanasan, detai bisa dibaca di: Proses Pembentukan Gas-Gas Terlarut di Minyak Trafo; (ii) senyawa CO dan COsebagai indikator degradasi selulosa paper yang berbahan dasar nabati/bubur kertas; (iii) senyawa H2O sebagai indikator reaksi samping pembentukan gas hydrocarbon hasil degradasi oil trafo atau reaksi oil trafo dengan udara atmosfer. Nilai DGA semakin rendah semakin baik dan judgment awal ketika hasil DGA abnormal adalah purifikasi oil untuk meminimalisir gas hydrocarbon, karena gas ini mudah terbakar dan bisa menyebabkan trafo meledak.
  • Uji BDV digunakan untuk mengetahui SEBAB mengapa gas hydrocarbon,  CO dan CObisa muncul yang mengindikasikan fungsi oil trafo sebagai insulation sudah menurun. Perlu diketahui bahwa fungsi oil trafo sebagai berikut: (i) peredam panas/pendingin; (ii) isolasi antar bagian dalam trafo; (iii) peredam getaran medan magnet; dan (iv) pelumas khususnya On Load Tap Changer (OLTC). Ketika fungsi oil tersebut berkurang maka tegangan bisa tembus (SEBAB) yang mengakibatkan overheating pada oil terjadi dan terbentuklah gas hydrocarbon diawal (AKIBAT 1) dan kemudian perlahan selulosa paper terdegradasi (AKIBAT 2). Nilai BDV semakin tinggi semakin baik dengan artian oil tidak mudah ditembus oleh tegangan. Judgment individu ketika hanya uji BDV abnormal tanpa DGA adalah melakukan purifikasi dengan harapan bahwa nilai BDV rendah karena kontaminan seperti air sedangkan judgment ketika abnormal uji untuk BDV + DGA adalah purifikasi disertai make-up oil atau mengganti beberapa %volume oil. Ketika rekomendasi tersebut belum membuahkan hasil (artian kualitas oil tetap buruk) maka harus melakukan uji furan
  • Ketika 2 uji kimia meng-konfirmasi ketidaknormalan maka judgment awal adalah fungsi oil sebagai insulation menurun sehingga mengakibatkan overehating didalam trafo yang siiring berjalannya waktu akan mengikis selulosa paper.
  • Furan test digunakan di akhir sebagai konfirmasi, apakah dengan adanya fungsi oil yang menurun tadi sudah memperparah selulosa paper rusak. Furan menghasilkan beberapa senyawa aromatik yang menyusun selulosa/bubur kertas sehingga dengan mengetahui kuantitas senyawa pada oil bisa digunakan untuk mengetahui tingkat degradasi yang terjadi. Furan inilah judgment akhir untuk memutuskan apakah oil trafo perlu diganti atau tidak bahkan bisa digunakan untuk replace trafo.
Tugas bidang kimia sudah selesai dengan output memberikan rekomendasi yang segera bisa dilakukan oleh bidang elektrik. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh bidang elektrik:
  • Preventive Maintenance (PM) rutin thermography pada peralatan kabel RST, oil tank, trafo, dan fan/radiator
  • Melakukan pengecekan arus terminal
  • Semeriksa setting running fan/radiator
  • Memeriksa warna silica gel
  • Purifikasi oil, bila perlu make-up oil yang lebih baik dilakukan ketika online daripada offline hal ini terkait sifat gas itu sendiri yang bersifat mengisi ruang. Ketika online berarti pertumbuhan gas terus-menerus bertambah dan homogenisasi tercapai sehingga diharapkan ketika purifikasi selesai maka baseline kualitas oil adalah benar-benar baik
  • Ketika rekomendasi bertepatan dengan overhaul dan trafo offline maka bisa melakukan asesment secara menyeluruh seperti: (i) TAN DELTA digunakan untuk menguji kondisi isolasi trafo; (ii) SFRA (Sweep Frequency Response Analysis) untuk mengevaluasi mechanical integrity/ada tidaknya perubahan struktur mekanik peralatan; (iii) DIRANA (Dielectric Response Analysis) untuk memprediksi kondisi isolasi seperti oil conductivity dan kadar moisture pada selulosa paper; (iv) Pengecekan relay Bucholz; (v) Pengujian grounding dll
Berdasarkan data-data ini bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan/keterkaitan pada beberapa uji oil trafo dan itu merupakan sequence. Bidang-bidang yang saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri juga menjadi faktor keberhasilan menyehatkan trafo, dimana umumnya yang ditemui untuk asesment trafo adalah bidang elektrik saja padahal didalamnya ada peran bidang kimia dalam analisis mendalam tentang root-cause failure analysis (RCFA) yang menghasilkan beberapa rekomendasi.

Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2021). Hubungan/Keterkaitan Dalam Uji Oil Transformer/Trafo Meliputi DGA-BDV-Furan, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Chemical Aditif pada Pelumas Oli (Oil Lubricating Additive)

Diposting oleh On Saturday, December 18, 2021

Oil Lubricating (pelumas oli) memiliki peran vital dalam melumasi antar 2 permukaan yang bergesekan. Berikut peran oil lubricating:

  1. Pelumas, peminimalisir gesekan & keausan
  2. Pendingin, penyalur panas keluar dari komponen yang bergesekan
  3. Pembersih, pembilas ruang yang bergesekan dari kotoran seperti carbon, sludge & varnish
  4. Pelindung, pencegah kerusakan material akibat oksidasi dan korosi
  5. Pemindah tenaga & panas
  6. Perapat, pencegah kebocoran
Pada oli selain base oil (kandungan utama mineral/sintetik/hewani/nabati) juga terdapat aditif/additive yang berfungsi meningkatkan performa oli sebagai pelumasan. Berikut macam-macam chemical additive pada oli:
  • Anti Wear, berfungsi mencegah terkikisnya material yang bergesekan, memberikan lapisan film pelindung yang cukup tebal dan melicinkan sehingga gesekan terminimalisir
  • Anti-Corrosion, berfungsi mencegah terjadinya korosi pada material yang dilewati pelumasan, karena oli mengandug asam & basa serta pengaruh oksidasi yang kondisi tersebut bisa menyebabkan korosi pada material
  • Anti-Oxidant, berfungsi mencegah terjadinya oksidasi antara oil dengan udara atmosfer
  • Anti-Foam, berfungsi mencegah terjadinya pembusaan pada oil yang bersifat merugikan karena mengganggu pelumasan dan sirkulasi oil
  • Anti-Acid, berfungsi mencegah terjadinya reaksi pembentukan asam yang merugikan peralatan
  • Detergent, berfungsi membilas ruang yang dilewati pelumasan dari kontaminan/kotoran
  • Anti-Dispersant, berfungsi mengikat kontaminan tak larut bisa berikatan dengan oli
  • Anti-Depresant/Pour Point, berfungsi mencegah oli membeku pada temperatur rendah dan tetap mengalir pada kondisi tersebut
  • Viscosity Improver, berfungsi mejaga kestabilan viskositas yang diakibatkan kontaminan atau mengurangi laju perubahan viskosits akibat perubahan temperatur



Berdasarkan literatur dari Ceco (211) sebagai berikut:
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, YE. (2021). Chemical Aditif pada Pelumas Oli (Oil Lubricating Additive). www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2016). Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

[2] Ceco, E. (2011). Image Analysis in the Field of Oil Contamination Monitoring

Investasi Cryptocurrency HARAM, Mengapa ??

Diposting oleh On Wednesday, December 15, 2021

Cryptocurrency atau uang kripto atau uang khayalan atau uang virtual adalah uang ciptaan suatu sistem/komunitas yang sama-sama mempercayai bisa digunakan sebagai alat tukar. Block chain system adalah suatu pengelolaan transaksi yang tidak diawasi dan dikelola oleh satu pihak saja melainkan semua yang terlibat dalam komunitas crypto bisa mendapatkan data transaksi. Berdasarkan hal itulah, cryptocurrency tercipta untuk melawan ketidakpercayaan uang yang beredar dan hanya diawasi oleh 1 pihak saja yaitu World Bank, sedangkan World Bank siapa yang mengawasi. Jauhi Bitcoin atau Cryptocurrency || Mata Uang Virtual yang Tidak Memiliki Underlying

Cryptocurrency memiliki value karena ada kepercayaan antar pengguna di komunitas tersebut, sedangkan ketika ditinggalkan oleh beberapa pengguna maka seperti apa??. Kita semua ingat denga rumor Elon Musk yang mengatakan diseluruh dunia bisa membeli Tesla dengan Bitcoin dan Elon Musk besar-besaran masuk investasi ke Bitcoin. Berita digoreng dimana-mana dan khalayak banyak yang ikut investasi sampai harga Bitcoin melambung tinggi. Setelah itu, Elon Musk menjual sebagian besar saham Bitcoin dan cuan melimpah yang mengakibatkan harga Bitcoin turun terlebih ketika Elon Musk mengatakan pembelian Tesla tidak bisa lagi memakai Bitcoin. Harga Bitcoin terus menerus turun dan banyak investor tersangkut harga atas, diam menunggu naik tidak ada kepastian dan bergerak menjual pasti sangat rugi besar.

Cryptocurrency bertambah nominalnya atau uang virtual yang beredar karena ada miner/penambang didalam komunitas tersebut. Investor yang masuk akan mendapatkan saham/koin yang bisa ditukar/diperdagangkan didalam komunitas tersebut namun apakah ada jaminan/underlying atas investasi tersebut ?? jelas "TIDAK" karena investor hanya mendapatkan nominal-nominal digital tanpa terjamin sedikit-pun. Seperti contoh ketika sebagian besar pengguna komunitas keluar sistem (melakukan penarikan massal) maka siap lagi yang mempercayai uang investor didalam sistem tersebut. Ketika ada perang dunia atau kekacauan global atau ekonomi lesu di seluruh dunia maka siapa lagi yang menjamin uang investor atau bahkan ketika kekacauan selesai siapa yang menghidupkan cryptocurrency lagi dan jawabannya adalah orang-orang yang mempercayainya.

Cryptocurrency layaknya mirip FOREX, dimana ketika investor meng-investasikan maka hanya mendapatkan nominal-nominal digital tanpa value, hal ini sangat berbeda dengan investasi di saham BEI. Jangan Sekali-Kali Bermain FOREX (Foreign Exchange) || Pengalaman Pribadi. Menurut hemat kami, cryptocurrency dan FOREX dibuat untuk menghancurkan kepercayaan khalayak terhadap emas (dinar) dan perak (dirham). Mengapa demikian?? karena ketika transaksi menggunakan dinar-dirham maka hanya negara-negara yang kaya tambang (kebanyakan negara miskin ke berkembang yang melimpah) yang berjaya memiliki aset alat bayar, sedangkan negara maju pada umumnya miskin tambang namun mereka menguasai teknologi, pasar global dan pengendali ekonomi sehingga membuat aturan yang menguntungkan mereka. Betapa kita semua sebenarnya diambang was-was karena dengan memegang kertas bernominal (uang) sudah menganggap memiliki kekayaan. Padahal sudah kita ketahui semua bahwa tidak sepenuhnya uang yang beredar didunia ini ber-underlying dan hanya cetak-cetak saja. Proses Perkembangan Sistem Permodalan Dari Dulu Sampai Sekarang

Berkaca dari beberapa fakta yang sudah beredar luas dan ilmu pengetahuan yang mudah kita dapatkan dari media apapun jelas-jelas cryptocurrency ini hanya permainan investasi pengendali ekonomi global yang tidak harus bekerja namun mendapatkan uang yang terus-menerus. Sedangkan kita investor dipaksa untuk berkeringat kerja terus-menerus dan teriming-imingi sesuatu yang menggiurkan. Dalam Islam, sejak jaman Rosulullah sudah memakai dinar-dirham sebagai alat pembayaran dan value-nya tetap dipegang kapanpun akan terus tetap tanpa menyusut. Islam juga menganjurkan dari dahulu untuk transaksi menggunakan dinar-dirham karena ada kepastian value dan nominal. Coba kalau kita renungi semua, betapa ajaran Islam dari jaman lampau belum ada teknologi sampai sekarang teknologi canggih tetap tak terkalahkan konsep-konsepnya untuk menuntun umat manusia yang berke-Tuhanan, adil dan benar.

Fatwa MUI berkata cryptocuurency HARAM karena ada unsur ketidakpastian didalamnya dan juga take profit (ambil untung) menunggu harga naik tanpa diputar ke barang yang diperjualbelikan yang artinya uang profit adalah RIBA, sedangkan salah satu podcast Dedy Corbuzier yang mengundang pakar ekonomi/investor/digital marketing terkenal juga mengatakan bahwa cryptocurrency adalah judi yang HARAM. Kami sendiri menilai cryptocurrency adalah HARAM berdasarkan pengalaman kami memahami jenis dan bentuk transaksinya, namun kedepan tidak bisa dipungkiri cryptocurrency akan di-legalkan oleh semua negara, tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu uang investasi harus diputar ke benda yang bisa diperjualbelikan untuk menghindari cuan RIBA.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait.www.caesarvery.com

Evaluasi Akhir Tahun 2021 untuk 3 Ekspedisi Teratas J&T Sicepat JNE

Diposting oleh On Thursday, December 09, 2021

Sebagai pelaku penjual maupun pembeli yang dominan di 2 merketplace yaitu Tokopedia dan Shopee, pada akhir tahun 2021 ini banyak mendapatkan pengalaman baik serta buruk menggunakan jasa kirim 3 ekspedisi tersebut, berikut evaluasi murni dari pengalaman kami:

J&T

  • Termasuk ekspedisi pendatang baru yang sangat cepat menggaet pasar lewat brand ambassador Dedy Corbuzier. Dalam hitungan cepat telah menjadi start-up unicorn dengan pelayanan yang sangat memuaskan
  • Untuk urusan di Pulau Jawa, kami menilai J&T tak terkalahkan dalam hal kecepatan, kualitas dan banyaknya counter drop walaupun dari segi biaya ada selisih agak mahal sedikit dibandingkan Sicepat dan JNE untuk kota-kota besar. Namun harga mahal ini telah banyak disubsidi oleh marketplace sehingga bertemu sama dengan harga kompetitor
  • Kecepatan J&T pada pengiriman di Pulau Jawa tidak lepas dari baiknya membuatkan tempat sortir di banyak daerah, sehingga barang tidak harus berputar jauh ke pusat kota dahulu baru dikirim ke daerah-daerah mirip JNE yang tahun-tahun belakangan ini telah pudar pasarnya karena masih memakai prinsip ini. Strategi J&T ini mirip dengan Sicepat, sehingga kami prediksi 2 ekspedisi inilah yang sekarang menjadi primadona banyak pelanggan
  • Ada kejadian yang menjadi pengalaman kami pribadi ketika membeli barang dari Blitar untuk dikirim ke Malang, berikut detailnya: (i) J&T & Sicepat langsung dari Blitar menuju ke Malang 1-2 hari sampai; (ii) JNE harus berputar menuju ke Surabaya dahulu baru ke Malang 2-3 hari sampai
  • Pengalaman memakai J&T dari Jakarta ke Surabaya hanya dalam kurun waktu 2 hari sedangkan kompetitor masih 3 hari
  • Luar jawa J&T sangat mahal bahkan tidak logis jika dibandingkan dengan Sicepat & JNE, dengan selisih bisa sampai 100%, namun akhir-akhir ini ada kebijakan baru yaitu untuk luar jawa J&T memiliki paket hemat (J&T economy) dan November 2021 ini ada J&T cargo (brand warna hijau) yang bisa bersaing dengan kompetitor di sektor lambat (hemat dan kargo)
  • Teknik marketing free pick-up kami akui strategi jitu memanjakan pelanggan sehingga hemat waktu dan biaya
  • Akhir tahun ini, kualitas J&T sedikit menurun dan lambat padahal masih di Pulau Jawa, mungkin karena sudah overload seperti JNE dan kami berharap J&T bisa membenahi kualitas-nya seperti dahulu kala
SICEPAT
  • Sicepat adalah ekspedisi yang paling banyak bakar-bakar uang dengan iklan dan menggaet dengan banyak marketplace lewat prioritas free ongkir. Teknik ini terbukti bisa menggeser dominansi JNE (yang telah lama terkenal dan menjadi idola ekspedisi dahulu) dan terbukti sukses menggaet millenial dengan ekonomi terbatas
  • Sicepat bisa disetarakan dengan J&T untuk kecepatan pengiriman, kualitas, banyaknya outlet drop di Pulau Jawa, sedangkan di Luar Jawa Sicepat masih diatas dari J&T dengan harga kompetitif dan estimasi sampai yang masih akurat
  • Sicepat yang memiliki banyak tempat sortir di berbagai daerah mirip J&T juga menjadi kelebihan tersendiri dibandingkan JNE
  • Sicepat memiliki paket hemat (Sicepat Halu) dan kargo (Sicepat Gokil) yang jika dibandingkan harganya dengan 2 kompetitor J&T dan JNE sangat jauh murahnya. Hal inilah banyak buyer di toko kami memilih paket Sicepat dibandingkan lainnya terutama kargonya yang super murah bahkan 100% dibawah JNE
  • Sicepat menerapkan teknik marketing menjemput bola (free pick-up), dengan kurir yang sangat banyak menyebar di pelosok tempat mirip J&T sedangkan JNE tidakyaitu tetap menerapkan teknik lama yaitu seller drop ke outlet
  • JNE adalah raja ekspedisi sebelum kompetitornya lahir dan sangat terpercaya dengan estimasi sampai yang cepat
  • Tahun-tahun belakangan pamor JNE menurun dengan kehadiran J&T dan Sicepat dalam waktu singkat menggaet pasar dan sekarang menjadi raksasa ekspedisi yang digemari para online shop khususnya millenial
  • Pelanggan JNE kalau kami amati masih didominasi orang jadul (generasi X dan Y), dengan sistem harus datang ke outlet drop dan mendapat bukti kirim print, sedangkan millenial sudah banyak yang meninggalkan cara tersebut dan memilih pick-up tanpa keluar uang dan tinggal tulis kode booking maka bukti semuanya terintegrasi dengan marketplace (efisien waktu dan biaya). Hal ini karena millenial sudah terintegrasi dengan full digital yang ada di genggaman
  • Pengalaman menggunakan JNE kirim barang di Pulau Jawa dari Blitar ke Malang harus berputar dahulu ke Surabaya, karena tempat sortir hanya di kota-kota besar sehingga kecepatan pengiriman sangat jauh dibandingkan J&T dan Sicepat. Untuk hal kecepatan sejak ada kompetitor tersebut JNE sudah pudar pamornya, namun tetap memiliki pasar tersendiri yaitu orang-orang gaptek pada umumnya
  • Pengiriman Luar Jawa untuk harga murah dan lengkap outlet-nya adalah JNE bahkan pengiriman cairan juga bisa diterima. Hal ini tidak dimiliki oleh J&T dan Sicepat mungkin karena JNE pemain lama yang dahulu kompetisi dengan Pos Indonesia sehingga banyak memiliki outlet drop di Luar Jawa atau bahkan memiliki pesawat sendiri yang mengangkut barangnya atau sudah ada join erat dengan maskapai
  • JNE untuk pengiriman di Pulau Jawa masih sangat lama dibandingkan J&T dan Sicepat walaupun harganya dibilang standar bisa paling murh untuk pelosok desa di Jawa. Misalnya pengalaman kami kirim dari Jakarta ke Surabaya dalam rentang 3 hari bahkan lebih sampainya dan ada lagi kami kirim dari Surabaya ke Blitar biaya JNE Rp12.000 sedangkan J&T dan Sicepat bisa Rp16.000
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Evaluasi Akhir Tahun 2021 untuk 3 Marketplace Indonesia Tokopedia-Shopee-Bukalapak

Diposting oleh On Sunday, December 05, 2021

Pengalaman kami selama +/- 6 tahun berkecimpung di marketplace baik sebagai penjual maupun pembeli telah sedikit memberikan pengetahuan tentang kelebihan, kelemahan, kebijakan atau strategi antar marketplace dalam perang pasar. Kami urutkan beberapa evaluasi dari marketplace perkasa di Tahun 2021 ini sampai dengan yang terlemah.

TOKOPEDIA

  • Dalam hal memajukan UMKM dan pendistribusian tingkat laku barang (bagi-bagi kue buyer) oleh search engine, Tokopedia adalah yang paling bagus dari semuanya. Dari pengalaman setiap penjual pasti dikasih pembeli, dengan metode ketika produk di search oleh penjual belum tentu yang terlaris dan termurah adalah yang teratas, namun toko yang siap dan tidak overload dikasih pasar. Hal ini, kami rasakan sangat terbantu oleh kebijakan Tokopedia terkait hal ini, dan kami acungi jempol dalam memajukan UMKM di Indonesia. Kami yang baru awal membuka toko langsung dikasih buyer terus-menerus rutin oleh Tokopedia. Kami juga cerita di: Pengalaman Jual-Beli Online di Marketplace Tokopedia
  • Sistem chat CS dengan adanya Robot Tanya sangat fast response pada rentang Januari-Oktober 2021 namun tidak di November 2021 ini, detail bisa dibaca di: Tokopedia Care November 2021 Kok Lelet Sekali bahkan Robot Tanya Tidak Berfungsi. Robot Tanya Tokopedia sudah mendapat gelar The Best CS Self-Service dan kami akui sangat cepat dan handal dari segi waktu dan penyelesaian masalah dibandingkan kompetitor
  • Tokopedia kami rasa seperti manajemen yang terkelola dengan baik tidak serampangan, jadi semua CS mengerti keluhan pelanggan dan cepat dalam memberikan feedback. Jadi kami simpulkan SDM Tokopedia masih teratas dari kompetitor, namun kami memprediksi untuk urusan jumlah SDM, Shopee masih memimpin
  • Tokopedia merger dengan Gojek membentuk GoTo sangat banyak membantu pelaku UMKM mendapatkan berkah rizki dari sini dan banyak cashback yang bisa diberikan dan bisa memanjakan customer
  • Dari segi pemberian cashback Tokopedia adalah yang paling mudah dipahami dan tidak harus klik diluar aplikasi namun ketika checkout kode cashback muncul dan bisa langsung dipilih customer. Tokopedia yang memberlakukan cashback tanpa harus deposit saldo e-wallet membuat banyak pelanggan senang dan menilai Tokopedia tingkat transparansi dan ambisi bersaing sehat di marketplace sangat baik. Hal ini juga mempermudah buyer generasi X dan Y (ekonomi menengah keatas)
  • Tokopedia nilai potongan penjual (fee penjualan barang) sangat kecil dibandingkan kompetitor dan ini sangat membantu UMKM terus tumbuh dengan pesat
  • Pasar Tokopedia lebih ke menengah ke atas, dimana pembeli yang cukup intelektual banyak belanja disini karena fitur-fiturnya lebih eye catching dibandingkan lainnya, tidak banyak embel-embel yang sulit dimengerti pengguna
  • Tingkat kecepatan akses aplikasi Tokopedia sangat stabil bahkan ketika Flash Sale bulanan (10.10; 11.11 dan 12.12) tidak sering hang, berbeda dengan kompetitornya misalnya Shopee sering hang berjam-jam
  • Penjualan pembayaran elektronik seperti pulsa, PLN, uang elektronik, pembayaran STNK atau kredit sangat terpercaya, cashback langsung bisa dipakai dan terus-menerus bahkan aplikasi sangat ringan. Pengalaman dalam 1 tahun belakangan belum ada komplain dari kami terkait hal ini. Belakangan cashback digandengkan dengan gopay coins dan masih mudah digunakan
  • Pemilihan ekspedisi di Tokopedia sangat transaparan, tidak membuat ekspedisi sendiri atau memonopoli serta membebaskan buyer memilih ekspedisi. Kami sangat hargai the best untuk urusan ini Tokopedia dibandingkan kompetitor, misalnya Shopee yang pernah ada kasus potensi monopoli ekspedisi lewat Shopee Standard Express yang kemudian ditiru Bukalapak lewat Bukasend
  • Kelemahan yang masih belum terselesaikan oleh Tokopedia adalah hubungi CS by telepon belum ada, chat di FB dan instagram tidak ada yang direspon dan masih mengandalkan Robot Tanya. Pengalaman kami sangat buruk terkait ini, dimana kompetitor memiliki sangat lengkap fitur tersebut dan customer lebih bisa percaya penuh terhadap kendala ketika transaksi. Kami mengira dalam hal ini, Tokopedia ingin meng-efisienkan fungsi orang yang minim dan mengandalkan AI untuk penyelesaian. Kami mendukung penuh untuk full digital ini, karena mau tidak mau kedepan akan beralih ke hal tersebut, namun harus dipersiapkan kematangan dengan tetap back-up manpower perlahan agar keluhan customer tetap terselesaikan secara memuaskan

SHOPEE
  • Gaet pasar yang masif dah didominasi oleh millenial anak muda, Shopee adalah rajanya dan perlahan merebut pasar Tokopedia yang loyal. Kami memprediksi bakar-bakar uang Shopee adalah yang paling ugal-ugalan dibandingkan kompetitor dan kami merasakan sendiri keuntungan pada setiap program-programnya, berikut ulasan yang pernah kami buat: Pertarungan Bisnis Marketplace dan Shopee Pemenangnya
  • Tingkat pelayanan CS sangat lengkap dibandingkan kompetitor, Tokopedia harus mengaku kalah untuk urusan ini. Pengalaman kami, untuk komplain sebagai pembeli platinum setiap chat langsung ditangani manusia bukan robot dalam hitungan detik sedangkan untuk penjual kami belum sampai ke status star seller sehingga harus menunggu antrian namun ini tidak apa-apa karena terlihat jelas antrian dan estimasi waktu bisa chat dengan CS. Pengalaman keluhan ke CS dalam 1 tahun belakangan masih tetap stabil, pertahankan Shopee
  • Urusan cashback dan free ongkir, Shopee adalah raja yang tak tertandingi, Tokopedia dan Bukalapak tidak ada apa-apanya namun sistem klaim-nya masih harus ada yang klik dahulu di luar aplikasi walaupun ada juga sebagian otomatis, hal ini masih banyak yang terlewat oleh customer Shopee ketika diskusi dengan kami dan kami banyak mengajari mereka. Untuk hal kemudahan diakses cashback & free ongkir, Tokopedia adalah the best dan Shopee harus berbenah menurut saya agar semua customer mudah mengakses fitur tersebut. Mungkin karena hal ini, Shopee didominasi menengah kebawah yang notabene millenial yang masih banyak meniti karir karena ketika ekonomi menengah keatas sudah tidak telaten untuk mengulik hal-hal seperti itu
  • Terkait pemilihan ekspedisi Shopee banyak berubah setiap bulannya dan banyak kami ulas di blog ini seperti: (i) pilihan ekspedisi awal-awal mirip Tokopedia dengan harga tiap ekspedisi berbeda-beda dan buyer bisa dengan leluasa memilih; (ii) kemudian berganti tidak bisa pilih ekspedisi dengan pilihan hanya 4 yaitu instan, reguler, hemat dan kargo. Dari sini kami mengamati ada potensi monopoli ekspedisi karena setiap checkout dan memilih reguler di beberapa toko pasti default-nya adalah Shopee Standard Express, berikut tulisan kami: Hati-Hati Terhadap Monopoli Shopee || Merampas Hak Konsumen Memilih Jenis Ekspedisi yang Diinginkan. Kami lakukan tulisan tersebut agar menjadi edukasi ke masyarakat luas dan pemerintah berperan dalam hal ini. Beberapa mahasiswa ada yang email kami untuk meminta data-data terkait tulisan saya tersebut dan kami kasihkan untuk riset mereka, ini kami tujukan agar persaingan sehat antar marketplace tetap berjalan dan pada akhirnya muncul investigasi dari Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bisa dibaca di link berikut. Sejak itu, Direketur Eksekutif Shopee mengklarifikasi perihal tersebut dan kami amati mulai taatlah Shopee tidak men-default lagi ekspedisi mereka yaitu Shopee Standard Express melainkan benar apa yang diklarifikasikan yaitu pembeli diarahkan ke ekspedisi yang sepi pelanggan; (iii) kali ini Shopee memberikan tambahan fitur/menu untuk "ubah kurir" yang diberi jangka waktu ganti sekitar 60 menit sebelum default. Kami amati lama memang taatlah teguran dari KPPU ini dilakuakn Shopee, namun semakin melangkah kesini kami amati kembali, ternyata Shopee masih ada nakal-nakalnya sedikit yaitu ketika Flash Sale jam 12.00-13.00 WIB dimana padat transaksi, menu ubah kurir sama si Shopee tidak diaktifkan namun selepas itu diaktifkan kembali. Bagi saya ini adalah trik cepat ambil untung dan mereka mengira banyak customer yang tidak sadar akan hal ini, namun tidak bagi kami karena kami sudah berkecimpung lama di dunia marketplace.
  • Kami pernah mendapat pengalaman pahit transaksi elektronik (top up tap cash) di Shopee, berikut kronologi ceritanya: Shopee Jangan Jadi Pengecut Mengulur-Ulur Waktu, Isi Uang Elektronik Tidak Masuk Namun Saldo Terpotong. Semenjak ada kejadian tersebut, Shopee sudah banyak menutup diri dengan membatasi cashback pembayaran digital dengan kuota terbatas setiap harinya dan saya sendiri belum pernah kebagian sejak menulis kronologi tersebut sampai hari ini. Kami hanya menebak-nebak apakah sistem membaca membatasi kami atau memang Shopee sedang mengembalikan bakar-bakar uangnya dahulu lewat promo terbatas
  • Kami sebagai penjual di Shopee sangat minim didatangi buyer dan ketika ada penjualan maka fee penjualan sangat besar dan mencekik, makanya ramai di media sosial seperti review di Youtube menyebut Shopee sebagai Kapitalis. Dalam hal ini, saya menilai Shopee tidak mendukung penuh UMKM Indonesia dan cenderung berpotensi bisa menjadi penjajah UMKM, seperti ulasan kami berikut: Hati-hati SHOPEE Bisa Menjadi Penjajah UMKM Lokal Indonesia. Fenomena adanya Mr Hu importir dari China lewat Shopee yang menjual harga sangat murah ke Indonesia, ini juga berpotensi membanjiri produk asing masuk dan perputaran transaksi dalam negeri menurun, berikut ulasan kami: Fenomena Importir Mr. HU di Shopee || Pengalaman Beli Online Import Luar Negeri
  • Search engine Shopee masih banyak mengarahkan yang termurah dan terlaris masuk kategori teratas pencarian dan tidak membagi kue ke seller lain yang masih pemula, sangat berbeda dengan Tokopedia. Walaupun begitu, belakangan kami mencoba search engine untuk mencari produk dan ternyata diarahkan ke toko yang kurang laris padahal sebelumnya saya melihat ada yang lebih laris dan murah. Mudah-mudahan search engine Shopee lebih pro ke UMKM dengan pemerataan pasar ke semua seller seperti kasus belakangan yang pernah saya alami tersebut. Hal ini selain juga memperbaiki ekonomi rakyat juga berorientasi pada kepuasan buyer, dimana pengiriman barang untuk toko yang laris dan murah pasti lama bahkan 2-3 hari baru diproses karena tentu toko tersebut setiap harinya mendapatkan order puluhan bahkan ratusan, hal ini akan berbeda pada toko yang sepi pembeli tentu bisa hari itu juga dikirim
BUKALAPAK
  • Raja marketplace termasuk perintis kejayaan jual-beli online di Indonesia yang bisa disandingkan dengan Toko Bagus (sekarang OLX) adalah Bukalapak, dahulu sangat familiar dan sudah menjadi brand kalau toko online ya menyebut "Bukalapak"
  • Kami beli apapun online juga di Bukalapak kala itu dibandingkan Tokopedia, karena fitur sangat mudah dimengerti dan seller melimpah mudah dibandingkan dengan harga terjangkau
  • Nasib tragis harus dialami pada periode kejayaan Tokopedia dan Shopee, mirip Nokia "kami tidak melakukan kesalahan apa-apa, tapi kami tidak tahu kenapa kami kalah". Dalam hal ini Bukalapak sangat jauh tertinggal dengan gencarnya free ongkir & cashback dengan iklan gila-gilaan serta para raja marketplace menggandeng e-wallet, namun apa yang dilakukan Bukalapak sangat telat, dimana pengalaman kami mereka memberi cashback hanya Rp500-1000, dan free ongkir Rp1000-3000 sangat jauh dibandingkan kompetitor yang bisa kasih full free ongkir. Perlahan seller banyak berpindah ke marketplace lain karena buyer jelas sudah tidak loyal lagi dan melirik ke sebelah. perihal ini kami ulas detail di: Dengarlah Bukalapak, Kamu Masih Bisa Bangkit Kembali !!!
  • Untuk urusan kelengkapan penjualan produk digital, Bukalapak masih yang menjadi teratas, dimana investasi seperti reksadana dan emas kami nilai Bukalapak sangat terpercaya dimana lainnya sangat minim pilihan (Tokopedia) bahkan tidak ada (Shopee)
  • Untuk inovasi kelengkapan pembayaran dan menggandeng program pemerintah, Bukalapak sampai saat ini masih yang the best
  • Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena banyak kelemahan yang akan kami sampaikan ini, namun ini kami tujukan untuk membangun bukan merusak reputasi
  • Sejak Bukalapak terus ditinggal buyer & seller, kami sebagai penjual yang dahulu setiap hari ada order, saat ini paling cuma 1 bulan ada 1-2x saja dan kami langsung fokus meriset potensi penjualan di marketplace lain dan benar ternyata Tokopedia sangat laris kemudian diikuti Shopee.
  • Moment mulai meredupnya Bukalapak adalah ketika mem-PHK banyak pegawainya, karena memang dahulu belum digital semua masih ditangani manual kemudian perubahan jaman cepat dan Bukalapak telat beradaptasi maka fixed cost mereka menjadi beban berat sehingga harus melakukan amputasi agar bisa survive
  • Sejak saat itu, Bukalapak gencar mencari uang lewat ajakan seller memakai fitur push & promoted push, kami-pun tergiur karena toko kami sangat sepi pembeli. Sudah ratusan ribu bahkan juta boncos tanpa mendapatkan omzet seimbang sehingga kami menilai search engine Bukalapak masih sangat kuno dibandingkan kompetitor saat itu Tokopedia karena pengalaman kami memakai jasa iklan di marketplace lain masih sangat imbang dengan omzet yang masuk
  • Notifikasi jualan paket iklan ke seller ini terus menerus bahkan menit dem menit masuk ke notifikasi seller, sampai kami tidak bisa membedakan mana yang chat buyer dan mana yang dari Bukalapak. Kami menganggap notifikasi itu sebagai spam karena bagi kami seller itu mengganggu sekali karena kami mengira ada buyer chat, keluhan kami tulis di: Pengalaman Jual Beli Online di Marketplace Bukalapak. Sejak tulisan itu, kami lihat ada yang berubah di fitur seller Bukalapak yaitu dibedakan antara notifikasi dar buyer dan Bukalapak. Kami hargai inovasi yang terus dilakukan Bukalapak agar terus bsia bersaing
  • Loading aplikasi Bukalapak sangat berat dan ini terjadi sudah bertahun-tahun tanpa ada pembenahan, sehingga menu notifikasi-pun yang tertera jarang yang update karena refresh saja membutuhkan waktu lama. Apakah ini mungkin karena aplikasi akun antara penjual & pembeli jadi satu mirip dengan Shopee sedangkan Tokopedia dibuat beda ataukan memang Bukalapak memilki bandwitch yang rendah karena terkendala anggaran. Kami harap bisa memperbaiki kualitas slow response aplikasi ini setidaknya mirip Shopee karena sistemnya hampir mirip
  • Pergantian manajemen pucuk tertinggi Bukalapak beralih dan kebijakan-kebijakan terbaru dilakukan, namun menurut saya itu salah seperti menghapus dari search engine produk yang tidak laku selama 6 bulan terakhir dan membatasi ubah kurir ke CS hanya 3x setiap hari. Kami rasa ini kurang tepat karena barang laku terjual adalah ketika ada buyer, sedangkan Bukalapak harusnya mencarikan buyer mirip Tokopedia yang bisa membagikan kue ke semua seller walaupun pendatang baru juga dikasih kue adil. Dalam hal ini, Bukalapak malah memojokkan seller yang notabene mesin pencari uang/pundi-pundi penghasilan mereka dan tidak berbenah terhadap search engine-nya dan seharusnya banyak belajar dari Tokopedia terkait hal ini
  • Kebijakan baru untuk mendatangkan buyer kembali seperti free ongkir yang full serta cashback mirip Tokopedia & Shopee diberlakukan namun saya rasa ini sudah telat karena buyer sudah loyal dengan tempat yang baru. Strategi lain dengan membuatkan banyak undian + donasi yang ini membuat banyak buyer millenial melirik kembali termasuk kami juga mencoba dengan harapan dapat undian surprise namun tidak juga kunjung dapat dan kami rasa tingkat transparansi pengundian masih dipertanyakan sehingga kami tinggalkan dan kami amati juga masih belum berhasil menggaet buyer balik kandang terbukti toko kami masih sangat sepi
  • Strategi akhir adalah membuat Bukalapak menjadi Tbk dengan mendaftarkan emiten di Bursa Efek Indonesia. Di jaman serba digital ini, masyarakat sudah teredukasi tanpa harus kuliah maupun seminar dan mengerti apakah perusahaan Tbk pasti perusahaannya untung, big kapital, pasar luas, tidak memiliki hutang dan jawaban dari semua itu adalah "TIDAK", seperti uraian detail berikut: Pentingkah Status "Tbk" Bagi Perusahaan. Dari uraian kami tersebut, perusahaan yang banyak hutang dan belum memiliki bentuk fisik saja diperbolehkan menjadi perusahaan Tbk, sehingga Bukalapak yang masuk bursa ini kami prediksi pasti akan digoreng beritanya dan benar saja banyak investor tersangkut di harga atas sedangkan penggoreng banyak mendapatkan cuan serta lari tidak kembali lagi. 
Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com