Trending Topik

Catatan Lengkap Pembakaran Batubara (Coal Combustion) Based Experience di Workshop CFB Boiler

Diposting oleh On Saturday, April 10, 2021

Perkembangan teknologi boiler semakin maju dengan meminimalisir kelemahan untuk mencapai efisiensi dan reliability, berikut skema urutannya:


  • Stoker Boiler
Awal mula bahan bakar (batubara) dengan size cukup besar dipanggang pada rantai berjalan (travelling grate). Pergerakan grate lambat sehingga di-estimasi batubara masuk dan sampai ujung sudah menjadi ash. Dari bawah disemburkan udara (PA Fan) yang berfungsi sebagai cooling grate agar coal tidak menempel (slagging). Teknologi ini disebut stoker boiler dan memiliki efisiensi yang cukup rendah karena kemungkinan coal tidak habis terbakar sampai ujung grate.
  • Bubbling Fluidized Bed (BFB) Boiler
Kelemahan stoker yang tidak habis terbakar disempurnakan kembali dengan membuat bubbling sehingga residence time pembakaran membuat coal terbakar lebih sempurna dan unburned carbon (UBC) terminimalisir. BFB ini cukup menambah udara pembakaran (PA Fan) sehingga coal seolah ter-fluidisasi dalam suatu kolom (furnace). Kelemahannya adalah mudah sekali terjadi penyumbatan pada bottom furnace ketika coal tidak benar-benar bubbling dalam furnace.
  • Circulating Fluidized Bed (CFB) Boiler
Kelemahan BFB disempurnakan kembali menjadi CFB, dimana pada prinsipnya melakukan circulating bed material (coal + sand) sehingga potensi untuk bubbling secara keseluruhan menjadi lebih sempurna dan terhindar dari penyumbatan bottom ash. Fluidisasi pada CFB dibantu dengan udara bakar (PA Fan + SA Fan), kelemahan yang mungkin ada pada CFB adalah potensi abrasi dan erosi. Apakah terdapat perbedaan keduanya?? IYA, abrasi adalah penipisan pada material logam (tube boiler) sedangkan erosi pada non-logam (refractory). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut seperti: pengecekan thickness boiler, inspeksi refractory, analisa ash (bottom + fly), adjust damper PA + SA Fan, adjust size coal, dan pemilihan properties pasir bed material.
  • Pulverized Coal (PC) Boiler
Kelemahan CFB diminimalisir kembali dengan adanya teknologi PC boiler yaitu coal dihaluskan sehingga luas permukaan pembakaran menjadi besar dan diharapkan batubara langsung terbakar habis sekali lewatan umpan. Potensi abrasi dan erosi bisa diminimalisir karena size coal kecil dan tidak membutuhkan pasir namun untuk dampak ke lingkungan cukup besar karena ash solid + gas langsung terbuang sehingga membutuhkan treatment khusus yang cukup mahal seperti adanya Flue Gas Desulfurization (FGD). Selain itu, PC boiler ini membutuhkan auxiliary power yang cukup tinggi karena adanya pulverizer dan peralatan bantu lainnya sehingga secara ekonomis layak untuk PLTU kepasitas besar.
Melihat beberapa kelebihan dan kelemahan tersebut, maka yang secara ekonomi layak digunakan adalah CFB boiler dengan mempertimbangkan beberapa aspek dan pengoptimalan operasi untuk meminimalisir kelemahannya. Terbukti juga banyak pembangkit di Indonesia adalah tipe CFB.
Berdasarkan Basu (2015) sebagai berikut:
Proses Terbakarnya Batubara di Boiler PLTU Mengikuti Skema Berikut: [Basu, 2015]
Berdasarkan grafik tersebut didapatkan informasi sebagai berikut:
  1. Pada temperatur 200 oC, batubara mengalami drying & heating
  2. Pada temperatur 300-800 oC, kandungan volatile batubara mulai terlepas
  3. Pada temperatur >800 oC, terjadi pembakaran sempurna batubara
Prinsip Heat-Transfer pada Boiler PLTU:
  1. Radiasi, coal terbakar dan panas radiasi mengenai tube boiler
  2. Konduksi, tube boiler yang menyerap panas akan merata pada seluruh bagian metal
  3. Konveksi, panas pada metal kemudian terserap oleh feedwater pada inner tube dan merata sepanjang tube (feedwater-saturated-superheated)
Pembagian Zona Heat-Transfer pada Boiler PLTU:
  1. Combustion Zone, area pembakaran batubara di floor furnace dengan temperatur antara 1100-1200 oC
  2. Radiation Zone, area diatas combustion zone yang bercirikan bubbling bed material sudah tidak ada dengan temperatur antara 800-900 oC
  3. Convection Zone, area dimana fase steam (saturated & superheated) berada dengan temperatur sekitar 650 oC
Berdasarkan Basu (2015) di Boiler CFB dijaga pada range 800-900 oC dengan alasan sebagai berikut:
  1. Pada temperatur tersebut sebagian besar fuel ash tidak mengalami fusi
  2. Pengikatan sulphur efektif di kisaran 850 oC
  3. Alkali metal dari coal tidak teruapkan pada kisaran temperatur tersebut
  4. Pada temperatur tersebut, nitrogen tidak membentuk NOx
Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan di Boiler:
  • Boiler PLTU hanya didesain pada 1 tipe coal saja sehingga ketika properties yang masuk berbeda maka akan ada dampak pada operasionalnya sehingga unit PLTU diharapkan memiliki tabel khusus untuk planning operasi ketika ada properties feeding coal maka akan didapatkan beban yang diijinkan untuk dioperasikan
  • Istilah low rank, medium/moderate & high rank coal hanya istilah di marketing penyediaan batu bara saja sedangkan istilah dalam operasional PLTU adalah over-spec atau under-spec coal yang didasarkan pada desain boiler oleh manufacture
  • Berdasarkan prinsip gas ideal, PV=nRT sehingga tekanan (P) berbanding lurus dengan temperatur (T) dan ketika di boiler over-heat maka harus digali adalah penyebab over-pressure. Hal ini bisa disebabkan karena pengaruh PA Fan dan SA Fan sehingga membutuhkan combustion tuning. Hal ini bisa disebabkan juga karena adanya penyumbatan pada air nozzle cap oleh agglomerasi atau adanya fouling di tube boiler
  • Agglomeration pada boiler furnace lebih disebabkan karena berlebihnya feeding coal sedangkan melting karena properties coal itu sendiri yang banyak mengandung Na dan K sehingga menyebabkan titik leleh bed material menjadi turun.
BACA JUGA: Karakteristik Pasir (Bed Sand Material) dan Agglomeration pada Boiler CFB
  • Langkah yang umum dilakukan ketika steam overheating adalah mengaktifkan desuperheater (DSH) menggunakan demineralized water untuk menjaga temperatur steam pada standar Main Steam Temperature (MST). Sedangkan bagian luar yaitu tube boiler tidak terkendali dan tetap overheating sehingga potensi kebocoran mudah terjadi. Hal inilah yang seharusnya menjadi concern juga mengapa tube CFB boiler mudah terjadi leak. Selain itu, jika penggunaan DSH terlalu besar maka MST akan turun dan Main Steam Flow (MSF) turun sehingga langkah umum yang dilakukan operator adalah feeding kembali coal sehingga akan terus menambah temperatur tube boiler sehingga bisa overheating
  • Umpan coal boiler selalu fluktuatif properties-nya dan tergantung juga salah satunya dari jenis penambangannya yaitu: (i) open/ground mining, bertipe lignite cenderung besar kandungan Ca dan Si karena termasuk batubara permukaan yang bersifat lengket, tidak mudah pecah seperti tanah liat; (ii) close/under ground mining, cenderung dominan kandungan S yang bersifat korosif dan CH4 (metana) yang bersifat explosion, termasuk bituminuous & sub-bituminuous yang bersifat brittle mudah pecah. Stock batubara ini bukan ranah O&M pembangkitan melainkan owner sehingga sebagai O&M harus bisa menjelaskan dampak ketika coal properties yang diberikan under-spec dari desain boiler
  • Pembakaran di boiler hanya untuk yang reaksi bersifat eksothermis seperti C menjadi CO2, H menjadi H2O dan S menjadi SO2

Sedangkan N tidak terbakar karena untuk membentuk NOmembutuhkan panas yang sangat tinggi kisaran 1200-1300 oC (sesuai grafik yang diarsir diatas) dan sifat reaksinya adalah endothermis.  NOini di CFB boiler jarang bisa tercapai karena furnace temperature yang hanya berkisar antara 800-900 oC bahkan ketika sampai di convection zone turun sampai 650 oC. Sedangkan Ohanya sebagai pe-reduksi saja unsur yang terkandung pada coal
  • Coal tidak terbakar sempurna atau efisiensi termal rendah salah satunya adalah tingginya moisture content. Rekomendasi yang umum dilakukan adalah drying coal atau menimbun coal di ruang beratap (coal dome), namun perlu diketahui bahwa moisture content ada 2 yaitu: (i) surface content, terletak pada permukaan coal saja; (ii) inherent content, terletak didalam coal
  • CFB boiler cukup efektif dalam pengikatan kandungan SO2 karena didesain ada injector limestone/kapur (CaCO3) namun kebanyakan CFB boiler di Indonesia tidak mengaktifkan injeksi tersebut karena coal yang dipakai mengandung kadar S (sulfur content) yang rendah.
  • Reaksi pembentukan yang terjadi pada pembakaran coal sebagai berikut: S + O2 --> SO2 bersifat eksothermis dan reaksi penguraian kapur sebagai berikut: CaCO3 ---> CaO + CO2 bersifat eksothermis. Ketika CaO berikatan dengan SO2 maka terbentuk gypsum (CaSO4) fase solid yang bisa terbuang lewat bottom ash. Berdasarkan hal tersebut, maka limestone berfungsi ganda selain untuk pengikat gas B3 juga sebagai penyerap panas sehingga boiler furnace tidak overheating
  • Exit flue gas temperature yang dianjurkan adalah 123 oC, karena jika dibawah temperature point tersebut akan terjadi dew-point corrosion yaitu pengkorosian pada ujung Air Pre-Heater (APH) sedangkan untuk diatasnya akan menyumbang kenaikan heat-loss pembakaran. Setiap kenaikan 4 oC akan meningkatkan heat-loss sebesar 5%. Ketika exit flue gas temperature tinggi maka radiasi yang ditransfer ke tube boiler berkurang sehingga mengurangi kalor serap di furnace boiler. Baca detail analisis reaksi di: Shell and Tube APH: Material, Korosi dan Karakteristiknya
  • Potensi abrasi tinggi banyak terjadi di welded tube boiler (level boiler bawah yang mengerucut) sehingga direkomendasikan untuk menambah refractory sampai ketemu diatas level tersebut, dimana tidak ditemukan lagi welded joint tube yang bersentuhan langsung dengan bubbling bed material
  • Urutan batubara terbakar adalah initial heating (pyrolisis/devolatilization/demineralization) yang melepas surface moisture kemudian pelan-pelan coal hancur dan melepas mineral kemudian terbakar terbentuk arang dan abu. 
  • Beberapa Cara Mencegah Agglomeration:
  1. Penambahan aditif kimia
  2. Pre-treatment bahan bakar sebelum masuk boiler
  3. Pemilihan alternatif lain bed material
  4. Blending & mixing coal dengan biomass (co-firing), blending adalah mencampur dengan umpan yang berbeda misalnya coal + cangkang sawit/bahan organik sedangkan mixing adalah pencampuran antara bahan yang bisa menyebabkan hasil berbeda bisa karena reaksi kimia dll, seperti fuel + udara
  • Terdapat kemungkinan kesalahan yang umum terjadi di lapangan ketika pengambilan sampling uji unburned carbon (UBC), umumnya sampel diambil begitu saja dari bottom ash tanpa melakukan seleksi padahal di bottom ash terdapat 2 carbon yaitu:
  1. Unburned coal, karakteristiknya adalah jika dipegang masih keras dan menggumpal
  2. Unburned carbon ash, karakteristiknya adalah lembut karena memang sudah jadi abu
Saran sebaiknya sampel diambil dengan memilah bagian yang terlihat halus namun masih mengandung butir-butir halus. Kesalahan pengambilan sampel ini bisa berakibat nilai UBC sangat tinggi (karena memang unburned coal masih besar nilai C-nya) dan data laboratorium yang dihasilkan kurang valid jika digunakan untuk analisa pembakaran. Letak sampling yang ideal adalah: (i) unburned carbon ash di bottom ash floor furnace; (ii) unburned coal di drain sealpot cyclone
  • Standar baku rasio PA Fan : SA Fan adalah 60 : 40, namun itu untuk properties batubara desain, jika terdapat perbedaan spesifikasi maka hasil combustion tuning-lah yang dipakai
  • Menganalisis kapasitas PA Fan + SA Fan apakah lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dengan ID Fan sangat diperlukan untuk menentukan potensi flow fluida apakah over-pressure atau under-pressure
  • Salah satu indikasi overheating boiler adalah bubbling bed material tidak sempurna karena coal size terlalu besar sehingga cenderung berada di floor furnace dan bisa menyebabkan melting % agglomeration.  
  • Agglomeration index lebih disebabkan karena coal yang dipakai adalah low rank (lignite) bersifat lengket seperti tanah liat (clay) sehingga ketika bercampur dengan pasir maka akan terjadi ikatan yang menyebabkan densitas bed material naik sehingga mengganggu bubbling dan jatuh ke floor furnace terbentuklah aglomerasi
  • Overheating juga bisa disebabkan karena pembakaran tidak sempurna karena minimnya excess air (O2). Tujuan dari excess air pada pembakaran di boiler furnace adalah untuk pembakaran sempurna menghasilkan (CO2) dan menghindarkan pembakaran tidak sempurna (CO). Sesuai reaksi:

C + O ---> CO

C + 3/2 O2 ---> CO2

Kebutuhan O2 antara kedua reaksi tersebut berbeda, dimana kebutuhan yang lebih besar adalah untuk menghasilkan CO2 dan inilah tujuan excess air. Mengapa jika menghasilkan CO tidak diinginkan di boiler furnace?? karena dari pembakaran tidak sempurna melanjutkan reaksi menuju sempurna sesuai reaksi: CO+ 1/2 O2 ---> CO2 menghasilkan panas (eksothermis) yang bisa menambah temperatur ruang bakar di zona radiasi (level 2 pada pembagian 3 level boiler yaitu: level 1-combustion, level 2-radiasi, level 3-konveksi) sehingga menyebabkan overheating. Cara mencari excess air dan kebutuhan udara pembakaran sebagai berikut:

  1. Mengetahui komposisi coal dari CoA
  2. Menghitung stoikiometri rasio
  3. Mengetahui total coal flow
  4. Menghitung stoikiometri air flow = stoikiometri rasio x total coal flow
  5. Menghitung excess air = [oksigen terbaca di furnace / (20.9-oksigen terbaca di furnace)] x 100%
  6. Total air flow = [100%+ excess air] x stoikiometri air flow

  • Parameter operasi utama di boiler adalah velocity dan residence time, dimana velocity CFB boiler berkisar ± 6 m/s dan residence time berkisar 1-2 s di radiation zone. Velocity & residence time dihitung hanya antara combustion zone (level 1) sampai radiation zone (level 2), sehingga apabila masih terdapat panas berlebih di convection zone (level 3) maka itu adalah heat-loss karena fase sudah superheated yang tidak memerlukan panas lagi
  • Fluidisasi di CFB boiler ada 2 yaitu: (i) furnace boiler karena adanya PA/SA Fan; (ii) seal pot cyclone karena adanya return fan/seal fan/HP blower
  • Standar asumsi persentase ash di boiler adalah bottom ash : fly ash = 80 : 20
  • Ketika kandungan alkali di CoA bahan bakar >9% maka bisa dipastikan terdapat potensi agglomeration yang besar
Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
Feriyanto, Y.E. (2021). Catatan Lengkap Pembakaran Batubara (Coal Combustion) Based Experience di Workshop CFB Boiler, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

Referensi:
[1] Feriyanto, Y.E. (2021). Workshop CFB Boiler. Surabaya
[2] Basu, P. (2015). Circulating Fluidized Bed Boiler, Design Operation and Maintenance. Canada

Ingin Konsultasi dengan Tim Website, Silakan Hubungi DISINI

[Bolok, NTT] Goa Kristal Kupang, Air di Kedalaman Gua Sebening Kristal || Indonesia Kaya

Diposting oleh On Wednesday, April 07, 2021

Bolok, Nusa Tenggara Timur (November 2020). Goa Kristal adalah sebutan untuk gua di Bolok, Kupang-NTT karena warna air didalam gua sebening kristal dan warna-warni berkilauan. Kalau matahari agak condong dan bisa menembus sampai ke dasar gua maka akan terlihat stalaktit dan stalagmit yang kemudian tetesan air mirip kristal memantul ke air dasar gua.

Sungguh amazing sekali perjalanan menjelajah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan Indonesia memang kaya, memang indah karena keanekaragamannya.

Saksikan Petualangan Kami Ke Gua Kristal, Kupang-NTT Berikut:

Referensi:
[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Hati-Hati Terhadap Monopoli Shopee || Merampas Hak Konsumen Memilih Jenis Ekspedisi yang Diinginkan

Diposting oleh On Tuesday, April 06, 2021

Mulai awal April 2021, Shopee memberlakukan kebijakan ekspedisi pengiriman yang disembunyikan dan hanya tersedia paket reguler, hemat, same day, instant dan kargo. Kali ini pembeli tidak bisa memilih lagi jenis ekspedisi, dimana sebelumnya masih bisa diganti ketika check-out telah dilakukan. Sebagai konsumen cerdas, kita semua harus kritis terhadap kebijakan-kebijakan baru tersebut apakah menguntungkan kita atau Shopee. Kita ulas bersama potensi Shopee akan melakukan monopoli sepihak yang membuat UMKM di antara marketplace menjadi tidak sehat, sebagai berikut:

  • Kehadiran Shopee Pay yang masif dengan iklan dan masuk ke semua pembayaran di outlet dengan diskon gila-gilaan membuat semua orang install aplikasi ---> potensi monopoli sistem pembayaran
  • Shopee tidak hanya menerapkan diskon gila-gilaan di outlet offline kerjasama, namun di semua lini transaksi elektronik menerapkan diskon gila-gilaan seperti pulsa HP, listrik, tagihan bulanan dan tiket ---> potensi monopoli marketplace
  • Shopee memiliki nama ekspedisi sendiri yaitu Shopee Standard Expess, dimana kita tidak tahu harga yang bisa dibandingkan dengan ekspedisi di marketplace lain ---> potensi monopoli ongkos kirim
  • Shopee menerapkan tidak bisa memilih jenis ekspedisi dan penjual yang bisa memilih/random oleh sistem dan harga untuk semua ekspedisi di paket setara adalah sama misalnya reguler (J&T, JNE, Anteraja, Sicepat, Ninja Xpress, ID Express) padahal kita semua sudah tahu bahwa tidak semuanya memiliki target waktu sampai yang sama karena fasilitas pengantaran yang belum memadai dan masih join antara beberapa pihak. Berdasarkan hal ini bisa terlihat bahwa Shopee seolah sedang mencari dana pemasukan lewat selisih ongkir dimana konsumen tidak sadar telah diarahkan ke ekspedisi tertentu ---> potensi monopoli terhadap hak konsumen untuk memilih ekspedisi
Monopoli dalam marketplace membuat tidak sehat perdagangan online di Indonesia, karena tidak ada lagi balance perbandingan baik produk, harga, ongkir, fasilitas dll. Memang sebenarnya konsep bakar-bakar uang dan iklan yang masif adalah siapa yang kuat dia yang menang dan yang kalah akan tidur serta monopoli inilah tujuan akhirnya. Detail lengkap sudah dibahas di artikel: Mengapa Platform Digital Bakar-Bakar Uang??. Shopee akhir-akhir ini perlu diwaspadai dengan adanya perampasan hak memilih jeis ekspedisi konsumen, karena konsumen-lah yang tahu betul ekspedisi apa yang bisa sampai rumahnya, dimana rumahnya ada di desa, tidak bernomor dan hanya ada RT RW. Pengalaman penulis sendiri untuk paket yang dikirim ke Desa di Blitar selain J&T dan JNE sangat bingung dan lama sekali sampai ke rumah, itupun mereka harus telepon dan whatsapp dulu untuk minta share location (padahal alamat permanen sudah lengkap sesuai petunjuk yang tersimpan di marketplace). Berkaca dari itu, ketika konsumen dipaksa untuk memakai jasa pengiriman random maka tinggal tunggu saja potensi kecewa-nya nanti. Kecewa ini tidak hanya ke pembeli karena barang sampai lama dan penjual karena mendapat rating negatif karena pemilihan ekspedisi yang tidak sesuai keinginan dan sampai lama.
Disini penulis sebagai pengamat dan pengguna jual-beli di semua marketplace dan selalu memberikan edukasi dan wawasan dengan sebenarnya. Sebagai konsumen harap hati-hati terhadap monopoli Shopee ini, dilihat dari aktifitasnya sudah akan mengembalikan uang dari bakar-bakar mereka yang masif dahulu. Sebagai konsumen kita harus bijak bisa memilih antara 3 marketplace yaitu Bukalapak, Tokopedia dan Shopee, dimana dengan adanya kebijakan perampasan hak memilih ekspedisi tersebut patutlah melirik ke pesaingnya yaitu Bukalapak dan Tokopedia yang masih sehat.

Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

Jangan Sekali-Kali Bermain FOREX (Foreign Exchange) || Pengalaman Pribadi

Diposting oleh On Monday, April 05, 2021

Tulisan ini murni cerita pengalaman penulis sendiri dan mendengarkan dari trainer/pengusaha sukses yang memiliki channel di youtube dengan subscriber jutaan dan murni apa yang mereka katakan adalah benar karena kami pribadi mengalaminya sendiri. Foreign Exchange (FOREX) adalah pertukaran asing/global meliputi mata uang dan mineral. Ketika kami awal-awal tahu tentang investasi yaitu reksadana, emas logam mulia dan saham BEI, di tengah perjalanan mencari tahu di internet dan mendapatkan banyak sekali iklan investasi baik di FB, youtube dan media elektronik lainnya yaitu FOREX, maka tertariklah kami mencoba deposit akun trading sebesar 200 ribu naik 500 ribu naik 1 juta dan sampai ke 2 juta. Ketika awal deposit 200 ribu dalam hitungan menit sudah return ratusan ribu dan betapa senangnya kami dan judge bahwa ini real investasi dan bisa di-withdraw kapanpun kami mau. Esok harinya karena penasaran tinggi maka uang tidak kami withdraw dan mainkan lagi ternyata langsung terkena margin call dan uang-pun ludes tak bersisa. Kami mencoba melakukan deposit kembali dan kali ini dibuat rata-rata untung dimana ada banyak mata uang yang kami beli ada yang berwarna merah (rugi) dan hijau (profit) sehingga kami senang dan ingin deposit yang lebih besar lagi untuk average down. Ketika kami sudah deposit dan average down ternyata portfolio semuanya mengarah ke merah dan langsung ludes tak bersisa. Inikah yang dinamakan investasi, ludes tak bersisa??

BACA JUGA: Apakah Investasi itu Aman??

Melihat kekalahan ini, kami langsung mencari tahu lewat google siapa yang mengawasi perdagangan efek jangka panjang ini di Indonesia dan munculah nama BAPPEPTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Kami pun langsung mencari website resmi dan telepon BAPPEPTI dan panjang lebar kami tanyakan mereka-pun dengan sangat baik menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang kami lontarkan. Kesimpulannya di Indonesia tidak pernah melegalkan investasi FOREX dan jikalaupun bisa masuk ke pasar FOREX langsung global maka minimal depositnya adalah 10 juta. Betapa kaget-nya kami mendengar hal tersebut karena kenyataan di lapangan banyak sekali investasi FOREX beredar dan nominal-pun bisa mulai dari 10 ribu rupiah. 

Rentang beberapa hari karena No. HP kami sudah terdapat di beberapa akun trading FOREX maka sering di telepon oleh sales agent FOREX dan kebetulan berdasarkan informasi dari BAPPEPTI kami sedikit tahu tentang seluk-beluk trading online FOREX yang banyak beredar di Indonesia. Kami menanyakan perijinan darimana FOREX tersebut dan sales menjawab legalitas dari Luar Negeri dan di Indonesia menggandeng agency local saja. Kemudian kami menanyakan mengapa deposit trading bisa kecil padahal di pasar global FOREX minimal 10 juta dan sales menjawab karena yang dijual di Indonesia sudah differensiasi agar bisa menjangkau investor kelas bawah. Kami menanyakan lagi berarti sistem grafik trading yang tampil tidak real donk?? sales-pun menjawab real namun terdapat potensi lambat dan lelet yang dimungkinkan oleh jaringan internet. Kami menanyakan lagi karena nilai dipecah manjadi bagian-bagian kecil maka kemungkinan server di Indonesia bisa mengakali sistem tersebut kan karena investor transaksi melewati server FOREX lokal kemudian di-trading-kan ke FOREX global  (inipun jika benar di-trading-kan kalau hanya disimpan dan grafik yang tampil di investor hanya buatan robot bagaimana) dan sales-pun menjawab tidak ada. Namun apakah kami langsung percaya dengan sales agent tersebut ??

Beberapa poin yang bisa kami simpulkan adalah:

  • Belum ada investasi FOREX yang legal di Indonesia dibawah pengawasan BAPPEPTI
  • Real trading pasar FOREX global minimal 10 juta
  • FOREX bukan sebuah investasi melainkan judi yang di-legal-kan (menurut aturan bukan agama) karena uang yang diinvestasikan bisa hilang dalam hitungan detik/menit ketika terkena margin-call dan ini sangat jauh berbeda dengan investasi di saham BEI
  • Investasi FOREX yang banyak beredar di media sosial bisa lolos berjualan di Indonesia karena menggandeng agency local (makelar) dengan legalitas tetap dari Luar Negeri (jadi ijin bisa dimanipulasi)
  • Investasi FOREX yang bisa dimainkan mulai dari 10 ribu itu karena sudah ter-diferensiasi terpecah-pecah menjadi nilai kecil yang dikendalikan oleh server local. Sehingga transaksi investor sebenarnya bukan langsung ke pasar FOREX global melainkan ke server agency local di Indonesia
  • Terdapat banyak celah manipulasi disini, mulai dari awal-awal hampir 99% investor pasti dibuat untung dahulu, kemudian ketika deposit banyak dan banyak lagi akan habis tak bersisa. Inilah konsep robot Artificial Intelegence (AI) yang memainkan psikologi dan emosi investor sehingga memiliki ambisi menambah deposit karena hampir menang dan menang
  • Robot AI bisa mengendalikan tingkat keleletan server sehingga transaksi investor ketika buy and sell tidak real seperti pasar global FOREX dan banyak kasus ketika banyak untung maka uang tidak bisa di-withdraw dengan berbagai alasan seperti pakai VPN, IP Address yang berbeda-beda dan pakai Booth (terdapat seribu alasan tentang itu bisa dilihat di internet banyak cerita pengalaman investasi FOREX)
  • FOREX bukan SAHAM, maka ketika di masyarakat ada yang bicara tentang saham maka konotasinya adalah negatif yaitu pasti rugi padahal sangat jauh berbeda dan memang itulah strategi sales agent untuk mengelabuhi investor agar deposit dengan iming-iming return sangat besar
  • FOREX dalam Islam adalah haram karena yang diperjualbelikan tidak ada barangnya dan hanya angka-angka saja (mata uang dan mineral) dan ini berbeda dengan SAHAM BEI yaitu terdapat lembar kepemilikan sah atas investasi di salah satu perusahaan
  • Investasi di FOREX uang bisa hilang sedangkan di SAHAM BEI tidak, inilah yang membuat investasi FOREX haram karena yang namanya investasi itu bukan hilang namun untung dan rugi (jadi masih ada sisa yang bisa diterima ketika transaksi rugi)

Berawal dari pengalaman pribadi inilah kami mencoba menyadarkan dan memberi wawasan terhadap kerabat dan teman yang terjebak pada investasi FOREX dan banyak pakar juga membahas tentang pengalaman FOREX seperti youtube "Success Before 30" oleh Chandra Putra Negara (CPN) dan masih banyak lagi lainnya. Dalam cerita teman kami dan Bung CPN juga awal-awal dibuat untung seperti pengalaman kami yang pada akhirnya adalah hilang semua uang tersebut dalam hitungan hari. Kerabat kami yang tiap harinya kerja pedagang keliling harus kehilangan uang sebesar 20 juta karena tergiur investasi FOREX dan teman satunya kehilangan 10 juta karena kecanduan profit yang hampir dan hampir sehingga sampai jual motor dan menggadaikan serifikat rumah. Ada parahnya lagi, kerabat kami menginvestasikan uang ke FOREX dari uang yang seharusnya disetor ke bos dan pada akhirnya orang tuanya harus menjual tanah untuk mengembalikan uang tersebut. 
Dari berbagai pengalaman ini mari kita semua sadar bahwa tidak ada yang namanya instan di dunia ini dan jika ada pasti menjadi perebutan dan pada akhirnya tidak bonafide lagi. Seperti industri migas yang selama abad terakhir ini instan membuat kaya dan makmur maka di Tahun Digital ini sudah menurun pamornya karena semua berlomba produksi migas dan kerja disana sehingga produksi melimpah dan over fix cost sehingga kesejahteraan perlahan menurun. Ini berlaku untuk semua siklus kehidupan. Syariat Islam tetap lurus bisa dipakai dari Jaman Rosulullah SAW sampai sekarang, jauhi riba dan investasi di jalan yang benar.

Referensi:
[1] Pengalaman Pribadi Penulis pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

[Tablolong, NTT] Spot Memancing Ikan Karang Dangkal || Amazing Indonesia Timur Pulau Semau

Diposting oleh On Saturday, April 03, 2021

Tablolong, Nusa Tenggara Timur (November 2020). NTT yang kami jelajahi ini adalah Pulau Timor selain ada yang lain yaitu Pulau Flores. Laut di Laut Timor sangat jernih berwarna hijau, biru sangat jernih yang terlihat sangat indah belum tercemar. Banyak terumbu karang di perairan NTT sehingga ikan disini sangat melimpah dan menjadi komoditi terbesar rakyat NTT.

Spot memancing yang terkenal adalah dari Desa Tablolong yang merupakan perkampungan nelayan dengan hasil ikan dan rumput laut melimpah. Kami mencoba strike dengan menyewa perahu nelayan 1 hari ditengah laut dan perjalanan ke pulau tak berpenghuni yang banyak terumbu karang membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Spot yang kami tuju diberi nama Pulau Semau dan benar sekali terumbu karang terlihat sangat dangkal sekitar 1.5 meter dan ikan berkeliaran banyak sekali. Setiap umpan yang kami lempar selalu dapat sambaran. Memang Indonesia is wonderfull, Indonesia kaya, amazing karena keberagamannya.

Saksikan Aktifitas Keseruan Kami Memancing ke Tengah Laut Menuju Pulau Semau, NTT:
Referensi:
[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Shopee Bersiaplah Disalip Bukalapak || Kebijakan Sepihak yang Berpotensi Merugikan Pembeli

Diposting oleh On Thursday, April 01, 2021

Akhir-akhir ini, Shopee menerapkan sistem yang cukup blunder dengan membuat sistem pengiriman ekspedisi yang disembunyikan. Shopee menerapkan ada 4 tipe jenis pengiriman ekspedisi yaitu instan, reguler, hemat, instan, same day dan kargo. Jadi pembeli serasa dipaksa untuk memakai ekspedisi mitra Shopee dan disinilah celah bakar-bakar uang Shopee mulai panen, dimana dulu sangat suka membagi program gratis ongkir + cashback. Secara tidak sadar pembeli akan kecanduan ekspedisi yang bisa menerapkan gratis ongkir, namun setelah kami selidiki dan dibandingkan dengan marketplace lain ternyata biayanya sudah di mark-up 80-100%. Sehingga ketika program gratis ongkir + cashback sudah tidak ada maka pembeli akan menganggap biaya kirim yang ada di Shopee adalah normal dan sama dengan marketplace lain, padahal sangat-sangat mahal. Dari situ bisa dianalisa bahwa bakar-bakar uang diawal akan kembali dengan  tidak sadarnya pembeli memakai ekspedisi mitra yang dipakai Shopee.


BACA JUGA: Bukalapak Selanjutnya akan Menjadi Bisnis Apa??

Akhir-akhir ini, dengan penerapan pembeli tidak bisa memilih ekspedisi merupakan senjata Shopee untuk mengembalikan modal besar-besaran atas beberapa program menggaet konsumen di awal. Shopee sudah seperti monopoli semuanya dan ini tidak sehat lagi dalam dunia marketplace dan harus dilakukan kontrol. Ekspedisi yang disembunyikan dan harga yang tidak wajar tersirat Shopee sedang menggali uang dari pembeli. Selain itu, Shopee sedang bermain bisnis di lini ekspedisi ini, dengan harga yang tidak bisa dibandingkan dengan marketplace lain seperti Shopee Standard Express. Monopoli bisnis di semua lini dari hulu sampai hilir membuat pasar di marketplace tidak sehat lagi dan pembeli harap berhati-hati serta cerdik membandingkan biaya kirim karena secara alam bawah sadar dulu memang program menggaet pembeli Shopee sangat besar seperti Gratis Ongkir + Cashback yang sampai-sampai marketplace lain collabs ketinggalan jauh.

BACA JUGA: Dengarlah Bukalapak, Kamu Masih Bisa Bangkit Lagi!!

Melihat fenomena ini, kami mencoba membandingkan biaya ongkos kirim antara Shopee dengan Bukalapak dan Tokopedia, dimana untuk pengiriman reguler di Shopee 12.000, di Bukalapak dan Tokopedia hanya 8.000 dan ada lagi ongkir di Shopee 23.000 dan di Bukalapak serta Tokopedia hanya 12.000. Berawal dari pengalaman ini kita sebagai pembeli harap hati-hati terhadap strategi Shopee untuk mengembalikan modal atas bakar-bakar uangnya dulu.

BACA JUGA: Pengalaman Jual Beli Online di Marketplace Bukalapak

Berawal dari sini, penulis mencoba menganalisis karena sebagai pembeli dan penjual di era digital yang semuanya transparan dan sangat mudah diakses maka Bukalapak akan bisa bangkit kembali. Mengapa hal ini bisa?? kami melihat dari server Bukalapak sudah dibenahi yaitu tidak lelet lagi dan semua chat yang masuk ketika dibuka langsung fast loading. Sisi pilihan ekspedisi juga masih transparan beserta biaya kirim yang wajar sehingga pembeli tidak dipaksa untuk ikut monopoli dan ikut aturan sepihak. Sisi lainnya yang diperbaiki adalah gratis ongkir + cashback juga tidak tanggung-tanggung, dimana dulu program tersebut di Bukalapak hanya sebagai sampah yaitu Rp 100 dan maksimal Rp 1000. Namun masih terdapat kekurangan Bukalapak agar segera bisa bangkit adalah barang yang dijual sangat sedikit dan inipun juga karena program manajemen baru yang salah, dimana menon-aktifkan barang yang tidak laku selama 6 bulan terakhir. Seandainya barang dilepas bebas lagi di pasaran maka penulis yakin akan bergairah transaksi di Bukalapak, karena sebagai penulis barang yang tidak laku itu ya kami tetap menunggu ada pembeli, tidak serta merta barang sampah. Semoga dengan beberapa masukan ini Bukalapak bisa bangkit kembali dan ada persaingan sehat antar 3 marketlace yaitu Shopee, Bukalapak dan Tokopedia.

Referensi:

[1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

[Lasiana, NTT] Pantai Lasiana Kupang || Wonderfull Indonesia Timur

Diposting oleh On Monday, March 29, 2021

Lasiana, Nusa Tenggara Timur(November 2020). Pantai Lasiana adalah salah satu objek wisata di Kupang NTT yang cukup bagus dan cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Didalam kawasan pantai disana banyak terdapat tempat nongkrong dan orang jualan. Kali ini tim jejak eksplorasi mencoba mencicipi olahan pisang khas sini yaitu pisang penyet yang dibakar. Selain itu, kami juga membeli nira siwalan fresh dari petani langsung sesudah dipanen tiap pagi dan sore hari.

Kami menyusuri sepanjang pantai dan hamparan pantai panjang terlihat indah sampai kami akhirnya menghabiskan waktu weekend malam di kafe pinggir laut yang langsung menghadap laut dari ketinggian.
Sungguh indah hari-hari kami di NTT, penduduk ramah walaupun secara ekonomi dan pembangunan masih tertinggal daripada tempat lain di Indonesia. Indonesiakaya, amazing dan sangat indah karena keberagaman yang ada.

Saksikan Video Jalan-Jalan Kami di Pantai Lasiana, Kupang-NTT Berikut:

Referensi:
[1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

Batasan Parameter Standard Air Baku PLTU

Diposting oleh On Sunday, March 28, 2021

Aliran proses yang umum ada di PLTU sebagai berikut: 

Air laut-Bak pengendapan/clarifier/sedimentation pond-Multi media filter (MMF)-Desalination (RO/MSF/MED)-Demineralization (mixed bed/single bed)-Condensate Water-Outlet deaerator/lnlet economizer-Boiler water/steam drum-Saturated steam/outlet drum-Superheated steam

  • Bak Pengendapan/Clarifier, berfungsi menurunkan kadar lumpur/suspended solid. Parameter standar umum outlet clarifier adalah:
  1. Turbidity, <5 NTU
  2. Total Suspended Solid (TSS), <10 ppm
  • Multi-Media Filter (MMF)/Activated Carbon/Sand Filter. Parameter standar umum outlet MMF adalah:

    1. Turbidity, <1 NTU
    • Desalination, berfungsi meminimalisir kandungan garam dengan prinsip filter membrane untuk RO dan distilasi untuk MED. Parameter standar umum outlet desalination adalah:
    Inlet SWRO
    1. Turbidity, <1 NTU
    2. Free Chlorine, <100 ppb
    3. Silt Density Index (SDI)<5
    Outlet SWRO
    1. pH, 6-8
    2. Conductivity, <800 µS/cm
    Outlet BWRO
    1. pH, 6-8
    2. Conductivity, <20 µS/cm
    • Demineralization, berfungsi meminimalisir kandungan mineral ion. Parameter standar umum outlet demineralization adalah:
    1. pH, 6-8
    2. Specific Conductivity, <1 µS/cm
    3. Silica (SiO2), <20 ppb
    4. Chloride (Cl-), <100 ppb
    • Condensate Water, air keluaran condenser yang merupakan kondensasi steam turbine menjadi cair. Parameter standar umum outlet condensate water adalah:
    1. pH, 9-9.6 (TD), 8.8-9.3 (AM/BJ)
    2. Conductivity/Specific Conductivity, <11 µS/cm
    3. Cation Conductivity<0.3 µS/cm (PCT)
    4. Chloride (Cl-), <100 ppb
    5. Silica (SiO2), <15 ppb (TD), <20 ppb (BK)
    6. Dissolved Oxygen (DO), <50 ppb
    7. Hardness Water, <1 ppb (air laut), <40 ppb (air sungai)
    8. Iron (Fe), <20 ppb
    • Deaerator/Economizer, deaerator berfungsi menurunkan dissolved gas sebelum masuk boiler, parameternya sama antara outlet deaerator & inlet economizer sebagai berikut:
    1. pH, 9-9.6
    2. Specific Conductivity, <11 µS/cm
    3. Iron (Fe), <30 ppb (TD), <20 ppb (BT)
    4. Hydrazine (N2H4), 10-30 ppb (TD), 30-50 ppb (AM)
    5. DO, <7 ppb
    6. Silica (SiO2), <20 ppb
    • Steam Drum/Boiler Water, air yang sudah dipanaskan dan treatment di steam drum namun masih dalam fase semi liquid-vapor (saturated steam) untuk siklus kembali ke boiler furnace (downcomer steam drum). Parameter standar umum boiler water adalah:
    1. pH, 9.2-10.5
    2. Specific Conductivity, <150 µS/cm (TD), <100 µS/cm (BK), <60 µS/cm (air sungai)
    3. Phospate (PO4), 0.5-3 ppm (TD), 2-10 ppm (BK)
    4. Chloride (Cl-), <2 ppm (TD), <1 ppm (BK)
    5. Silica (SiO2), <2000 ppb (TD), <800 ppb (AM)
    6. Iron (Fe), <250 ppb
    1. pH, 9-9.6
    2. Specific Conductivity, <11 µS/cm (TD), <15 µS/cm (BK)
    3. Silica (SiO2), <20 ppb
    4. Iron (Fe), <20 ppb
    5. Chloride (Cl-), <0.1 ppm
    Penamaan anion-cation conductivity dan spesific conductivity mengikuti hal berikut:
    • Anion conductivity yang sebenarnya adalah anion exchanged conductivity ---> sampel air dilewatkan resin bed anion exchanger (muatan negative) sehingga muatan ion yang tertangkap dari sampel air adalah positif seperti sodium (Na+) dan potassium (K+)
    • Cation conductivity/Acid conductivity yang sebenarnya adalah cation exchanged conductivity --->  sampel air dilewatkan resin bed cation exchanger (muatan positif) sehingga muatan ion yang tertangkap dari sampel air adalah negatif seperti chloride (Cl-), sulphate (SO42-)
    • Specific conductivity artinya mengukur seluruh ion (positif dan negatif) pada sampel air. Umumnya penyebutan cukup conductivity atau total conductivity

    Ingin Konsultasi dengan Tim Expert Website Silakan, KLIK

    Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
    Feriyanto, Y.E. (2021). Batasan Parameter Standard Air Baku PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

    Referensi:
    [1] Feriyanto, Y.E. (2015). Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

    [Srengat, JATIM] Tanah Kelahiranku di Desa Purwokerto, Tanah Subur dengan Aneka Tumbuhan dan Ternak

    Diposting oleh On Saturday, March 27, 2021

    Blitar, Jawa Timur (November 2020). Tanah kelahiranku di Desa yang sangat subur dan sejuk yaitu didaerah Ds. Purwokerto Kec. Srengat Kab. Blitar. Sekitar 20 km arah barat dari Kota Blitar. Disitu saya dibesarkan dengan hampir 95% penduduk ber-mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Terima kasih Alloh dan saya bangga jadi warga Indonesia yang dikaruniai alam yang sangat subur, makmur dan damai.

    Saksikan Keseruan Kami di Tanah Kelahiran Blitar:


    Referensi:
    [1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

    Penggunaan Dinar-Dirham di Indonesia Mengapa Dilarang??

    Diposting oleh On Tuesday, March 23, 2021

    Dinar adalah satuan mata uang emas 4.25 gram 22 karat dan dirham adalah perak 3.11 gram. Jaman Rosulullah penggunaan untuk transaksi jual-beli yang diperbolehkan adalah dinar-dirham karena memiliki nilai intrinsik dan tidak berubah value-nya dari jaman ke jaman. Sebagai umat muslim, kita semua harus menyadari betapa uang kertas yang kita miliki adalah nominal tanpa value, karena menurut pakar ekonomi uang yang beredar di dunia ini hanya dicadangkan emas sebanyak 30% saja. Detail mengapa ada uang kertas dan bagaimana sejarahnya bisa dibaca di: Perkembangan Sistem Perbankan dari Awal sampai Akhir.

    Mengapa akhir-akhir ini pemerintah Indonesia melarang karena ada suatu lembaga muamallah yang transaksi menggunakan dinar-dirham?? karena pemerintah Indonesia memandang ini sebagai dualisme alat transaksi yang sah di Indonesia yaitu Rupiah (Rp). Bagaimana penulis memandang masalah ini?? sebagai pengamat sistem keuangan global diiringi perkembangan dari jaman ke jaman, penulis sudah mendengarkan pemaparan dari para tokoh tentang hal tersebut, dimana bank yang dicap oleh banyak orang/bangsa milik pemerintah sebenarnya adalah milik swasta seperti Bank Federal Reserve (The Fed), Bank of England, Bank of Indonesia dan bank-bank lain yang diberi nama sesuai negara asalnya. Menurut penuturan pakar geoekonomi Mardigu Wowiek, ini adalah permainan catur pengendali konsep keuangan global yang istilahnya tidak kami sebutkan disini karena bisa berakibat fatal pemblokiran website karena pemilik media sosial terbesar adalah salah satu anggotanya. Mengapa swasta bisa menguasi hal tersebut?? silakan cari di media sangat banyak dan hal ini tidak lepas dari masalah Amerika di awal tahun 1900-an. Jadi kalau ada individu/sekelompok orang yang bisa meminjamkan dana ke pemerintah, ini menandakan betapa superpower-nya sistem perbankan mereka dan ini turun-temurun dan tidak memiliki negara karena mereka ada dimana-mana. Mereka hanya bermodalkan digit-digit angka di komputer dan memberikan hutang ke negara-negara. Apakah nominal tersebut memiliki value/underlying emas?? silakan dijawab sendiri.

    Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis mencoba menjawab pertanyaan awal tadi yaitu Bank Indonesia selaku wakil pemerintah dalam hal pengawasan mata uang Rupiah merupakan kepanjangan tangan dari World Bank/International Monetary Fund (IMF) dimana uang yang beredar dibawah pengendali penuh lembaga tersebut. Ketika dinar-dirham dipakai maka akan runtuh sistem uang kertas karena tidak ada value-nya dan ketika ada reset keuangan global maka bernilai NOL uang tersebut. Akhir-akhir ini terdapat pemberitaan bahwa di salah satu lembaga muamallah menggunakan dinar-dirham untuk transaksi, menurut penulis ini sah-sah saja karena seperti barter biasa yang mengkonversi dinar-dirham ke Rupiah atau sebaliknya bukan memutuskan mutlak penggantian mata uang transaksi. Dari sini bisa terlihat bahwa BI terkena tekanan berat pada lembaga swasta keuangan global tersebut dan takut sistem uang kertas tanpa value/underlying akan hancur ketika sisem transaksi dinar-dirham diberlakukan, padahal Islam sejak jaman Rosululah menganjurkan pemakaian sistem tersebut.

    Berawal dari permasalahan ini, kita sebagai generasi kritis harus memikirkan langkah terbaik kedepannya, dengan prinsip jangan memiliki uang kas dalam nominal yang besar dan harus dibelikan kedalam aset fisik atau logam mulia. Hal ini untuk jaga-jaga ketika kebangkitan dinar-dirham sudah serentak dipakai banyak negara dan keuangan global pencetak uang kertas runtuh maka kita masih bisa berdiri kokoh dengan cadangan ekonomi yang sudah dimiliki.

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    [Solor, NTT] Hasil Laut Melimpah & Murah Dibandingkan Sayuran

    Diposting oleh On Monday, March 22, 2021

    Solor, Nusa Tenggara Timur (November 2020). Kampung Solor adalah pusat kuliner ikan di Kupang, NTT. Disini tiap malam seperti pasar yang selalu ramai akan olahan hasil laut. Hasil laut di pajang berjajar sangat banyak dan pengunjung bebas memilih ukuran dan harga yang sangat murah dibandingkan dengan di Jawa.

    Olahan yang enak menurut tim jejak eksplorasi adalah ikan bakar dan ikan kuah dengan ikan hasil pilihan jumbo.
    Pengalaman yang sangat menyenangkan bisa mampir tiap malam ke tempat ini. Indonesia kaya, amazing dan sangat indah karena keberagaman yang ada.

    Saksikan Petualangan Kami Eksplorasi Kuliner di Kampung Solor, NTT Berikut:

    Referensi:
    [1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

    Tahapan Start-Stop Boiler PLTU

    Diposting oleh On Saturday, March 20, 2021

    Terdapat beberapa tahapan sebelum start-stop boiler PLTU seperti berikut:

    1. Sebelum Start

    • Memastikan seluruh pekerjaan maintenance sudah selesai dilakukan
    • Pengecekan seluruh fungsi alat telah bekerja normal
    • Pengoperasian sistem pendingin (cooling water)
    • Pengoperasian udara bertekanan (compressed air)
    • Memastikan ketersediaan demin water untuk make-up boiler
    • Memastikan sand feeding system dan coal fuel system
    • Pengecekan control & safety interlock system telah bekerja normal
    2. Grid Pressure Drop Test

    1. Fungsi untuk mengecek kebuntuan grid nozzle
    2. Menguji setiap beban berbeda pada PA Fan
    3. Membandingkan antara data yang didapatkan dengan desain dan seharusnya tidak boleh >10% data desain
    3Cold Start Boiler

    Pada sistem cold start boiler terdapat beberapa tahapan seperti:
    3.1 Fill Boiler
    • Melakukan close semua drain valve
    • Melakukan open semua air vent di steam drum & superheated
    • Membuka start-up vent valve 10-15%
    • Menaikkan pelan-pelan feed water/boiler water ke steam drum sampai level 1/3 dari sight glass
    3.2 Start Fan
    • Start ID Fan
    • Start HP Blower
    • Start SA Fan
    • Start PA Fan

    3.3 Boiler Interlock
    Menyambungkan seluruh kesiapan boiler system operasi dan melakukan setting:
    3.4 Purge
    Sebelum start burner maka di furnace boiler harus dilakukan purging/flushing/pembersihan dari gas-gas yang mudah terbakar atau akumulasi bahan kimia yang bisa membuat boiler meledak. Purging time direkomendasikan rata-rata 5 menit (300 detik).
    3.5 Start-Up Burner
    Ketika semua peralatan pendukung boiler sudah OK dan siap dilanjutkan purging pembersihan di furnace system maka burner bisa dinyalakan. Berikut kondisi operasi burner boiler system:
    • Burner dinyalakan setelah memenuhi persyaratan seperti: [i] interlock boiler sudah OK, [ii] oil turbine pressure > minimum, [iii] control air pressure > minimum, dan [iv] atomizing air pressure > minimum
    • Burner akan mati jika bed temperature sudah mencapai >850 C, karena untuk CFB boiler akan diteruskan panasnya oleh bed sand (pasir)
    3.6 Steam Drum & Deaerator Low Level Cut Off
    Setelah pembakaran boiler sudah dilakukan maka untuk keberlanjutan operasi perlu dilakukan pengetesan sinyal & sensor apakah safety-nya bekerja. Cara melakukan seperti membuka valve drain sampai low level sehingga level steam drum dan deaerator turun dibawah minimum yang disyaratkan. Ketika sensor OK membaca maka bisa dilanjutkan untuk continuous operation.

    3.7 Boiler Warm-Up
    • Menaikkan temperatur boiler perlahan untuk menghindari efek thermal stress pada part, refractory & steam drum
    • Kenaikan temperatur yang diijinkan adalah 60-80 oC/hr
    • Mengontrol flue gas temperatur <470 oC sampai steam flow > 10% MCR (Maximum Continuous Rating)
    • Close vent valve steam drum & superheat (SH) ketika P >2 bar
    • Meneruskan firing rate mengikuti kurva start-up rekomendasi dari pabrikan
    • Mengoperasikan desuperheater (DSH) ketika steam temperatur >30 oC dari design point
    • Secara perlahan close start-up & drain valve ketika steam flow >10% MCR
    3.8 Feed Bed Material
    • Start feed sand (pasir) ketika bed temperature > 150 oC
    • Menghindari firing rate >30% dari desain ketika bed pressure < 20 mbar yang bisa berdampak pada overheating refractory & nozzle
    • Continyu feed bed/feed solid material sampai mencapai 30 mbar

    3.9 Feed Solid Fuel

    • Memasukkan solid fuel ketika bed temperature >600 oC
    • Menambah feed solid setiap 1.5 menit (90 detik)
    • Memasukkan lime stone (jika ada akses) dan membuka jalur ash removal
    • Secara perlahan mengurangi burner firing rate ketika solid fuel perlahan dinaikkan
    • Menghentikan burner satu per satu dan mengobservasi kenaikan bed temperature
    • Memindah operasi ke mode auto agar otomatis alarm ketika ada gangguan/ketidaknormalan
    3.10 Rise to MCR
    • Melanjutkan kenaikan temperature & pressure mengikuti kurva rekomendasi pabrikan sampai mencapai design point
    • Drain bottom ash ketika bed pressure >45-55 mbar
    • Pelan-pelan menutup start-up valve
    • Memonitor seluruh parameter dan memastikan sesuai standar

    4. Shutdown Boiler

    4.1 NORMAL Shutdown

    • Menurunkan boiler load sampai 50% MCR
    • Memonitor O2 dan bed temperature
    • Kontinyu menurunkan boiler load mengikuti kurva standar shutdown dari pabrikan
    • Menjaga SH steam >20 oC dari saturation temperature
    • Start burner ketika bed temperature < 50 oC
    • Mengosongkan solid fuel (coal bunker) & lime stone (jika ada) ketika bed material temperature >650 oC
    • Mengurangi burner firing rate mengikuti kurva yang direkomendasikan pabrikan
    • Menjaga drum level pada mode manual
    • Menghentikan umpan bahan bakar
    • Menjaga drum level mendekati upper limit
    • Meneruskan fluidizing sampai bed temperature mencapai 300 oC
    • Pelan-pelan close inlet damper PA Fan & SA Fan sehingga ID Fan dapat mengontrol furnace pressure dalam mode otomatis
    • Stop all fan sesudah semua damper close
    • Stop HP Blower 30 detik setelah ID Fan dimatikan
    • Stop chemical injection ketika BFP stop
    • Kontinyu mengoperasikan ash removal system sampai kosong
    • Open vent valve pada steam drum & superheated ketika drum pressure mencapai 1.5-2 bar
    • Open manhole disekeliling furnace ketika bed temperature <300 oC
    4.2 EMERGENCY Shutdown
    • Boiler dapat didiamkan dalam keadaan hot stand by sekitar 8 jam
    • Hot condition adalah bed temperature masih >650 oC kemudian diikuti prosedur cold start-up
    • Boiler load dikendalikan sampai ke minimum operasi
    • Stop fuel feeding
    • Menunggu peningkatan kadar Osampai 2x dari operasi normal
    • Stop udara pembakaran untuk meminimalisir heat loss
    5. Hot Restart
    • Purge boiler ketika bed temperature <600 oC
    • Start burner ketika bed temperature <500 oC
    • Memonitor kenaikan bed temperature
    • Jika bed temperature tidak naik sesudah menambahkan coal feeding maka dilakukan penghentian feeding dan start purging (terindikasi ada blocking pada sensor atau didalam furnace)
    Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
    Feriyanto, Y.E. (2021). Tahapan Start-Stop Boiler PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

    Ingin Konsultasi dengan Tim Website, Silakan Hubungi DISINI

    [Kupang, NTT] Daratan di Kupang Seperti Lautan yang Terangkat || Tanahnya adalah Batu Kapur & Karang

    Diposting oleh On Thursday, March 18, 2021

    Kupang, Nusa Tenggara Timur (November 2020). Kupang adalah ibukota NTT dan kota-nya lumyan besar dan cukup maju namun luasannya kecil. Daerah pinggiran terlihat kurang maju bisa terlihat dari jalan yang sulit diakses, rusak dan sempit. Air sulit didapat dan tumbuhan sulit tumbuh dan hanya tipe tumbuhan tertentu saja yang bisa hidup.

    Menurut pengamatan tim jejak eksplorasi, daratan Kupang, NTT adalah lautan yang terangkat karena bisa terlihat 100% tanahnya adalah kapur dan batu karang. Kontur jalan pun naik turun dengan pemandangan kiri-kanan adalah batu karang. Saking melimpahnya batu karang maka warga lokal memanfaatkan untuk pagar dan cukup ditata begitu saja namun sangat kuat bahkan kami sempat menaikinya dan memang kuat. Batu karang memiliki tekstur kasar dan kami pernah mencoba tidak pakai sandal di kaki terasa ditusuk-tusuk jarum.
    Daearh disini kalau siang sangat panas melebihi Surabaya dan Gresik, dan kalau malam ada yang hangat dan dingin (wilayah tertentu saja yang berada diatas bukit). Pertama kali tim kesini sangat kepanasan dan menghabiskan air minum banyak sekali. Tangan dan muka langsung terlihat gosong.

    Saksikan Video Kami di Penyusuran Daratan Kupang, NTT di Youtube Channel:

    Referensi:
    [1] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

    Peluang Bisnis Moncer Akibat Pandemi Covid-19

    Diposting oleh On Tuesday, March 16, 2021

    Pribadi yang kreatif adalah kunci keberhasilan di era sekarang (during/after covid-19). Pribadi yang adaptable terhadap perkembangan teknologi-informasi dan cerdas membaca peluang pasarlah mereka yang akan sustain dalam ekonomi-nya. Sampai artikel ini diulis, pandemi sudah berulang tahun ke-1 dan belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan ekonomi dan malah terjadi pembatasan aktifitas dimana-mana bahkan aturan terbaru adalah pembatasan dalam skala mikro di tingkat RT dan desa.

    Penulis menganalisis dan bahkan sudah mempraktekkan sendiri yaitu jual-beli online menjadi rangking-1 aktifitas penduduk di kala pandemi dan juga perkembangan teknologi-informasi yang semakin pesat ini. Mengapa demikian?? karena sudah terprogram dibenak sebagian masyarakat bahwa bertemu banyak orang, kontak erat dengan publik berpotensi mendatangkan penyakit serta alasan lain yaitu akses internet yang sudah bisa menjangkau seluruh pelosok, ketepatan dalam memilih barang, menu untuk membandingkan barang dengan harga sejenis yang kompetitif dan banyak pilihan program menggiurkan yang ditawarkan (cashback, diskon, gratis ongkir dll) yang tentu semua ini sangat lebih murah dibandingkan harus beli secara konvensional.

    Jual-beli online pasti akan menjadi primadona masyarakat Indonesia kedepannya karena kemampuannya yang bisa membeli barang dan sampai door-to-door, ini dinilai sangat efektif menghemat waktu dan efisien menghemat biaya akomodasi. Satu poin lagi, kedepan masyarakat akan aware semua terhadap kesehatan dan kebersihan sehingga kontak dengan banyak orang sangat dihindari. Disisi lain, jual-beli online sangat aman dengan adanya pihak-3 perantara transaksi seperti di marketplace Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan Lazada sehingga antara pembeli dan penjual aman dalam bertransaksi karena uang akan dilepas ketika kriteria serta kualitas barang sesuai dengan yang dijual. Fitur COD (Cash On Delivery) juga semakin merebak sehingga pembeli semakin yakin akan barang yang dibelinya serta menu pengembalian barang yang sangat mudah ketika terdapat ketidaksesuaian pembelian, hal ini menjadikan marketplace bisa dipercaya oleh konsumen luas.

    Berita kalau jual-beli online banyak penipuan tentu ini bukan dilakukan di marketplace melainkan seperti pembeli yang upload barang di Facebook, Instagram, Media Sosial lainnya. Mengapa bisa terjadi?? karena antara pembeli dan penjual tidak ada perantara transaksi sehingga rawan penipuan oleh salah satu pihak dan ketika barang yang dibeli tidak sesuai juga tidak ada menu untuk komplain. Namun jual-beli online di media seperti itu masih cukup efektif untuk tipe COD karena murni lihat barang dan dilakukan pembayaran ketika sudah saling cocok.

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    [Magetan, JATIM] Air Terjun Ngadiloyo Kaki Gunung Lawu, Pemandangan Eksotik Mirip Desa di Nepal

    Diposting oleh On Friday, March 12, 2021

    Magetan, Jawa Timur (Oktober 2020). Tim Jejak Eksplorasi menelusuri pedesaan di kaki Gunung Lawu dan ternyata disuguhkan pemandangan luar biasa, dimana terdapat pedesaan dan area pertanian di lembah dengan diapit gunung disekelilingnya.

    Disini terdapat Air Terjun Ngadiloyo, tepat disebelah Telaga Sarangan dan view yang terlihat sangat indah mirip pedesaan di Negara Nepal.

    Saksikan Keseruan Kami di Air Terjun Ngadiloyo Magetan Berikut:

    Referensi:
    [1]] Youtube Channel "Jejak Eksplorasi Official"

    Apakah Perlu Asuransi untuk Kehidupan??

    Diposting oleh On Tuesday, March 09, 2021

    Asuransi adalah salah satu instrument investasi yang berbasis pengalihan resiko. Dibandingkan dengan instrument lain yang berbasis return maka asuransi ini yang berbasis risk. Didalam asuransi jangan mengharapkan return yang tinggi karena referensi-nya bukan berbasis pada parameter tersebut. Terdapat beberapa tipe asuransi seperti kesehatan, anak, harta benda, jiwa dll. Apakah perlu asuransi untuk kehidupan?? menurut persepsi penulis "IYA" namun silakan dipilih tipe yang sesuai dengan kehidupan anda masing-masing. Menurut penulis urutan prioritas tipe asuransi dalam kehidupan adalah kesehatan, jiwa, anak dan harta benda (optional).

    Asuransi kesehatan adalah hal yang wajib, karena dalam kehidupan kita tidak tahu bagaimana kesehatan di masa mendatang dan harta benda yang kita miliki tidak ada apa-apanya bahkan bisa habis tak bersisa ketika kita sakit. Tipe asuransi ini bemacam-macam seperti asuransi pemerintah (BPJS) dan asuransi swasta. Asuransi selanjutnya yang penting adalah jiwa, ini dimaksudkan ketika sang kepala keluarga menjadi satu-satunya tulang-punggung ekonomi keluarga dan ketika sudah tidak bisa lagi mencari nafkah (cacat atau meninggal) maka masih ada santunan dari asuransi sehingga berkurang keterpurukan ekonomi keluarga. Asuransi anak juga menjadi poin yang perlu dipertimbangkan, misalnya asuransi pendidikan sampai perguruan tinggi yang bisa diambil sewaktu-waktu setiap jenjang pendidikannya. Satu lagi menjadi optional, bisa dipilih atau tidak tergantung resiko masing-masing individu yaiu asuransi harta benda yang dimiliki misalnya rumah, ruko, mobil, pabrik dll.

    Asuransi ini lebih bersifat pengalihan resiko dibandingkan mendapat return yang optimal, sehingga ketika individu sudah paham tentang investasi maka sebaiknya memilih asuransi yang berbasis pengalihan resiko saja yaitu kesehatan, jiwa dan harta benda. Sedangkan untuk tabungan pendidikan anak diinvestasikan sendiri saja di reksadana dengan return yang tentunya menggiurkan. Penulis sendiri juga meng-asuransikan diri tipe jiwa sehingga untuk jaga-jaga ketika di tengah umur perjalanan ada sesuatu yang tidak diinginkan maka ekonomi keluarga masih bisa bertahan.

    Mengapa perusahaan asuransi mau menerima resiko tersebut?? crowd funding adalah jawabannya, karena mereka itu juga pengumpul uang yang nantinya akan mereka investasikan ke instrument yang memiliki return tinggi seperti saham dan obligasi. Pengalaman penulis setiap akhir semeseter, perusahaan asuransi akan mengirimkan laporan portfolio investasi mereka dan penulis baca ternyata diinvestasikan ke 80% saham blue chip dan 20% ke obligasi. Maka jangan heran ketika agent asuransi menjelaskan potensi return dalam bentuk range persentase tidak bisa pasti karena perputaran investasi mereka ke sesuatu yang high risk-high return (sangat fluktuatif).

    Referensi:

    [1] Pengalaman Pribadi pada Tema Terkait. www.caesarvery.com

    Unburned Carbon (UBC) Pembakaran Batubara dan Uji Loss On Ignition (LOI)/Hilang Pijar

    Diposting oleh On Saturday, March 06, 2021

    Unburned Carbon/Hydrocarbon (UBC) adalah karbon/bahan bakar yang tidak habis terbakar pada proses pembakaran. Semakin besar nilai UBC maka semakin tidak efisien suatu bahan bakar, karena banyak energi yang masih belum terkonversi. Artikel kali ini difokuskan pada unburned carbon di PLTU, dimana banyak kandungannya pada fly ash-bottom ash (FABA). Nilai unburned carbon yang tinggi tidak bagus untuk efisiensi proses pembakaran dan juga untuk lingkungan seperti bisa menyebabkan polusi groundwater, polusi udara, permasalahan pernafasan.

    Coal ash terbagi menjadi 3 bagian yaitu: slag (kerak), fly ash & bottom ash. Komponen utama fly ash adalah unburned carbon & spherical ash (glass cenosphere, magnetic particle & Si-Al ash) [Xing et al, 2019]

    Unburned Carbon tidak bisa sepenuhnya dihilangkan dan hanya bisa diminimalisir, seperti pada jurnal Gurusingam et al (2017) dilaporkan bahwa pada fly ash kandungan UBC bisa diminimalisir sampai kandungannya menjadi 2-5% dari total %wt fly ash. Xing et al (2019) menuliskan kandungan carbon pada fly ash (UBC) antara 2-12% dengan detail untuk fly ash grade I nilai UBC <5%, berikut kutipannya:

    Berdasarkan handbook Basu (2015), unburned carbon untuk PC boiler sebesar 0.25% sedangkan CFB sebesar 0.5%. Kutipannya sebagai berikut:

    Gurusingam et al (2017) melakukan simulasi pembakaran pada soFtware Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan variabel %excess O2 disimpulkan bahwa dengan penambahan 5.2% excess O2 bisa menurunkan 32% ppm unburned carbon. Mengapa %excess Oberpengaruh terhadap UBC???, bisa dibaca detail artikel Feriyanto (2020).

    Proses terbentuknya unburned carbon menurut Xing et al (2019) sebagai berikut:

    Terdapat 3 tahapan yaitu:
    • Drying & Preheating
    Awal mula moisture content coal menguap karena suhu pemanasan yang semakin naik, ini juga diikuti oleh penguapan volatile matter batubara
    • Combustion
    Batubara terbakar melibatkan kontak antara volatile matter + oksigen sehingga terjadi pembakaran awal partikel karbon dan pembakaran sempurna fixed carbon. Fixed carbon inilah yang memberikan energi panas boiler system.
    • Discharging
    Setelah waktu pembakaran berjalan maka ash content terus bertambah & oksigen terus berkurang sehingga mengurangi daya bakar coal dan menyebabkan unburned carbon yang kemudian keluar lewat cerobong. 

    Kandungan pada fly ash sebagai berikut: [Jdrusik and Wierczok, 2011]; [Grochowiak et al, 2004]


    Penambahan kandungan unburned carbon di fly ash boiler dalam uji secara analis setara dengan Loss-on Ignition (LOI) yaitu bahan bakar yang lolos dari pembakaran (tidak terbakar) [David and Kopac, 2017]. Menurut Bjurstrom et al (2014), LOI adalah metode untuk menentukan apakah pembakaran menyisakan residu yang tidak bisa terserap oleh waterwall boiler system (water).
    Berikut langkah-langkah uji LOI atau hilang pijar: [Feriyanto, 2016]
    Peneliti seperti Bjurstrom et al (2014) memaparkan bahwa temperatur untuk uji LOI bisa berbeda-beda tergantung bahan bakar seperti:
    • Biomass (550 oC), alasan biomass dibuat temperatur rendah adalah agar potassium (K) dan chlorine (Cl) tidak dihitung sebagai oxidisable carbon
    • Coal (750 oC)
    • Coal (950 oC)
    Metode yang hampir sama juga terdapat pada jurnal penelitian Yang et al (2020) sebagai berikut:
    Xing et al (2019) menuliskan penyebab umum dari unburned carbon sebagai berikut:
    Unburned carbon terbanyak ada pada fly ash dibandingkan bottom ash. Faktor yang mempengaruhi level UBC di fly ash adalah [1] desain sistem pembakaran, [2] kondisi operasi. Desain pembakaran meliputi: [i] tipe pembakaran, [ii] jumlah burner, [iii] kebutuhan udara/oksigen pembakaran (teknologi pembakaran), [iv] pembakaran sisa, [v] tekanan & temperatur pembakaran, [vi] ketersediaan oksigen, dan [vii] furnace heat loading. Selain itu juga ada pengaruh dari karakteristik batubara seperti coal rank, komposisi coal (volatile matter, moisture content), size batubara, coal car properties, coal mineral matter, coal blending [Xing et al, 2019].
    Nilai Loss On Ignition (LOI)/hilang pijar tergantung pada ash batubara dan jika dirunut maka tergantung pada tipe batubara seperti: [i] lignite ash (LOI 0-5%), [ii] sub-bituminous ash (LOI 0-3%), dan [iii] bituminous ash (LOI 0-15%) [Xing et al, 2019].
    Berdasarkan tabel tersebut terdapat perbedaan untuk kadar LOI berdasarkan tipe boiler yaitu pulverizer fuel (PF), nilai LOI sebesar 0.7-15 dan circulating fluidized bed (CFB), nilai LOI sebesar 2-12.
    Terdapat pendekatan perhitungan dari EPRI "Heat Rate Improvement" berikut kutipannya:
    Beberapa penyebab tingginya unburned carbon (UBC) di PLTU adalah:
    • Kurangnya excess air, hal ini berdampak pada pembakaran yang tidak sempurna pada hydrocarbon (batubara) sehingga masih meninggalkan carbon yang tidak habis terbakar
    • Sistem mixing antara bahan bakar dan udara yang kurang optimal di furnace, hal ini bisa karena letak inlet udara bakar atau besarnya bukaan damper (PA/SA Fan) yang kurang pas sehingga harus dilakukan combustion tuning
    • Untuk tipe boiler PF bisa karena setting size pulverizer yang tidak standar,  sehingga batubara yang berukuran terlalu besar tidak habis terbakar sampai waktu pembakarannya habis
    Kutip Artikel ini Sebagai Referensi (Citation):
    Feriyanto, Y.E. (2021). Unburned Carbon (UBC) Pembakaran Batubara dan Uji Loss On Ignition (LOI)/Hilang Pijar, Best Practice Expereince in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

    Referensi:

    [1] Feriyanto, Y.E. (2020). Prinsip Pembakaran Hydrocarbon untuk Mencapai Efisiensi Tinggi di PLTU, Best Practice Experience in Power Plant. www.caesarvery.com. Surabaya

    [2] Feriyanto, Y.E. (2016). Uji dan Analisa LOI/Hilang Pijar pada Bed Sand CFB, Best Practice Experience in Power Plant. Surabaya

    [3] Gurusingam, P., Ismail, F.B., Gumnasegaran, P., and Sundaram, T. (2017). Intelligent Monitoring System of Unburned Carbon of Fly Ash for Coal Fired Power Plant Boiler. MATEC Web of Conferences, Vol 131-02003

    [4] Jdrusik, M and Wierczok, A. (2011). The Influence of UBC Particles on ESP Collection Effieciency. J. of Physics, Vo. 301, 012009

    [5] David, E., and Kopac, J. (2017). Functional Carbon Structures Derived from UBC Contained in Fly Ash. Material Today:Proceeedings, Vol. 7, 817-827

    [6] Yang, Z., Chang, G., Xia, Y., He, Q., Zeng, H, Xing, Y., and Gui, X. (2020). Utilization of Waste Cooking Oil for Highly Efficient Recovery of  Unburned Carbon from Coal Fly Ash. J. of. Cleaner Production

    [7] Xing, Y., Guo, F., Xu, M., Gui, X., Li, H., Li, G., Xia, Y., and Han, H. (2019). Separation of Unburned Carbon from Coal Fly Ash: A Review. J. of Powder Technology, Vol. 353, pp. 372-384

    [8] Bjurstrom, H., Lind, B., and Lagerkvist, A. (2014). Unburned Carbon in Combustion Residues from Solid Biofuels. J. of Fuel, Vol. 117, pp. 890-899

    [9] Grochowiak, K.S., Golas, J., Jankowski, H., and Kozinski, S. (2004). Characterization of the Coal Fly Ash for the Purposes of Improvement of Industrial On-Line Measurement of Unburned Carbon Content. J. of Fuel, Vol. 83, pp. 1847-1853

    [10] Basu, P. (2015). Circulating Fluidized Bed Boiler, Design, Operation and Maintenance. Canada

    Ingin Konsultasi dengan Tim Website, Silakan Hubungi DISINI